Pengaruh Pola Pir terhadap Kehidupan Nelayan Pengumpul Telur Ikan Terbang Studi Kasus di Kecamtan Galesong Utara, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan
PENGARUH
PIR TERHADAP KEHSDUPAN
NELAYAW PEHGBIIMPUL. TELUR lKAN BERBAMG
Studi IKasus Di Kecamatan Gslesong Utara,
Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan
Oleh
AVlTA A1 iZA USFAR
JURUSAN EIZl MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA
FAKULTAS PERTANlAN
INSTITUT PERTANlAN BDGOW
1 9 9 1
AVITA
ALIZA
USFAR,
Pengaruh
1991.
Kehidupan
Nelayan
Kasus
Kecamatan Galesong
di
Sulawesi
Tujuan
hasil
Pengumpul Telur lkan
Selatan.
YEKTI HARTATI)
Pola
Utara,
PIR
Terhadap
Terbang.
Studi
Kabupaten Takalar,
(Di bawah bimbingan EMMA SATRIATY
dan
.
penelitian ini adalah mempelajari
tataniaga,
tangkapan, pendapatan, pengeluaran pangan
dan
non
pangan, konsumsi pangan, tingkat konsumsi, dan status gizi
keluarga
nelayan
mengikuti
PIR
Selat Makassar.
dapat
pengumpul
telur
terbang
~erusahaandan PIR Keluarga
di
yang
perairan
Kondisi kehidupan masyarakat nelayan yang
dikatakan cukup tertinggal dan
kemiskinan
ikan
terperangkap
sangat menarik untuk diteliti baik
dari
dalam
segi
fisik, sosial, maupun ekonomi, terutama karena sistem pola
PIR (Perusahaan Inti Rakyat) memang ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.
Penelitian berlangsung
Penentuan
contoh
nelayan
pada bulan
Juni
lokasi dilakukan secara purposif.
dan
Pengambilan
dilakukan secara acak sederhana dari dua
punggawa
(pemimpin operasi
Juli.
kelompok
penangkapan).
Dari
masing-masing kelompok diambil 30 keluarga contoh.
Data
mengenai
hasil
tangkapan, pendapatan,
pengeluaran masing-masing dirata-ratakan.
untuk
dan
Jawaban
dari
total
skor
kuesioner
dlanalisa
mendapatkan
manajemen.
Dalam penilaian konsumsi pangan, bahan makanan
yang diperoleh dihitung kandungan zat gizinya
menggunakan
Daftar
Komposisi Bahan Makanan (DKBM).
masing-masing
jumlah
zat
yang
gizi
dihitung
dikonsumsi dengan
dengan
untuk
(Bawah
Tahun) digunakan berat
(BB/U);
5-18
(BB/TB);
menentukan status
tahun
tahun
18
berat
badan
gizi
badan
Penilaian
anak
Balita
menurut
menurut
keatas Body Mass
konsumsi
membandingkan
kecukupannya.
antropometri
Lima
Tingkat
umur
tinggi
badan
(BMI)
yaitu
Index
B B / T B ~ ).
Selama
bulan
2.5
pungqawa
PIR
Keluarga
Rp 2 5 5 5 543.
trip
Perusahaan
maksimum
tangkapan
rata
rata-rata
yang
Rp
1
852
yang
026
sedangkan
ditemukan
4
kali
dengan
Dalam 2 . 5
tangkapan punggawa PIR Perusahaan dan
masing-masing
menunjukkan
tangkapan.
akan
79.54
kg
dan
75.50
kg.
kisaran
rata-
PIR
Keluarga
Uji
regresi
dan
hasil
Apabila modal bertambah hasil tangkapan
telur
Hasil uji-t dengan taraf kepercayaan
menunjukkan perbedaan yang nyata antara modal
Perusahaan dan modal PIR Keluraga.
99
PIR
Peningkatan Rp 1
akan meningkatkan hasil tangkapan pungyawa PIR
juta
Perusahaan
kg tetapi hanya G.58 kg baqi punygava PIR Keluarga.
58.88
Bagi PIR Perusahaan maupun PIR Keluarga uji
Spearman
antara
menunjukkan tidak terdapat hubunqan
manajemen
dan hasil tanqkapan.
mempenqaruhi
perolehan telur ikan.
korelasi
yanq
nyata
Perencarlaan
implementasi kegiatan penangkapan yang dilakukan
tidak
PIR
jumlah
bulan,
hubungan yang linier antara modal
meningkat.
persen
diperoleh
Antara 1 Mei dan 15 Juli,
kg per trip.
