Analisis kandungan logam berat Hg, Cd, dan Pb pada air dansedimen di Perairan Pulau Panggang-Pramuka Kepulauan Seribu, Jakarta

AiiALISIS KANDUNGAN LOGAM BERAT Hg, Cd, dan Pb
PADA A.IR dan SEDliVlEN di PERMRAN P U W U
PkVGGANGPRAMUKA KEPULAUAN SERIBU, JAKARTA

DEPARTEmN MANAJEMEN S W E R D A Y A PEFtMRAiU
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILiMU KELAUTAii
NSTITUT P E R T A i i Y BOGOR
BOGOR
2009

Ahmad Muhtadi Ranghi. C24104037. Analisis K d m g m Logam Baat Hg,
Cd, dan Pb Pada Air dan Sedimen di Perairan P t h Panggrmg-Pram*
K e p u h m S a i u , J a w (Diiimbii oleh Dr. Ir. Etty Riani It, EUIS, dan Dr. Lr.
Hefni Effendi MShil).

Pewlitian irri bertujlmn lmtuk mengetahui komentrasi logam berat Hg,Cd,
dan F% pada air dan sedimen di perairan Pulau Pmggmg-Ramuka K d a u a n
S e r i i mengapalcab paairan Pulau P--Pramuka
sudah tercemar
a o u r p ~ tidak
baku m a yang dikehmicddite3apban oleh

pemesintaMembaga yang bemmang, dan e
u
i hubungan kmdmgan
logam berat pa& air dan sedimea Penetitian dilakuh di perairan pulau
Panggang-Pmmuka Kepulrnran S e n i Jakarta Penelitian b e r h p m g mulai
April sampai OktokT 2008. Peneallm stasiun pengamatao pada lokasi pewtitian
didararkan pada kegiatan masyadd
di &tar Pulau Pramuka sebgai
- .
P ~ ~ K a b u p a t e n A d r m o l s t r aKse p u h a n %&I,lokasi konservlrsi dan
juga sebagai lo& usaha budidaya perikanan (budidaya ikan bandeng).
P~ko~logamberatdengimcara~lmtuksampelairdan
cam kering @engabuan) mtuk sampel pdatdsedimen Pengukuran logam berat
mAAS (atomic absorption spectrofotometry). Untuk w
u
i
keeratan hubwigan logam berat antara di air dan sedimen d i m analisis regresi

dankorelasi.HasilanalisalogambemtpadaairjmaimnPulauPanggang-Pramuka
dikmdhgkm dengm Kriteaia Baku Muh! Air Laut mtuk Biota Laut Tahun 2004.

Hasid analisa logm berat &lam sedimen dibandinglran dengan ba!m mutu yang
dikelu2okan oleh W C E D A (1 997).
Kmdmgan m e 6 pada air perairan Pulau Panggrmg-Ram* berkisar
antara 0,001 1-0,0019 ppm dengin mta-rata 0,001 5 ppm, sedan&m pada sedimen
b e d c k antara 0,1957-1,8485 ppm dengan rata-rata 0,7817 ppm. Kadmium pada
air berkisar antam 0,0014-0,0040 ppm dengan tata-&a 0,0017 ppm, s a h g k i n
pada sedimen berlEisar antara 0,15363,0244 ppm thgm mtarata 0,6245 ppm.
Tunbal pada air bakisar antara 0,0062-0,0074 ppm dengan rats-rata 0,0067 ppm,
sedangkan pada sedimw M s a r antara 0,4260-1,5770 ppm dengan rata-rara
0,7707 ppm.
..
Berdaratan basil peaelitian dapat d s m p u b n bahm pada air di paairao
Pulau Panggang-Pramuka telah tercema~ oleh Medmi dan kadmium Pada
sedimen telah tercanar ringan oleh logam bemt meainrri.

