Pengaruh Pola Pir terhadap Kehidupan Nelayan Pengumpul Telur Ikan Terbang Studi Kasus di Kecamtan Galesong Utara, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan

PENGARUH

PIR TERHADAP KEHSDUPAN

NELAYAW PEHGBIIMPUL. TELUR lKAN BERBAMG
Studi IKasus Di Kecamatan Gslesong Utara,
Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan

Oleh
AVlTA A1 iZA USFAR

JURUSAN EIZl MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA
FAKULTAS PERTANlAN
INSTITUT PERTANlAN BDGOW
1 9 9 1

AVITA

ALIZA

USFAR,


Pengaruh

1991.

Kehidupan

Nelayan

Kasus

Kecamatan Galesong

di

Sulawesi

Tujuan
hasil


Pengumpul Telur lkan

Selatan.

YEKTI HARTATI)

Pola

Utara,

PIR

Terhadap

Terbang.

Studi

Kabupaten Takalar,


(Di bawah bimbingan EMMA SATRIATY

dan

.

penelitian ini adalah mempelajari

tataniaga,

tangkapan, pendapatan, pengeluaran pangan

dan

non

pangan, konsumsi pangan, tingkat konsumsi, dan status gizi
keluarga

nelayan


mengikuti

PIR

Selat Makassar.
dapat

pengumpul

telur

terbang

~erusahaandan PIR Keluarga

di

yang


perairan

Kondisi kehidupan masyarakat nelayan yang

dikatakan cukup tertinggal dan

kemiskinan

ikan

terperangkap

sangat menarik untuk diteliti baik

dari

dalam
segi

fisik, sosial, maupun ekonomi, terutama karena sistem pola

PIR (Perusahaan Inti Rakyat) memang ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.
Penelitian berlangsung
Penentuan
contoh
nelayan

pada bulan

Juni

lokasi dilakukan secara purposif.

dan

Pengambilan

dilakukan secara acak sederhana dari dua
punggawa

(pemimpin operasi


Juli.

kelompok

penangkapan).

Dari

masing-masing kelompok diambil 30 keluarga contoh.
Data

mengenai

hasil

tangkapan, pendapatan,

pengeluaran masing-masing dirata-ratakan.
untuk


dan

Jawaban

dari

total

skor

kuesioner

dlanalisa

mendapatkan

manajemen.

Dalam penilaian konsumsi pangan, bahan makanan


yang diperoleh dihitung kandungan zat gizinya

menggunakan

Daftar

Komposisi Bahan Makanan (DKBM).

masing-masing
jumlah

zat

yang

gizi

dihitung


dikonsumsi dengan

dengan

untuk

(Bawah

Tahun) digunakan berat

(BB/U);

5-18

(BB/TB);

menentukan status

tahun
tahun


18

berat

badan

gizi

badan

Penilaian
anak

Balita

menurut

menurut

keatas Body Mass

konsumsi

membandingkan

kecukupannya.

antropometri
Lima

Tingkat

umur

tinggi

badan

(BMI)

yaitu

Index

B B / T B ~ ).
Selama

bulan

2.5

pungqawa

PIR

Keluarga

Rp 2 5 5 5 543.

trip

Perusahaan

maksimum

tangkapan
rata

rata-rata

yang

Rp

1

852

yang

026

sedangkan

ditemukan

4

kali

dengan

Dalam 2 . 5

tangkapan punggawa PIR Perusahaan dan

masing-masing
menunjukkan
tangkapan.
akan

79.54

kg

dan

75.50

kg.

kisaran
rata-

PIR

Keluarga

Uji

regresi

dan

hasil

Apabila modal bertambah hasil tangkapan

telur

Hasil uji-t dengan taraf kepercayaan

menunjukkan perbedaan yang nyata antara modal

Perusahaan dan modal PIR Keluraga.

99

PIR

Peningkatan Rp 1

akan meningkatkan hasil tangkapan pungyawa PIR

juta

Perusahaan

kg tetapi hanya G.58 kg baqi punygava PIR Keluarga.

58.88

Bagi PIR Perusahaan maupun PIR Keluarga uji
Spearman
antara

menunjukkan tidak terdapat hubunqan

manajemen

dan hasil tanqkapan.

mempenqaruhi

perolehan telur ikan.

korelasi

yanq

nyata

Perencarlaan

implementasi kegiatan penangkapan yang dilakukan
tidak

PIR

jumlah

bulan,

hubungan yang linier antara modal

meningkat.

persen

diperoleh

Antara 1 Mei dan 15 Juli,

kg per trip.

