PENINGKATAN KUALITAS BELAJAR MELALUI PENERAPAN PEMBUATAN PETA DENGAN MENGGUNAKAN METODE GRID OLEH SISWA DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI DI PERGURUAN KRISTEN METHODIST INDONESIA BINJAI.

PENINGKATAN KUALITAS·"J IELAJ'AR MELALUI .PENE RAPAN
PEMBUATAN .l'ETA l>ENGAN MENGGUNAKAN METODE

D~

1

GRID
OLER Sl
·. ·.SDI
W:
. 1\
.. . ·. · ·.··••·· ·.·. PE
·.. · M
··· BE·.·.LAJ'.
..· .ARA!i.CJ!)
. :o.
·PERGURUANKRISTE
- GEOGRAFI
?


METHODIST
IN'DONBSIA
BINdA!·
.
.
r
·

CJ

~

.

·

.

.


·~
DAHRIM
NIM. 045020239
Cl /

.

"••· ·-· c ._ ~

~

-

- -'

~

·-

- ·~-


·-- ·-~

- -~·

0

- -·

·

'IM~O

o
.

'vh:Jan, 14 Pebruari 2007

KATAPENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala berkat dan

rahmatNya

penulis

telah

dapat

menyelesaikan

tesis

yang

berjudul

"Peningkatan Kualitas Belajar Melalui Penerapan Pembuatan Peta Dengan
Menggunakan Metode Grid Oleh Siswa Dalam Pembelajaran Geografi Di Perguruan
Kristen Methodist Indonesia Binjai".
Tesis ini dapat diselesaikan berkat adanya bantuan da.r\ berbagai pihak,

sehingga pada kesempatan ini kami menyampaikan rasa terima kasih dan
penghargaan yang setulusnya kepada yang terhormat:
1. Ibu Prof. Dr. YUI}11aini M,M.A. Pembimbing I yang telah menyediakan wal.'tu
untuk membimbing penulis dalam penyusunan tesis ini

0/

/

2. Bapak Dr. Julaga Situmorang, M.Pd. selaku Pembimbing II yang penuh dengan
kesabaran telah meluangkan waktu dan tenaga memberikan arahan dan motivasi
yang berharga selama dalam penyusunan tesis ini

~

?

3. Bapak Prof. Dr. Harun Sitom ul, M.Pd. sebagai mantan Ketua Program Studi
Teknologi Pendidikan dan sebagai dosen penguji
4. Bapak Dr. Muktar, M.Pd. sebagai dosen penguji


5.
6. Bapak Prof. Dr. Belferik Manullang Selaku Direktur Program Pasca Smjana
Universitas Negeri Medan yang telah memberikan fasilitas, dukungan kepada
kami selama mengikuti pendidikan di PPS Unimed.

Ill

..
~

7. Bapak Prof. Dr. Badiran,M.Pd, selaku Ketua Program Studi Teknologi
Pendidikan.
8. Bapak dan lbu dosen program studi teknologi pendidikan EPS Unimed yang telah
memberikan pengetahuan, arahan dan bimbingan selama menempuh pendidikan.
9. Bapak Drs. Robert selaku pimpinan dan kepala sekolah SMA Pergunmn Kristen

"

Methodist ~-Indo


esia

' Binjai

yang

telah memberikan izin kepada

kami

~J

melaksanakan penelitian pada sekolah yang dipimpinnya

10. Bapak Drs. K. Sembiring sebagai guru mitra di Perguruan Kristen Methodist
Indonesia Binjai yang telah bersedia-Sebagai pengamat dalam penelitian.

11. Rekan-Rekan mahasiswa PPS Teknologi Pendidikan angkatan VI yang telah
memberikan masukan dan bantuan, baik se1ama mengikuti perkuliahan maupun

selama _penelitian
12. Ayahandaku (Almarhum Sukatendel Perangin-angin) dan ibundaku (Almarhumah
Ukuren br. Sitepu) yang telah memberikan inspirasi pembuatan peta dari
Aya}J.andaku

Y

0

0

13. Istriku Suita br. Sitepu SPd. Yang banyak menolong dalam perlfuliahan,
perlengkapan pembuatan tesis ini, membantu dan mendoakaQ agar terselesainya
tesis ini

14. Yang kusayangi, anakku Enda Ribka Perangin-an_gin dan khususnya Enda Beatrix
Perangin-Angin yang sangat kubanggakan dan sebagai pendorong penulis untuk
menyelesaikan perkuliahan.

