Sifat Penelitian Pendekatan Penelitian

E. Metode Penelitian

Penelitian hukum diperlukan untuk mencari solusi atas isu hukum yang timbul. Menurut Soerjono Soekanto dalam Zainuddin Ali, 2013:18 penelitian hukum pada dasarnya merupakan suatu kegiatan ilmiah yang didasarkan pada metode, sistematika, dan pemikiran tertentu yang bertujuan untuk mempelajari satu atau beberapa gejala hukum tertentu dengan jalan menganalis. Disamping itu, juga diadakan pemeriksaan yang mendalam terhadap fakta hukum tersebut untuk kemudian mengusahakan suatu pemecahan atas permasalahan- permasalahan yang timbul di dalam gejala bersangkutan. Metode yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Jenis penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian hukum normatif. Penelitian hukum normatif memiliki definisi yang sama dengan penelitian doktrinal doctrinal research yaitu penelitian berdasarkan pada teori hukum dan bahan- bahan hukum library based yang fokusnya pada membaca dan mempelajari bahan-bahan hukum primer dan sekunder. Penelitian ini merupakan penelitian yang memberikan penjelasan sistematis aturan yang mengatur kategori hukum tertentu. Hubungan antar hubungan dianalisa serta menjelaskan hambatan- hambatan dan mungkin memprediksi pembangunan masa depan Peter Mahmud Marzuki, 2005: 32.

2. Sifat Penelitian

Sifat penelitian hukum ini tentunya sejalan dengan sifat ilmu hukum itu sendiri. Ilmu hukum mempunyai sifat sebagai ilmu yangpreskriptif. Artinya sebagai ilmu yang bersifat preskriptif, ilmu hukum mempelajari tujuan hukum, konsep-konsep hukum, norma-norma hukum, kaidah-kaidah hukum, validitas aturan hukum dan nilai-nilai keadilan. Sebagai ilmu yang bersifat preskriptif, penelitian hukum yang dilakukan oleh praktis maupun para scholars tidak dimulai dengan hipotesis, sehingga dalam hal ini bukan sekedar menetapkan aturan yang ada melainkan juga menciptakan hukum untuk mengatasi masalah yang dihadapi. Sebagai ilmu-ilmu terapan ilmu hukum menetapkan standar prosedur, ketentuan-ketentuan, rambu-rambu dalam melaksanakan aturan hukum. Sifat preskriptif keilmuan hukum ini merupakan sesuatu yang substansial didalam ilmu hukum Peter Mahmud Marzuki, 2011:22. Dalam penelitian ini penulis akan memberikan preskriptif mengenai latar belakang dan tujuan pengajuan banding terdakwa terhadap Putusan Pengadilan Militer Tinggi Nomor : PUT33-KPMT-IBDGADIII2011

3. Pendekatan Penelitian

Penelitian hukum memiliki beberapa pendekatan. Dengan menggunakan pendekatan tersebut, penelitian akan mendapatkan informasi dari berbagai aspek mengenai isu yang coba dicari jawabannya. Pendekatan- pendekatan yang digunakan dalam penelitian hukum diantaranya adalah sebagai berikut Peter Mahmud Marzuki, 2005:93 : a. Pendekatan kasus case approach; b. Pendekatan perundang-undangan statute approach; c. Pendekatan historis historical approach; d. Pendekatan perbandingan comparative approach; e. Pendekatan konseptual conceptual approach. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kasus case approach. Pendekatan kasus dalam penelitian normatif bertujuan untuk mempelajari penerapan norma-norma atau kaidah hukum yang dilakukan dalam praktik hukum. Pendekatan kasus dilakukan dengan cara melakukan telaah terhadap kasus-kasus yang berkaitan dengan isu yang dihadapi yang telah menjadi putusan Pengadilan Militer Tinggi I Medan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap. Dalam hal ini mengenai kasus pengajuan banding oleh terdakwa terhadap putusan Pengadilan Militer Tingkat Pertama Medan dalam perkara penyalahgunaan kekuasaan Nomor : PUT33 - KPMT- IBDGADIII2011.

4. Jenis dan Sumber Bahan Hukum

Dokumen yang terkait

Perlindungan Hukum terhadap Anak dalam Proses Peradilan Studi Kasus tentang Putusan Pengadilan Militer atas Perkosaan Anak oleh Anggota Militer di Pengadilan Militer II 10 Semarang

0 24 142

PERTANGGUNG JAWABAN TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN YANG DILAKUKAN OLEH ANGGOTA MILITER (Studi Kasus Putusan Pengadilan Militer Tinggi Nomor: 05- K/PMT.III/BDG/AD/I/2011).

1 1 79

PERTANGGUNG JAWABAN TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN YANG DILAKUKAN OLEH ANGGOTA MILITER (STUDI KASUS PUTUSAN PENGADILAN MILITER TINGGI NOMOR: 05- K/PMT.III/BDG/AD/I/2011).

0 8 79

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK DALAM PROSES PERADILAN: Studi Kasus tentang Putusan Pengadilan Militer atas Perkosaan Anak oleh Anggota Militer di Pengadilan Militer II.

0 0 1

Tinjauan tentang Nota Perlawanan Oditur Militer terhadap pembatalan dakwaan perkara Narkotika oleh Pengadilan Militer III-14 Denpasar dan implikasi hukumnya (Studi Putusan Pengadilan Militer Tinggi III Surabaya Nomor: 58-K/PMT.III/BDG/AD/VI/2013).

0 1 15

TINJAUAN YURIDIS TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN YANG DILAKUKAN ANGGOTA TNI TERHADAP WARGA SIPIL (STUDI KASUS: PUTUSAN BANDING PENGADILAN MILITER TINGGI-1 MEDAN NOMOR 23-K/PMT-I/BDG/AD/II/2014)

0 0 19

BAB II PROFIL PENGADILAN MILITER I-02 MEDAN A. Sejarah Ringkas PengadilanMiliter I-02 Medan - Pengendalian Internal Atas Aktiva Tetap Pada Pengadilan Militer I-02 Medan

0 0 17

PERTANGGUNG JAWABAN TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN YANG DILAKUKAN OLEH ANGGOTA MILITER (STUDI KASUS PUTUSAN PENGADILAN MILITER TINGGI NOMOR: 05- K/PMT.III/BDG/AD/I/2011)

0 0 50

PERTANGGUNG JAWABAN TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN YANG DILAKUKAN OLEH ANGGOTA MILITER (Studi Kasus Putusan Pengadilan Militer Tinggi Nomor: 05- K/PMT.III/BDG/AD/I/2011)

0 1 50

UPAYA HUKUM KASASI ODITUR MILITER TERHADAP PUTUSAN BEBAS PENGADILAN MILITER III-12 SURABAYA DALAM PERKARA PENGGELAPAN DAN PENGRUSAKAN BARANG (Studi Putusan Mahkamah Agung Nomor 129 KMIL2014)

0 0 12