Populasi Sampel Populasi dan Sampel

Sintia Andriyani Arustandi, 2014 Analisis Kesulitan Belajar Yang Dihadapi Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah kesulitan belajar yang dihadapi siswa dalam mata pelajaran ekonomi pada siswa kelas XI jurusan IPS di SMA Negeri se-Kota Bandung.

3.2 Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Menurut Syofian Siregar 2010: 2, metode deskriptif yaitu metode yang berkenaan dengan bagaimana cara mendeskripsikan, menggambarkan, menjabarkan, atau menguraikan data sehingga mudah dipahami. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Menurut Suharsimi Arikunto 2010: 27 penelitian kuantitatif dituntut menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya.

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Menurut Sugiyono 2013: 297 Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI Jurusan IPS SMA Negeri se-Kota Bandung. Populasi berjumlah 27 SMA Negeri, yang terbagi kedalam tiga cluster . Sintia Andriyani Arustandi, 2014 Analisis Kesulitan Belajar Yang Dihadapi Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.1 Daftar Cluster SMA Negeri di Kota Bandung Tahun 2013 Berdasarkan Pendaftaran Seleksi Akademik Melalui PPDB Kota Bandung NO. NAMA SEKOLAH CLUSTER I CLUSTER II CLUSTER III 1. SMAN 2 Bandung SMAN 1 Bandung SMAN 10 Bandung 2. SMAN 3 Bandung SMAN 6 Bandung SMAN 12 Bandung 3. SMAN 4 Bandung SMAN 7 Bandung SMAN 13 Bandung 4. SMAN 5 Bandung SMAN 9 Bandung SMAN 14 Bandung 5. SMAN 8 Bandung SMAN 20 Bandung SMAN 15 Bandung 6. SMAN 11 Bandung SMAN 22 Bandung SMAN 16 Bandung 7. SMAN 24 Bandung SMAN 17 Bandung 8. SMAN 18 Bandung 9. SMAN 19 Bandung 10. SMAN 21 Bandung 11. SMAN 23 Bandung 12. SMAN 25 Bandung 13. SMAN 16 Bandung 14. SMAN 27 Bandung Sumber: http:bandungtimur.com