IV


Akhimya, kami hanya berdoa biarlah Tuhan Yang Maha Kuasa yang
membalas kebaikan Bapak, lbu dan Saudara-Saudari sekalian. Semoga tesis ini
Tuhan berkati dalam u'paya peningkatan hasil belajar siswa khususnya dalam
pembelajaran Geografi. Amin

~.!_-·"

c

J

~

Pebruari 2007
I?enulis,

v

ABSTRAK

Dahrim, NIM.
pembuatan

045020239

Peningkatan kualitas belajar melalui penerapan

peta dengan menggunakan Metode Grid oleh siswa dalam

pembelajaran Geografi

di Perguruan Kristen Methodist Indonesia Binjai.

Program Pas£aSarjana, Universitas Negeri Medan, 2006.
Penelitian

ini

dilakukan


dengan

penelitian

tindakan

kelas,

dalam

pelaksanaannya dilakulcan dengan tiga siklus, setiap siklus dilakukan dalam tahapan
yaitu : Tahap perencanaan (planning), tahap tindakan (acting), tahap pengamatan
(observation) dan tahap ref\eksi (reflecting). Penelitian dilakukan di Perguruan
Kristen Methodist Indonesia, Jalan::Sudirman No. 136 Binjai. Pada jenjang1iekolah
Menengah Atas XI Ilmu Sosial 3 jumlah Partisipan tiap siklus 31 orang siswa.

~

Setelah dilakukan siklus pertama maka diadakan refleksi, temyata kekurangan
waktu untuk mengeljakan pembuatan peta, siswa kurang siap dan kurang peralatan
pada siklus I. kelemahan tersebut diperbaiki pada siklu~

kedua.

Tindakan siklus kedua dilakukan dan setelah direfleksi terdapat kelemahan
pada siswa kurang tepat penempatan letak kota dimuka bumi berdasarkan letak garis
lintang. Belum tercapainya indikator keberhasilan maka perlu dilakukan tindakan
siklus tiga.
Pada siklus tiga semua k:elemahan yang ada pada siklus dua

di~rba

ki.

Setelah direfleksi tindakan siklus tiga dapat dilakukan. dengan baikdan mencapai
indikator keberhasilan sehingga tindakan dihentikan.
Berdasarkan

hS~

il

penelitian "pembuatan Peta dengan menggunakan Metode

grid oleh siswa dalam pembelajaran Geografi pada siswa kelas XI, ilmu Sosial 3 di
Perguruan Kristen Methodist lndQ..nesia Binjai dapat meningkatkan basil belajar siswa
dan dalam proses pembelajaran menarik dan dapat menambah wawasan siswa.

ABSTRACT

~

~N

~

~

Dahrim. Enhancing Learning Quality Through Map Making Using Grid Method
by Students in Learning Geography in 'P.erguruan Kristen Methodist Indonesia'
Binjai. Thesis, Education of Technology, Magester program of Medan State
University ttJNIMED).2006.
The study was done by using antion researchwithin three cycles. Every cucle
was done by four steps : planning, acting, observation and reflecting. The research
was done in 'Perguruan Kristen Methodist Indonesia', jalan Sudirman No. 136 Binjai
on Senior High School XI, Social Section 3 with 31 participants for each cycles.
After doing the first followed by reflecting, in fact the lack of time in making
map, the students were not ready and lack in tools. These weaknesses fixed in the
second cycle.
The second cycle was done and after reflecting there is still students weakness
in town settling based on the latitude. Since the success indicator was not achieved so
the third cycle was done.

N

In the third cycle, all · the weakness in the second cycle· was fixed. After
reflecting, the third cycle could be done properly and the success indicator could be
reached and the action stopped.
The esult showed that map making using Grid method the students' study
result and the learning proccess is interesting and add the studenst' knowledge.

ll

DAFTARISI

~

-
-

l:.