2.5-83.5
nodal
Uji-t
dan
pungqava
3enqan
taraf
kepercayaan
perbedaan
yang
punggawa
PIR
99 p e r s e n menunjukkan
nyata
antara
Perusahaan
tidak
manajemen
yang
manajemen
dan
terdapat
dilakukan
punggava
FIR
Keluarga.
Rata-rata
pendapatan p e r k a p i t a p e r
bulan
keluarga
p u n g g a w a P I R P e r u s a h a a n Rp 2 5 0 7 7 ; PIR K e l u a r g a Rp 2 3 7 2 9 .
Pengeluaran
pokok,
pangan.
mencakup
pengcluaran
pangan hewani, n a b a t i , buah-buahan
Rata-rata
untuk
pangan
dan s e r b a - s e r b i .
pengeluaran pangan p e r k a p i t a p e r b u l a n k e l u a r g a
p u n g g a w a PIR P e r u s a h a a n d a n PIR K e l u a r g a m a s i n g - n a s i n g
20
0 1 3 d a n Rp 1 4 9 6 9 .
penyeluaran
untuk
penerangan,
pajak,
per
pakaian,
perbaikan
dan t r a n s p o r t a s i .
kapita
adalah
uji-t
P e n g e l u a r a n non
panqan
pendidikan,
dan kebersihan
Rata-rata
per bulan keluarga
Rp
celiputi
kesehatan,
rumah,
sunbangan,
p e n g e l u a r a n non pangan
punggava
PIR
Rp 5 6 4 4 s e d a n g k a n PIR K e l u a r g a Rp 5
Perusahaan
Hasil
307.
pendapatan, pengeluaran pangan, dan p e n g e l u a r a n
non
p a n g a n menghasilkan perbedaan yang t i d a k n y a t a a n t a r a
PIR
Perusahaan
99
d a n PIR K e l u a r g a p a d a
taraf
kepercayaan
persen.
Rata-rata
PIR
pengeluaran untuk pangan k e l u a r g a
punggava
P e r u s a h a a n mencapai 7 2 p e r s e n d a r i p e n g e l u a r a n
toial
s e d a n g k a n p e n q e l u a r a n u n t u k non p a n g a n nlenqarnbil b a g r a n 213
persen;
PIR Keluarga pembagiannya 78 dan 2 2 p e r s e n .
Bila
dibandingkan
menqgunakan
untuk
daerah
konsep
dengan k r i t e r i n
tingkat
pedesaan,
'Sajogyo'
yaitu
ekivalen
beras
pengeluaran
maka 27
keluarga
punqga:.+'3
?IR
Perusahaan
dan
keluarga punggawa PIR
21
Keluarga
hidup diatas pita kemiskinan (pengeluaran total
320
buah-buahan,
255,
289,
413,
191,
linier
konsumsi
dan
303,
antara
16
159,
regresi
Sumbangan
pokok,
28,
g.
menunjukkan
pangan
keeratan hubunqannya
Rata-rata
dan
29,
bahwa
terdapat
dan
77,
78
49,
terhadap
75,
naik
turunw2-a
Bagi
PIR
dan
51,
60
PIR
Keluarga
zat
besi PIR Perusahaan serta PIR Keluarga
Keluarga
persen.
vitacin
melampaui
Namun rata-rata tingkat konsumsi vitamin
96
persen
dan rata-rata
tingkat
S1
konsunsi
masing-masing
persen.
Setelah
pengukuran
Perusahaan
dilakukan pengujian atas
didapatkan
79
121
hasil
pengukuran-
bahwa status gizi baik
persen dan PIR Keluarga SO persen.
Perusahaan terdapat
total
adalah
tingkat konsumsi energi, protein,
persen.
73
vitacin
Perusahaan
dan vitamin C bagi kedua kelompok PIR telah
dan
pangan.
vitamin B1,
A,
persen.
31,
hubunqan
konsumsi
100
86
396,
15
pengeluaran pangan
44,
adalah:
dan
energi, protein, vitamin
81,
nabati,
Untuk PIR Keluarga masing-masing
dan zat besi keluarga punggawa PIR
71,
hewani,
g.
pengeluaran
konsumsi
pangan
dan susu per kapita per hari
251,
Uji
A,
melampaui
kg beraslkapitajtahun).