3.3.2 Sampel

Sampel menurut Suharsimi Arikunto 2010:174 adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Sedangkan Sugiyono Riduwan, 2010: 40 mengatakan, bahwa sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Suharsimi Arikunto 2006: 134, jika jumlah subjek populasi besar, dapat diambil antara 10-15 atau 20-25 atau lebih,tergantung setidak-tidaknya dari: a Kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga, dan dana. b Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subjek, karena hal ini menyangkut dari banyak sedikitnya data. c Besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti. Berdasarkan pendapat tersebut, maka sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 15 dari populasi, sehingga sampel sekolah adalah 15 dari 27 yaitu 4 sekolah. Hal tersebut dimaksudkan agar dalam penelitian, sampel Sintia Andriyani Arustandi, 2014 Analisis Kesulitan Belajar Yang Dihadapi Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu yang diambil dapat menggambarkan kesulitan belajar yang dihadapi siswa kelas XI jurusan IPS pada semua cluster di SMA Negeri se-Kota Bandung. 1 Sampel I Untuk penentuan sekolah, diambil berdasarkan cluster di Kota Bandung yang dibagi kedalam tiga cluster dengan menggunakan teknik proportionate random sampling . Sampel diambil secara proporsional dari jumlah populasi yang ada. Pemilihan sekolah dilakukan dengan cara diundi. Dengan cara ini setiap sekolah memiliki kesempatan yang sama untuk dijadikan sampel dalam penelitian. Adapun rumus untuk mengalokasikan secara proportionate random sampling yaitu sebagai berikut: Riduwan, 2012: 49 Keterangan : n i = Jumlah sampel menurut stratum. n = Jumlah sampel seluruhnya Ni = Jumlah populasi menurut stratum N = Jumlah populasi seluruh Tabel 3.2 Perhitungan dan Distribusi Sampel Sekolah Cluster Nama Sekolah Jumlah Sampel Sekolah yang Terpilih 1 SMA N 2 Bandung SMA N 3 Bandung SMA N 4 Bandung SMA N 5 Bandung SMA N 8 Bandung SMA N 11 Bandung SMA N 24 Bandung x 4 = 1,03 Dibulatkan menjadi 1 sekolah SMA N 5 Bandung 2 SMA N 1 Bandung SMA N 6 Bandung SMA N 7 Bandung SMA N 9 Bandung SMA N 20 Bandung SMA N 22 Bandung x 4 = 0,89 Dibulatkan menjadi 1 sekolah SMA N 22 Bandung ni = Sintia Andriyani Arustandi, 2014 Analisis Kesulitan Belajar Yang Dihadapi Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3 SMA N 10 Bandung SMA N 12 Bandung SMA N 13 Bandung SMA N 14 Bandung SMA N 15 Bandung SMA N 16 Bandung SMA N 17 Bandung SMA N 18 Bandung SMA N 19 Bandung SMA N 21 Bandung SMA N 23 Bandung SMA N 25 Bandung SMA N 26 Bandung SMA N 27 Bandung x 4 = 2,07 Dibulatkan menjadi 2 sekolah SMA N 10 Bandung SMA N 23 Bandung 2 Sampel II Menurut Riduwan 2012: 40 Teknik penarikan sampel atau teknik sampling adalah suatu cara mengambil sampel yang representatif dari populasi. Dalam penelitian ini digunakan teknik random sampling yaitu cara pengambilan sampel dari anggota populasi dengan menggunakan acak tanpa memperhatikan strata tingkatan dalam anggota populasi tersebut. Tabel 3.3 Jumlah Siswa Kelas XI Jurusan IPS Sekolah Menengah Atas SMANegeri Kota Bandung Tahun Pelajaran 20132014 NO NAMA SEKOLAH JUMLAH SISWA 1 SMA N 5 Bandung 73 orang siswa 2 SMA N 22Bandung 206 orang siswa 3 SMA N 10 Bandung 174 orang siswa 4 SMA N 23 Bandung 161 orang siswa JUMLAH 614 orang siswa Sumber : Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 20132014 data diolah Penentuan sampel dari populasi menggunakan rumus dari Taro Yamane Riduwan, 2012: 44 dengan syarat bahwa jumlah populasi sudah diketahui, karena dalam penelitian ini jumlah populasi sudah diketahui yaitu sebesar 614, maka digunakan rumus sebagai berikut: Sintia Andriyani Arustandi, 2014 Analisis Kesulitan Belajar Yang Dihadapi Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Dimana : n = Jumlah sampel N = Jumlah populasi d 2 = Presisi yang ditetapkan Dengan menggunakan rumus di atas dan tingkat presisi yang ditetapkan sebesar = 5, maka sampel dari populasi dapat diketahui sebagai berikut: n = 242,21 = dibulatkan 243 Setelah menentukan ukuran sampel keseluruhan, selanjutnya mengalokasikan atau menyebarkan satuan-satuan sampling ke dalam setiap sekolah secara proporsional dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Riduwan, 2012: 49 Dimana : n i = Jumlah sampel menurut stratum. n = Jumlah sampel seluruhnya Ni = Jumlah populasi menurut stratum N = Jumlah populasi seluruhnya Dalam penarikan sampel siswa dilakukan secara proporsional, sebagaimana terlihat pada Tabel 3.4. n = ni = Sintia Andriyani Arustandi, 2014 Analisis Kesulitan Belajar Yang Dihadapi Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.4 Perhitungan dan Distribusi Sampel Siswa Nama Sekolah Jumlah Siswa Distribusi Sampel SMA Negeri 5 73 x 243 = 29 SMA Negeri 22 206 x 243 = 81 SMA Negeri 10 174 x 243 = 69 SMA Negeri 23 161 x 243 = 64 TOTAL 614 243

3.4 Operasional Variabel