2.5-83.5

nodal

Uji-t

dan

pungqava
3enqan

taraf

kepercayaan

perbedaan

yang

punggawa

PIR

99 p e r s e n menunjukkan

nyata

antara

Perusahaan

tidak

manajemen

yang

manajemen

dan

terdapat
dilakukan

punggava

FIR

Keluarga.
Rata-rata

pendapatan p e r k a p i t a p e r

bulan

keluarga

p u n g g a w a P I R P e r u s a h a a n Rp 2 5 0 7 7 ; PIR K e l u a r g a Rp 2 3 7 2 9 .
Pengeluaran
pokok,

pangan.

mencakup

pengcluaran

pangan hewani, n a b a t i , buah-buahan

Rata-rata

untuk

pangan

dan s e r b a - s e r b i .

pengeluaran pangan p e r k a p i t a p e r b u l a n k e l u a r g a

p u n g g a w a PIR P e r u s a h a a n d a n PIR K e l u a r g a m a s i n g - n a s i n g
20

0 1 3 d a n Rp 1 4 9 6 9 .

penyeluaran

untuk

penerangan,
pajak,
per

pakaian,

perbaikan

dan t r a n s p o r t a s i .

kapita

adalah
uji-t

P e n g e l u a r a n non

panqan

pendidikan,

dan kebersihan
Rata-rata

per bulan keluarga

Rp

celiputi
kesehatan,

rumah,

sunbangan,

p e n g e l u a r a n non pangan

punggava

PIR

Rp 5 6 4 4 s e d a n g k a n PIR K e l u a r g a Rp 5

Perusahaan
Hasil

307.

pendapatan, pengeluaran pangan, dan p e n g e l u a r a n

non

p a n g a n menghasilkan perbedaan yang t i d a k n y a t a a n t a r a

PIR

Perusahaan

99

d a n PIR K e l u a r g a p a d a

taraf

kepercayaan

persen.
Rata-rata
PIR

pengeluaran untuk pangan k e l u a r g a

punggava

P e r u s a h a a n mencapai 7 2 p e r s e n d a r i p e n g e l u a r a n

toial

s e d a n g k a n p e n q e l u a r a n u n t u k non p a n g a n nlenqarnbil b a g r a n 213
persen;

PIR Keluarga pembagiannya 78 dan 2 2 p e r s e n .

Bila

dibandingkan

menqgunakan
untuk

daerah

konsep

dengan k r i t e r i n

tingkat

pedesaan,

'Sajogyo'

yaitu

ekivalen

beras

pengeluaran

maka 27

keluarga

punqga:.+'3

?IR

Perusahaan

dan

keluarga punggawa PIR

21

Keluarga

hidup diatas pita kemiskinan (pengeluaran total
320

buah-buahan,
255,

289,

413,

191,

linier

konsumsi

dan

303,

antara

16

159,

regresi

Sumbangan

pokok,

28,

g.

menunjukkan

pangan

keeratan hubunqannya
Rata-rata

dan

29,

bahwa

terdapat

dan

77,

78
49,

terhadap

75,

naik

turunw2-a

Bagi

PIR

dan

51,

60

PIR

Keluarga

zat

besi PIR Perusahaan serta PIR Keluarga

Keluarga

persen.
vitacin

melampaui

Namun rata-rata tingkat konsumsi vitamin
96

persen

dan rata-rata

tingkat

S1

konsunsi

masing-masing

persen.

Setelah
pengukuran
Perusahaan

dilakukan pengujian atas

didapatkan
79

121

hasil

pengukuran-

bahwa status gizi baik

persen dan PIR Keluarga SO persen.

Perusahaan terdapat
total

adalah

tingkat konsumsi energi, protein,

persen.

73

vitacin

Perusahaan

dan vitamin C bagi kedua kelompok PIR telah

dan

pangan.

vitamin B1,

A,

persen.
31,

hubunqan

konsumsi

100

86

396,

15

pengeluaran pangan

44,

adalah:

dan

energi, protein, vitamin

81,

nabati,

Untuk PIR Keluarga masing-masing

dan zat besi keluarga punggawa PIR

71,

hewani,

g.

pengeluaran

konsumsi

pangan

dan susu per kapita per hari

251,

Uji

A,

melampaui

kg beraslkapitajtahun).
Rata-rata

C,

telah

1

untuk

FIR

Pada PIR

orang yang berstatus qizi buruk dari

orang angqota keluarga.

memiliki kasus qizi buruk.

