Stabilitas Politik Landasan Teori a. Investasi

15 1. Akuntabilitas hukum, terkait dengan dilakukannya kepatuhan terhadap hukum dan peraturan lain yang disyaratkan dalam organisasi, sedangkan akuntabilitas kejujuran terkait dengan penghindaran penyalahgunaan jabatan, korupsi dan kolusi. Akuntabilitas hukum menjamin ditegakkannya supremasi hukum, sedangkan akuntabilitas kejujuran menjamin adanya praktik organisasi yang sehat. 2. Akuntabilitas manajerial, yang dapat juga diartikan sebagai akuntabilitas kinerja performance accountability adalah pertanggungjawaban untuk melakukan pengelolaan organisasi secara efektif dan efisien. 3. Akuntabilitas program, juga berarti bahwa programprogram organisasi hendaknya merupakan program yang bermutu dan mendukung strategi dalam pencapaian visi, misi dan tujuan organisasi. Lembaga publik harus mempertanggungjawabkan program yang telah dibuat sampai pada pelaksanaan progra 4. Akuntabilitas kebijakan, lembaga-lembaga publik hendaknya dapat mempertanggungjawabkan kebijakan yang telah ditetapkan dengan mempertimbangkan dampak dimasa depan. Dalam membuat kebijakan harus dipertimbangkan apa tujuan kebijakan tersebut, mengapa kebijakan itu dilakukan. 5. Akuntabilitas financial, ini merupakan pertanggungjawaban lembagalembaga publik untuk menggunakan dana publik public money secara ekonomis, efisien dan efektif, tidak ada pemborosan dan kebocoran dana, serta korupsi. Akuntabilitas financial ini sangat penting karena menjadi sorotan utama masyarakat. Akuntabilitas ini 16 mengharuskan lembaga-lembaga publikuntuk membuat laporan keuangan untuk menggambarkan kinerja financial organisasi kepada pihak luar.

g. Mitigasi Bencana

Mitigasi Bencana merupakan suatu bentuk skema penanggulan kebencanaan yang dilihat dari berbagai faktor-faktor internal dan eksternal. Mitigasi kebencanaan memetakan wilayah-wilayah yang memiliki potensi terhadap bencana. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi terhadap apa yang akan terjadi. Mitigasi bencana diperlukan bukan hanya sebagai antisipasi tetapi juga sebagai pembuatan standar aktifitas apa yang harus dilakukan dan tidak dilakukan selama masa normal. Hal ini tentunya sebagai meminimalisir terjadi ancaman-ancaman kebencanaan. Dalam sebuah rencana investasi kajian mitigasi bencana menjadi hal yang sangat penting. Hal ini karena dengan adanya mitigasi bencana para investor dapat mengetahui apakah wilayah industri atau proyek investasi yang dikerjakan memiliki tingkat kerawanan tertentu, dan sudah memiliki skema antisipasi serta penanganan kebencanaan. Pemetaan wilayah yang memiliki potensi kebencanaan akan menjadi pertimbangan dari investor untuk menilai tingkat keamanan atas wilayah tersebut.

3.1.2 Kerangka Pemikiran

Untuk mengurai dan menurunkan tinjauan teoritik tersebut, IKII menfokuskan indeks untuk menurunkan 5 aspek utama keamanan investasi seperti; 1. Penegakan hukum 2. Stabilitas politik