Rata-rata
C,
telah
1
untuk
FIR
Pada PIR
orang yang berstatus qizi buruk dari
orang angqota keluarga.
memiliki kasus qizi buruk.
PIR
Keluarga
tidak
PENGARUH
PIR TERHADAP KEHSDUPAN
NELAYAW PEHGBIIMPUL. TELUR lKAN BERBAMG
Studi IKasus Di Kecamatan Gslesong Utara,
Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan
Oleh
AVlTA A1 iZA USFAR
JURUSAN EIZl MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA
FAKULTAS PERTANlAN
INSTITUT PERTANlAN BDGOW
1 9 9 1
AVITA
ALIZA
USFAR,
Pengaruh
1991.
Kehidupan
Nelayan
Kasus
Kecamatan Galesong
di
Sulawesi
Tujuan
hasil
Pengumpul Telur lkan
Selatan.
YEKTI HARTATI)
Pola
Utara,
PIR
Terhadap
Terbang.
Studi
Kabupaten Takalar,
(Di bawah bimbingan EMMA SATRIATY
dan
.
penelitian ini adalah mempelajari
tataniaga,
tangkapan, pendapatan, pengeluaran pangan
dan
non
pangan, konsumsi pangan, tingkat konsumsi, dan status gizi
keluarga
nelayan
mengikuti
PIR
Selat Makassar.
dapat
pengumpul
telur
terbang
~erusahaandan PIR Keluarga
di
yang
perairan
Kondisi kehidupan masyarakat nelayan yang
dikatakan cukup tertinggal dan
kemiskinan
ikan
terperangkap
sangat menarik untuk diteliti baik
dari
dalam
segi
fisik, sosial, maupun ekonomi, terutama karena sistem pola
PIR (Perusahaan Inti Rakyat) memang ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.
Penelitian berlangsung
Penentuan
contoh
nelayan
pada bulan
Juni
lokasi dilakukan secara purposif.
dan
Pengambilan
dilakukan secara acak sederhana dari dua
punggawa
(pemimpin operasi
Juli.
kelompok
penangkapan).
Dari
masing-masing kelompok diambil 30 keluarga contoh.
Data
mengenai
hasil
tangkapan, pendapatan,
pengeluaran masing-masing dirata-ratakan.
untuk
dan
Jawaban
dari
total
skor
kuesioner
dlanalisa
mendapatkan
manajemen.
Dalam penilaian konsumsi pangan, bahan makanan
yang diperoleh dihitung kandungan zat gizinya
menggunakan
Daftar
Komposisi Bahan Makanan (DKBM).
masing-masing
jumlah
zat
yang
gizi
dihitung
dikonsumsi dengan
dengan
untuk
(Bawah
Tahun) digunakan berat
(BB/U);
5-18
(BB/TB);
menentukan status
tahun
tahun
18
berat
badan
gizi
badan
Penilaian
anak
Balita
menurut
menurut
keatas Body Mass
konsumsi
membandingkan
kecukupannya.
antropometri
Lima
Tingkat
umur
tinggi
badan
(BMI)
yaitu
Index
B B / T B ~ ).
Selama
bulan
2.5
pungqawa
PIR
Keluarga
Rp 2 5 5 5 543.
trip
Perusahaan
maksimum
tangkapan
rata
rata-rata
yang
Rp
1
852
yang
026
sedangkan
ditemukan
4
kali
dengan
Dalam 2 . 5
tangkapan punggawa PIR Perusahaan dan
masing-masing
menunjukkan
tangkapan.
akan
79.54
kg
dan
75.50
kg.
kisaran
rata-
PIR
Keluarga
Uji
regresi
dan
hasil
Apabila modal bertambah hasil tangkapan
telur
Hasil uji-t dengan taraf kepercayaan
menunjukkan perbedaan yang nyata antara modal
Perusahaan dan modal PIR Keluraga.
99
PIR
Peningkatan Rp 1
akan meningkatkan hasil tangkapan pungyawa PIR
juta
Perusahaan
kg tetapi hanya G.58 kg baqi punygava PIR Keluarga.
58.88
Bagi PIR Perusahaan maupun PIR Keluarga uji
Spearman
antara
menunjukkan tidak terdapat hubunqan
manajemen
dan hasil tanqkapan.
mempenqaruhi
perolehan telur ikan.
korelasi
yanq
nyata
Perencarlaan
implementasi kegiatan penangkapan yang dilakukan
tidak
PIR
jumlah
bulan,
hubungan yang linier antara modal
meningkat.
persen
diperoleh
Antara 1 Mei dan 15 Juli,
kg per trip.