Misalnya : Seorang siswa ditanya letak kota Palu di pulau mana? Ia tidak tahu
menjawabnya, ditanya lagi letak garis lintang kota Bonjol dia tidak tahu
dan lain-lain. Guru menjelaskan Peta Indonesia yang digantung di papan
tulis dan menunjukkan arah utara pada peta yang sedang tergantung itu
aaalah sebelah atas

apan tulis. Setelah selesai menjlas

k~

guru

bertanya kepada siswa di mana arab utara disekitarmu maka siswa
menjawab ke atas papan tulis. Jawaban itu tidak tepat, seharusnya jika
kita menghadap matahari terbit, utara itu sebelah kiri kita. Disamping itu

aan

percakapan guru-guru geografi mengatakan bahwa siswa kurang

tertarik terhadap pelajaran geografi, dan dalam proses kegiatan belajar
kurang memahami letak-letak di permukaan bumi j uga kurang kreatif
m embuat peta.

tJ N 1 rJI ~

~

Dari paparan di atas dapat disimpulkan rendahnya pemahaman siswa tentang
pelajaran geografi.

2

Berkaitan dengan hal tersebut. Rooidjakkers ( 1993) menyatakan bahwa
mengajar adalah suatu upaya untuk menularkan pengetahuan kepada orang ~ain

.

Mengajar merupakan segala daya upaya yang dilakukan oleh guru dalam bentuk yang
disengaja untuk menyampaikan pengetahuan dan pandangan serta memberikan
kemungkirum.kepada siswa agar terjadi pembelajaran sesuai dengan tujan.

~

Gagne, Brigs dan Wager (1992) mengatakan bahwa pembelajaran adalah
suatu.kaitan yang dapat menjadikan siswa belajar atau dengan mudah mengetahui apa

~

yang disampaikan oleh guru.

~NtMo

0 /

~NI

~o

:/

/

Selanjutnya, Romiszowski (1990) mengatakan bahwa seorang guru harus
menyusun

prilaku (perbuatan,

tindakan)

memperhatikan

~; es

pon

siswa dan

memberikan penguatan atau tindakan atas respon siswa.
Untuk itu mengajar meru ak:an suatu kegiatan untuk dapat mempermudah
siswa untuk meraih keberhasilan. Dalam hal tersebut pembelajaran ditandai dengan
keaktifan guru dan siswa dalam suatu proses. Guru merupakan motoL penggerak bagi
sistem agar dapat belajar dengan baik. Menurut Sinurat dan Sinambela (2002),
pembelajaran menekankan pada oagaimana membelajarkan siswa "bukan patla apa
yang dipelajari siswa". Hal ini berarti bahwa pembelajaran merupakan suatu tindak:an
atau kegiatan yang dilakukan oleh siguru menjadikan siswa mau belajar. Untuk
membelajarkan siswa, maka guru harus memiliki berbagai kompetensi yang dapat
menjamin pelaksanaan tugasnya sesuai dengan tujuan pendidikan. Dalam buku II

Program Akta V- B yang dikutip Sumaatmadja (200 l : 5) disebutkan ada sepuluh
kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh seo(allg guru. Salah satu di antaranya
~

~

3

kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh seorang guru. Salah satu di antaranya
D.

adalah guru harus mampu menggunakan media /sumber pengajaran yang meliputi
pengenalan, pemilihan dan penggunaan media, pembuatan alat-alat bantu belajar,
penggunaan dan pengelolaan laboratorium serta perpustakaan. Dalam pembelajaran
Geografi, misalnya Penggunaan Metode Grid dalam pembuatan peta adlh

~ salh

satu

media pembelajaran, berkaitan dengan pengguaan media pembelajaran, maka yang
harus meJ:Uadi perhatian bagi guru adalah bagaimana ia mampu memilih
menggunakan serta menyesuaikan dengan materi, sifat dan karakteristik ilmu
pengetahuan dan karakteristik dari siswa itu sendiri. Penggunaan media dalam
pembelajaran bertujuan untuk membantu siswa dalam penguasaan materi pelajaran

-I

dan memiliki keterampilan.

Meskigun tahun selanjutnya Kurikulum 'Berbasis Kompetensi (KBK) tidak
jelas kelanjutannya namun Perguruan Kristen Methodist Indonesia (PKMI) Binjai
sampai saat ini masih menggunakan KBK. Mata pelajaran Geografi dalam Kurikulum
Berbasis Kompetensi (KBK) merupakan mata pembelajaran yang berdiri sendiri
diajarkan mulai dari kelas X - kelas XU di SMA I MA.
Di bawah ini digambarkan lingkup materi pelajaran geografi

4

Gbr.l. l Sumber: Binrarto & Surastopo, 1991.

