Gambar 3.1 : Layout PCB rangkaian kendali mesin bor
6. Proses perakitan komponen
Urutan proses perakitan sebagai berikut : a.
Merakit bagian dalam kontak box yaitu tempat rangkaian tercetak dengan cara memasang dengan cara memasang penampilan yang berupa
seven segment. b.
Memasang soket – soket atau penghubung yang menempel langsung pada kotak
c. Menghubungkan papan rangkaian tercetak yang satu dengan yang lain
dengan menggunakan kabel penghubung jumper
d. Memeriksa kembali untuk memastikan ada atau tidaknya rangkaian yang
salah sambung antara satu dan lainnya. e.
Memcuci bagian – bagian yang sudah diberi lubang dengan menggunakan skrup sehingga diperoleh penempatan yang permanen.
Gambar 3.2: Box Kontrol B.
Prinsip Kerja Rangkaian Pengendali Mesin Bor
Pengendali mesin bor ini terdiri dari 3 rangkaian utama yaitu power suplay, pengendali dengan menggunakan LDR, dan rangkaian snubber. Adapun
yang digunakan untuk mengoperasikan alat ini adalah power suplay DC yang disuplay dari tegangan AC PLN yang masih 220V, kemudian diturunkann
menggunakan trafo step down 1 Ampere menjadi 15 volt AC, dengan menggunakan dua buah dioda yang dirangkai pasang secara forward seperti
gambar 3.2 yang berfungsi sebagai penyearah atau pengubah tegangan 15 volt AC diubah menjadi 15 volt DC. Kemudian melalui kapasitor yang berfungsi
sebagai penyimpan tegangan listrik DC.yang nantinya akan disalurkan ke kaki 1
IC 78LS12 sehingga pada pengukuran kaki 2 dan kaki 3 akan menghasilkan tegangan output sebesar 12 V. Setelah keluar dari IC 78LS12 menuju kaki basis
transistor 2N 3055 dan keluar melalui kaki emitor kemudian difilter kembali oleh kapasitor 100
μF sehingga keluaran tegangan menjadi halus DC murni.
Gambar 3.3 : Rangkaian power suplay dengan stabilizer Rangkaian kendali mesin bor dengan memanfaatkan sensor LDR dan
rangkaian snubber yang terdiri atas komponen utama seperti LDR TIL 290, IC 3140, TR BC 108, dan relay 12 V. Pada gambar 3.3 merupakan suatu rangkaian
pengandali atau dapat dikatakan pula merupakan rangkaian pengolah data. LDR dalam rangkaian ini berfungsi untuk menghubungkan atau memutuskan kontak
relay. Pada dasarnya LDR ini mendapat masukan dari lampu LED yang terletak di depannya. Jika lampu LED menyala maka LDR akan bersifat sebagai saklar
tertutup begitu sebaliknya jika lampu LED padam atau terhalang suatu benda maka LDR akan bersifat sebagai saklar terbuka.
AC 12 V DC 12 V
DC 12 V 78LS12
Suatu rangkaian pengendali harus mampu mengendalikan mesin dengan tepat maka dari itu kecepatan pemutusan arus harus selalu diperhitungkan dengan
baik. Secara garis besar dari gambar 3.3 dapat dijelaskan : rangkaian pengendali dialiri tegangan sebesar 12 V dari power suplay, kemudian mengalir ke LDR
1
sehingga pada saat LDR
1
memberikan input ke kaki 3 IC 3140 jika memberikan input data 1 dialiri arus maka pada TR
3
akan memberikan tegangan bias maju emitor sehingga pada kaki kolektor akan mengalirkan arus listrik ke dioda dan
relay akan mengubah kontak. Dalam kendali ini berlaku apabila LDR
2
terhalang dan pada mesin bor akan bergerak turun untuk menekan plat, lain halnya dengan
LDR
2
akan mempengaruhi kerja mata bor untuk mengembalikan posisi bor seperti keadaan semula.
Gambar 3.4 : Rangkaian kendali mesin bor dengan rangkaian snubber
C. Pembahasan Troubleshooting Sistem Elektronik Pada Mesin Bor Dengan