2.5-83.5
nodal
Uji-t
dan
pungqava
3enqan
taraf
kepercayaan
perbedaan
yang
punggawa
PIR
99 p e r s e n menunjukkan
nyata
antara
Perusahaan
tidak
manajemen
yang
manajemen
dan
terdapat
dilakukan
punggava
FIR
Keluarga.
Rata-rata
pendapatan p e r k a p i t a p e r
bulan
keluarga
p u n g g a w a P I R P e r u s a h a a n Rp 2 5 0 7 7 ; PIR K e l u a r g a Rp 2 3 7 2 9 .
Pengeluaran
pokok,
pangan.
mencakup
pengcluaran
pangan hewani, n a b a t i , buah-buahan
Rata-rata
untuk
pangan
dan s e r b a - s e r b i .
pengeluaran pangan p e r k a p i t a p e r b u l a n k e l u a r g a
p u n g g a w a PIR P e r u s a h a a n d a n PIR K e l u a r g a m a s i n g - n a s i n g
20
0 1 3 d a n Rp 1 4 9 6 9 .
penyeluaran
untuk
penerangan,
pajak,
per
pakaian,
perbaikan
dan t r a n s p o r t a s i .
kapita
adalah
uji-t
P e n g e l u a r a n non
panqan
pendidikan,
dan kebersihan
Rata-rata
per bulan keluarga
Rp
celiputi
kesehatan,
rumah,
sunbangan,
p e n g e l u a r a n non pangan
punggava
PIR
Rp 5 6 4 4 s e d a n g k a n PIR K e l u a r g a Rp 5
Perusahaan
Hasil
307.
pendapatan, pengeluaran pangan, dan p e n g e l u a r a n
non
p a n g a n menghasilkan perbedaan yang t i d a k n y a t a a n t a r a
PIR
Perusahaan
99
d a n PIR K e l u a r g a p a d a
taraf
kepercayaan
persen.
Rata-rata
PIR
pengeluaran untuk pangan k e l u a r g a
punggava
P e r u s a h a a n mencapai 7 2 p e r s e n d a r i p e n g e l u a r a n
toial
s e d a n g k a n p e n q e l u a r a n u n t u k non p a n g a n nlenqarnbil b a g r a n 213
persen;
PIR Keluarga pembagiannya 78 dan 2 2 p e r s e n .
Bila
dibandingkan
menqgunakan
untuk
daerah
konsep
dengan k r i t e r i n
tingkat
pedesaan,
'Sajogyo'
yaitu
ekivalen
beras
pengeluaran
maka 27
keluarga
punqga:.+'3
?IR
Perusahaan
dan
keluarga punggawa PIR
21
Keluarga
hidup diatas pita kemiskinan (pengeluaran total
320
buah-buahan,
255,
289,
413,
191,
linier
konsumsi
dan
303,
antara
16
159,
regresi
Sumbangan
pokok,
28,
g.
menunjukkan
pangan
keeratan hubunqannya
Rata-rata
dan
29,
bahwa
terdapat
dan
77,
78
49,
terhadap
75,
naik
turunw2-a
Bagi
PIR
dan
51,
60
PIR
Keluarga
zat
besi PIR Perusahaan serta PIR Keluarga
Keluarga
persen.
vitacin
melampaui
Namun rata-rata tingkat konsumsi vitamin
96
persen
dan rata-rata
tingkat
S1
konsunsi
masing-masing
persen.
Setelah
pengukuran
Perusahaan
dilakukan pengujian atas
didapatkan
79
121
hasil
pengukuran-
bahwa status gizi baik
persen dan PIR Keluarga SO persen.
Perusahaan terdapat
total
adalah
tingkat konsumsi energi, protein,
persen.
73
vitacin
Perusahaan
dan vitamin C bagi kedua kelompok PIR telah
dan
pangan.
vitamin B1,
A,
persen.
31,
hubunqan
konsumsi
100
86
396,
15
pengeluaran pangan
44,
adalah:
dan
energi, protein, vitamin
81,
nabati,
Untuk PIR Keluarga masing-masing
dan zat besi keluarga punggawa PIR
71,
hewani,
g.
pengeluaran
konsumsi
pangan
dan susu per kapita per hari
251,
Uji
A,
melampaui
kg beraslkapitajtahun).
Rata-rata
C,
telah
1
untuk
FIR
Pada PIR
orang yang berstatus qizi buruk dari
orang angqota keluarga.
memiliki kasus qizi buruk.
