Aplikasi Marka Morfologi dan Marka Molekuler dalam Pembentukan Varietas Kedelai Toleran Naungan

APLIKASI MARKA MORFOLOGI DAN MARKA MOLEKULER DALAM
PEMBENTUKAN VARIETAS KEDELAI TOLERAN NAUNGAN
Trikoesoemaningtyas1), Didy Sopandie, Darman M. Arsyad2)
Staf Pengajar Dep. Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian IPB 2)Staf BP2TP Balitbang Deptan

1)

Abstrak
Rendahnya produksi kedelai nasional antara terutama disebabkan oleh semakin
mengecilnya luas panen kedelai. Perluasan lahan pertanaman kedelai dapat dilakukan
antara lain dengan memanfaatkan lahan-lahan di bawah tegakan tanaman perkebunan,
namun akan menghadapi kendala utama dalam rendahnya intensitas cahaya, disamping
kekeringan, pH tanah yang rendah dan keracunan alumunium. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk melakukan seleksi galur-galur kedelai menggunakan karakter morfologi dan
marka molekuler serta melaksanakan uji daya hasil pendahuluan. Seleksi menggunakan
karakter morfologi dilaksanakan di bawah naungan Paranet 50% dan di lahan terbuka
terhadap 150 galur F8 dan 150 genotipe F4. Seleksi menggunakan marka molekuler
dilakukan setelah seleksi dan verifikasi marka terhadap 85 primer acak dengan
menggunakan metode Bulk Segregant Analysis Kedua karakter morfologi dapat
memisahkan galur-galur kedelai yang toleran dan peka terhadap intensitas cahaya rendah.
Seleksi dengan karakter intensitas kehijauan daun menghasilkan 109 galur toleran dan 19

galur sangat toleran, sedangkan seleksi dengan luas daun trifoliat menghasilkan 53 galur
toleran dan 14 galur sangat toleran terhadap intensitas cahaya rendah. Seleksi marka
menghasilkan 9 marka terpaut dengan sifat hasil biji di bawah naungan yaitu OPM 19,
OPH07, OPE 19, OPH2 dan OPM8, SB01-22, G10, I09, P01. Hasil verifikasi marka
menetapkan marka P01-350 dan OPM-19-350 sebagai marka yang dapat digunakan
dalam Marker Assisted Selection untuk sifat toleransi kedelai terhadap intensitas cahaya
rendah. Hasil seleksi dengan marka P01-350 dan marka morfologi menghasilkan 60 galur
putative toleran. Galur kedelai toleran intensitas cahaya rendah diuji daya hasil
pendahuluan di bawah tegakan karet di PTPN VIII Cikumpay untuk menghasilkan 20
galur harapan.
Kata kunci : kedelai, naungan, marka morfologi, marka RAPD, seleksi