Aurat dalam perspektif ulama mazhab dan relevasinya dengan masa kini

セャヲ@

l1 Z--/111b/

/s:

AURA T DALAM PERSPEKTIF ULAMA MAZHAB
DAN RELEVANSINYA DENGAN MASA KINI

Ma'rifa Muhaimin
NIM:l03043127961

IPER:sr•:AAN urn,,;-)
----.'

PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB FIQH
JURUSAN PERBANDINGAN MAZHAB DAN HUKUM
FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA

2008 M/1429 H

AURATDALAM PERSPEKTIF ULAMA MAZHAB
DAN RELEVANSINYA DENGAN MASA KINI

Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Syari'ah dan Hukum
Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar
Saijana Hukum Islam (SHI)

t:i...;ir, セ@
,,. ,,.

,,.

Ct.i. セスMQI@

..:

J\


•.)\:.;,,. ':/) Jolb- ゥセ@
'//}

,, ,,

,, 1'

,..

NGiャセZO@

>

0

,,.

.


Artinya: "Allah tidak menerima salat seorang wanita haid kecuali dengan
memakai khimar (tutup kepala) ". (I-LR. Ibnu Maj ah dan Tirmidzi).
Kata-kata "haa'idh" dalam Hadis di atas diaitikan telah dewasa atau
telah mencapai umur !mid. Menanggapi Hadis di atas, Asy-Syaukani mengatakan
Hadis itu menunjukkan bahwa menutup kepala dalam salat bagi perempuan
adalah wajib.
Aural perempuan dalam salat, hal ini diperselisihkam oleh para ulama.
Ada yang mengatakan seluruh tubulmya adalah aurat selain wajah dan dua telapak
tangan. Hal ini dikemukakan oleh Syafi' i, Abu Hanifah dan juga Malik dalam
salah satu riwayat beliau. 21 Dan ada pula yang mengatakan, hanya wajah saja
yang bukan aural bagi perempuan dalam salatnya. Selain wajah adalah aural.
Demikian menurut sahabat-sahabat Syafi'i. Sementara ada pula yang diriwayatkan dari Ahmad.
Jadi, menutup aurat dalam salat adalah salah satu syarat sahnya salat.
Sebagaimana dijelaskan dalam Hadis, sebagai berikut :

.,,

セ|GNZ@

",..


,

,,.

,

Artinya: "Wahai Rasulullah, apakalz wanita muslimah bolelz mengerjakan salat
dengan baju kurung dan kerudung ? Nabi menjawab : bolelz, asal
baju kurung itu sempurna dan menutupi bagian punggung tlan ketlua
kaki".(H.R. Abu Daud).

21

Anshori Umar, Fiqih Wa11ita, (Semarang: CV. Asy-Syifa', t.th), h.114-115.

26
Kata

t'.JJ


yang dimaksud ia!ah baju kurung perempuan yang menutup

seluruh tubuh sampai ke kaki. Baju seperti ini dikatakan "sabigh" kalau cukup
panjang dari atas sampai ke bawah. 22
Dan adapun pakaian yang di!arang untuk salat, dalam ha! ini fuqaha
sudah menyapakati model pakaian yang tidak boleh dipakai untuk mengerjakan
salat. Misalnya, pakaian minim yang tidak bisa dipakai sebagai penutup kelamin.
Semua larangan mengenai pakaian adalah sebagai langkah preventif, supaya aurat
tidak menyibak. 23 Akan tetapi dalam salat yang dilakukan dengan menggunakan
baju yang pendek di bawah lutut bagi perempuan pada waktu darurat adalah
boleh (sah), hanya saja mak:ruh bila ia masih mampu menutupi anggota-anggota
badan yang terlihat. 24
Untuk memperoleh kesahihan salat disyaratkan perempuan itu tertutup
auratnya. Pakaian yang dipakai untuk menutupi aurat haruslah tidak tipis tembus
pandang, tidak menggambarkan lekuk-lekuk badan dan tidak mirip dengan
pakaian laki-laki. Bila penutup badan itu tipis dan memperlihatkan warna kulit
dari balik pakaian, maka salatnya tidak sah. 25
Jadi menutup aurat dalam salat merupakan syarat sahnya salat
seseorang. N amun dalam ukuran aurat dalam salat, ha! ini ulama berbeda

pendapat. Mazlzab Hanafi mengatakan batas aurat perempuan dalam salat adalah
seluruh tubuhnya, sampai rambut yang terjuntai dari arah telinga pun termasuk
aurat. M azlzab Syafi 'i, mengatakan batas aurat perempuan dalam salat ialah
22

/bid, h. 116.
lbnu Rusyd, op. cit., h.254
24
Musa Shahih Syaraf, Fatwa-fatwa Ko11temporer Te11ta11g Problematika Wa11ita,
(Jakarta: Pustaka Firdaus, 1997), Cetakan I, h. 66.
23

25

Ibid

27
seluruh lubuhnya, sampai rambul yang terjunlai dari arah telinga, kecuali wajah
dan dua telapak tangan saja, baik punggung alaupun perulnya. Sedangkan mazltab
llambali, balas aurat dalam pandangan mereka bagi perempuan dalam salat ialah


seluruh lubuh selain wajah saja. Selain wajah, seluruh tubuh perempuan adalah
aural. 26
Memperlihalkan aurat kepada

orang lain adalah haram, salat dan

puasanya lidak ada gunanya, karena sesungguhnya perempuan muslimah adalah
perempuan yang memiliki budi pekerli dan agama yang dapal membedakannya
dari perempuan lain alau perempuan non muslimah. Adapun perempuan yang
tidak mulaninah, maka budi pekerti mereka adalah memamerkan serta
memperlontonkan hiasan lubuhnya, menggoda dan memfitnah.
Demikianlah balasan aural perempuan berhadapan dengan muhrimnya
alau bukan muhrimnya alau balasan aural perempuan dalam salat.
2. Batas aural laki-laki
Ulama sepakat bahwasanya aurat laki-laki ialah anggola tubuh yang
lerdapal di antara pusar dan lutut. Oleh karena itu dibolehkan melihal seluruh
badannya kecuali yang lersebul di atas, bila yang demikian itu lidak menimbulkan
fitnal1. 27 Meskipun aural laki-laki hanya terbalas pada daerah-daerah lerlenlu,
telapi tradisi manusia (lerulama lradisi Islam) mengaajurkan


kaum laki-laki

dalam seliap keadaan unluk menutup badannya apalagi auralnya. 28

26

Anshori Umar, op.cit., h.117-118.
Fuad Mohd Fachruddin, Aural Dan Jilbab Da/11111 P111ultmg11n Mata Islam, (Jakarta:
CV. Pedoman Ilmu Jaya, 1991), Cet.III, h.23
27

28

Abu Syuqqah, op.cit., h. 23.

28
Mengenai batas aurat laki-laki, Ibnu Rusyd dan as-Syaukani
mengatakan bahwa ulama fiqh berbeda pendapat. Pendapat pertama yaitu Imam
Syafi'i, Imam Malik dan Imam Abu Hanifah bahwa aurat laki-laki adalah antara

pusar dan kedua lutut. Pendapat kedua adalah pendapat sekolompok ulama, aurat
laki-laki adalah dua kemaluannya. Sebagian ulama yang lain berkata, aurat lakilaid adalah qubul, du bur dan paha. 29
Ulama Malikiyah dan Syfifi'iyah, mereka berpendapat bahwa batas

aurat laki-laki berbeda-beda sesuai dengan perbedaan orang yang memandangnya.
Bila yang memandang itu para perempuan mahramnya dan laki-laki lain, maka
auratnya adalah yang terdapat pada antara pusar dan lutut. Oleh karena itu
dibolehkan bagi perempuan yang bukan muhrim untuk melihat pada anggota
tersebut ketika terbebas dari maksud untuk merasakan nikmat. Jika tidak maka
melihatnya itu dilarang. Berbeda halnya dengan Syafi'iyah, mereka berpendapat
bahwa melihat pada anggota itu haram secara mutlak. Akan tetapi tetap wajib
hukumnya menutup pusar dan lutut. Karena sesuatu yang menjadikan tidak
sempurnanya sesuatu kecuali dengan menutupnya, maka wajib pula hukumnya. 30
Hanafiya/l, mengatakan bahwa aurat laki-laki adalah apa yang

terdapat di antara bawah pusar sampai bawah lutut. Menurut pendapat yang lebih
shahih, lutut dan paha termasuk aural. Berdasarkan asar : "Aural laki-laki adalah
antara pusar sampai lutut" atau antara bawah pusar sampai melampaui lutut. 31
Berdasarkan Hadis yang diriwayatkan Imam Darn Qutni : "lutut merupakan
aurat".

29
30

Ibnu Rusyd, op.cit., h.252.
Abdurrahman al-Jaziri, op.cit., h.192

"Wahbah Zuhaili, op.cit., h.584.

29
)

.i'.ul セ@

)

'

.>>

,..,,..


lu1 セj@

)-

j\';: j[ZaNGセ@

,



lu1 セj@
\#- セ@
32
• (l'·iat J1:;11';r,J). セゥ@
セ@

/

,..,..,,.,...

c,.,.. セ|@

,..

,..o

,a:;1c. 0''•..;J. セ@

j\';

;セj@

セ@

/

Artinya: "Dari Aqabah bin Alqamah berkata : Saya mendengar Ali berkata :
Rasulullalt SAW bersabda: Lutut termasuk aurat". (H.R. Dar Qutni).

Hanabilah, mengatakan bahwa aurat laki-laki yaitu antara pusat dan
lutut. Adapun pusat dan kedua lutut tidak termasuk aurat, berdasmkan Hadis Amr
Ibn Syuaib.
)

/

\::JI };J;
,..

J1:;i1

セijI@

,,.

::

"'

..1\

t:

I

9-' (-LJ セNF|i@

,.,

/

.Gi
c,., ¢;1
,
,

JI

セi@

, ,

"'

,..

ェセ@

J\'; GBセ@ ,..,..

セ@

,..

::f-

1:: セ@

セ|@

J.,.. .J;s,
::f,..
|NMZセG@

セi@ ク
SNHセ@

,

Hjセ@

.,

Artinya: "Dari Amr bin Syuaib, dari pamannya, Rasulullah SAW bersabda,
janganlah kamu melilzat pada antam pusar da11 lutut, karena upa
yang terdapat di bawalz pusar sampai bagian dari aurat. (l-1.R. Dmu
Qutni).
Sesungguhnya bawah pusar sampai ke lutut adalah aurat. Karena pusar
dan lutut adalah batas maka keduanya tidak termasuk aural.

Ulama Syi'ah Imamiyah, mereka membedakan antma yang wajib
ditutupi bagi orang yang melihat dan yang wajib ditutupi bagi orang yang dilihat.
Mereka berpendapat bagi

laki-laki tidak wajib

ditutupi kecuali kedua

kemalummya tetapi bagi perempuan yang bukan muhrimnya, diwajibkan
menahan pandangannya, selain muka dan dua telapak tangan. Ringkasnya bahwa
seorang laki-laki boleh melihat badan laki-laki lainnya, juga boleh melihat dmi
32

Sunan Dar Qutni, Imam Kabir Ali bi11 Umar Dar Qut11i, (Beirut Libanon: Dar alFikr, 1994), Jilid I. H. 182.
33

Ibid.

30
badan perempuan yang dari muhrimnya selain dua kemaluannya tanpa ragu-ragu,
.
JUga
seba!'la
1 1ya. 34
Dari beberapa pendapat di atas menunjukkan bahwasanya aurat laidIaki adalah anggota tubuh yang terdapal pada antara pusar dan Iutut. Hanya saja
mereka berbeda pendapat dalam masalah Iutut. Menurut ulama Hanafiyah ia
termasuk aurat sedang menurul ulama yang lainnya bahwa lutut bukanlah
lermasuk aurat. Namun telap wajib menutupnya karena ha! itu adalah pendukung
kewajiban.

C. Hukum Meuutup Aurat
I. Menutup Aural Ketika Salal
Hukum menulup aural kelika salat, semua ulama mazhab sepakal
bahwa setiap laki-laki

dan perempuan wajib menutup sebagian anggota

badannya kelika salat.
Perempuan muslimah mengenakan baju kurung dan kerudung pada
saal melaksanakan salat. Imam Syafi'i berpendapal, bahwa perempuan
muslimah hams menutupi auratnya secara baik dan benar pada saal
menunaikan salat, dimana pakaian yang dikenakannya pada saal ruku' atau
sujud tidak memperlihalkan bentuk tubuhnya. 35
Diriwayalkan dari Aisyah, bahwa ia pernah mengerjakan salal
dengan mengenakan empat lapis pakaian. Yang demikian ilu merupakan
amalan yang disunnatkan dan jika di Iuar kemampuannya ada bagian yang

34
35

Muhammad Jawad al-Mughniyah, op.cit., h.82.
Syaikh Kami! Muhammad 'Uwaidah, Fiqih Wanita, (Jakarta

Kautsar, 1998), cet. I. h. l 34

Pustaka al-

31

terbuka. 36 Imam Ahmad mengatakan : "secara umum para ulama bersepakat
tentang baju kunmg dan kerudung". Hal ini diperkuat oleh hadis dari Ummu
Salamah, ketika ia bertanya :
/)

セ@

|[Nセg@

セ@

セi@

/

/

r:
,,.

,.. ,,.

J\;

セ@ Mェセ@

セZ@

セ@

,,. ,,o

..

>;.

/

:i)1
セi@ セ@
';'\'\") |セGBᄋ@
"-'\•_
• (''\'
セNj@
セ@ J'. OIJJ • W..U .JJf"'

cf!'\

Artinya: "Walzai Rasulullalz, apakah perempuan muslimah bolelz mengerjakan salat denga11 baju kuru11g da11 kerudu11g ? Nabi menjawab:
boleh, asal baju kunmg itu sempurna dan menutupi bagian
punggung dan kedua kaki".(H.R. Abu Daud).
J adi, menutup aurat ketika salat adalah salah satu syarat sahnya salat.
Sebagaimana penulis kemukakan sebelumnya.
2. Menutup Aurat Di Luar Salat
Menurut Imamiyah, bagi setiap orang baik laki-laki maupun
perempuan wajib menutup anggota badannya di luar salat, kalau ada orang
lain (b