PIR
Keluarga
tidak
PIR TERHADAP KEHSDUPAN
NELAYAW PEHGBIIMPUL. TELUR lKAN BERBAMG
Studi IKasus Di Kecamatan Gslesong Utara,
Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan
Oleh
AVlTA A1 iZA USFAR
JURUSAN EIZl MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA
FAKULTAS PERTANlAN
INSTITUT PERTANlAN BDGOW
1 9 9 1
AVITA
ALIZA
USFAR,
Pengaruh
1991.
Kehidupan
Nelayan
Kasus
Kecamatan Galesong
di
Sulawesi
Tujuan
hasil
Pengumpul Telur lkan
Selatan.
YEKTI HARTATI)
Pola
Utara,
PIR
Terhadap
Terbang.
Studi
Kabupaten Takalar,
(Di bawah bimbingan EMMA SATRIATY
dan
.
penelitian ini adalah mempelajari
tataniaga,
tangkapan, pendapatan, pengeluaran pangan
dan
non
pangan, konsumsi pangan, tingkat konsumsi, dan status gizi
keluarga
nelayan
mengikuti
PIR
Selat Makassar.
dapat
pengumpul
telur
terbang
~erusahaandan PIR Keluarga
di
yang
perairan
Kondisi kehidupan masyarakat nelayan yang
dikatakan cukup tertinggal dan
kemiskinan
ikan
terperangkap
sangat menarik untuk diteliti baik
dari
dalam
segi
fisik, sosial, maupun ekonomi, terutama karena sistem pola
PIR (Perusahaan Inti Rakyat) memang ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.
Penelitian berlangsung
Penentuan
contoh
nelayan
pada bulan
Juni
lokasi dilakukan secara purposif.
dan
Pengambilan
dilakukan secara acak sederhana dari dua
punggawa
(pemimpin operasi
Juli.
kelompok
penangkapan).
Dari
masing-masing kelompok diambil 30 keluarga contoh.
Data
mengenai
hasil
tangkapan, pendapatan,
pengeluaran masing-masing dirata-ratakan.
untuk
dan
Jawaban
dari
total
skor
kuesioner
dlanalisa
mendapatkan
manajemen.
Dalam penilaian konsumsi pangan, bahan makanan
yang diperoleh dihitung kandungan zat gizinya
menggunakan
Daftar
Komposisi Bahan Makanan (DKBM).
masing-masing
jumlah
zat
yang
gizi
dihitung
dikonsumsi dengan
dengan
untuk
(Bawah
Tahun) digunakan berat
(BB/U);
5-18
(BB/TB);
menentukan status
tahun
tahun
18
berat
badan
gizi
badan
Penilaian
anak
Balita
menurut
menurut
keatas Body Mass
konsumsi
membandingkan
kecukupannya.
antropometri
Lima
Tingkat
umur
tinggi
badan
(BMI)
yaitu
Index
B B / T B ~ ).
Selama
bulan
2.5
pungqawa
PIR
Keluarga
Rp 2 5 5 5 543.
trip
Perusahaan
maksimum
tangkapan
rata
rata-rata
yang
Rp
1
852
yang
026
sedangkan
ditemukan
4
kali
dengan
Dalam 2 . 5
tangkapan punggawa PIR Perusahaan dan
masing-masing
menunjukkan
tangkapan.
akan
79.54
kg
dan
75.50
kg.
kisaran
rata-
PIR
Keluarga
Uji
regresi
dan
hasil
Apabila modal bertambah hasil tangkapan
telur
Hasil uji-t dengan taraf kepercayaan
menunjukkan perbedaan yang nyata antara modal
Perusahaan dan modal PIR Keluraga.
99
PIR
Peningkatan Rp 1
akan meningkatkan hasil tangkapan pungyawa PIR
juta
Perusahaan
kg tetapi hanya G.58 kg baqi punygava PIR Keluarga.
58.88
Bagi PIR Perusahaan maupun PIR Keluarga uji
Spearman
antara
menunjukkan tidak terdapat hubunqan
manajemen
dan hasil tanqkapan.
mempenqaruhi
perolehan telur ikan.
korelasi
yanq
nyata
Perencarlaan
implementasi kegiatan penangkapan yang dilakukan
tidak
PIR
jumlah
bulan,
hubungan yang linier antara modal
meningkat.
persen
diperoleh
Antara 1 Mei dan 15 Juli,
kg per trip.
