Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

satu sama lain yang membentuk satu kesatuan untuk mengintegrasikan data, memproses dan menyimpan serta mendistribusikan informasi. Sistem informasi merupakan kesatuan elemen – elemen yang saling berinteraksi secara sistematis dan teratur untuk menciptakan dan membentuk aliran informasi yang akan mendukung pembuatan keputusan dan melakukan control terhadap jalannya perusahaan Sutedjo, 2002

2.2. Android

Android adalah sistem operasi untuk perangkat mobile seperti handphone, smartphone dan tablet pc yang berbasis Linux. Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007 Android bersama Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka pada perangkat seluler. Di lain pihak, Google merilis kode-kode Android dibawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan standar terbuka perangkat seluler. Di dunia ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi Android. Pertama, yang mendapat dukungan penuh dari Google atau Google Mail Services GMS dan kedua adalah yang benar-benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung dari Google, atau dikenal sebagai Open Handset Distribution OHD. Android sendiri mempunyai arsitektur sistem terdiri atas lima layer, pemisahan layer bertujuan untuk memberikan abstraksi sehingga memudahkan pengembangan aplikasi. Layer-layer tersebut adalah layer aplikasi, layer framework aplikasi, layer libraries, layer run-time, dan layer kernel.

2.3. AppInventor

Google AppInventor adalah sebuah aplikasi web-based yang memungkinkan pengguna untuk membuat sebuah aplikasi perangkat lunak untuk OS Android, Google AppInventor mengunakan graphical interface, hampir mirip dengan graphical interface milik Scratch dan StarLogo TNG, yang memungkinkan pengguna untuk drag and drop objek visual untuk membuat aplikasi yang berjalan pada sistem Android yang sudah banyak digunakan diperangkat mobile. Aplikasi ini dibuat berdasarkan banyaknya permintaan untuk membuat developer tools untuk OS Android, dan aplikasi ini dirilis pada tanggal 15 Desember 2010. AppInventor dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi ponsel Android menggunakan browser web dan terhubung dengan telepon atau emulator MIT, 2012. AppInventor memiliki dua bagian utama yaitu AppInventor Designer dan Block Editor. AppInventor designer adalah bagian dari AppInventor untuk menambahkan komponen dan mendesain layout antarmuka user user interface. AppInventor designer ini berjalan di web browser web-based. Pada AppInventor designer terdapat komponen palet yang menampilkan koleksi komponen dasar user interface seperti button, label dan textbox. Untuk menambahkan komponen, user cukup dengan drag-and-drop komponen ke project. Terdapat sebuah “Ekstra” aplikasi untuk mendownload dan menginstall yang berisi item atau data seperti sebuah emulator ponsel Android. Di dalam Browser-Based Google AppInventor untuk Android berisi daftar berbagai macam komponen seperti : tombol, suara, video, TinyDatabase, komponen jejaring sosial, sensor, text-to- speech dan masih banyak lagi, pada dasarnya Browser-based interface ini menyediakan bahan untuk membangun sebuah Blocks untuk membuat suatu aplikasi Magnuson, 2010.

2.4. Java

Java merupakan bahasa berorientasi objek OOP yaitu cara ampuh dalam pengorganisasian dan pengembangan perangkat lunak. Pada OOP, program komputer sebagai kelompok objek yang berinteraksi. Deskripsi ringkas OOP adalah mengorganisasikan program sebagai kumpulan komponen, disebut Objek-objek ini ada secara independen, mempunyai aturan-aturan berkomunikasi dengan objek