KESEHATAN KELUARGA BERENCANA KESEJAHTERAAN SOSIAL

SOSI AL 21 21 21 Rantau Panjang Dalam Angka 2016 4.1. PENDIDIKAN Kualitas sumber daya manusia secara spesifik dapat dilihat dari tingkat pendidikan penduduk. Pendidikan merupakan hal yang paling utama harus dimiliki oleh setiap orang. Dengan semakin berkembangnya zaman, diharapkan sistem dan pembangunan di bidang pendidikan akan semakin bertambah maju. Komposisi penduduk menurut pendidikan yang ditamatkan memberikan gambaran tentang keadaan kualitas sumber daya manusia. Bagi kepentingan pembangunan, kebutuhan akan tenaga kerja berpendidikan tinggi dirasakan sangat penting. Pendidikan menyebabkan meningkatnya partisipaasi dalam angkatan kerja dan meningkatnya produktivitas. Pada tahun ajaran 2011, untuk jenjang pendidikan SD tercatat sebanyak 14 SD Negeri. Tetapi memasuki tahun 2013 jumlah SD Negeri di Kecamatan Rantau Panjang menjadi 13 sekolah. Pada laporan Tahun 2015 sampai bulan desember, jumlah siswa dari 13 sekolah dasar tersebut menjadi 1689 siswa dan diasuh oleh 138 orang guru, dan di kecamatan ini juga terdapat SD Swasta, yaitu SD Muhamadiyah yang terletak di desa Ketapang I dan desa Kotadaro I. Untuk jenjang SLTP pada tahun 2015 tercatat 4 sekolah, yaitu Sekolah Menengah Pertama Negeri dengan jumlah peserta didik sebanyak 813 orang yang dididik oleh 71 guru. Sedangkan untuk jenjang Sekolah Menengah Umum, di kecamatan Rantau Panjang tercatat 1 Sekolah Menengah Umum Negeri yang terletak di desa Rantau Panjang Ilir. Dengan anak didik berjumlah 1 orang dan 20 tenaga pengajar. Di Kecamatan Rantau Panjang juga terdapat sekolah agama Islam yang setara SD dikenal dengan sebutan Sekolah Madrasah Ibtidaiyah MI. Madrasah Ibtidaiyah Swasta di kecamatan ini hanya terdapat 1 sekolah yaitu di desa Sejangko II dengan jumlah 149 siswa yang diasuh oleh 6 guru. Dan juga terdapat Madrasah Tsanawiyah swasta yang setingkat SLTP yang juga terdapat di desa Sungai Rotan yang mendidik 23 orang siswa dengan jumlah pengajar sebanyak 8 orang. Di kecamatan Rantau Panjang belum ada Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah baik negeri maupun swasta.

4.2. KESEHATAN

Kesehatan penduduk merupakan salah satu modal bagi keberhasilan http:oganilirkab.bps.go.id SOSI AL 22 22 22 Rantau Panjang Dalam Angka 2016 pembangunan bangsa, karena aspek kesehatan sangat berpengaruh terhadap kualitas sumber daya manusia sebagai pelaku pembangunan. Kesehatan juga merupakan investasi untuk mendukung pembangunan ekonomi serta memiliki peran penting dalam upaya penanggulangan kemiskinan. Sebagai kabupaten yang baru, pemerintah kabupaten Ogan Ilir telah cukup berupaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakatnya, hal ini terlihat dari peningkatan jumlah posyandu dan sarana kesehatan lainnya. Akan tetapi, pemerintah daerah telah berupaya meningkatkan pelayanan kesehatan. Jumlah sarana kesehatan pada tahun 2015 di kecamatan Rantau Panjang masih terbilang cukup memadai, yaitu terdapat 1 puskesmas, 11 poskesdes, 14 posyandu, dan 2 pustu. Dilihat dari sisi tenaga kesehatan di kecamatan ini terdiri dari dokter, paramedis, bidan dan dukun bayi dengan jumlah terbanyak dukun bayi yaitu sebanyak 17 orang, dengan 2 orang diantaranya masuk dalam kategori dukun bermitra yaitu ada di desa Rantau Panjang Ulu dan desa Jagaraja. Sedangkan jumlah bidan di kecamatan Rantau Panjang sebanyak 12 orang.

4.3. KELUARGA BERENCANA

Sebagai salah satu program pemerintah dalam upaya menurunkan tingkat fertilitas di kabupaten Ogan Ilir, pelaksanaan program Keluarga Berencana KB. Ada beberapa jenis alat kontrasepsi yang dipakai. Jenis pil lebih banyak digunakan ketimbang suntik yaitu sekitar 967 akseptor. Jumlah peserta KB yang datang ke puskesmas yaitu sebanyak 193 pil, 219 suntik, 29 kondom, 81 iud.

4.4. KESEJAHTERAAN SOSIAL

Keharmonisan suatu rumah tangga ikut juga menentukan tingkat kesejahteraan sosial, dilihat dari kasus talakcerai selama tahun 2010 tercatat 3 perceraian. Sementara jumlah pernikahan yang tercatat ada sebanyak 133 pada tahun 2010.

4.5. KEAGAMAAN