2.5-83.5
nodal
Uji-t
dan
pungqava
3enqan
taraf
kepercayaan
perbedaan
yang
punggawa
PIR
99 p e r s e n menunjukkan
nyata
antara
Perusahaan
tidak
manajemen
yang
manajemen
dan
terdapat
dilakukan
punggava
FIR
Keluarga.
Rata-rata
pendapatan p e r k a p i t a p e r
bulan
keluarga
p u n g g a w a P I R P e r u s a h a a n Rp 2 5 0 7 7 ; PIR K e l u a r g a Rp 2 3 7 2 9 .
Pengeluaran
pokok,
pangan.
mencakup
pengcluaran
pangan hewani, n a b a t i , buah-buahan
Rata-rata
untuk
pangan
dan s e r b a - s e r b i .
pengeluaran pangan p e r k a p i t a p e r b u l a n k e l u a r g a
p u n g g a w a PIR P e r u s a h a a n d a n PIR K e l u a r g a m a s i n g - n a s i n g
20
0 1 3 d a n Rp 1 4 9 6 9 .
penyeluaran
untuk
penerangan,
pajak,
per
pakaian,
perbaikan
dan t r a n s p o r t a s i .
kapita
adalah
uji-t
P e n g e l u a r a n non
panqan
pendidikan,
dan kebersihan
Rata-rata
per bulan keluarga
Rp
celiputi
kesehatan,
rumah,
sunbangan,
p e n g e l u a r a n non pangan
punggava
PIR
Rp 5 6 4 4 s e d a n g k a n PIR K e l u a r g a Rp 5
Perusahaan
Hasil
307.
pendapatan, pengeluaran pangan, dan p e n g e l u a r a n
non
p a n g a n menghasilkan perbedaan yang t i d a k n y a t a a n t a r a
PIR
Perusahaan
99
d a n PIR K e l u a r g a p a d a
taraf
kepercayaan
persen.
Rata-rata
PIR
pengeluaran untuk pangan k e l u a r g a
punggava
P e r u s a h a a n mencapai 7 2 p e r s e n d a r i p e n g e l u a r a n
toial
s e d a n g k a n p e n q e l u a r a n u n t u k non p a n g a n nlenqarnbil b a g r a n 213
persen;
PIR Keluarga pembagiannya 78 dan 2 2 p e r s e n .
Bila
dibandingkan
menqgunakan
untuk
daerah
konsep
dengan k r i t e r i n
tingkat
pedesaan,
'Sajogyo'
yaitu
ekivalen
beras
pengeluaran
maka 27
keluarga
punqga:.+'3
?IR
Perusahaan
dan
keluarga punggawa PIR
21
Keluarga
hidup diatas pita kemiskinan (pengeluaran total
320
buah-buahan,
255,
289,
413,
191,
linier
konsumsi
dan
303,
antara
16
159,
regresi
Sumbangan
pokok,
28,
g.
menunjukkan
pangan
keeratan hubunqannya
Rata-rata
dan
29,
bahwa
terdapat
dan
77,
78
49,
terhadap
75,
naik
turunw2-a
Bagi
PIR
dan
51,
60
PIR
Keluarga
zat
besi PIR Perusahaan serta PIR Keluarga
Keluarga
persen.
vitacin
melampaui
Namun rata-rata tingkat konsumsi vitamin
96
persen
dan rata-rata
tingkat
S1
konsunsi
masing-masing
persen.
Setelah
pengukuran
Perusahaan
dilakukan pengujian atas
didapatkan
79
121
hasil
pengukuran-
bahwa status gizi baik
persen dan PIR Keluarga SO persen.
Perusahaan terdapat
total
adalah
tingkat konsumsi energi, protein,
persen.
73
vitacin
Perusahaan
dan vitamin C bagi kedua kelompok PIR telah
dan
pangan.
vitamin B1,
A,
persen.
31,
hubunqan
konsumsi
100
86
396,
15
pengeluaran pangan
44,
adalah:
dan
energi, protein, vitamin
81,
nabati,
Untuk PIR Keluarga masing-masing
dan zat besi keluarga punggawa PIR
71,
hewani,
g.
pengeluaran
konsumsi
pangan
dan susu per kapita per hari
251,
Uji
A,
melampaui
kg beraslkapitajtahun).
Rata-rata
C,
telah
1
untuk
FIR
Pada PIR
orang yang berstatus qizi buruk dari
orang angqota keluarga.
memiliki kasus qizi buruk.
