1
BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
Di dalam bab ini akan dijelaskan tentang profil keluarga dampingan termasuk perekonomian keluarga dampingan berupa pendapatan dan pengeluaran keuangan dari keluarga
Ibu Ni Made Sudiani. Identitas keluarga dampingan merupakan hal primer dalam pendataan keluarga dampingan. Disini, mahasiswa selaku peneliti melakukan pendataan dan pendampingan
terhadap keluarga miskin dengan koordinasi dengan Kepala Desa Ekasari, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, sebagai tempat penelitian mahasiswa bersangkutan.
1.1 Profil Keluarga Dampingan
Identitas dari keluarga Ibu Ni Made Sudiani dengan empat orang anaknya dan satu mertua sebagai objek keluarga dampingan adalah seperti tabel 1.1.
Tabel 1.1 Identitas Keluarga Ibu Ni Made Sudiani
No .
Nama Status
Umur Th
Pendidika n
Pekerjaa n
Keterangan
1. Ni Made
Sudiani Kawin
48
th
D3 Buruh
Kepala Keluarga
Janda 2.
Ayu Puspa Dewi
Kawin 25
th
S1 Karyawa
n Anak
3. I Kadek Agus
Darmawan Kawin
23
th
SMA Siswa
Anak
4. Ayu Candra
Dian Paramita
Belum Kawin
22
th
SMA Siswi
Anak
5. I Ketut Adi
Adnyana Belum
Kawin 20
th
SMP Siswa
Anak
6. Ni Nengah
Beneng Kawin
71
th
- -
Orang TuaMertua
2 Keluarga Ibu Ni Made Sudiani merupakan salah satu keluarga yang masuk dalam
kriteria keluarga Kurang Sejahtera KS. Ibu Ni Made Sudiani sendiri telah ditinggalcerai mati oleh suaminya 20 tahun yang lalu. Saat ini Ibu Ni Made Sudiani memiliki keluarga yang terdiri
dari empat orang anak, yaitu Ayu Puspa Dewi yang saat ini berumur 25 tahun, sebagai anak sulung yang telah menikah dan saat ini sudah tinggal bersama suaminya di Denpasar, dan anak
kedua bernama I Kadek Agus Darmawan yang sedang menempuh pendidikannya di perguruan tinggi, namun 2 minggu lalu, anak kedua ibu Ni Made Sudiani telah menikah, anak ketiga dan
anak ke empat yakni Ayu Candra Dian Paramita dan I Ketut Adi Adnyana, saat ini sedah menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi yang ada di Denpasar.
Dalam kesehariannya, Ibu Ni Made Sudiani bekerja sebagai seorang buruh serabutan. Beliau beserta mertuanya tinggal di sebuah rumah yang dapat dikategorikan kurang layak untuk
ditempati keluarga ini. Dan ke empat anak Ibu Ni Made Sudiani sudah merantau ke Denpasar. Rumah Ibu Ni Made Sudiani memiliki luas 1600m
2
, dengan tembok terbuat dari batako. Bangunan induk rumah Ibu Ni Made Sudiani pun difungsikan bersamaan sebagai kamar
sekaligus ruang tamu dengan kondisi atap yang sudah bocor dan lantai sudah rusak hanya dapur dan kamar mandi yang terpisah. Ibu Ni Made Sudiani juga pernah mendapat bantuan bedah
rumah dari pemerintah Kabupaten Jembrana, namun tidak layak dihuni, dikarenakan kondisi bangunan rumah seperti atap yang bocor dan lantai yang sudah retak. Sehingga rumah tersebut
tidak dihuni oleh keluarga Ibu Ni Made Sudiani. Keluarga Ibu Ni Made Sudiani ini dapat dikatakan sebagai salah satu keluarga pra-
sejahtera karena dilihat dari segi ekonomi yang masih sangat “kekurangan” untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, dan ibu Ni Made Sudiani juga harus berjuang membiayai sekolah ke - 3
anak nya di Perguruan Tinggi.
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan