Bagian-Bagian Mata dan Fungsinya

Bagian-Bagian Mata dan Fungsinya

1. Kornea
Bagian ini adalah bagian terluar mata, kornea sendiri memiliki karakteristik kuat dan tembus
terhadap cahaya. Fungsi dari kornea sendiri adalah menerima serta meneruskan cahaya yang
masuk ke mata dan memberikan perlindungan terhadap bagian sensitif mata yang ada di
bawahnya. cahaya yang diterima kornea akan diteruskan ke bagian dalam mata yang kemudian
berakhir di retina.
2. Aqueous humor
Adalah lensa mata dan cairan kornea, fungsinya adalah membiaskan cahaya ke bagian dalam
mata
3. Lensa kristalin
lensa mata ini mempunyai peran yang penting yaitu mengatur letak bayangan supaya jatuh tepat
di bintik kuning. Lensa mata mempunyai tugas untuk memfokuskan
cahaya dan meneruskanya supaya jatuhnya tepat di bagian
retina.
4. Iris
selaput ini di bagian tengahnya membentuk celah lingkaran. Fungsi dari iris adalah memberikan
warna mata, dan mengatur perbesaran pupil (kondisi ini dilakukan untuk membatasi banyaknya
jumlah cahaya yang dapat masuk ke iris). letaknya sendiri berada di tengah bola mata dan tepat
di belakang kornea. Jenis ras atau bangsa menjadi faktor yang mempengaruhi warna iris yang

beda-beda.
5. Pupil
Adalah celah yang terbentuk akibat iris, fungsi dari celah ini adalah tempat cahaya masuk.
Fungsi dari pupil adalah mengatur jumlah cahaya yang masuk. Fungsinya ini hampir sama
dengan diagfragma pada kamera atau alat potret. pupil ini berbentuk seperti celah bulat yang
letaknya berada di tengah iris.

6. Otot mata
Otot ini berfungsi untuk mengatur besar dan kecilnya lensa, selain itu juga berfungsi sebagai
penyangga lensa kristalin.
7. Vitreus humor
Bentuknya seperti cairan bening dan biasanya mengisi rongga mata. Fungsinya meneruskan
cahaya dari lensa menuju ke retina.
8. Retina
Lapisan yang terdapat di bagian belakang dinding bola mata dimana disitu tempat bayangan akan
dibentuk. Istilah lain dari bagian ini adalah selaput jala, dimana bagian ini adalah bagian yang
peka terhadap cahaya. Terlebih pada bintik kuning, retina sendiri memiliki fungsi untuk
menangkap cahaya dan kemudian meneruskannya sampai ke saraf mata. kemudian cahaya akan
diterima di ujung-ujung saraf yang ada di bagian selaput jala.
9. Bintik kuning

Lengkungan yang terdapat di retina dan merupakan bagian yang paling peka.
10. Syaraf optik
Syaraf ini berfungsi untuk meneruskan rangsang cahaya yang datang dari retina menuju ke otak.
Tugasnya sendiri memang untuk meneruskan rangsang cahaya supaya sampai ke otak. Saraf
optik membawa semua informasi yang akan diproses di dalam otak. Pada akhirnya kita dapat
melihat suatu objek atau benda.

1. Proses Terjadinya Penglihatan
Mata manusia memiliki cara kerja otomatis yang sempurna, mata dibentuk dengan 40 unsur
utama yang berbeda dan kesemua bagian ini memiliki fungsi penting dalam proses melihat
kerusakan atau ketiadaan salah satu fungsi bagiannya saja akan menjadikan mata mustahil dapat
melihat. Lapisan tembus cahaya di bagian depan mata adalah kornea, tepat dibelakangnya
terdapat iris, selain member warna pada mata iris juga dapat merubah ukurannya secara otomatis
sesuai kekuatan cahaya yang masuk, dengan bantuan otot yang melekat padanya. Misalnya
ketika berada di tempat gelap iris akan membesar untuk memasukkan cahaya sebanyak mungkin.
Ketika kekuatan cahaya bertambah, iris akan mengecil untuk mengurangi cahaya yang masuk ke
mata. System pengaturan otomatis yang berkeja pada mata bekerja sebagaimana berikut.
Ketika cahaya mengenai mata sinyal saraf terbentuk dan dikrimkan ke otak, untuk memberikan
pesan tentang keberadaan cahaya, dan kekuatan cahaya. Lalu otak mengirim balik sinyal dan
memerintahkan sejauh mana otot disekitar iris harus mengerut. Bagian mata lainnya yang


bekerja bersamaan dengan struktur ini adalah lensa. Lensa bertugas memfokuskan cahaya yang
memasuki mata pada lapisan retina di bagian belakang mata. Karena otot-otot disekeliling lensa
cahaya yang datang ke mata dari berbagai sudut dan jarak berbeda dapat selalu difokuskan ke
retina.Semua system yang telah kami sebutkan tadi berukuran lebih kecil, tapi jauh lebih unggul
daripada peralatan mekanik yang dibuat untuk meniru desain mata dengan menggunakan
teknologi terbaru, bahkan system perekaman gambar buatan paling modern di dunia ternyata
masih terlalu sederhana jika dibandingkan mata. Jika kita renungkan segala jerih payah dan
pemikiran yang dicurahkan untuk membuat alat perekaman gambar buatan ini kita akan
memahami betapa jauh lebih unggulnya teknologi penciptaan mata.
Jika kita amati bagian-bagian lebih kecil dari sel sebuah mata maka kehebatan penciptaan ini
semakin terungkap. Anggaplah kita sedang melihat mangkuk Kristal yang penuh dengan buahbuahan, cahaya yang datang dari mangkuk ini ke mata kita menembus kornea dan iris kemudian
difokuskan pada retina oleh lensa jadi apa yang terjadi pada retina, sehinggasel-sel retina dapat
merasakan adanya cahaya ketika partikel cahaya yang disebut foton mengenai sel-sel retina.
Ketika itu mereka menghasilkan efek rantai layaknya sederetan kartu domino yang tersusun
dalam barisan rapi. Kartu domino pertama dalam sel retina adalah sebuah molekul bernama 11cis retinal. Ketika sebuah foton mengenainya molekul ini berubah bentuk dan kemudian
mendorong perubahan protein lain yang berikatan kuat dengannya yakni rhodopsin.
Kini rhodopsin berubah menjadi suatu bentuk yang memungkinkannya berikatan dengan protein
lain yakni transdusin. Transdusin ini sebelumnya sudah ada dalam sel namun belum dapat
bergabung dengan rhodopsin karena ketidak sesuaian bentuk. Penyatuan ini kemudian diikuti