PIR
Keluarga
tidak
PENGARUH
PIR TERHADAP KEHSDUPAN
NELAYAW PEHGBIIMPUL. TELUR lKAN BERBAMG
Studi IKasus Di Kecamatan Gslesong Utara,
Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan
Oleh
AVlTA A1 iZA USFAR
JURUSAN EIZl MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA
FAKULTAS PERTANlAN
INSTITUT PERTANlAN BDGOW
1 9 9 1
AVITA
ALIZA
USFAR,
Pengaruh
1991.
Kehidupan
Nelayan
Kasus
Kecamatan Galesong
di
Sulawesi
Tujuan
hasil
Pengumpul Telur lkan
Selatan.
YEKTI HARTATI)
Pola
Utara,
PIR
Terhadap
Terbang.
Studi
Kabupaten Takalar,
(Di bawah bimbingan EMMA SATRIATY
dan
.
penelitian ini adalah mempelajari
tataniaga,
tangkapan, pendapatan, pengeluaran pangan
dan
non
pangan, konsumsi pangan, tingkat konsumsi, dan status gizi
keluarga
nelayan
mengikuti
PIR
Selat Makassar.
dapat
pengumpul
telur
terbang
~erusahaandan PIR Keluarga
di
yang
perairan
Kondisi kehidupan masyarakat nelayan yang
dikatakan cukup tertinggal dan
kemiskinan
ikan
terperangkap
sangat menarik untuk diteliti baik
dari
dalam
segi
fisik, sosial, maupun ekonomi, terutama karena sistem pola
PIR (Perusahaan Inti Rakyat) memang ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.
Penelitian berlangsung
Penentuan
contoh
nelayan
pada bulan
Juni
lokasi dilakukan secara purposif.
dan
Pengambilan
dilakukan secara acak sederhana dari dua
punggawa
(pemimpin operasi
Juli.
kelompok
penangkapan).
Dari
masing-masing kelompok diambil 30 keluarga contoh.
Data
mengenai
hasil
tangkapan, pendapatan,
pengeluaran masing-masing dirata-ratakan.
untuk
dan
Jawaban
dari
total
skor
kuesioner
dlanalisa
mendapatkan
manajemen.
Dalam penilaian konsumsi pangan, bahan makanan
yang diperoleh dihitung kandungan zat gizinya
menggunakan
Daftar
Komposisi Bahan Makanan (DKBM).
masing-masing
jumlah
zat
yang
gizi
dihitung
dikonsumsi dengan
dengan
untuk
(Bawah
Tahun) digunakan berat
(BB/U);
5-18
(BB/TB);
menentukan status
tahun
tahun
18
berat
badan
gizi
badan
Penilaian
anak
Balita
menurut
menurut
keatas Body Mass
konsumsi
membandingkan
kecukupannya.
antropometri
Lima
Tingkat
umur
tinggi
badan
(BMI)
yaitu
Index
B B / T B ~ ).
Selama
bulan
2.5
pungqawa
PIR
Keluarga
Rp 2 5 5 5 543.
trip
Perusahaan
maksimum
tangkapan
rata
rata-rata
yang
Rp
1
852
yang
026
sedangkan
ditemukan
4
kali
dengan
Dalam 2 . 5
tangkapan punggawa PIR Perusahaan dan
masing-masing
menunjukkan
tangkapan.
akan
79.54
kg
dan
75.50
kg.
kisaran
rata-
PIR
Keluarga
Uji
regresi
dan
hasil
Apabila modal bertambah hasil tangkapan
telur
Hasil uji-t dengan taraf kepercayaan
menunjukkan perbedaan yang nyata antara modal
Perusahaan dan modal PIR Keluraga.
99
PIR
Peningkatan Rp 1
akan meningkatkan hasil tangkapan pungyawa PIR
juta
Perusahaan
kg tetapi hanya G.58 kg baqi punygava PIR Keluarga.
58.88
Bagi PIR Perusahaan maupun PIR Keluarga uji
Spearman
antara
menunjukkan tidak terdapat hubunqan
manajemen
dan hasil tanqkapan.
mempenqaruhi
perolehan telur ikan.
korelasi
yanq
nyata
Perencarlaan
implementasi kegiatan penangkapan yang dilakukan
tidak
PIR
jumlah
bulan,
hubungan yang linier antara modal
meningkat.
persen
diperoleh
Antara 1 Mei dan 15 Juli,
kg per trip.