/f

Mata pelajaran geografi mengembangkan pemahaman siswa tentang
organisasi spasial (masyarakat yang terorganisir karena kewilayahan!keruangan),
masyarakat, tempat-tempat dan lingkungan pada muka bumi. Siswa didorong untuk
memahami proses-proses fisik yang membentuk pola-pola muka bumi, karakteristik
dan l?t!rsebaran spesial ekologis di muka bumi, sehingga diharapkan siswa dapat
memahami bahwa manusia

men

c~

takn

wilayah (region) untuk menyederhanakan

kompleksitas muka bumi. Selain itu, siswa dimotivasi secara aktif untuk menelaah

5

bahwa kebudayaan dan pengalaman mempengaruhi persepsi manusia tentang tempattempat dan wilayah.
Dalam pembelajaran geografi selama ini di Perguruan Kristen Methodist
Indonesia Binjai sebagai berikut, guru membawa peta dan memajangnya di papan
tulis dan siswa membawa atlas-lalu guru banya menunjukkan sebaran, pola dan
hubungan objek geografi pada peta, temyata basil belajar siswa masih rendah.
Dalam penelitian Sitompul ( 1998) terungkap bahwa adanya ketidak puasan
masyarakat atas basil-basil pendidikan saat ini, dimana anak-anak meraka sekarang
ini tidak mengetahui lagi dimana letak suatu tempat, lokasi suatu pulau, kota, sungai,
mata angin, tempat hasil-hasil bumi dan lain-lain. Dalam Kurikulum Berbasis
Kompetensi (KBK) mata pembelajaran Geografi kelas XI Ilmu Sosial Standar
Kompetensiny..a: Persebaran pola dan hubungan antar objek geografi melalui peta,
sumber daya alam, konsep wilayah dan pusat pertumbuhan.
Dalam uraian yang telah dipaparkan di atas, maka terdapat .kesenjangan antara
kemampuan yang diharapkan dengan basil yang ada. Siswa diharapkan memiliki
pemahaman yang jelas tentang peta (gambaran permUkaan bumil wilayan dengan
penampakan yang datar dan memiliki simbol-simbol) selanjutnya dapat mengartikan
simbol-simbol peta namun kenyataannya siswa banyak mengalami kesulitan. Padahal
jika ditinjau dari pengalaman belajar yang diberikan sudah cukup karena pengena1an
peta telah diberikan sejak Sekolah Dasar. Berkaitan dengan permasalahan di atas
maka yang menjadi fokus penelitian
pol~

tind~

kelas adalah: kewilayahan (persebaran,

dan obyek geografi, bentang alam maupun bentang budaya).

6

B. ldentifikasi Masalah
Melihat kondisi dan permasalahn diatas, dalam upaya untuk meningkatkan

basil belajar siswa dan meningkatkan daya tarik pada pelajaran geografi serta lebih
mengaktifkan siswa untuk belajar, maka penulis mencari jalan keluarnya dengan
melaksanalam Penelitian Timlakan Kelas dengan penerapan pembuatan peta
menggunakan metode grid oleh siswa dalam pembelajaran geografi.
Beberapa pennasalahan yang dapat diidentifikasi antara lain :
Mengapa siswa kurang mengerti letak gaJis lintang pada peta berkaitan
dengan letak tempat dimuka bumi.
Mengapa siswa kurang mengerti dimana letak suatu tempat, wilayah, kota di

M/~o

muka bumi pada peta.

CJNIME-0

c

Mengapa siswa kurang menarik pada pelajaran geografi
Bagaimana lebih mengaktifkan siswa dalam proses belajar pada pelajaran
geografi
Bagaimana membuat siswa lebih kreatif dalam pelajaran geografi.
Mengapa siswa kurang mengerti arab pada peta dengan arab letak tempat di
permukaan bumi pada kenyataannya
Apakah proses pembelajaran geografi menggunakan media peta di papan tulis
oleh guru kurang menarik bagi siswa.