PIR

Keluarga

tidak

PENGARUH

PIR TERHADAP KEHSDUPAN

NELAYAW PEHGBIIMPUL. TELUR lKAN BERBAMG
Studi IKasus Di Kecamatan Gslesong Utara,
Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan

Oleh
AVlTA A1 iZA USFAR

JURUSAN EIZl MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA
FAKULTAS PERTANlAN
INSTITUT PERTANlAN BDGOW
1 9 9 1

AVITA

ALIZA

USFAR,

Pengaruh

1991.

Kehidupan

Nelayan

Kasus

Kecamatan Galesong

di

Sulawesi

Tujuan
hasil

Pengumpul Telur lkan

Selatan.

YEKTI HARTATI)

Pola

Utara,

PIR

Terhadap

Terbang.

Studi

Kabupaten Takalar,

(Di bawah bimbingan EMMA SATRIATY

dan

.

penelitian ini adalah mempelajari

tataniaga,

tangkapan, pendapatan, pengeluaran pangan

dan

non

pangan, konsumsi pangan, tingkat konsumsi, dan status gizi
keluarga

nelayan

mengikuti

PIR

Selat Makassar.
dapat

pengumpul

telur

terbang

~erusahaandan PIR Keluarga

di

yang

perairan

Kondisi kehidupan masyarakat nelayan yang

dikatakan cukup tertinggal dan

kemiskinan

ikan

terperangkap

sangat menarik untuk diteliti baik

dari

dalam
segi

fisik, sosial, maupun ekonomi, terutama karena sistem pola
PIR (Perusahaan Inti Rakyat) memang ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.
Penelitian berlangsung
Penentuan
contoh
nelayan

pada bulan

Juni

lokasi dilakukan secara purposif.

dan

Pengambilan

dilakukan secara acak sederhana dari dua
punggawa

(pemimpin operasi

Juli.

kelompok

penangkapan).

Dari

masing-masing kelompok diambil 30 keluarga contoh.
Data

mengenai

hasil

tangkapan, pendapatan,

pengeluaran masing-masing dirata-ratakan.
untuk

dan

Jawaban

dari

total

skor

kuesioner

dlanalisa

mendapatkan

manajemen.

Dalam penilaian konsumsi pangan, bahan makanan

yang diperoleh dihitung kandungan zat gizinya

menggunakan

Daftar

Komposisi Bahan Makanan (DKBM).

masing-masing
jumlah

zat

yang

gizi

dihitung

dikonsumsi dengan

dengan

untuk

(Bawah

Tahun) digunakan berat

(BB/U);

5-18

(BB/TB);

menentukan status

tahun
tahun

18

berat

badan

gizi

badan

Penilaian
anak

Balita

menurut

menurut

keatas Body Mass

konsumsi

membandingkan

kecukupannya.

antropometri
Lima

Tingkat

umur

tinggi

badan

(BMI)

yaitu

Index

B B / T B ~ ).
Selama

bulan

2.5

pungqawa

PIR

Keluarga

Rp 2 5 5 5 543.

trip

Perusahaan

maksimum

tangkapan
rata

rata-rata

yang

Rp

1

852

yang

026

sedangkan

ditemukan

4

kali

dengan

Dalam 2 . 5

tangkapan punggawa PIR Perusahaan dan

masing-masing
menunjukkan
tangkapan.
akan

79.54

kg

dan

75.50

kg.

kisaran
rata-

PIR

Keluarga

Uji

regresi

dan

hasil

Apabila modal bertambah hasil tangkapan

telur

Hasil uji-t dengan taraf kepercayaan

menunjukkan perbedaan yang nyata antara modal

Perusahaan dan modal PIR Keluraga.

99

PIR

Peningkatan Rp 1

akan meningkatkan hasil tangkapan pungyawa PIR

juta

Perusahaan

kg tetapi hanya G.58 kg baqi punygava PIR Keluarga.

58.88

Bagi PIR Perusahaan maupun PIR Keluarga uji
Spearman
antara

menunjukkan tidak terdapat hubunqan

manajemen

dan hasil tanqkapan.

mempenqaruhi

perolehan telur ikan.

korelasi

yanq

nyata

Perencarlaan

implementasi kegiatan penangkapan yang dilakukan
tidak

PIR

jumlah

bulan,

hubungan yang linier antara modal

meningkat.

persen

diperoleh

Antara 1 Mei dan 15 Juli,

kg per trip.