2.5-83.5
nodal
Uji-t
dan
pungqava
3enqan
taraf
kepercayaan
perbedaan
yang
punggawa
PIR
99 p e r s e n menunjukkan
nyata
antara
Perusahaan
tidak
manajemen
yang
manajemen
dan
terdapat
dilakukan
punggava
FIR
Keluarga.
Rata-rata
pendapatan p e r k a p i t a p e r
bulan
keluarga
p u n g g a w a P I R P e r u s a h a a n Rp 2 5 0 7 7 ; PIR K e l u a r g a Rp 2 3 7 2 9 .
Pengeluaran
pokok,
pangan.
mencakup
pengcluaran
pangan hewani, n a b a t i , buah-buahan
Rata-rata
untuk
pangan
dan s e r b a - s e r b i .
pengeluaran pangan p e r k a p i t a p e r b u l a n k e l u a r g a
p u n g g a w a PIR P e r u s a h a a n d a n PIR K e l u a r g a m a s i n g - n a s i n g
20
0 1 3 d a n Rp 1 4 9 6 9 .
penyeluaran
untuk
penerangan,
pajak,
per
pakaian,
perbaikan
dan t r a n s p o r t a s i .
kapita
adalah
uji-t
P e n g e l u a r a n non
panqan
pendidikan,
dan kebersihan
Rata-rata
per bulan keluarga
Rp
celiputi
kesehatan,
rumah,
sunbangan,
p e n g e l u a r a n non pangan
punggava
PIR
Rp 5 6 4 4 s e d a n g k a n PIR K e l u a r g a Rp 5
Perusahaan
Hasil
307.
pendapatan, pengeluaran pangan, dan p e n g e l u a r a n
non
p a n g a n menghasilkan perbedaan yang t i d a k n y a t a a n t a r a
PIR
Perusahaan
99
d a n PIR K e l u a r g a p a d a
taraf
kepercayaan
persen.
Rata-rata
PIR
pengeluaran untuk pangan k e l u a r g a
punggava
P e r u s a h a a n mencapai 7 2 p e r s e n d a r i p e n g e l u a r a n
toial
s e d a n g k a n p e n q e l u a r a n u n t u k non p a n g a n nlenqarnbil b a g r a n 213
persen;
PIR Keluarga pembagiannya 78 dan 2 2 p e r s e n .
Bila
dibandingkan
menqgunakan
untuk
daerah
konsep
dengan k r i t e r i n
tingkat
pedesaan,
'Sajogyo'
yaitu
ekivalen
beras
pengeluaran
maka 27
keluarga
punqga:.+'3
?IR
Perusahaan
dan
keluarga punggawa PIR
21
Keluarga
hidup diatas pita kemiskinan (pengeluaran total
320
buah-buahan,
255,
289,
413,
191,
linier
konsumsi
dan
303,
antara
16
159,
regresi
Sumbangan
pokok,
28,
g.
menunjukkan
pangan
keeratan hubunqannya
Rata-rata
dan
29,
bahwa
terdapat
dan
77,
78
49,
terhadap
75,
naik
turunw2-a
Bagi
PIR
dan
51,
60
PIR
Keluarga
zat
besi PIR Perusahaan serta PIR Keluarga
Keluarga
persen.
vitacin
melampaui
Namun rata-rata tingkat konsumsi vitamin
96
persen
dan rata-rata
tingkat
S1
konsunsi
masing-masing
persen.
Setelah
pengukuran
Perusahaan
dilakukan pengujian atas
didapatkan
79
121
hasil
pengukuran-
bahwa status gizi baik
persen dan PIR Keluarga SO persen.
Perusahaan terdapat
total
adalah
tingkat konsumsi energi, protein,
persen.
73
vitacin
Perusahaan
dan vitamin C bagi kedua kelompok PIR telah
dan
pangan.
vitamin B1,
A,
persen.
31,
hubunqan
konsumsi
100
86
396,
15
pengeluaran pangan
44,
adalah:
dan
energi, protein, vitamin
81,
nabati,
Untuk PIR Keluarga masing-masing
dan zat besi keluarga punggawa PIR
71,
hewani,
g.
pengeluaran
konsumsi
pangan
dan susu per kapita per hari
251,
Uji
A,
melampaui
kg beraslkapitajtahun).
Rata-rata
C,
telah
1
untuk
FIR
Pada PIR
orang yang berstatus qizi buruk dari
orang angqota keluarga.
memiliki kasus qizi buruk.
PIR
Keluarga
tidak