7

~

C. Batasan Masalah
Melihat identiftkasi masalah yang ada di atas maka perlu dicari jawaban
terhadap semua permasalahan tersebut. Untuk itu diperlukan suatu penelitian yang
lebih luas. Di sini
keterbatasan

penulis membatasi ruang lingkup penelitian mengingat

aktu, dana dan kemampuan penulis. eleh sebab itu penulis hanya

mengkaji peningkatan kualitas pembelajaran persebaran, pola, dan objek geografi
dalam hal meningkatkan basil belajar dan meningkatkan daya tarik siswa melalui
pembelajaran pembuatan peta dengan metode grid oleh siswa.
Subjek. penelitian dibatasi pada siswa Ilmu Sosial kelas XI semester 2 di
Perguruan Kristen Methodist Indonesia Binjai. Dalam Pelajaran geografi di kelas XI
SMA semester 2 dan Kompetensi Dasarnya yaitu : 1.3.

Persebaran pola dan

hubungan anYlL. objek geograft melalui peta. Pada Kompetensi dasar tersebut siswa
dituntut menguasai pokok bahasan tersebut melalui penggunaan peta sebagai media

D. Rumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan pembatasan masalah., tersebut, yang menjadi masalah dalam
penelitian ini adalah:
1. Apakah melalui penerapan R_embuatan peta menggunakan metode grid oleh
siswa dalampembelajaran persebaran, pola dan hubungan objek geograft pada

8

mata pelajaran geografi meningkatkan hasil belajar siswa daripada peta yang
~sNEc

2. Apakah melalui penerapan pembuatan peta menggunakan metode grid oleh
siswa dalam pembelajaran persebaran, pola dan hubungan antara objek
geografi lebih meningkatkan daya tarik siswa daripada penggunaan peta oleh
guru?

E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk :
1. Mengetahui peningkatan kualitas pembelajaran persebaran, pola dan objek
geografi melalui pembuatan peta dengan metode grid oleh siswa, dalam hal
meningkatkan hasil belajar. ___.,.....
2. Mengetahui peningkatan kualitas pembelajaran persebaran, pola dan objek
geografi melalui pembuatan peta dengan metode grid oleh siswa, dalam hal
meningkatkan daya tarik siswa pada pelajaran geografi. I

Penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk menambah pengetahuan bagi guru
geografi, khususnya dalam pembelajaran pokok bahasan pada pelajaran geografi
dalam penyajiannya menggunakan media peta.

9

Hasil penelitian ini dibarapkan dapat digunakan guru untuk meningkatkan basil
belcijar siswa pada mata pelajaran geografi.
Penelitian ini

di~kan

mendapatkan bahan informasi bagi penulis sejauh mana

peningkaJ:an basil belajar dan daya tarik siswa pada pokok bahasan persebaran, pola
dan bubungan antar objek geografr melalui pembuatan peta dengan metode--grid oleb
siswa
Hasil penelitian ini juga dibarapkan dapat untuk perbaikan kualitas pembelajaran
geografi bagi sekolah yang berkaitan dengan instruksion¥, khususnya strategi
pembelajaran pokok babasan yang dalam penyajiannya menggunakan media peta.
Disamping itu basil penelitian ini juga bermanfaat bagi peneliti lanjutan dalam upaya
menemukan strategi-strategi pembelajaran mata pelajaran yang relevan.

~

10

;:_~

~

BABVI
KESIMPULAN, IMPLIKASfDAN SARAN

Pada bab ini akan diuraikan tentang (a) Kesimpulan (b) ImpJikasi (c) Saran
A. Kesimpulan
1. Pembuatan peta menggunakan metode grid yang dilaku~

oleh siswa dalam

pembelajaran mata pelajaran geografi pada pokok bahasan sebaran, pola dan
objek

geografi

meningkatkan

hasil

bela· ar

siswa,

dalam

proses

pembelajarannya menarik bagi siswa kelas XI I S SMA Perguruan Kristen

~J

Methodist Indonesia Binjai.

Pembelajaran dilakukan tiga tahapan yaitu tahap awal, tahap inti dan tahap

~

Tahap awal dalam pelaksanaannya dilakukan untuk mempersiapkat,l
alat-alat tulis, kertas kerja, atlas atau peta. Oalam kegiatan ini waktu
diguna~

5 menit.
~

Tahap inti tahap ini dilakukan aktititas proses belajar mengajar.

Kegiatan dalam tahap inti dibagi dalam 3 aktifitas yaitu : aktifitas guru

..

J

menyampaikan materi pelajaran, aktifitas (siswa) membuat/mempersiapkan
garis-gads bujur sangkar (grid), aktifitas (siswa-) menggambar peta. AK:tititas
gum menyampaikan materi pelajaran sebelumnya mengaktifkan penalaran
siswa terlebih dahulu melalui tanya jawab materi pelajaran yang lalu dan

98

dialog antara siswa dengan guru agar terjadi aktivnya proses pembelajaran.
Penyampaian materi dengan baik agar tercapai, agar jelas siswa memahami

~

tujuan pelajaran. Kegiatan ini direncanakan 15 menit.
;

~)

Kegiatan aktivitas (siswa) membuat garis-garis bujur sangkar (grid)

baik pad kertas kerja maupun pada atlas peta acuan disesuaikan dengan
pokok bahasan, dan juga lebih teliti membuat garis-garis tersebut dan
keakuratan dari skala peta objek yang digambar. Perlu diperhatikan bila waktu
tidak mencukupi maka dibuat dirumah

..

direncanakan 15 menit.

terlb~h

dahulu. Kegiatan ini

~

Kegiatan aktititas (siswa) menggambarkan peta yaitu memindahkan gambar

..

peta pada peta acuan ke kertas yang dilkukan dengan panduan garis-garis
bujur san kar (grid) yang telah dipersiapkan. Membuat warna dan simholsimbol yang telah ditentukan dan juga menunjukkan estetika hasil kerja
kegiatan ini direncanakan 88 menit.

~

)

Tahap akhir kegiatan ini bertujuan untuk melihat adanya peningkatan

kualitas pembelajaran. Selain itu juga untuk ruenda_pat umpan balik se agai
upaya untuk mengetahui sejauh mana apakah tindakan yang dilakukan efektif
dalam emingkatkan hasil belajar siswa atau perlu adanya perbaikan untuk
....

I'

mencapai tujuan pembelajaran atau kompetensi yang harus dimiliki siswa.
Dalam tahap ini kegiatan siswa antara lain memahami soal pertanyaan yang
berikan guru/penulis dan menjawabnya melalui tulisan pada tes akhir tindakan.
Siswa mengumpulkan embar jawaban kepada guru (penulis).

99

Kegiatan berlangsung 20 menit, setelah selesai guru mengakhiri kegiatan
pembelajaran dengan salam.
2. ljasil pengamatan yang dilakukan oleh penulis guru mit:ra, basil wawancara

dan basil kuisioner yang telah diberikan kepada siswa respon siswa secara
umum pelaksanaan pembelajaran dalam pelajaran geografi memouat peta
menggunakan metode grid pada pokok bahasan menggunakan metode grid
pada pokok bahasan -sebaran, pola dan objek geografi di kelas XI IS.3 SMA
erguruan Kristen Methodist Indo)lesia Binjai menunjukkan respon positif.

..

/

Selain itu juga respon positif ditunjukkan siswa melalui rasa senang keseriusan
belajar dan merasa menarik dalam pembelajaran ini.

B. lmplikasi
Dalam kegiatan ini implikasinya adalah pembuatan peta melalui metode grid
tercipta disana proses belajar mengingat atau pengulangan materi pelajaran
dengan cara tersendiri, latihan dan memahami materi pelajaran. Dalam penelitian
ini ditemukan bukan saja dapat meningkatkan hasil belajar siswa tetapi juga daQat
meningkatkan wawasan daya tarik dalam belajar, menambah keterampilan,
memunculkan estetika siswa untuk menggambar dan memunculkan bakat-bakat
sem.
Tanggung jawab seorang guru dalam pendidikan, kita dituntut melaksanakan
proses pengajaran yang sebaik mungkin, memksimalkan dan meningkatkan hasil

belaj

ar ~
100

)

Penerapan metode grid ini tidak semua pokok bahasan dalam pelajaran geografi
dapat digunakan guru hendaknya harus memilih pokok bahasan yanglebih tepat.

I

Guru juga harus melihat kemampuan siswa karena ada juga siswa yang kurang
mampu menggambar, jadi guru mencari jalan keluamya dan memotivasi siswa
tersebut.