gabungan satu molekul lain yang bernama GTP kini dua protein yakni rhodopsin dan transdusin
serta 1 molekul kimia bernama GTP telah menyatu tetapi proses sesungguhnya baru saja dimulai
senyawa bernama GDP kini telah memiliki bentuk sesuai untuk mengikat satu protein lain
bernama phosphodiesterase yang senantiasa ada dalam sel. Setelah berikatan bentuk molekul
yang dihasilkan akan menggerakkan suatu mekanisme yang akan memulai serangkaian reaksi
kimia dalam sel.
Mekanisme ini menghasilkan reaksi ion dalam sel dan menghasilkan energy listrik energy ini
merangsang saraf-saraf yang terdapat tepat di belakang sel retina. Dengan demikian bayangan
yang ketika mengenai mata berwujud seperti foton cahaya ini meneruskan perjalanannya dalam

bentuk sinyal listrik. Sinyal ini berisi informasi visual objek di luar mata.Agar mata dapat
melihat sinyal listrik yang dihasilkan dalam retina harus diteruskan dalam pusat penglihatan di
otak. Namun sel-sel saraf tidak berhubungan langsung satu sama lain ada celah kecil yang
memisah titik-titik sambungan mereka lalu bagaimana sinyal listrik ini melanjutkan
perjalanannya disini serangkaian mekanisme rumit terjadi energy listrik diubah menjadi energy
kimia tanpa kehilangan informasi yang sedang dibawa dan dengan cara ini informasi diteruskan
dari satu sel saraf ke sel saraf berikutnya. Molekul kimia pengangkut ini yang terletak pada titik
sambungan sel-sel saraf berhasil membawa informasi yang datang dari mata dari satu saraf ke
saraf yang lain.
Ketika dipindahkan ke saraf berikutnya sinyal ini diubah lagi menjadi sinyal listrik dan

melanjutkan perjalanannya ke tempat titik sambungan lainnya dengan cara ini sinyal berhasil
mencapai pusat penglihatan pada otak disini sinyal tersebut dibandingkan informasi yang ada di
pusat memori dan bayangan tersebut ditafsirkan akhirnya kita dapat melihat mangkuk yang
penuh buah-buahan sebagaimana kita saksikan sebelumnya karena adanya system sempurna
yang terdiri atas ratusan kompenen kecil ini dan semua rentetan peristiwa yang menakjubkan ini
terjadi pada waktu kurang dari 1 detik

Kelainan pada mata dan cara mengatasinya
Berikut beberapa kelainan pada mata dan bagaimana cara mengatasi kelainan mata tersebut.
Rabun jauh (myopia)

Orang sering menyebutnya juga dengan lamur. Rabun jauh bisa diartikan ketidakmampuan mata
untuk melihat dengan jelas benda dalam jarak jauh. Rabun jauh disebabkan karena jarak titik api
lensa mata lebih pendek atau lensa mata terlalu cembung sehingga bayangan benda jatuh di
depan retina.
Cara mengatasi rabun jauh (myopia) adalah dengan memakai kaca mata lensa cekung (kacamata
minus). Kacamata minus akan membantu menempatkan bayangan tepat pada retina.
Rabun dekat (hypermetropia)

Kebalikan dari rabun jauh adalah rabun dekat. Rabun dekat adalah ketidakmampuan mata untuk

melihat dengan jelas benda dalam jarak dekat. Penyebab rabun dekat adalah karena lensa mata

terlalu pipih. Titik api lensa berada di belakang retina sehingga mata tidak dapat melihat dengan
jelas benda dalam jarak dekat.
Cara mengatasi rabun dekat (hypermetropia) adalah dengan memakai kaca mata lensa cembung
(kacamata plus). Dengan kacamata plus, sinar yang jatuh di belakang retina akan diposisikan
kembali pada retina.
Mata tua (presbiopia)

Presbiopi sering disebut dengan mata tua. Yaitu menurunnya kemampuan mata dalam
beradaptasi karena factor usia.. Penderita presbiopi tidak dapat melihat dengan jelas benda jarak
dekat maupun jauh. Disebut mata tua karena kelainan mata ini banyak dialami oleh orang lanjut
usia.
Cara mengatasi presbiopia adalah dengan memakai kacamata berlensa rangkap, yaitu bagian atas
berlensa cekung (negatif) dan bagian bawah berlensa cembung (positif).
Rabun senja

Rabun senja disebut juga rabun ayam. Yaitu kondisi dimata mata tidak mampu melihat dengan
jelas benda yang berada di tempat kurang cahaya atau remang-remang. Rabun senja disebabkan
oleh kekurangan vitamin A. Karena itu, untuk mengatasi rabun senja, penderita harus banyak

mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung vitamin A.
Buta warna

Buta warna adalah ketidakmampuan mata untuk membedakan warna. Kelainan mata ini bersifat
menurun. Ada dua macam buta warna, yaitu buta warna total dan buta warna sebagian. Buta
warna total hanya bisa membedakan warna hitam putih saja. Sedangkan buta warna sebagian
tidak bisa melihat warna tertentu, yaitu merah, biru, dan hijau.
Katarak

Katarak disebut juga bular mata. Penyebab katarak adalah lensa mata yang keruh sehingga
masuknya cahaya pada retina jadi terhalang. Penderita katarak biasanya berusia di atas 55 tahun.
Untuk mengatasi katarak, perlu dilakukan operasi mata.
Astigmatisme

Astigmatisme sering disebut mata silindris / silinder. Ini adalah gangguan mata yang disebabkan
oleh ukuran lensa mata atau kornea tidak rata. Penderita gangguan ini tidak mampu melihat garis
horizontal dan vertical. Cara mengatasi astigmatisme yaitu dengan memakai kaca mata dengan
lensa silindris / silinder.

Mata Juling


Juling merupakan kelainan mata akibat ketidakserasian atau tidak sinkron-nya otot-otot mata.
Bila penderitanya masih anak-anak, maka juling bisa diatasi dengan cara operasi.
Glaukoma

Kelainan mata ini ditandai dengan peningkatan tekanan di dalam bola mata. Tekanan terjadi
karena adanya sumbatan pada saluran di dalam bola mata dan pembentukan cairan di bola mata
yang berlebihan. Glaucoma merupakan kelainan yang serius. Jika tidak segera diatasi bisa
menyebabkan kebutaan.
Mengatasi glaucoma yaitu dengan minum obat-obatan ataupun dengan tindakan pembedahan.

Bagian-Bagian Kulit Beserta Fungsinya
Dalam kehidupan sehari-hari kulit mempunyai peran penting untuk kita. Salah satu fungsinya
adalah mengeluarkan zat sisa seperti keringat. Kulit tersusun atas tiga lapisan, yaitu epidermis
(lapisan luar/kulit ari), dermis (lapisan dalam/kulit jangat, dan hipodermis (jaringan ikat dibawah
kulit).

Kulit dibagi menjadi 3 lapisan yaitu :



Lapisan Epidermis

Epidermis merupakan lapisan kulit yang terluar, terdiri dari lapisan sel yang telah mati yang
disebut juga lapisan tanduk. Fungsi epidermis adalah sebagai sawar pelindung terhadap bakteri,
iritasi kimia, alergi dan lain-lain.
Epidermis dapat dibagi menjadi 5 lapisan :



Stratum corneum (lapisan tanduk).

Stratum corneum merupakan lapisan kulit yang paling luar. Stratum korneum paling tebal pada
telapak kaki dan paling tipis pada pelupuk mata, pipi dan dahi. Lapisan ini tersusun atas sel-sel
mati yang mudah mengelupas.


Stratum lucidum (daerah rintangan).

Lapisan ini berwarna terang dan hanya nampak pada lapisan kulit yang tebal. Hanya terlihat pada
telapak kaki dan telapak tangan.



Stratum granulosum (lapisan seperti butir).

Lapisan ini menggandung sel-sel bergranula yang menghambar pengeluaran air berlebih. Stratum
granulosum berpartisipasi aktif dalam proses keratinisasi, hanya mekanismenya belum diketahui
jelas.


Stratum spinosum (lapisan sel duri).

Stratum spinosum (stratum malpighi) terdiri dari beberapa lapis sel yang berbentuk poligonal
yang besarnya berbeda-beda karena adanya proses mitosis. Lapisan ini adalah lapisan paling
tebal di epidermis.


Stratum germinativum (lapisan sel basal).

Lapisan ini selalu tumbuh dan membelah, lapisan ini banyak ditemukan sel melanosit yang
menghasilkan pigmen melanin yang menentukan warna kulit seseorang.



Lapisan Dermis

Dermis memiliki ketebalan 3-5 mm, merupakan anyaman serabut kolagen dan elastin yang
bertanggung jawab untuk sifat-sifat penting dari kulit. Dermis mengandung pembuluh darah,
pembuluh limfe, gelembung rambut, kelenjar lemak (sebasea), kelenjar keringat, otot dan serabut
saraf.


Kelenjar Keringat (Glandula Sudorifera)

Kelenjar ini berfungsi mengeluarkan keringat melalui saluran keringat yang bermuara di poripori kulit.


Kelenjar Minyak ( Glandula Sebasea)

Kelenjar minyak berfungsi menghasilkan minyak (sebum). Minyak yang dikeluarkan berfungsi
untuk melumasi kulit dan membuat rambut tidak kering.


Kantong Rambut

Di dalam kantong rambut terdapat akar rambut dan batang rambut. Kantong rambut dilengkapi
dengan otot penegak rambut. Pada saat udara dingin, otot rambut berkontraksi yang
menyebabkan tegaknya batang rambut.


Pembuluh Kapiler Darah

Pembuluh kapiler darah berfungsi mengedarkan zat-zat makanan yang diperlukan untuk
pertumbuhan rambut dan sel-sel kulit.


Ujung-Ujung Saraf Penerima Rangsang

Ujung-Ujung saraf penerima rangsang meliputi :
a) Pacini : Tekanan
b) Ruffini : Panas
c) Krause : dingin
d) Meissener : sentuhan


Lapisan Hipodermis (Jaringan ikat bawah kulit terletak di bawah
kulit jangat)

Di dalam lapisan ini terdapat lemak yang berfungsi untuk cadangan makanan, menahan panas
tubuh, melindungi tubuh bagian dalam terhadap benturan dari luar.
a) Alat pengeluaran keringat.
b) Tempat pembentukan vitamin D dari provitamin D dengan bantuan sinar matahari.
c) Tempat penyimpanan kelebihan lemak.
d) Melindungi tubuh terhadap kuman dari luar.
e) Alat peraba, di ujung kulit terdapat saraf indra yang dapat merasakan kasar dan halus.
f) Alat perasa dingin, panas, nyeri, pedih, dan lain-lain
Gambar :



Fungsi Kulit diantaranya :

-Pelindung mekanik, seperti pukulan dan suhu
-Alat peraba
-Penyimpan lemak
-Mengekskresikan keringat
-Tempat perubahan provitamin D menjadi vitamin D
Jenis-Jenis Penyakit Kulit

Folikutis - Folikutis disebabkan oleh serangan bakteria pada folikel rambut sehingga pustul
terbentuk. Penyakit ini biasanya berlaku pada lelaki terutama di bahagian kulit berjanggut atau
folikel berjanggut. Gejala penyait ini biasanya terhad kepada rasa gatal dan pedih. Penghidap
akan berasa pedih apabila rambut atau janggut dicabut.

Untuk merawat penyakit ini, minyak merkuri berammonia disapu pada bahagian kulit yang
dijangkiti. Ubat antibiotik juga boleh digunakan jika perlu.Sekiranya penyakit ini tidak dirawat,
folikulitis akar menjadi kronik dan berlanjut untuk bertahun-tahun.

Ekzema - Ekzema atau dermatitis atopik ialah satu penyakit yang disebabkan oleh sentuhan atau
alergi. Ia terjadi kepada orang yang mewarisi kulit yang terlalu peka terhadap keadaan seperti
sejuk, panas dan lembap. Tekanan emosi, mandi yang berlebihan dan penggunaan sabun yang
kuat juga boleh menggalakkan ekzema. Bagi ekzema yang serius, kulit menjadi kemerahmerahan dan membengkak. Oleh kerana kulit terasa gatal, maka pesakit akan menggaru kulit
sehingga terdapat tanda cakaran. Akhirnya kulit merekah.Ekzema tidak boleh diubati. Rawatan
cuma untuk melegakan rasa ketidakselesan pesakit bagi mencegah jangkitan sekunder.

Kudis Buta - Sejenis penyakit kulit berjangkit yang disebabkan oleh tungau. Tungau betina
menembusi permukaan bawah kulit dan bertelur di dalamnya. Tungau suka kepada bahagian
kulit yang lembut seperti selaput antara jari tangan , permukaan sebelah dalam lengan atas, peha,
kaki, ketiak, buah dada, punggung dan pusat.
Pesakit itu akan merasa sangat gatal dan kulit akan terluka akibat digaru. Patogen lain mungkin
akan memasuki kulit melalui bahagian kulit yang terluka itu. Jika tidak dirawat, penyakit boleh
berjangkit dan menjangkiti orang lain. Tungau berjangkit melalui sentuhan tubuh dengan orang
yang mengidap kudis buta atau dari tempat tidur dan pakaian yang penuh dengan tungau.

Jerawat - Terdapat banyak jenis jerawat seperti jerawat roscea dan jerawat vulgaris yang bukan
sahaja melibatkan muka, malah turut melibatkan bahagian leher, bahu, dada dan bahagian
belakang atas badan.Pada peringkat remaja, kelenjar sebum kulit sangat aktif dalam
menghasilkan sebum atau minyak akibat daripada ketidakseimbangan hormon.
Pembentukan jerawat bermula dari bukaan kelenjar sebum tersekat. Keadaan ini menggalakkan
bakteria merebak.Bakteria menyebabkan bukaan kelenjar terdedah kepada kotoran. Ini
seterusnya menyebabkan bukaan kelenjar menjadi kotor lalu membengkak. Akhirnya, ia akan
pecah dan mengeluarkan nanah. Keadaan ini dipanggil pustul.

Jerawat tidak membawa maut. Ia lebih merupakan masalah kosmetik dan sosial. Penyakit boleh
dielakkan dengan meningkatkan kebesihan diri. Kini terdapat ubat dalam pasaran yang boleh
menyembuhkan penyakit ini. Walau bagaimanpun, penggunaan ubat perlulah mengikut persepsi
dan arahan doktor. Sentiasa mencuci kulit dengan air dan sabun. Minum banyak air dan makan
makanan yang kaya dengan vitamin B dan C. Kurangkan pengambilan lemak.

Penyebab munculnya penyakit kurap pada kulit
Penyebab munculnya penyakit kurap pada kulit adalah karena adanya
parasit atau yang dikenal sebagai dermatofit yang memakan keratin. Kurap
merupakan salah satu penyakit kulit yang menular. Kurap bisa menular
melalui beberapa media, seperti bersentuhan langsung dengan si penderita
ataupun bersentuhan langsung dengan hewan yang kulitnya terserang
kurap. Tidak hanya itu, benda mati yang terkena parasit tersebut juga bisa
menjadi media penyebaran penyakit kurap ini.
Gejala atau ciri-ciri penyakit kurap
Berikut ini adalah gejala-gejala yang akan dialami oleh penderita penyakit
kurap:


Munculnya lesi dengan bentuk bulat dimana pinggirannya agak tebal
dan berisi air yang berwarna bening.



Timbulnya rasa yang amat gatal, khususnya saat berkeringat atau
udara dingin



Garukan pada kulit akan menimbulkan peradangan



Akan terasa perih saat terkena air atau pada saat mandi



Kulit bersisik

Cara mencegah agar terhindar dari penyakit kurap
Munculnya kurap pada kulit kita sebenarnya sangat erat hubungannya
dengan kebersihan. Jadi agar kita bisa terhindar dari penyakit kulit ini, kita
harus lebih menjaga kebersihan kulit kita. Untuk lebih jelasnya, berikut ini
hal-hal yang harus dilakukan agar bisa terhindar dari penyakit kulit kurap:



Usahakan agar tempat-tempat yang kita gunakan selalu dalam
keadaan bersih. Contohnya kamar mandi, kamar mandi merupakan
salah satu tempat yang sering dijadikan sarang oleh banyak bakteri
atau bibit penyakit. Oleh karena itu kita harus lebih menjaga
kebersihan kamar mandi.



Perhatikan kebersihan tempat tidur. Lebih seringlah mencuci sprei atau
bantal



Gunakanlah pakaian-pakaian yang bersih



Hindari bersentuhan langsung dengan si penderita kurap



Hindari gonta-gantian pakaian atau handuk dengan orang lain,
khususnya pakaian dan handuk si penderita.

Nah itulah beberapa hal yang harus dilakukan agar bisa terhindar dari
penyakit kurap. Setelah mengetahui bagaimana cara mencegah penyakit
kurap. Bagi anda yang saat ini menderita penyakit kurap, berikut ini cara
mengatasi atau mengobati penyakit kurap.
Cara mengatasi atau mengobati penyakit kurap secara tradisional dengan
bahan-bahan alami:


Lengkuas

Lengkuas adalah salah satu jenis bahan bumbu yang sangat sering kita
jumpai di dapur. Selain digunakan sebagai bumbu masak, lengkuas juga
berkhasiat untuk mengobati penyakit kurap. Cara meramu atau
menggunakannya: ambil tanaman lengkuas, lalu tumbuk ujung lenkuas
hingga menyerupai sapu, kemudian celupkan pada air cuka. Dan oleskan
pada kulit yang terserang penyakit kurap. Lakukan cara ini secara teratur 2
hari sekali sampai penyakit kurapnya menghilang.

Telinga luar
Ini telinga luar atau telinga bagian luar adalah bagian yang terlihat dari telinga, yang berfungsi
sebagai organ pelindung untuk gendang telinga. Ini mengumpulkan dan memandu gelombang
suara masuk ke telinga tengah. Telinga luar terdiri dari dua bagian berikut.


Lipatan Telinga (Pinna) – Gelombang suara masuk ke telinga melalui flap atau
lipatam telinga atau pinna.



Saluran Telinga (Meatus) – Saluran telinga memiliki panjang sekitar 2 cm. Ini
menguatkan gelombang suara dan menyalurkan mereka ke telinga tengah.

Kelenjar keringat juga hadir dalam saluran ini, yang mensekresi kotoran
telinga.

Telinga Tengah
Telinga tengah, terletak di antara telinga luar dan telinga bagian dalam, merasakan gelombang
suara dari telinga luar dalam bentuk gelombang tekanan. Telinga tengah adalah rongga berisi
udara dan terdiri dari bagian-bagian berikut.


Gendang telinga (membran timpani) – Gendang telinga adalah selaput tipis
yang bertindak sebagai partisi antara telinga luar dan telinga tengah.
Bergetar dengan cepat menerima gelombang suara, dan mengubah energi
suara menjadi energi mekanik.



Malleus – Ini adalah tulang kecil, yang terletak di sebelah gendang telinga.
Karena terletak berdekatan dengan gendang telinga, getaran dari gendang
telinga menyebabkan Malleus bergetar.



Anvil (Inkus) – Anvil adalah tulang kecil lain di samping malleus, itu bergetar
dalam menanggapi getaran malleus.



Stirrup (Stapes) – Serupa dengan malleus dan anvil, sanggurdi adalah tulang
kecil di telinga tengah. Akhirnya, juga bergetar dan meneruskan kompresi
gelombang ke telinga bagian dalam.

Telinga dalam (Labyrinth)
Telinga bagian dalam, seperti namanya, adalah bagian terdalam dari telinga. Hal ini diisi dengan
zat seperti air dan terdiri dari baik untuk pendengaran dan keseimbangan organ. Telinga bagian
dalam terdiri dari bagian-bagian berikut.



Koklea (rumah siput)- koklea atau tabung spiral adalah struktur digulung
yang dapat meregang sekitar 3 cm. Lapisan membran koklea terdiri dari
banyak sel-sel saraf. Sel-sel saraf mirip rambut merespon secara berbeda
terhadap berbagai frekuensi getaran, yang akhirnya mengarah ke generasi
impuls listrik. Koklea adalah pusat pendengaran dari telinga bagian dalam,
organ cairan yang menerjemahkan getaran suara menjadi impuls
pendengaran yang dapat dimengerti otak. Hal ini terjadi pada organ Corti,
struktur yang terdiri dari rambut halus di seluruh koklea yang bergetar dan
mengirimkan sinyal listrik melalui sistem saraf.Ketika gelombang suara
masuk telinga, mereka pertama kali bertemu gendang telinga. Getaran
mentransfer energi mereka ke gendang telinga, yang bergetar untuk
menanggapi. Gerakan ini diterjemahkan melalui serangkaian tulang kecil di
dalam telinga ke koklea. Karena gendang telinga jauh lebih besar daripada
organ ini, getaran yang lebih kuat, yang memungkinkan mereka untuk
melewati cairan di dalam pusat pendengaran. Gelombang ini mengatur
rambut organ Corti bergerak, dan impuls mereka menciptakan perjalanan ke
pusat pendengaran di otak.Tinnitus terjadi ketika rambut organ Corti

mendirikan semacam umpan balik. Ketika suara sangat samar, rambutrambut ini kadang-kadang memperkuat suara dengan ledakan getaran dalam
rangka meningkatkan pendengaran. Kadang-kadang, hal ini menyebabkan
semua rambut untuk mulai bergetar, menciptakan sensasi suara dering.
Dalam keadaan normal, otak mampu menutup proses ini mati setelah 10
atau 15 detik, tetapi dalam tinnitus kronis, hal itu mungkin menjadi masalah
yang berulang.



Saluran setengah lingkaran – Ini adalah loop berisi cairan, yang melekat pada
koklea dan membantu dalam mempertahankan keseimbangan.



Saraf Auditori – ini impuls listrik, yang dihasilkan oleh sel-sel saraf, yang
kemudian diteruskan ke otak.


Proses terjadinya pendengaran
Gelombang Suara masuk melalui telinga luar Masuk ke membran timpani Membran
Timpani mengubah gelombang suara menjadi getaran Getaran Diteruskan ke Koklea
(Rumah Siput à Getaran membuat cairan di rumah siput bergerak Pergerakan cairan
merangsang berbagai reseptor rambut di koklea (rumah siput) Sel rambut akan
bergetar Getaran akan dikirim melalui saraf sensoris menuju otak dalam bentuk
impuls Otak menerima impuls dan menerjemahkannya sebagai suara

THT (telinga, hidung, dan tenggorokan)
1.

Contact Ulcers
Contact Ulcers adalah luka/koreng yang terasa nyeri pada selaput lendir yang membungkus kartilago (tulang rawan)
tempat melekatnya pita suara.
Adapaun cara pengobatannya adalah sebagai berikut penderita diharuskan istirahat berbicara atau berbicara
seperlunya, minimal selama 6 minggu. Untuk menghindari kekambuhan, penderita harus mengetahui batas-batas
suaranya dan belajar menyesuaikan suaranya. Bisa dilakukan terapi suara. Jika hasil rontgen menunjukkan adanya
refluks asam lambung, diberikan antasid atau obat anti-ulkus (misalnya penghambat histamin) dan penderita tidur
dengan posisi kepala lebih tinggi.

2.

Abses Parafaringeal
Abses Parafaringeal adalah penimbunan nanah di dalam kelenjar getah bening yang terletak di samping tenggorokan
(faring). Abses parafaringeal biasanya terjadi setelah faringitis atau tonsilitis.
Adapaun cara pengobatannya adalah sebagai berikut pada awalnya diberikan suntikan penicillin, lalu dilanjutkan
dengan penicillin per-oral (melalui mulut).

3.

Abses Peritonsiler

Abses Peritonsiler adalah penimbunan nanah di daerah sekitar tonsil (amandel). Abses peritonsiler merupakan
komplikasi dari tonsilitis. Abses peritonsiler bisa menyerang anak-anak yang lebih besar, remaja dan dewasa muda.
Tetapi sejak penggunaan antibiotik untuk mengobati tonsilitis, penyakit ini sekarang relatif jarang ditemukan.
Adapaun cara pengobatannya adalah sebagai berikut diberikan antibiotik. Untuk mengatasi nyeri bisa diberikan
analgetik (obat pereda nyeri). Nanah biasanya dibuang dengan cara menyedotnya dengan jarum suntik atau dengan
membuat sayatan pada abse.
4.

Barotitis Media
Barotitis Media (Aerotitis, Barotrauma) adalah gangguan telinga yang terjadi akibat perubahan tekanan udara di
telinga luar dan telinga tengah yang dipisahkan oleh gendang telinga. Gendang telinga merupakan pemisah antara
saluran telinga dan telinga tengah. Jika tekanan udara di dalam saluran telinga dan tekanan udara di dalam telinga
tengah tidak sama, maka bisa terjadi kerusakan pada gendang telinga.
Adapaun cara pengobatannya adalah sebagai berikut jika selama mengikuti penerbangan perubahan tekanan yang
terjadi secara tiba-tiba menyebabkan rasa penuh atau nyeri di telinga, maka untuk menyamakan tekanan di telinga
tengah dan mengurangi rasa nyeri bisa diatasi dengan menguap, mengunyah permen karet, mengisap permen, dan
menelan. Mengunyah atau menelan bisa membantu membuka tuba eustakius sehingga udara bisa keluar-masuk
untuk menyamakan tekanan dengan udara luar. Penderita infeksi atau alergi hidung dan tenggorokan bisa mengalami
rasa nyeri ketika bepergian dengan pesawat terbang atau menyelam. Untuk meringankan penyumbatan dan
membantu membuka tuba eustakius bisa diberikan dekongestan, misalnya penilefrin dalam bentuk tetes hidung atau
obat semprot.

5.

Deviasi Septum
Deviasi Septum adalah pembatas lubang hidung kiri dan kanan, merupakan kerangka penunjang yang dilapisi oleh
selaput lendir dan sebagian besar terdiri dari tulang rawan (kartilago). Idealnya, septum hidung terletak pada garis
tengah hidung. Diperkirakan 80% dari septum terletak menyimpang dari garis tengah, dan hal ini seringkali tidak
diperhatikan. Deviasi septum terjadi jika septum bergeser sangat jauh dari garis tengah. Deviasi septum biasanya
terjadi akibat cacat bawaan atau cedera.
Adapaun cara pengobatannya adalah sebagai berikut jika deviasi septum menyebabkan perdarahan hidung atau
infeksi sinus berulang, dianjurkan untuk menjalani pembedahan septoplasti.

6.

Faringitis
Faringitis (radang tengorokan) adalah suatu peradangan pada tenggorokan (faring).
Adapaun cara pengobatannya adalah sebagai berikut untuk mengurangi nyeri tenggorokan diberikan obat pereda
nyeri (analgetik), obat hisap atau berkumur dengan larutan garam hangat. Aspirin tidak boleh diberikan kepada
anak-anak dan remaja yang berusia dibawah 18 tahun karena bisa menyebabkan sindroma Reye. Jika diduga
penyebabnya adalah bakteri, diberikan antibiotik. Untuk mengatasi infeksi dan mencegah komplikasi (misalnya
demam rematik), jika penyebabnya streptokokus, diberikan tabelt penicillin. Jika penderita memiliki alergi terhadap
penicillin bisa diganti dengan erythromycin atau antibiotik lainnya.

7.

Kanker Laring
Kanker Laring adalah keganasan pada pita suara, kotak suara (laring) atau daerah lainnya di tenggorokan.

Adapaun cara pengobatannya adalah sebagai berikut pengobatan tergantung kepada lokasi kanker di dalam laring.
Kanker stadium awal diatasi dengan pembedahan atau terapi penyinaran. Jika menyerang pita suara, lebih sering
dilakukan terapi penyinaran karena bisa mempertahankan suara yang normal. Kanker stadium lanjut biasanya diatasi
dengan pembedahan, yang bisa meliputi pengangkatan seluruh bagian laring (laringektomi total atau parsial), diikuti
dengan terapi penyinaran
8.

Kanker kepala dan leher
Kanker kepala dan leher (diluar kanker otak, mata dan tulang belakang) rata-rata muncul pada usia 59 tahun.
Biasanya kanker kelenjar ludah, kelenjar tiroid atau sinus menyerang usia di bawah 59 tahun dan kanker mulut,
tenggorokan (faring) atau kotak suara (laring) menyerang usia diatas 59 tahun.
Adapaun cara pengobatannya adalah sebagai berikut pengobatan tergantung kepada stadium kanker. Kanker stadium
I, dimanapun lokasinya pada kepala dan leher, memberikan respon yang hampir sama terhadap pembedahan dan
terapi penyinaran. Biasanya penyinaran tidak hanya ditujukan kepada kanker, tetapi juga kepada kelenjar getah
bening pada leher kiri dan kanan, karena lebih dari 20% kanker menyebar ke kelenjar getah bening.

9.

Kanker Leher Metastatik Kanker Leher Metastatik adalah kanker leher yang terjadi sebagai akibat dari penyebaran
kanker di bagian tubuh lainnya.
Adapaun cara pengobatannya adalah sebagai berikut jika sel-sel kanker ditemukan di dalam kelenjar getah bening
leher yang membesar dan sumber kankernya tidak dapat ditemukan, maka dilakukan terapi penyinaran terhadap
faring, tonsil, dasar lidah dan kedua sisi leher. Selain itu, dilakukan pengangkatan kelenjar getah bening dan jaringan
lainnya yang terkena. Kelenjar getah bening leher merupakan tempat penyebaran kanker dari bagian tubuh lainnya.
Kanker bisa berasal dari faring (tenggorokan), laring (kotak suara), tonsil (amandel), dasar lidah atau paru-paru,
prostat, payudara, lambung, usus besar maupun ginjal.

10. Kanker nasofaring Tumor tenggorok (istilah medisnya Karsinoma Nasofaring), merupakan tumor yang timbul di
daerah antara tenggorokkan bagian atas dan rongga hidung bagian belakang ( naso = hidung , faring = tenggorok ).
Tumor tenggorokkan merupakan tumor yang paling sering dijumpai di bidang THT.
Adapaun cara pengobatannya adalah sebagai berikut pengobatan akan lebih mempunyai keberhasilan yang besar
jika tumor dapat diketahui secara dini dan pada saat kondisi badan masih fit. Pengobatan pada umumnya adalah
dilakukan penyinaran pada tumornya (istilahnya Radiotherapi) dan juga dengan penyuntikan obat tumor (istilahnya
Kemotherapi).
11. Kanker Tonsil
Kanker Tonsil adalah keganasan pada tonsil (amandel).
Adapaun cara pengobatannya adalah sebagai berikut pengobatannya beruba terapi penyinaran dan pembedahan.
Pembedahan dilakukan untuk mengangkat tumor, kelenjar getah bening leher dan sebagian rahang.
12. Laryngitis
Laryngitis (larynx + itis = peradangan) adalah peradangan dari kotak suara, menyebabkan parau/serak atau suara
yang berbunyi suara parau atau bahkan ketidakmampuan untuk berbicara.
Adapaun cara pengobatannya adalah sebagai berikut seperti dengan struktur lain apa saja dalam tubuh yang
meradang, istirahat adalah kunci ke penyembuhan. Untuk laryngitis, itu berarti membatasi jumlah bicara. Jika bicara

diperlukan, seseorang harus menghindari berbisik dan sebagai gantinya bicara dalam suara yang biasa, tidak perduli
bagaimana ia bersuara. Berbisik memerlukan pita-pita suara diregangkan secara ketat dan memerlukan lebih banyak
kerja oleh otot-otot yang mengelilinginya.
13. Neuronitis Vestibularis
Definisi: Neuronitis Vestibularis (Vestibular Neuronitis) adalah suatu penyakit yang ditandai oleh adanya serangan
vertigo (perasaan berputar) mendadak akibat peradangan pada saraf yang menuju ke kanalis semisirkularis.
Adapaun cara pengobatannya adalah sebagai berikut untuk meringankan vertigo bisa diberikan scopolamin,
antihistamin, barbiturat atau diazepam. Tindakan pembedahan untuk mengurangi vertigo adalah neurektomi
vestibuler, dimana dilakukan pemotongan saraf yang menuju ke kanalis semisirkularis (bagian dari telinga tengah
yang mengatur keseimbangan).
14. Aterosklerosis
Aterosklerosis (Atherosclerosis) merupakan istilah umum untuk beberapa penyakit, dimana dinding arteri menjadi
lebih tebal dan kurang lentur. Penyakit yang paling penting dan paling sering ditemukan adalah aterosklerosis,
dimana bahan lemak terkumpul dibawah lapisan sebelah dalam dari dinding arteri. Aterosklerosis bisa terjadi pada
arteri di otak, jantung, ginjal, organ vital lainnya dan lengan serta tungkai. Jika aterosklerosis terjadi di dalam arteri
yang menuju ke otak (arteri karotid), maka bisa terjadi stroke. Jika terjadi di dalam arteri yang menuju ke jantung
(arteri koroner), bisa terjadi serangan jantung.
Adapaun cara pengobatannya adalah sebagai berikut bisa diberikan obat-obatan untuk menurunkan kadar lemak dan
kolesterol dalam darah (contohnya Kolestiramin, kolestipol, asam nikotinat, gemfibrozil, probukol, lovastatin).
Aspirin, ticlopidine dan clopidogrel atau anti-koagulan bisa diberikan untuk mengurangi resiko terbentuknya bekuan
darah. Angioplasti balon dilakukan untuk meratakan plak dan meningkatkan aliran darah yang melalui endapan
lemak. Enarterektomi merupakan suatu pembedahan untuk mengangkat endapan. Pembedahan bypass merupakan
prosedur yang sangat invasif, dimana arteri atau vena yang normal dari penderita digunakan untuk membuat
jembatan guna menghindari arteri yang tersumbat.
15. Otitis Media Akut
Otitis Media Akut adalah infeksi telinga tengah oleh bakteri atau virus. Otitis media akut bisa terjadi pada semua
usia, tetapi paling sering ditemukan pada anak-anak terutama usia 3 bulan- 3 tahun.
Adapaun cara pengobatannya adalah sebagai berikut infeksi diobati dengan antibiotika per-oral (melalui mulut).
Pilihan pertama adalah amoxicillin, tetapi untuk penderita dewasa bisa diberikan penisilin dosis tinggi. Obat flu
yang mengandung phenilephrine bisa membantu membuka tuba eustakius dan jika terdapat alergi bisa diberikan
antihistamin. Miringotomi dilakukan jika nyerinya menetap atau hebat, demam, muntah atau diare atau jika gendang
telinga menonjol. Pada prosedur ini dibuat sebuah lubang pada gendang telinga untuk mengeluarkan cairan dari
telinga tengah. Pembuatan lubang ini tidak akan mengganggu fungsi pendengaran penderita dan nantinya akan
menutup kembali dengan sendirinya.
16. Meniere
Penyakit Meniere adalah suatu penyakit yang ditandai oleh serangan berulang vertigo (perasaan berputar), tuli dan
tinnitus (telinga berdenging).