ANALISIS KANDUNGAN LOGANI BERAT Hg, Cd, dan Pb
PADA AIR dan SEDIMEN di PER;URAN PULAU
PANGGANGPUMUKA KXPULAUAN SERIBU, JAKARTA

DEPARTENIEN NlANAJEiMEN S W E R D A Y A P E W i

FAKULTAS PERRWYAN DAii EMU KELAUTAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2009

H& Cd,dan ~b PPada
Air dan Sedimen di perairan Pula Panggang-Pram&
Kepulauan Seribu, Jabma

Judul

: Analisis I;andunp Logam Berat

Nama Mahasinva

: AhmadMuIuhtadi Fangkwti

Nomor Pokok

:


(324101037

hopm Studi

:

Pengelolaan Sumberdap dan

PerairaO

bs-

Dr. . Hehi Effendi M.Phil

PERNYATAAN IMENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER
INFORjMASI
D e n p ini saya menyatakan bahwa Slaipsi yang bajudul :
ANALISIS KANDUNGAN LOGAiiI BERAT Hg,Cd,dan Pb PADA AIR
dan SEDIiMEN di PERAIRAN PULAU P A N G G m G P ~ i I l K A


KEPULAUAN SERIBU,JAKARTA
adalab bemu menrpakan basil karya sendiri dan behm diajukan dalam bentuk
apapun kepada paguruan tioggi manapun Sanua sumber data dan info&
yang
baasal atau dikutip dari karya yang ditabitkan maupm tidak diterbitkan dari
penulis lain telab disebutkan dalam teks dan tercantum dalam D a f h Pustaka di
bagian akhir Slaipsi ini.

KATA PENGANTAR
IUhamduliUahi rabbilalamin, puji dan syukur hanyalah patut disanjungkan
keiaadirat AUah SWT yang telah memberikan kanmia, rahmat dan hiday&-Nya
sehiogga pen&

dap! menyelesaikan skiripsi ini. S-

ini bejudul Analisis

Kanduogan Logam Berat Pada Air dan Sedimeo di paairan Pulau Panggang-


Ramuka Kepulauan S a i u , Jakarta
Skripsi ini maupakan karya ilmiah sebagai syarat untuk mendapatkan gelar
Sarjanana Perikanan (SPi) di Departemen Manajernen Sumbadaya P a a i r a q

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Pada Skripsi ini
meocakup enam bagian utama ditmbah satu bagian yaitu pendukung yaitu
lampiran. Ke enam bagian tersebut adalah bagian pendahuluan, tinjauan pustaka,
metode penelitian, hasil dan pembahasan, kesimpulan dan saran, serta d a h r
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. IT.
Etty Riani H., MS dan Jjapak Dr. Ir. Hefni Effendi, M.Phil sebagai pembiibing

yang telah memberikan bimbiigm dan arahan serta motivasi kepada penulis
dalam penyelesaian skripsi ini. Penulis menyadari masib ban@ kekurangan pada
penyusunan skripsi ini. Oleb karena itu, penulis sangat m e n g h a r a p h saran dan

ban-

dari berbagai pihak, xhingga siaipsi ini dapat bermanfaat bagi penulis

khusunya dan pembaca pada umumnya.


UCAPAi TElU3W KASIH
AIhamdulillahi rabbilalamin, puji dan syukur hanyaiah patut disanjungkan
kehadirat Allah SWT yang telah mernb&

kanmia, rahmat dan hidayah-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan skiripsi

ini. Pada kesempatan ini penulis

mengucapkan tea-&

kasih banyak dan penghargaan setingi-tingginya kepada:

1. Dr. Ir. Etty Riani MS dan Dr.

dan Il, atas &a

Ir. Hefhi Effendi M-Phil sebagai pembimbing I


bimbingan, arahao,dan motiMsioya.

- 2. Dr. Ir. Enan M Adiwilaga sebagai peaguji tarnu, atas kritik dan saran serta
diskuddaribapak

3. Dr. Ir. Yunizar Emawati MS sebagai peaguji dari komsisi pendidikan MSP
atas kritik dan saran yang d i b e d n
4.

Ir. Sigid Hariyadi, M.Sc sebagai dosen pembimbing akademik atas &a
motivasi dan saran yang dibexikan.

5. Keluarga Rangkuti tercinta (Ayah, Umak,

B' Landong, B' Muh-tar, B' Arman,

Sanah, dan Syatii) atas segala dukuogannya baik moril maupun mated yang
tidak ternilai harganya


6. Keluarga Pak Harsom, (Bapak, Ibu dan Reza/kakak) atas segga bantuannya
7. Harry Djouhari Sudrajat yang telah mengikutkan saya dalam penelitian di
Kepulauan Seribu serta Laboratorium Pengujian Mutu Hasil Perilcanan dan
Kelauian DKI Jakarta (Bu Helma, dkk segala alas bantuan analisimya).

8. Laboratorium Produktivitas dan Lingkungan PerairanmROLING MSP (Bu
Ana, Aryo, Aay, Ami,

Ichel, Wai, dan Widia,) untuk pinjaman dat dan

analisa contoh

9. Suku Dioas Perikanan Kepulauan Sesiby DKI Jakarta, Ikatan Alumni MSP41,
POM PB, Ikaian Alumni F P K Yayasan ORBIT, Yayasan Goodwill
International, h r e k a o MSP'41, rekan-rekan Ilrmamadina-Bogor, pengh~mi

Wisma B p , IPB, khusumya MSP (dosen, staf, dan pegawai lainnya) yang
telah menerima dan mendidik serta membedltuk kepribadian saya di kampus
tercinta ini serta seiuruh pihak yang telah membantu saya baik secara langsung


maupun tidak langsung tanpa disebutkao satu p e ~ t u

Karya k e c i l i n i kupersernbahkan untuk kedua
orang tuaku t e r c i n t a

2
1 Logam Baa!
21 .1 -P
dan toksisitas logam berat .............................................
2 1 2 Karakteristik logam berat
ivferkuri (Hg)
Kadmium (a)
...................................................................................
TmM (Pb) ........................................................................................
2.13 Logamberatdiair ..............................................................................
21.4 Logam beratdi sedimen
2 2 Parameta fisika dan kimia perairan ...........................................................
22.1suhu ....................................................................................................
2 2 2 Kek&
......................................................................................

2.2.3 Salinitas ..........................................................................................
22.4 Derajat keasaman OH)
22.5 Oksigen tedarul 0 )
......................................................................
22.6 K e s d a b
. . ............................................................
2.3 KearJaan umum lokasi penel~~an

3.5 Analisisdata .............................................................................................
3.5.1 Koefesien korelasi (r) ......................................................................
,.52 Analisa deskriptif .............................................................................
#-

IV.IFASIL DAN PF2BAHASA.N
. .
4.1 Parameter fisiEra dm loma
4.1.1 Suhu

35
35

4.12 Kekuuhan
4.13 Salinitas
4.1.4 Derajat keasaman @H) ....................................................................
4.1.5 Oksigen teriand (DO) .............. :.......................................................
4.1.6 Kesadahan .......................................................................................
. .
4 2 Logam berat d~au ....................................................................................
42.1 M e w (Hg) ...................................................................................
42.2 Kamnium (Cd)...................................... ....
4.23-,lhkd (Pb) ......................................................................................
4.3 Logam w d i dimes ...........................................................................
43.1 Mcahri (Hg) -.................................................................................
4 3 2 Kadmium (Cd)
433T
i (Pb)
4.4 Korek logam berat antara air dan sedimen ...........................................

V.KESlMPULAN DAN SARAN

1 . Standar baku mutu air buntuk biota laut k r b d q logam baat .......

15

2 Kadar alaminh logam berat dalam d i m e n

18

4. K e h t t m

dalam laut sebagai fungd dari temperahrr dan klorida ....

24

5. ~el&@daiamlautsebagai~daritemperatlndansalinitas
(dalam pnovkg) ....................................................................................

24

7. Stasiun p q a m b i i contoh pda perairan Pulau Panggang.

Pramuka, danKarya .....................................................................................
8. Pamnetpx. rnetoda atlllt a h yang digcmakan untuk analii kualitas air
petahn PuLau w g - P r a m & .................................................

30
32

9. K r i h balm mutu air laut untuk biota laut Tahun 2004
(Meuteri Ncgara Lh&mgan Hidup. 2004) ........................................

1 I . Kualitas air di paairan Mau Panggang-Pramulra................................

34

.

42

12. Kandungan logam beraf pada air di daerah Teluk Jakarta dan
sekiramya ..............................................................................................

52

d Teluk Jab.ana
dan &ramp ........................................................................................

58

13. Kandungan logam berilf dalam sedimen di d

1 4 . K o r e l a s i l ~ ~ ~ a i r d a n ~ p e r a Pulau
i r a n
Pmggmg-hubs ...............................................................................

60

LampVan

Halaman

1.Datalogamberatpadaair

66

2. Data l o p berat pada sedimen .......................................................

70

3.Grafik korelasi logam berat aniara air dan sedimen ........................

72

4 . Pengukuran kandungan logam berat

76

5 . Baku mutu air laut (Keytusm Mentai i\'Lhghngm Hidup
~mtukbiota hut N o m o ~51 Tahun 2001) ........................................