~

Dalam proses pengajaran guru hendaknya memperhatikan alokasi waktu yang

)

tersedia, cukup atau tidak waktu untuk meml>uat grid-grid di kelas atau terlebih
dahul u disiap.kan di rumah.

.

CJNn-r.E.O: /

Untuk memperoleh basil yang optimal pelaksanaannya, terlebih dahulu guru
ditunfut untuk menguasai peta dan kreatjv menentukan peralatan tulis, kertas, cat
dan peta dasar acuan.

~

-

C. Saran-Saran
Dari. basil penelitian ini beberapa saran yang perlu disampatkan kepada guru,
sekolah!Y ayasan/Dinas Pendidikan dan Peneliti lain :

o/

0

l. Guru dalam pembelajaran geografi pada pokok: bahasan sebaran po a dan
objek geografi disarankan menggunakan metode grid untuk membuat peta.

~)

2. Guru dalam pembelajaran geogratl tidak semuanya menggunakan peta, ..,
hendaknya disesuaikan dengan pokok bahasannya. ~
3. Guru dalam pembelajaran geografi bila membuat peta metode grid hendaknya
memperhatikan alokasi waktu yang tersedia.

~
101

.!

4. Guru dalam pembelajaran geografi hila menggunakan metode grid dalam

..

membuat peta hendaknya lebilt memperhatikan atlas/peta acuan agar siswa
dapat seragam menerima penjelasan dari guru.
5. Guru yang menerapkan metode grid ctalam pembuatan peta hendaknya
memiliki J-iwa seni.
6. Pihak sekolahlyayasan disarankan untuk menyediakan atlas/peta
sebanyakjumlah siswalpaling sedikit 50 eksemplar dan ruang khusus.
7. Dinas pendidikan agar mensosialisasikan perobuatan peta metode grid khusus

..

kepada guru geografi.

~

8. Pada pihak peneliti lain disarankan untuk melakukan

~nelita

dalam

pembuatan peta menggunakan metode grid dan membandingkan pembuatan
peta dengan metode lain.

~

102

)

...

DAFTAR PUSTAKA

Bloom, Benjamin S. (2001). Taxonomy of Educational Objectives: The
Classification of Educational Goals, Handbook /: Cognitive Domain.
New York: Longman Inc.
Daldjoeni, N. 1997. Pengantar Geografi Untuk Mahasiswa dan Guru Sekolah.
Bandung : Alumni.
Depdiknas. 2003 kurikuJum berbasis kompetensi(KBK).JahrtJJ.: Depdiknas.

Depdikpas. 2003. Modal pelatihan guru geografi. Jakarta :Depdiknas.

; })

nl.f:.Oy

Depdiknas pendidikan dan kebudayaan. 1999. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta
: Tim Pe ~atih
Proyek PGSM.
Edi, Sarwo. 2005. Pengaruh Strategi Pembelajaran Dengan Menggunakan Media
Gambar dan Kemampuan Awal Terhadap Peningkatan Kemampuan
Membaca Anak Di Kelompok Bermain. Medan : Tesis Pasca ~arjn
Unimed.
Gagne, R.M; Briggs, I. J: and Wager, w.w. 1992. Principles of Instructional
:)
Design. For Worth. Tx: Harcowt Brace Jovanivich, Pa b ~ hers.
Gie. TG. 1995 Cara Be/ajar yang Efektif. Yogyakarta: Liberti.

_,

Hopkins. D. 1993. A Teacher's Guide to Classroom Research. Buhinglian : Oper
University Prees.
Lillesand I Keifer. Tanpa tahuan penginderan jauh dan interprestasi citra.
Penerjemah Dalbahri 1990. Yogyakarta : Gadjah M.ada University
Prees.
Mega Irhamna. 2003. Madya, Swarsih 1994, Panduan Penelitian Tindakan.
ogyakarta : Lem aga Penelitian IKIP Yogyakarta (lntegrated
~
Learing dengan model webbing pada pembelajaran matematika kelasJ
/~
SLTPNegeri 2 Malang).
Mesrill, M.D. 1994. Instructional Design Theory. New Jersey: E ucational
Technology Publications.

~

~

~
103

I

..

Miles, Matthew. B & Huberman, A Michael. Ana/isis Data Kualitatif. Alih
Bahasa Tje~p
Rohandi Rohidi. Jakarta: UI Press.