Adapaun cara pengobatannya adalah sebagai berikut untuk meringankan vertigo bisa diberikan scopolamin,
antihistamin, barbiturat atau diazepam. Tindakan pembedahan untuk mengurangi vertigo adalah neurektomi
vestibuler, dimana dilakukan pemotongn saraf yang menuju ke kanalis semisirkularis (bagian dari telinga tengah
yang mengatur keseimbangan). Jika vertigo sangat mengganggu dan terjadi gangguan pendengaran yang berat,
dilakukan labirintektomi, yaitu pengangkatan koklea (bagian dari telinga tengah yang mengatur pendengaran) dan
kanalis semisirkularis.
17. Tonsiliti
Tonsilitis adalah suatu peradangan pada tonsil (amandel). Tonsilitis sangat sering ditemukan, terutama pada anakanak.
Adapaun cara pengobatannya adalah sebagai berikut jika penyebabnya adalah bakteri, diberikan antibiotik per-oral
(melalui mulut) selama 10 hari. Jika anak mengalami kesulitan menelan, bisa diberikan dalam bentuk suntikan.
18. Tumor Saraf Pendengaran
Tumor Saraf Pendengaran (Neroma Akustik, Neurinoma Akustik, Schwannoma Vestibuler, Tumor Saraf VIII) adalah
suatu tumor jinak yang berasal dari sel Schwann (sel yang membungkus saraf). 7% dari tumor yang tumbuh di
dalam tulang tengkorak adalah tumor saraf pendengaran.
Adapaun cara pengobatannya adalah sebagai berikut untuk menghindari kerusakan pada saraf wajah, tumor yang
kecil diangkat melalui pembedahan mikro. Tumor yang lebih besar diangkat melalui pembedahan yang lebih luas.
19. Vertigo Postural
Vertigo Postural (Vertigo Posisional) adalah vertigo (perasaan berputar) berat yang berlangsung kurang dari 30 detik
dan terjadi pada posisi kepala tertentu.
Adapaun cara pengobatannya adalah sebagai berikut penderita sebaiknya menghindari posisi tubuh yang
menyebabkan terjadinya vertigo seperti berbaring miring atau ketika kepalanya menengadah ke atas. Jika keadaan
ini menetap selama 1 tahun maka untuk meringankan gejala biasanya dilakukan pembedahan untuk memotong salah
satu saraf yang menuju ke kanalis semisirkularis.
20. Sinusitis maksilarasis
Sinusitis maksilarasis adalah suatu peradangan pada sinus yang terjadi karena alergi atau infeksi virus, bakteri
maupun jamur yang terjadi dibagian pip. Orang paling banyak terkene sinus ini karenadi sebabkan sinus
maksilarasis sinus terbesar dan dasarnya mempunyai hubungan dengan dasar akar gigi, sehinga dapat berasal dari
infeksi gigi.
Adapaun cara pengobatannya adalah sebagai berikut Sinusitis akut Untuk sinusitis akut biasanya diberikan:
a.

Dekongestan untuk mengurangi penyumbata

b.

Antibiotik untuk mengendalikan infeksi bakteri

c.

Obat pereda nyeri untuk mengurangi rasa nyeri.
Dekongestan dalam bentuk tetes hidung atau obat semprot hidung hanya boleh dipakai selama waktu yang terbatas
(karena pemakaian jangka panjang bisa menyebabkan penyumbatan dan pembengkakan pada saluran hidung).
Untuk mengurangi penyumbatan, pembengkakan dan peradangan bisa diberikan obat semprot hidung yang

mengandung steroid. Sinusitis kronis Diberikan antibiotik dan dekongestan. Untuk mengurangi peradangan biasanya
diberikan obat semprot hidung yang mengandung steroid.
21. Sinusitis frontali
Sinusitis frontalis menyebabkan sakit kepala di dahi.
Adapaun cara pengobatannya adalah sebagai berikut Sinusitis akut untuk sinusitis akut biasanya diberikan:
a.

Dekongestan untuk mengurangi penyumbatan

b.

Antibiotik untuk mengendalikan infeksi bakteri

c.

Obat pereda nyeri untuk mengurangi rasa nyeri.
Dekongestan dalam bentuk tetes hidung atau obat semprot hidung hanya boleh dipakai selama waktu yang terbatas
(karena pemakaian jangka panjang bisa menyebabkan penyumbatan dan pembengkakan pada saluran hidung).
Untuk mengurangi penyumbatan, pembengkakan dan peradangan bisa diberikan obat semprot hidung yang
mengandung steroid.Sinusitis kronis Diberikan antibiotik dan dekongestan. Untuk mengurangi peradangan biasanya
diberikan obat semprot hidung yang mengandung steroid. Jika penyakitnya berat, bisa diberikan steroid per-oral
(melalui mulut).

22. Sinusitis etmoidalis
Sinusitis etmoidalis menyebabkan nyeri di belakang dan diantara mata serta sakit kepala di dahi. Peradangan sinus
etmoidalis juga bisa menyebabkan nyeri bila pinggiran hidung di tekan, berkurangnya indera penciuman dan hidung
tersumbat. Adapaun cara pengobatannya adalah sebagai berikut Sinusitis akut Untuk sinusitis akut biasanya
diberikan:
a.

Dekongestan untuk mengurangi penyumbatan

b.

Antibiotik untuk mengendalikan infeksi bakteri

c.

Obat pereda nyeri untuk mengurangi rasa nyeri.
Dekongestan dalam bentuk tetes hidung atau obat semprot hidung hanya boleh dipakai selama waktu yang terbatas
(karena pemakaian jangka panjang bisa menyebabkan penyumbatan dan pembengkakan pada saluran hidung).
Untuk mengurangi penyumbatan, pembengkakan dan peradangan bisa diberikan obat semprot hidung yang
mengandung steroid.Sinusitis kronis Diberikan antibiotik dan dekongestan. Untuk mengurangi peradangan biasanya
diberikan obat semprot hidung yang mengandung steroid. Jika penyakitnya berat, bisa diberikan steroid per-oral
(melalui mulut)

23. Sinusitis Sfenoidalis
Sinusitis sfenoidalis menyebabkan nyeri yang lokasinya tidak dapat dipastikan dan bisa dirasakan di puncak kepala
bagian depan ataupun belakang, atau kadang menyebabkan sakit telinga dan sakit leher Adapaun cara
pengobatannya adalah sebagai berikut Sinusitis akut Untuk sinusitis akut biasanya diberikan:
a.

Dekongestan untuk mengurangi penyumbatan

b.

Antibiotik untuk mengendalikan infeksi bakteri

c.

Obat pereda nyeri untuk mengurangi rasa nyeri.
Dekongestan dalam bentuk tetes hidung atau obat semprot hidung hanya boleh dipakai selama waktu yang terbatas
(karena pemakaian

jangka panjang bisa