78

6. Foto do!mmatasi .............................................................................

80

1.1 Latar belakang

Indonesia memiliki wilayah perairan )mg l e b i luas &banding
daratannya, diperkirakan dua per tiga wiilayah Indowsia adalab perairan lam yang
terdiri dari perairan pesisir (contimnfal shelfX teluk, s e l a

dan lauI lepas.

Indonesia menrpakan negara kepulauao ) m g me;niliki pulau sekitar 17.508 pulau,

akan tetapi h&ya ada beberapa pulau besar yaknj ~awa,Kaliiw sumakra,
Sulau.esi, Papua dan F l o q sedangkan sisan)a nmupakm pulau-pulau kecil yang
memilitri sifat dan ciri tersendiri. Pulau-pulau kecil ini, secara individu ataupun
g u m memiliki potensi ekologi dan ekonomi yang belum M i d a n secara

optimal. Mengingat keberadaan dan potensinya, pawrintah Indonesia akhir-akhir
ini menggiatkan pembangunan ekowmi di pulau-pulau kecil. Salah satu pulau
kecil yang banyak rnendapat perhatiao pemerintah; terutama Pemerintah Provinsi

DKI Jakarta akhir-akhirini adalab gugusan Kepulauao Seribu
Kepulauan Seribu berdasarkan Undaag-undang nomor 34 tahun 1999,

..

ditetapkan sebagai salab satu kabupat& admmstmi setiogkat dengan uilayah
tingkat I1 di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Kabupaten Adminishasi
Kepulauan Seribu terdiri dari 110 pulau dan diantaranjqa I I pulau yang
berpenghuni. Kepulauan Seribu terdiri dari 2 kaxmakm, ).aim Kecamaian
Kepulauan Seribu Selatan dan Kepulauan Seribu Utara dengan jumlah penduduk
19.593 jiwa Salab satu pulau yang ada di Kecamah~Kepulauan Seribu Utara

adalah Pulau Dua Barat yang berjamk 70 mil dari Jakarta dan Pulau Untung Jawa
paling selatao den-

jarak 37 mil dari Jakarta

.

.

Kabupaten AdmmamG Kepulauan Seribu terietak di lepas pantai utara
Jakarta dengan 13 sungai yang bermuaia ke dahnnya, jakni 3 sung& k s a r

(Sungai Bekasi, Sungai Ciliwung, dan Sungai Citantm) dan 10 nrngai kecil
(Sungai Kamal, Sungai Cengkareng Drain, Sungai . w e , Sungai Kanng Sungai

Ancol, Sungai Sunter, Sungai Cakung. Sun_@ B l m n g Sungai Gmgol dan
Sungai Pesanggrahan). Saogat disayaqbn ke-13 sungai yang bermuara ke Teldi

Jakarta tersebut membawva air yang terwmar, t&

P*

dan

yang

menyen@-

dari uaman);a )qh i m

Adanya limbah dari kegiatan manlnia akan mencanari peniran, baik limbah

organik rnaupun anorganik. Penwmaran air oleh komponen anorganik,
diantaranya adaiab tub@ macam p
-

bagi sistem

logam berirt yang bdalmya

-

termasuk biota-biota yang terdapat di dahmnya Beberapa

logam bent banyak digunakan d a h behapi kepeduan, secara rutin dipruduksi

pada kegiatan industri. Pengmaan logam-logam berat tersebui

langsung

maupun tidak .kngsung atau seagaja m a q m tidak sengaja telah mencemari
hglcmpn Sebenamya secara alamiah logam b e d sudah terdapat

di alam yang

beraanber dari pelapukan secara kimiawi kbahaq debu yang mengandlmg
logam dari aktivitas gunlmg mi,erosi dan pelapukan tebing dan tanah serta
aerosol dao partikulat dari peamukaan lalrtm (ConwU dan ivliuer, 1995).

Menurut ConneU dan

yang baik, me&

(1995), logam menrpakan konduktor listrik

konduktivitas panas, mudah ditempa serta memiliki

keelektmpositipan yang tinggi. Logam bereaki sebagai penaima dan pemberi
pasau@n e l e h o n mtuk membentuk behapi gugus kimia seperti pasangan ion,

kompleks logam, senyawa koordinari a!au s u m kompleks donor-akseptor.

Logam menrpakan kelompok toksikan yang un& Logam ditemukan dan menetap

di alam, tetapi benruk dan s&uk!ur kimianya baubah akibat pengaruh Eisikakimia, biologis dan aktivitas manusia (Lu, 2006). Logam bermanfaat bagi
manuria karena penggunaannya untuk bidang indushi, pertanian m u kedolrteran.