M0leong, Lexy J. 2005. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja
Rosda Karya.
Padmo. D, dkk. 2003. Tekno/ogi Pembelajaran. Jakarta : Universitas Terbuka.

i

Reigcluth, C.M. 1983. Instructional Design Theory Landa Models : An Over of
Their Status. NJ: Lawrences Publishers.
Rooijakkers Ad. 1993. Mengajar Dengan Sukses : Petunjuk Untuk Merencanakan
dan Menyampaikan Pengajaran. Jakarta: Gramedia.
Romiszwoski, A.J. 1981. Designing Instructional System. New York: Nichol
ublishing Company.
Sitompul, M. 1998. Studi T erhadap Pemanfaatan Peta Sebagai Media
Pembelajaran Geografi di SMU Kota Medan. Laporan Penelitian
'?
FPIPS IKIP Medan.
Sugiarto. 1995. ldentifikasi d(J[l_Analisis Permasalahan yang Dihadapi Guru
Sekolah Dasar Da/am Pengajaran Geografi. Laporan Penelitian
~
FPIPS IKIP Medan.
Sinurat, M & Sinambela, T.Ida. 2002. "Keterampilan Guru Dalam Mengelola
Pembelajaran dan Berbagai V ariabel Penentunya". Medan Jurnal
Cl
Penelitian Unimed, Vol.9 No.1 September 2002.

,

Sumaatmadja, Nursid. 2001. Mytodologi Pengajaran Geografi. Jakarta: Bumi
Aksara.

....

S pamo, Paul, DR. 1997. Filsafat Konstruktivisme dan Pendidikan. Yogyakarta:
Kanisius.
Wardiyatmoko, K. 2004. Geografi SMA . Jakarta: Erlangga.

I

Wiriaatmadja, Rochiati. 2005. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung:
Remaja Rosda Karya.
Winkel, W.S. 199 1. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Grasindo.

104
l.

1

Dokumen yang terkait

Peningkatan kualitas pembelajaran dalam bidang Ekologi di Perguruan Tinggi melalui penerapan Praktikum Mandiri

0 5 1

SIKAP BAHASA SISWA TERHADAP BAHASA INDONESIA: STUDI KASUS DI LINGKUP YAYASAN PERGURUAN KRISTEN METHODIST INDONESIA (YPKMI).

1 3 28

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK DENGAN TEMA PENGALAMAN MELALUI PENERAPAN Peningkatan Keaktifan Belajar Dalam Pembelajaran Tematik Dengan Tema Pengalaman Melalui Penerapan Metode Pjbl Demonstrasi Pembuatan Jam Dari Kardus Pada

0 3 14

PENINGKATAN KEAKTIFANBELAJAR DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK DENGAN TEMA PENGALAMAN MELALUI PENERAPAN Peningkatan Keaktifan Belajar Dalam Pembelajaran Tematik Dengan Tema Pengalaman Melalui Penerapan Metode Pjbl Demonstrasi Pembuatan Jam Dari Kardus Pada Si

0 4 12

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Melalui Implementasi Metode Pembelajaran Cooperative Learning Tipe

0 1 18

PENINGKATAN KEMAMPUAN MAHASISWA BELAJAR MANDIRI DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DASAR MELALUI PENERAPAN PETA KONSEP DI FMIPA UNIMED.

0 0 18

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE PETA KONSEP DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Metode Peta Konsep Dengan Menggunakan Media Gambar Pokok Bahasan Sistem Perencanaan Manusia Siswa Kelas V SD N 2

0 0 15

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN PETA KONSEP (CONCEPT MAP) PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN PETA KONSEP (CONCEPT MAP) DENGAN MEDIA VISUAL POKOK MATERI EKOSISTEM PADA SISWA

0 0 14

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIIIE MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN DENGAN PEMBUATAN PETA KONSEP Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIIIE melalui Strategi Pembelajaran Dengan Pembuatan Peta Konsep Pada Materi Gerak Tumbuhan SMP Negeri 2 Coloma

0 0 14

PENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN MIND MAPPING (PETA PIKIRAN) DENGAN MEDIAVISUAL Peningkatan hasil belajar Biologi melalui penerapan strategi pembelajaran Mind Mapping (Peta Pikiran) dengan media visual gambar mat

0 0 14