20
relay ladder logic. Sistem yang akan digunakan untuk mengontrol plant, dibuat dalam bahasa pemrograman yang compatible dengan PLC yang digunakan. Semua instruksi
yang telah ditulis disimpan dalam memori PLC, dan akan dieksekusi oleh modul CPU. Penulisan program pada PLC dapat dilakukan pada keadaan on line maupun off line.
Pada perangkat lunak PLC omron yang digunakan untuk menulis program adalah CX- Programmer seperti ditunjukkan pada Gambar 2.12
[8]
.
Gambar 2.12 Tampilan software CX-Programmer
[8]
2.2.5 Bahasa dan Logika Pemrograman PLC
PLC memiliki bermacam-macam bahasa program yang ditetapkan oleh International Electrotecnic Commission IEC 61131-3, ada 5 bahasa pemrograman
PLC yaitu
[9]
: a. Ladder Diagram LD
Adalah bahasa pemrograman yang dibuat dari persamaan fungsi logika dan fungsi-fungsi lain berupa pemrosesan data atau fungsi waktu dan pencacahan.
Ladder diagram terdiri dari susunan kontak-kontak dalam satu kelompok perintah secara horizontal dari kiri ke kanan, dan terdiri dari banyak kelompok
perintah secara vertikal. Ladder diagram termasuk bahasa pemrograman PLC yang paling banyak digunakan. Gambar 2.13 merupakan contoh program ladder
diagram
[9]
.
21
Gambar 2.13 Ladder diagram
[9]
Tabel 2.2 Simbol-simbol ladder diagram PLC
[10]
Nama Simbol
Fungsi
Load Start pada normally open input
Load Not
Start pada normally close input
And Menghubungka dua atau lebih input
dalam bentuk normally open secara seri And
Not Menghubungka dua atau lebih input
dalam bentuk normally close secara seri
Or Menghubungka dua atau lebih input
dalam bentuk normally open secara paralel
Or Not Menghubungka dua atau lebih input
dalam bentuk normally open dan normally close secara paralel
Output Untuk menyalakan Output
22
b. Function Block Diagram FBD Merupakan penggunaan blok-blok fungsi standar maupun buatan pengguna sendiri
yang digunakan untuk pemrogram PLC. FDB jarang digunakan karena mempunyai logika pemrograman yang rumit dan komplek. Gambar 2.14 merupakan contoh
pemrograman FDB.
Gambar 2.14 Function block
[9]
c. Sequential Function Chart SFC SFC menggambarkan secara grafis aksi sekuensial dari sebuah kontrol proses. SFC
terdiri dari step yang terhubung dengan blok aksi dan transisi. Masing-masing step merepresentasikan keadaan state tertentu dari sebuah sistem yang dikendalikan.
Sebuah transisi berkenaan dengan sebuah kondisi, dimana jika benar akan menyebabkan step sebelumnya tidak aktif dan step selanjutnya aktif. Step-step yang
terhubung ke blok aksi akan menjalankan aksi kontrol tertentu. Masing-masing elemen SFC dapat diprogram dengan sembarang bahasa IEC, termasuk SFC itu
sendiri. Gambar 2.15 merupakan contoh pemrograman PLC menggunakan SFC.
23
Gambar 2.15 Sequential function chart
[9]
d. Instruction List IL PLC diprogram dengan serangkaian instruksi atau perintah dan tiap instruksi harus
dimulai pada baris baru. Bahasa pemrograman IL sangat jarang digunakan dalam dunia industri karena kurang familiar. Gambar 2.16 merupakan contoh bahasa
pemrograman IL.
Gambar 2.16 Instruction list
[9]
e. Structured Text ST Pemrograman PLC dengan menggunakan bahasa tingkat tinggi seperti PASCAL.
Gambar 2.17 merupakan contoh bahasa pemrograman ST.
Gambar 2.17 Structured text
[9]
24
2.3 Komunikasi Data Serial