Di lain pihak, logam berbahaya bagi m a n e dan hpjmgau b i i terdapat dalam
m~airafauudam
Adanya logam berat di perairan, bezbahaya baik secara langsung tertradap

kehidupan organisme, mauplm efeknya secara tidak langsung tertaadap kesehatan
man-

Hal ini berkaitan den-

sitat-sifat logam bemt yang sulit didegdasi,

sehingga mudah temkumulad dalam hghmgm perairao dan kebedaamya

-.

teaakumulad dalam organisme laut tennasuk
s e c a r a a l a m i s u l i t dapai
~

kaang, ikan dan sedimen, memiliki waktu paruh yang tinggi dalam tubuh biota

laut serta memiliki nilai faktor k

o

d (wncemmionfador aiau enrichmen!

fador) yang besar dalam tubYb biota hit.Logam baat yang masuk ke pemiran

padairadardituarba@SyaQgdiperk&akvl~perairanlalrt

Lngam

u.
selain mencemari jmakan juga akan m e a g d a p pada sedimen yang

(redenre tim) s
a
m
e r i b tahun L.ogam berat juga

memiUd waktu ti&

akan terkosentrasi dalam tubuh makhluk hidup melalui proses bioahmulad

(Darmom, 2001). Logam berat dapat masuk ke dalam tubuh organimK meWi
tiga cara, yaitu melalui mtai makanan,insaug dan difki melalui permukaan kulit
(krIdlli,

1976 in H-ung,

1984)

Pencanaran logam beraf akan

wnimbulkan p a g m b mgatifterhadap lingkungan perairan, terms& 0-e

yang tadapat di dalamnya
Logam b&

yang terdapat pada bahan maltrmaq *ya

bagi kesehatan

Logam berat yang sering ditemukan pda bahan makamn dari laut umumnya
berasal dari pesairrm. Informad pencemarao logam berat di Teluk Jakarta

sebenamya sudah banyak diteliti, namun penelitian tersebut masih tertsa&
lokasi yang beTdeacatan dengan pantai
pa~xmaranlogam

lrtara

di

Jakaria, sedangkan penelitian

berat di b p a i r d n Kepulauan Seribu masih jamng diteliti.

Adapun jenis-jenis logam baat yang mencemari perairan W u t diantaranya

adalah merhri (Hg),kadmium (0,
dan timbal (F'b). Kajian ini diharapkan dap!
dijadikan s
e
w peilimbaqp mtdc pengelolaan perairan Kepulauan Seribu,

k h w m y a perairan Pulau Panggang-Pramuka di masa yang akan

terkait

dengan kandungan logam berat di perairan tersebut
1 2 Penunasan masdab

Pembmqan limb& yang mengandurg logam berat akan menimbulkan
dam@ Pencemaran bagibagi
ekosistem perairan Pencemaran ini akan menimbulkan
penkualitas perairan Pada dasarnya suatu ekosistem d i k i kemampuan
pulih diri (se!fptojkution) terhadap adanya masukan bahan penccmar ke

perairan Namun jika pembumgan Limbah terus menam *mpa adanya penpolahan
tedebii dahdu dapat menyehabkan peningkatan bahan

di paairan dan

akan terakumulasi pda sedimen Kejadian ini jika d i b i i begitu saja akan
menimbulkan perubaban ekosistem perairan bahkan biota-biota tertentu yang
tidak dap!mentolair

tasebuf dapat terancam keberadaannya Untuk

lebih jelasnya kemngka penddratan

dapat dilihat pada Garnbar I .

Biota p a k m

1

v

1

Ekosistem perairan

Gambar 1. Bagan alir kerangka pemikiran penelitian
13 Tojnan

Pewlitian ini bertujlran untuk:

I. Meagetahui ko@

logam berat Hg, Cd, dan Pb di pemiran F'uh

P a u g g q - h u k a Kepulauan Seribu;
2. Mengetahui konsenh;ai logirm berat Hg, Cd, dan Pb pada sedimen;

3. Mengetahui apakah perairan Pula Panmg-Pramuka ardah tercemar
amupun tidak berdasarkan baku mldu )q diketuadddiqlian oleh

F

. 'Mernbaga yang -g;

