3.1.3 Program Pemeliharaan Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan
Untuk menghadapi permasalahan kesehatan maka pendamping memberikan program tukar pikiran mengenai pentingnya kesehatan. Selain itu, pendamping
memberikan saran untuk memprioritaskan pola hidup sehat atau hidup bersih untuk selalu menjaga kesehatan dengan membiasakan pola hidup yang bersih agar terhindar dari
penyakit serta memperhatikan kondisi lingkungan rumah serta makanan yang dikonsumsi.
3.1.4 Program Pemberian Bantuan Sembako
Program ini merupakan program pemberian bantuan untuk keluarga Bapak Nyoman Emeg. Pemberian bantuan diberikan dalam bentuk sembilan bahan pokok sembako
yang diharapkan dapat membantu mengurangi pengeluaran keluarga Bapak Nyoman Emeg dalam memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Adapaun barang-barang tersebut
berupa beras, gula, kopi, mie, susu anline dan minyak goreng.
3.2 Jadwal Kegiatan
Dari program KK dampingan, pendamping telah membuat suatu agenda kegiatan dimana diharapkan agar kegiatan-kegiatan selama pendampingan dapat berjalan dengan terstruktur dan
terjadwal
Terlampir
Nama KK Dampingan : Nyoman Emeg Desa
: Banjar Beringkit, Kec. Marga, Kab. Tabanan Nama Mahasiswa
: Ni L Pt Diah Ayu Hartari Putri NIM
: 1305315016 Adapun jadwal kegiatan KK Dampingan selama 1 bulan masa KKN adalah:
No. TANGGAL
KEGIATAN Waktu
1. 23 Juli 2016
Menemui Kelian Banjar Beringkit untuk meminta
rekomendasi mengenai
KK dampingan.
3 Jam
2. 24 Juli 2016
Survey dan perkenalan dengan KK dampingan Bapak Nyoman Emeg.
3 jam
3 25 Juli 2016
Mengenal Bapak Nyoman Emeg lebih dekat. 1 jam
4 26 Juli 2016
Berbincang-bincang dengan KK dampingan 2 jam
5 28 Juli 2016
Berbincang-bincang serta wawancara KK dampingan
terkait permasalahan
yang dihadapi.
6 jam
6 29 Juli 2016
Berbincang-bincang serta wawancara KK dampingan terkait permasalahan ekonomi yang
dihadapi. 4 jam
7 30 Juli 2016
Melakukan kunjungan dan membantu KK dampingan
3 jam
8 31 Juli 2016
Berbincang-bincang dengan KK dampingan mengenai kegiatan sehari-hari
4 jam
9 01 Agustus
2016 Berbincang-bincang dengan KK dampingan,
sambil melakukan survey di lingkungan keluarga rumah Bapak Nyoman Emeg.
5 jam
10 02 Agustus
2016 Melakukan
kunjungan kembali
ke KK
Dampingan untuk
lebih memahami
permasalahan yang dihadapi oleh Bapak Nyoman Emeg
4 jam
11 03 Agustus
2016 Melakukan
kunjungan dan
memberikan masukan-masukan
untuk mengatasi
permasalahan ekonomi KK dampingan 5 jam
12 06 Agustus
2016 Melakukan
kunjungan kembali
ke KK
Dampingan untuk melihat kegiatan yang sedang dilakukan oleh Bapak Nyoman Emeg
2 jam
13 07 Agustus
2016 Melakukan
kunjungan kembali
ke KK
Dampingan dan memberikan masukan –
masukan tentang permasalahan kesehatan KK dampingan
3jam
14 10 Agustus
2016 Memberdayakan
KK dampingan
untuk menanam pohon sirih dan memotivasi KK
dampingan untuk membantu ekonomi keluarga 5 jam
15 11 Agustus
2016 Melakukan kunjungan ke KK dampingan dan
mendiskusikan kegiatan pemberdayaan menanam pohon sirih serta kegunaan lainnya
5 jam
16 15 Agustus
2016 Melakukan kunjungan ke KK dampingan
4 jam
17 18 Agustus
2016 Memberi motivasi serta membantu kegiatan
KK dampingan 4 jam
18 19 Agustus
2016 Memberikan solusi menanam pohon sirih untuk