2.5-83.5

nodal

Uji-t

dan

pungqava
3enqan

taraf

kepercayaan

perbedaan

yang

punggawa

PIR

99 p e r s e n menunjukkan

nyata

antara

Perusahaan

tidak

manajemen

yang

manajemen

dan

terdapat
dilakukan

punggava

FIR

Keluarga.
Rata-rata

pendapatan p e r k a p i t a p e r

bulan

keluarga

p u n g g a w a P I R P e r u s a h a a n Rp 2 5 0 7 7 ; PIR K e l u a r g a Rp 2 3 7 2 9 .
Pengeluaran
pokok,

pangan.

mencakup

pengcluaran

pangan hewani, n a b a t i , buah-buahan

Rata-rata

untuk

pangan

dan s e r b a - s e r b i .

pengeluaran pangan p e r k a p i t a p e r b u l a n k e l u a r g a

p u n g g a w a PIR P e r u s a h a a n d a n PIR K e l u a r g a m a s i n g - n a s i n g
20

0 1 3 d a n Rp 1 4 9 6 9 .

penyeluaran

untuk

penerangan,
pajak,
per

pakaian,

perbaikan

dan t r a n s p o r t a s i .

kapita

adalah
uji-t

P e n g e l u a r a n non

panqan

pendidikan,

dan kebersihan
Rata-rata

per bulan keluarga

Rp

celiputi
kesehatan,

rumah,

sunbangan,

p e n g e l u a r a n non pangan

punggava

PIR

Rp 5 6 4 4 s e d a n g k a n PIR K e l u a r g a Rp 5

Perusahaan
Hasil

307.

pendapatan, pengeluaran pangan, dan p e n g e l u a r a n

non

p a n g a n menghasilkan perbedaan yang t i d a k n y a t a a n t a r a

PIR

Perusahaan

99

d a n PIR K e l u a r g a p a d a

taraf

kepercayaan

persen.
Rata-rata
PIR

pengeluaran untuk pangan k e l u a r g a

punggava

P e r u s a h a a n mencapai 7 2 p e r s e n d a r i p e n g e l u a r a n

toial

s e d a n g k a n p e n q e l u a r a n u n t u k non p a n g a n nlenqarnbil b a g r a n 213
persen;

PIR Keluarga pembagiannya 78 dan 2 2 p e r s e n .

Bila

dibandingkan

menqgunakan
untuk

daerah

konsep

dengan k r i t e r i n

tingkat

pedesaan,

'Sajogyo'

yaitu

ekivalen

beras

pengeluaran

maka 27

keluarga

punqga:.+'3

?IR

Perusahaan

dan

keluarga punggawa PIR

21

Keluarga

hidup diatas pita kemiskinan (pengeluaran total
320

buah-buahan,
255,

289,

413,

191,

linier

konsumsi

dan

303,

antara

16

159,

regresi

Sumbangan

pokok,

28,

g.

menunjukkan

pangan

keeratan hubunqannya
Rata-rata

dan

29,

bahwa

terdapat

dan

77,

78
49,

terhadap

75,

naik

turunw2-a

Bagi

PIR

dan

51,

60

PIR

Keluarga

zat

besi PIR Perusahaan serta PIR Keluarga

Keluarga

persen.
vitacin

melampaui

Namun rata-rata tingkat konsumsi vitamin
96

persen

dan rata-rata

tingkat

S1

konsunsi

masing-masing

persen.

Setelah
pengukuran
Perusahaan

dilakukan pengujian atas

didapatkan
79

121

hasil

pengukuran-

bahwa status gizi baik

persen dan PIR Keluarga SO persen.

Perusahaan terdapat
total

adalah

tingkat konsumsi energi, protein,

persen.

73

vitacin

Perusahaan

dan vitamin C bagi kedua kelompok PIR telah

dan

pangan.

vitamin B1,

A,

persen.
31,

hubunqan

konsumsi

100

86

396,

15

pengeluaran pangan

44,

adalah:

dan

energi, protein, vitamin

81,

nabati,

Untuk PIR Keluarga masing-masing

dan zat besi keluarga punggawa PIR

71,

hewani,

g.

pengeluaran

konsumsi

pangan

dan susu per kapita per hari

251,

Uji

A,

melampaui

kg beraslkapitajtahun).
Rata-rata

C,

telah

1

untuk

FIR

Pada PIR

orang yang berstatus qizi buruk dari

orang angqota keluarga.

memiliki kasus qizi buruk.

PIR

Keluarga

tidak