4. Mengetahui hubmgm kaduqm logam berat di air dan sedjmu~.
1.4 ManEaat

Hasil pegelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baupa informasi

mengemi Logam bemt di pemiran Pulau Panggang-Pramuka dm kagabam
huhmgannya dengan pencanaran logam berat pada perakan Hasil pateliiian ini

juga dqai menjadi bahan @bangan

&lam penrmusan kebijakan pengelolaan

perairim Kepulauan hi khususnya perairan F'uh Panggang-Pramuka, baik

mtuk k.egiatanbudidaya (mmine d h r r e ) maupm kegiatan penangkapan, dalam
mgkamewjudkan~yapehikanaobebasl~~

I

IITINJAUAN PUSTAKA
21 Logam berat

Logam berat adalah unwunnn kimia
bobot jenis lebii besar dari
5 gdan3,terietak di sudut Linmn bawah dnem period&., manpmyai afinitas yang
tinggi trabadap uxwr S dan biasanya bemomor atom 22 sampi 92 dari period. 4
sanrpai 7. Menlmrt Vries

d

a1 (2002), logam beraf termasuk ke d a h logam

~danumubyabenih!~rnceelemenf.Afinitas).angtinggitahdqim~
S menyzbabkan logam ini menyerang ikatao b e l q dalam en7im, sehingga

emim bersangkrrtan menjadi tak aktif (Baird, 1995). Gugm karboksilai (COOH)
dan amina (-NH2) juga bereaksi deagm logam beat Kadmium, timbal, dan
prwes transformad

tembaga taikat pada sel-sel m e m h yang -bat
melahi dinding sel. Berdararkan sifat kimia dan

maka tingka! m u d q a

raam logam bemi tahdq heuan air pada LC-50selama 48 jam, akibat peqwub

logam, efek sub letal, bioalnrmulasi dan bahayanya terhadap orang
sinergik
yang mengkolslrmsi ikan maka dapat di(dari ring@ ke rendah) sebagai

w.

beaikut mahrri (Hg),kadmium (Cd), +(Ag),

Nikel

mi), timab hitam (Pb),

(Ar), selenium (So), smg (Zn) (Darmow, 1995).

S i toksisitas logam berat dapat dikelompokan ke dalam 3 kelompok,
yaitu bedkt toksik tinggi, sedang dan Rndah. Logam berai yang bersifat

-

tinggi terdiri dari --unnrr

toksik

Hg Cd, Pb, Cu, dan Zn. Ehsifa toksik sedang

terdiri dari unsur-unsur Cr,N jdan Co,sedangh bersifat tosik rendah terdiri atas

Mn dan Fe. Adanya logam bemi di paairan, berbhaya baik secara

h g s m g t e r b d q kebidupan organiane, mauprm efelmya secara tidak lmgsung

tehadap kesehatan manusia Hal ini berkaitan dengan sifat-sifat logam berat

(Mooredan Ramamoorthy, 1984) yaitu :

1) Sulit didegradasi, sehingga mudah terakumulasi dalam lingkungan
paairao dan k-ya

secara a1am.i sulit tennai (dihilangkan);

2) Dapat teaakumuki dalam organiaw termasuk keaang dan ikan;

3) MeadikiEC1t~danLC~-96jamyangrendah; .
4) Memillri wakhl paruh yang tinggi dalam tubub biota iwt:

5) Memiljki nilai Faktor konsentrasi (conmntrationf i o r atau em'chmenf
fmor) yang bdalam tubub biota laut Faktor konsenbasi atau disebut

pula koefisien bioakumulasi adalah d o an-

kadar pohdan dalam tubuh

biota akuatik dan kadar polutan yang bersangtndan dalam kolom air.
Kadmgan keiompok anorganik

logam di

p a a i m alami sangat Rndah

(&me elemmf). Kelompok logam bercd yang t

Ni Cq

Zn dan yaug bersifa! non

beasifat esensial &

d M a t esensial adalah Cr,

esendal adalah As, Cd, Pb, Hg. Elemen yang

dalam
i
prosg kehidupan biota abnratik. Kelompok

demen e s d . maupun non esendal dapaf bersifat toksik
. kehiduprm biota

a!m&, tendama apabila tejadi pe&$&m

atau mam

bagi

kadamya &lam

perairan (sane 2006).
2.1.1 Pencemaran dan t o b i t a s logam berat

Menlmtt Dahlni (2003), pencemaran laut didefinidkan sebagai dampak
negatif @engaruh yang membahayakan) bagi kehidupan biota, sumbadaya,

keny-amman e k d e m la*

baik disebabkan secara langsung

ma up^

tidak

h g w q oleh pembuangan bhan-bahan atau limbah ke dalam laui yang bgasal

dari k e @ a n manusia GESAMP (Group of Erperr on Scientific Aspea on Marine

PoUdon),

in Sanusi (2006) mendefenisikan pencemaran lam sebagai nrasub?lya

zat-zat (substansi) atau energi ke dalam lingkungan laui dan estuari baik langamg

maupun tidak -1

akibat adanya kegiatan manusia yang menirnbulkan

kennakan pada kgkmgan lam, kehidupan di
m e q p n g p aktivitas di laut (usaba

secara visual mereduksi keindahan

kesehatao manusia,

budidaya: alur pelayaran) serta

(a
Berdararkan
)Peraturan
. Pemerintah

Nomor 19 Tahun 1999, pencemaran law diartikao dengan masuknja
d i m a d b m y a makhluk hidup, zai,

4,M a t a u kompowo

atau

lain ke &lam

bghmgm laut oleh k e g i a h ~manusia sehingga kualitasn)a tunm sampai ke

t i n e teatentu yang menyebabkan L

i laut tidak sesuai lagi dargao baku

mldu M a t a u fungsinya

Karakteristik fisik d m kimia yang dimiliki suatu jenis bahan peocemar
atau lhnbah menesltukan siEit

dalam

l

toksik dan persktemhya (mudah atau sulit tennai)

a Lingkungan atau ekosinem laut yang mengalami gangguan

kese9imknga.a &kat

polutan, dapat bersifa! tetap (rireversible) aiau sementara

(rsemibe) bergantung pada fakaor-faktor beram (Sanusi,2006):

1) Ke-an

ekoskkm

(wnrtm2cy);

terkait dengar besar kechya

pengarub2) P
a eksktem W i r t e n f ) ;tertcait dengan lammya waktu lmtuk
k e h g s m g m prosg-proses normal ekosistem;

3) Kelembamm ekoskkm (inerrio); terkait dengan kemampuan bertahan
4) Elastisitas ekosktem (elastic$); terkait dengan kekenyalan/kexmqnm

elrosistem lmtulr kembali ke keadaan semula setelah mengalami gangguan;
5) Amplitude ekosiskm ( m n p l d ) ; terkait dengan besarnya skala gangpan

dimana daya pulih (recovery) & memut@dm.

.

Semua logam bem! dapat menimbulkan pengaruh yang wgatif tehadq
organism perairan pada batas dan kadar tertentu Hal ini dipengmhi oleh jenis
logam,pengirmh~antarlogamdanjenisraam~ya,spesieshewaq
daya pameabitas o

~ dan melranisme
,
daoksikasi serta pengaruh

Lingkungan seperti suhu, pH, dan oksigen (Bryan, 1984 in Darmono, 2001).

Hldagalung (1984) menyatakan selain suhu dan pH, salinitas dan k e s a d a h juga
tolrsisitas logam b e m Pentmrnan pH dan satinitas perairan
menyebabkan tokdsitas logam berat semakin besar. Lain balnya dengan suhu,

toksisim logam berat semakin thggi dengao meningkaroya suhu. Kesadahan
yang t i n g i dapat mengurangi toksisitas logam berat= karena logam berat dalam
air dengan kesadahan tiqgi membentuk senyama kompleks j a g mengendap
perairan dapat diketahui

dalam air. Logam berat ymg te&paI di - I
melalui media air, sedimen maupun organisme hidup.
1 1 2 Karakteristik lugam b e n t

M~~

(Ag)
Meak.lai dalam babasa latin d i k e d

nama h$rrngmm,

dalam

bahasa yvnani di k e d hya'ragyros atau liquid silver y s s berarti cairan berwarna
perak- Merkuri disingkar dengan Hg. Makuri pada tabel periodik
'

terdapat @a

golongan XI1 D, periode W, memilii wmor atom 80 dengan bem! atom 20039
glmol (Cotton dan WiIkinsoq 1989). Sifat-sifat me&,

(1995); E l i d (2003);Fardiaz (2005),adalah:

b e d a s d m Dannom

1) Meskuri muupakm satu-salunya logam yang bedmtuk cair ~ d suhu
a

~-(2%)danmemil&ititikbekuyangpalingreedahdibandioglogam
hmya, yaihl -390c;

2) Memiligi t&aan d u yang luas untuk kondisi merkuri dalam bentuk cair,
yaitu 3%OC;

