Peningkatan kualitas pembelajaran dalam bidang Ekologi di Perguruan Tinggi melalui penerapan Praktikum Mandiri
Peningkatan kualitas pembelajaran dalam bidang Ekologi
di Perguruan Tinggi melalui penerapan
Praktikum Mandiri*)
Sugiyarto**)
ABSRTRAK
Kejenuhan dalam rutinitas ploses belajar-mengajar, rendalurya aktivitas-ftreativitas
serta
ketidakpahaman mahasiswa tentang aplikasi materi perkuliahan dalampemecahan masalah merupakan
bagian pernxxalahan besar dalam sistem pernbelajaran Biologi di Perguruan Tinggi. Sebagai
akibatnya nrahasiswa cenderung pasif dalam proses belajar-mengajar dan mengikuti pola formalistik
dalam penyelesaian shrdinya. Model pembelajaran acative learning yang diterapkan melalui
pendekatan problem.-based learnitqg salah saturya dengan inhoduksi penerapan praktikum mandiri
terbukti memberikan surnbangan berarti dalam mengatasi masalah-masalah tersebut. Dalam kegiatan
ini mahasiswa dibagi dalam beberapa kelompok, diberikan topik praktikum berdasarkan masalah
aktual yang ada dan secara terbimbing kelonrpok praktikan tersebut dilatih untuk merencanakan,
melaksanakan, rnenganalisa data dan melaporkan hasilnya secara tertulis malrpun secara lisan.
Berdasarkan hasil bvaluasi selama tiga tahun terakhir penerapan praktikum mandiri dalam bidang
Ekologi di Jurusan Biologi FMIPA UNS Sulrikarta didapatkan nilai positif antara lain: (1) mahasiswa
memahami aplikasi materi yang dikaji dalam pemecahan masalah melalui pengalaman penelitian, (2)
nralrasiswa telbimbing dalam proses perencallaan, pelaksanaan, analisa data dan pelaporan kegiatan
praktiktun sehingga terpacu urtuk segela menyusun proposal tugas al*rir maupun proposal penelitian
hibah korrpetitif, rnisalnya PKM, PKM dll., (3) terbangunnya motivasi dan etos juang mahasiswa
dalam studi literahu terkait topik praktikumnya secara mandiri serta (4) adanya stimulasi terhadap
(enranrpuan kerjasama dalarn team-work. Akan tetapi masih ada berbagai kendala penerapan
.praktikurn mandiri telsebut, Nrtara lain: (1) keterbatasan waktu, (2) inshumen penilaian dan (3)
tingginya intensitas pernbimbingan.
Kata kurci: Active leaning, pt'oblenrbased-learning,praktikummandiri, pembel ajaranBkologi
*)
Disarrpaikan pada Semiloka Nasional "Peningkatan Kualitas Penrbelajaran Melalui Active
Learning Menuju Profesionalisme Guru" diselenggarakan oleh Prodi Pendidikan Biologi FKIP
UNS Srnakarla 18 Jluri 2009
**) Jruusan Biologi FMIPA, Plodi Biosains
PPs, Puslitbang Bioteknologi dan Biodiversitas LPPM
UNS Su'akarla
gemilrar Loforfotrya Sfasionaf Qenf,ifr.fom Eio [ogi Q"KIa
U5$
1 S
Ju[i 2009
175
di Perguruan Tinggi melalui penerapan
Praktikum Mandiri*)
Sugiyarto**)
ABSRTRAK
Kejenuhan dalam rutinitas ploses belajar-mengajar, rendalurya aktivitas-ftreativitas
serta
ketidakpahaman mahasiswa tentang aplikasi materi perkuliahan dalampemecahan masalah merupakan
bagian pernxxalahan besar dalam sistem pernbelajaran Biologi di Perguruan Tinggi. Sebagai
akibatnya nrahasiswa cenderung pasif dalam proses belajar-mengajar dan mengikuti pola formalistik
dalam penyelesaian shrdinya. Model pembelajaran acative learning yang diterapkan melalui
pendekatan problem.-based learnitqg salah saturya dengan inhoduksi penerapan praktikum mandiri
terbukti memberikan surnbangan berarti dalam mengatasi masalah-masalah tersebut. Dalam kegiatan
ini mahasiswa dibagi dalam beberapa kelompok, diberikan topik praktikum berdasarkan masalah
aktual yang ada dan secara terbimbing kelonrpok praktikan tersebut dilatih untuk merencanakan,
melaksanakan, rnenganalisa data dan melaporkan hasilnya secara tertulis malrpun secara lisan.
Berdasarkan hasil bvaluasi selama tiga tahun terakhir penerapan praktikum mandiri dalam bidang
Ekologi di Jurusan Biologi FMIPA UNS Sulrikarta didapatkan nilai positif antara lain: (1) mahasiswa
memahami aplikasi materi yang dikaji dalam pemecahan masalah melalui pengalaman penelitian, (2)
nralrasiswa telbimbing dalam proses perencallaan, pelaksanaan, analisa data dan pelaporan kegiatan
praktiktun sehingga terpacu urtuk segela menyusun proposal tugas al*rir maupun proposal penelitian
hibah korrpetitif, rnisalnya PKM, PKM dll., (3) terbangunnya motivasi dan etos juang mahasiswa
dalam studi literahu terkait topik praktikumnya secara mandiri serta (4) adanya stimulasi terhadap
(enranrpuan kerjasama dalarn team-work. Akan tetapi masih ada berbagai kendala penerapan
.praktikurn mandiri telsebut, Nrtara lain: (1) keterbatasan waktu, (2) inshumen penilaian dan (3)
tingginya intensitas pernbimbingan.
Kata kurci: Active leaning, pt'oblenrbased-learning,praktikummandiri, pembel ajaranBkologi
*)
Disarrpaikan pada Semiloka Nasional "Peningkatan Kualitas Penrbelajaran Melalui Active
Learning Menuju Profesionalisme Guru" diselenggarakan oleh Prodi Pendidikan Biologi FKIP
UNS Srnakarla 18 Jluri 2009
**) Jruusan Biologi FMIPA, Plodi Biosains
PPs, Puslitbang Bioteknologi dan Biodiversitas LPPM
UNS Su'akarla
gemilrar Loforfotrya Sfasionaf Qenf,ifr.fom Eio [ogi Q"KIa
U5$
1 S
Ju[i 2009
175