MAKSUD DAN TUJUAN RUANG LINGKUP JENIS PAJAK DAERAH YANG DIBAGIHASILKAN KEPADA DESA BESARAN BAGI HASIL PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH

4 9. Retribusi palayanan persampahankebersihan adalah pembayaran atas jasa pelayanan persampahankebersihan yang diselenggarakan Pemerintah Daerah. 10. Retribusi pelayanan pasar adalah pungutan Daerah sebagai pembayaran atas jasa yang disediakan danatau diberikan pemerintah berupa pemanfaatan fasilitas pasar Daerah. 11. Retribusi Izin Mendirikan Bangunan adalah pembayaran atas jasa pelayanan Izin Mendirikan Bangunan. 12. Retribusi Izin Gangguan adalah pembayaran atas jasa pelayanan Izin Gangguan. 13. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 14. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa. 15. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa dalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 16. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disingkat APBD adalah rencana keuangan tahunan pemerintah daerah yang dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah Daerah dan DPRD dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah. 17. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa yang selanjutnya disingkat APBDesa adalah rencana keuangan tahunan Pemerintah Desa yang dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa yang ditetapkan dengan Peraturan Desa.

BAB II MAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 2 Maksud ditetapkannya Peraturan Daerah ini adalah untuk memberikan dasar hukum bagi Pemerintah Daerah dalam memberikan bagi hasil Pajak dan Retribusi kepada Desa. Pasal 3 Tujuan ditetapkannya Peraturan Daerah ini adalah untuk memberikan kepastian besaran bagi hasil Pajak Daerah dan Retribusi Daerah kepada Desa. 5

BAB III RUANG LINGKUP

Pasal 4 Ruang lingkup yang diatur meliputi: a. Jenis Pajak Daerah yang dibagihasilkan kepada Desa; b. Jenis Retribusi yang sebagian hasilnya diperuntukkan bagi Desa; c. Besaran Bagi Hasil Pajak Daerah dan Retribusi Daerah; d. Penyaluran, Pengelolaan dan Pertanggungjawaban.

BAB IV JENIS PAJAK DAERAH YANG DIBAGIHASILKAN KEPADA DESA

DAN RETRIBUSI DAERAH YANG SEBAGIAN HASIL DIPERUNTUKKAN BAGI DESA Pasal 5 Jenis Pajak Daerah yang dibagihasilkan kepada Desa adalah: a. Pajak Hotel; b. Pajak Restoran; c. Pajak Hiburan; d. Pajak Reklame; e. Pajak Penerangan Jalan; f. Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan; g. Pajak Pakir; h. Pajak Air Tanah; i. Pajak Sarang Burung Walet; j. Pajak Bumi Bangunan Perdesaan dan Perkotaan; dan k. Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan. Pasal 6 Golongan Retribusi Daerah yang sebagian hasilnya diperuntukkan bagi Desa meliputi: a. Retribusi Jasa Umum, diantaranya : 1. Retribusi Pelayanan PersampahanKebersihan; 2. Retribusi Pelayanan Pasar. b. Retribusi Perizinan Tertentu, diantaranya : 1. Retribusi Izin Mendirikan Bangunan; 2. Retribusi Izin Gangguan. 6

BAB V BESARAN BAGI HASIL PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH

Bagian Kesatu Besaran Bagi Hasil Pajak Daerah Pasal 7 1 Besaran bagi hasil Pajak kepada Desa ditetapkan sebesar 15 lima belas per seratus. 2 Penganggaran untuk bagi hasil pajak dihitung dari target penerimaan pajak pada tahun anggaran berjalan. 3 Penerimaan bagi hasil pajak dilaksanakan berdasarkan realisasi penerimaan pajak tahun anggaran berjalan. 4 Dikecualikan terhadap besaran bagi hasil pajak kepada Desa sebagaimana dimaksud pada ayat 1 adalah: a. Bagi hasil pajak kepada Desa dari Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan ditetapkan sebesar 20 dua puluh per seratus; b. Bagi hasil pajak kepada Desa dari Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan atau Bangunan ditetapkan sebesar 20 dua puluh per seratus Bagian Kedua Besaran Bagi Hasil Retribusi Daerah Pasal 8 1 Besaran bagi hasil Retribusi kepada Desa ditetapkan sebesar 15 lima belas per seratus. 2 Penganggaran untuk bagi hasil retribusi dihitung dari target penerimaan retribusi pada tahun anggaran berjalan. 3 Penerimaan bagi hasil retribusi dilaksanakan berdasarkan realisasi penerimaan tahun anggaran berjalan.

BAB VI PENYALURAN, PENGELOLAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN