Model Pengelolaan Perkebunan Kelapa Sawit Plasma Berkelanjutan (Studi Kasus PIR Perkebunan Plasma Sei Pagar, PTP Nusantara V Kabupaten Kampar Provinsi Riau)

MODEL PENGELOLAAN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT PLASMA
BERKELANJUTAN (STUDI KASUS PIR PERKEBUNAN PLASMA SEI PAGAR,
PTP NUSANTARA V KABUPATEN KAMPAR PROVINSI RIAU)
Sudrajat1), Santun R.P. Sitorus2), Undang Kurnia3), Subardja
Staf pengajar Dep. Agronomi & Hortikultura Fakultas Pertanian IPB. 2) Staf Pengajar Dep. Ilmu Tanah dan
Sumberdaya Lahan Fakultas Pertanian IPB, 3)Staf BPSL Pertanian

1)

Abstrak
Perkebunan kelapa sawit plasma masih menghadapi permasalahan baik secara fisik,
ekonomi maupun sosial karena pengelolaan yang belum tepat sehingga produktivitas
rendah dan menurunkan kualitas lingkungan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui
faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas, model produksi kelapa sawit plasma,
fungsi dan peranan lembaga yang terlibat dalam pengelolaan perkebunan, memperoleh
model pengelolaan perkebunan dan rumusan kebijakan serta skenario strategis dalam
pengelolaan perkebunan kelapa sawit plasma berkelanjutan. Metode penelitian adalah
melalui pendekatan kesesuaian lahan, penerapan fungsi produksi Nerlove, Analytical
Hierarchy Process, Analisis Sistem dan Analisis Prospektif. Luas areal kebun sawit
dipengaruhi oleh harga TBS, lag harga karet, upah tenaga kerja, kebijakan pemerintah
dan kemajuan teknologi pengelolaan kebun kelapa sawit . Produktivitas kelapa sawit

dipengaruhi oleh harga pupuk urea, pupuk SP_36, pupuk KCI, pupuk majemuk dan
pestisida. Sumberdaya alam, kualitas , TBS dan CPO dan kebijakan pemerintah adalah
faktor yang harus dipertimbangkan dalam merekayasa perkebunan kelapa sawit
berkelanjutan. Kelompok tani, Pemda, dan LSM merupakan lembaga yang berperan
penting dalam membangun perkebunan kelapa sawit berkelanjutan dalam meningkatkan
pendapatan petani, PAD dan kesempatan kerja. Memberdayakan kelompok tani melalui
wadah koperasi petani merupakan alternatif yang paling berpeluang dalam merekayasa
pengelolaan perkebunan kelapa sawit berkelanjutan.
Kata kunci : kelapa sawit, kelompok tani, pengelolaan

Dokumen yang terkait

Dampak Pengembangan Perkebunan Rakyat (PIR - Khusus PTP V SEI Tapung) terhadap pembangunan daerah di Kecamatan Tandun Kabupaten Kampar Propinsi Riau

0 2 165

Analisis biaya pengolahan crude palm oil (CPO) dan evaluasi kinerja kemitraan pasca konversi kasus PT. Perkebunan Nusantara V Pabrik Kelapa Sawit Sei. Pagar, Kabupaten Kampar, Riau

3 24 149

Model pengelolaan Kebun Kelapa Sawit Plasma berkelanjutan (studi kasus di Perkebunan PIR TRANS PTPN V Sei Pagar, Kabupaten Kampar Provinsi Riau)

1 9 249

Pengembangan Model Pengelolaan Perkebunan Kelapa Sawit Plasma Berkelanjutan pada Lahan Kering Masam (Studi Kasus Kebun Plasma Sel Tapung PTPN V, Kabupaten Rokan Hulu, Riau

1 14 40

Pengembangan Model Pengelolaan Perkebunan Kelapa Sawit Plasma Berkelanjutan pada Lahan Kering Masam (Studi Kasus Kebun Plasma Sel Tepung PTPN V, Kabupaten Rokan Hulu, Riau)

0 11 40

Pengembangan Model Pengelolaan Perkebunan Kelapa Sawit Plasma Berkelanjutan pada Lahan Kering Masam (Studi Kasus Kebun Plasma Sei Tapung PTPN V, Kabupaten Rokan Hulu, Riau)

0 12 40

Dampak Pengembangan Perkebunan Rakyat (PIR Khusus PTP V SEI Tapung) terhadap pembangunan daerah di Kecamatan Tandun Kabupaten Kampar Propinsi Riau

0 4 155

PENDAPATAN PETANI KELAPA SAWIT SEBELUM PENDAPATAN PETANI KELAPA SAWIT SEBELUM DAN SESUDAH MENJADI PETANI PLASMA ( Studi Kasus : Pada Petani Perkebunan Plasma, PT. Perkebunan Nusantara XIII ( Persero ), Kebun Gunung Emas, Provinsi Kalimantan Barat, Tah

0 8 24

PENDAHULUAN PENDAPATAN PETANI KELAPA SAWIT SEBELUM DAN SESUDAH MENJADI PETANI PLASMA ( Studi Kasus : Pada Petani Perkebunan Plasma, PT. Perkebunan Nusantara XIII ( Persero ), Kebun Gunung Emas, Provinsi Kalimantan Barat, Tahun 2009 ).

0 4 25

BAB II PENDAPATAN PETANI KELAPA SAWIT SEBELUM DAN SESUDAH MENJADI PETANI PLASMA ( Studi Kasus : Pada Petani Perkebunan Plasma, PT. Perkebunan Nusantara XIII ( Persero ), Kebun Gunung Emas, Provinsi Kalimantan Barat, Tahun 2009 ).

0 5 15