3) Memiliki volarilitas yang tinggi &banding logam b y a ;
4) Menrpakan konduldor yang baik karena memiliki kdah;nran list& yang

reodah;
5) MuQb dicampur dengan logam lain men@

logam campuran yang

disebut logam ompman (amalgadalloy);

6) Merkuri dan komponenkompownaya basit?t toksik terhadap smua
makhluk hidup.
Badasarlran Effendi (2003); Fardiaz (2005); Lu (2006); Sank ( 2 m
menyebtdkan bahwa merkuri di alam terdapat dalam bentuk:

1) Merkuri anorgrmik, termasuk logam malnrri @Ig"> dan g ~ n a m - ~ m y a

sepati merkuri klorida (HgC12) dan merkuri oksida (Hg9);
2) Kompown mer%uri organik atau organo-

terdiri dari:

a) Aril makuri, mengandung hidrokarbon aroma& seperti fend

merh& asem

b) Alkil merkuri, mengandung hidro-

alifatik dan maupakan

m d m i yang paling baacun, misalnya metil merkuri dan e d
merkuri
C)

ALlrokdalkil merkuri (ROHg).

Senyawa merinni banyak dipakai dalam pefnbuatan amalgam, cat, batemi,

kompown limik, eksbaksi emas dan perak, gigi pa&

senyawa anti ksrat (anti

fouling), serta fotografi dan elektronig. Pada indumi kimia yang manproduksi

pas klorin dao asam klotida juga m e g p d z m rnedmi P e q g m a m merkuri dan
komporm-komponumya juga suing dipakai sebagai pestisida (Baird, 1995;
Darmow, 1995; Effendi, 2003; Fardiaz, 2005). Logam mak.lrri saing dipakai

industri-indumi kin&, tautama pada induritri
khlorida yang maupakan bahan dasar dari bedmgai plastik. Pada alat-alat

sebagai katalis dahm proses di
vinil

pencatat suhu seperti termometer cairm yang dipaltai pada umumnya &dab

logammerfnrrikarenabentuknya yacgcairpadakisaransuhuyangluas,uoiform,
pemwkn saia konduldivitasiya tinggi (Fardiaz, 2005).
S u m k ahmi r n d m i adalah cirmnbm (HgS), mineral sulfida, misalnya

sphulde (ZnS), dtalwpyrife (cuFeS) dan gale^ (F'bS). Pelapukan bemaam-

macambahmndaneroSitanahdapatmelepasmerkurikedalam~(Eff~
baja, semen dan fosfat j u p menrpakan sumber makuri yang ciapal menamtrah

keberadaannya di alam (Lu, 2006). Di perairan alami logam berat Hg tadapat
dalam bentuk I-@,

Hg+ dan H g yang ditenhhn oleh kondisi reduksi atau

oksidasi. Perairan dimana terdapat oksigen teriand cukup baik, maka H$ t d a u ~
menjad; dorninan. D a b keadaan reduksi atau fakultatif akan teabatuk HgOdan

Hg+, dan apabila terdapat sulfit akan terbentuk senyam HgS. Di perakan yang
tidak tercemar, kadar H$

terlarui sekitar 042 - 0,I

4 (air tawar) dan < 0,01 -

(air laid) (Sanusi, 2006). Kadar makuri yang diperbolehkan tidak lebih

0,03

dari 0,3 @liter (Moore, 1991 in Effendi, 2003).

Senyam organik-Hg yang membentuk ikaran dengan ligan anoTganik
(CHrHgCI) memiWci sifat mnphiphilic, yaitu larut d a h air (wophilic)
maupm dalam Lipida (lipophilic)

yang mentpakan senyaw bersifat lam dalam

air dan tidak stabil. Sementara C H ~ Hdan
~ *(CH3)rHg basifat tidak larut dalam
air, penisten dan mudah menpuap. Dari beberapa senyam orgmi.k-Hg, yang
b e d i d toksik adalah CH3-Hg' yang tehmtuk oleh proses metilasi dalam

perairaq Sepem ditampillcan dalam reaksi (Baird, 1995):

CzHSIg+

s~esiasiHg deogan Ligan awrganik selain HgS, terbentuk pula ~ g c dan
h
Hg(OH)I_. Pembentukan spesiasi tersebut ditentukan oleh kondid pH, oksigen

terianq Ladar l i p dan kadar Hg itu sendm. Sebagai contoh, perairan dengan pH
4,O

- 6:O

d m kadar CI-