dijual. 4 jam
19 20 Agustus
2016 Berbincang-
bincang mengenai
solusi permasalahan ekonomi
3 jam
20 24 Agustus
2016 Wawancara dan pengisian kuisioner dari LPPM
serta meminta Fotocopy KK 6 jam
21 25 Agustus
2016 Memberikan tanaman base sirih
6 jam
22 26 Agustus
2016
Diskusi mengenai KK dampingan setelah didampingi selama kurang lebih 5 minggu, serta
memberikan kenang” an atau bantuan bahan makanan pokok, dan perpisahan karena masa KKN
telah selesai. 8 jam
JUMLAH 90 jam
BAB IV PELAKSANAAN PENDAMPINGAN KELUARGA
Pelaksanaan kegiatan KK Dampingan dilakukan penulis selama masa kegiatan KKN PPM Universitas Udayana yaitu dari tanggal 23 Juli hingga 29 Agustus 2016 Penulis biasanya
melakukan kunjungan di sore hari, hal ini dilakukan karena keluarga KK dampingan yang bersangkutan pulang dari bekerja pada sore hingga malam hari setelah melakukan pekerjaan
pada pagi harinya. Waktu kunjungan yang dilakukan penulis, menyesuaikan dengan program- program lain dalam kegiatan KKN PPM Universitas Udayana. Dengan keterbatasan waktu
tersebut, penulis tetap berusaha untuk sesering mungkin mengunjungi keluarga yang didampingi.
4.1 Hasil
4.1.1 Pendampingan Keluarga Bidang Ekonomi
Hasil dari kegiatan pendampingan yang dilakukan selama ini belum menunjukkan hasil yang sesuai dengan apa yang diharapkan, karena perlu waktu
dalam mengatasi suatu permasalahan ekonomi. Tetapi mahasiswa telah berusaha memberi solusi berupa pemberian bantuan kebutuhan makanan selama sebulan,
agar meringankan beban keluarga Bapak Nyoman Emeg dan memberi solusi untuk menabung yang nantinya dapat digunakan untuk kebutuhan mendesak.
4.1.2 Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga
Hasil dari pendampingan belum memnunjukkan hasil yang sesuai dengan apa yang diharapkan, karena perlu waktu untuk melihat perubahan keluarga dengan
memberdayakan istri Bapak Nyoman Emeg, dengan cara menanam pohon sirih, yang nantinya dapat dijual karena kebutuhan rohani umat hindu memerlukan daun
sirih untuk membuat porosan serta lekesan dan lain-lain. Pemberdayaan ini mahasiswa KKN lakukan berguna untuk jangka panjang dan dapat terus dilakukan.
Untuk menambah ekonomi keluarga.
4.1.3 Pendampingan Keluarga Bidang Kesehatan dan Kebersihan
Hasil dari kegiatan pendampingan keluarga di bidang kesehatan dan kebersihan sudah mengalami peningkatan kesehatan dan kebersihan. Hal tersebut
sudah terbukti bahwa Bapak Nyoman Emeg sudah menjaga kebersihan lingkungannya untuk mencegah munculnya penyakit.
4.2 Kendala
Kendala yang dihadapi selama pendampingan keluarga dari Bapak Nyoman Emeg adalah bahwa Bapak Nyoman Emeg bekerja dari pagi hingga sore hari kadang-kadang
sampai malam, sehinga menyulitkan penulis untuk bertemu dengan beliau. Dikarenakan hal itu, penulis mengambil alternative lain dalam menggali informasi, yaitu melalui sanak
keluarganya yang lain. Singkatnya waktu pelaksanaan KKN-PPM menyebabkan mahasiswa tidak dapat membantu secara optimal, selain itu keterbatasan dana dari
mahasiswa dalam permasalahan ekonomi, dimana pendanaan mahasiswa masih bergantung dari orang tua sehingga mahasiswa hanya mampu memberikan solusi dalam bentuk
bertukar pikiran serta motivasi dalam menyelesaikan masalah dari keluarga dampingan tersebut.