Peranan Bursa Fabricius dalam Produksi Antibodi terhadap Antigen NDV pada Ayam Kampung dan White Leghorn

PERANAN BURSA FABRlClUS
DALAM PRODUKSI ANTlBODl TERHADAP ANTIGEN NDV.
PADA AYAM KAMPUNG DAN WHITE LEGHORN

Oleh
SRI HARTlNl SJAHFRI SIKAR

FAKULTAS

PASCASARJANA

INSTlTUT P E R T A N I a N BOQOR

geoaq&ao bagi Blm. Ayah dan Itm

p u g Saya homati dan cintai.

Untuk suami d m anak-amkku
yang saya cintai dan kasihi,
S J m SIKAR


SJAHNITA dan SJAHFRIANI

SRI HARTINI SJAHFRI SIKAR. Peranan bursa Fabricius dalam produksi
antibodi terhadap antigen NDV pada ayam kampung dan White Leghorn.
Pembimbing : aTOKOWOERJ0 SASIRADIPRADJA (ketua),

SOEWONDO

DJOJOSOEBAGIO, SOEHARDJO HARDJOSWORO.(alm.) , AND1 HAKIM NASOETION,
I)

HARIMOEKTI MARTWO dan MASDUKI PARTADIREWA (anggota).

Penelitian ini krtujuan untuk mencari infornrasi peranan
bursa Fabricius dalam produksi antibodi terhadap antigen vaksin

NDV pada ayam kampung dan White Leghorn sebagai pembanding, dengan
cara meneliti pertumbuhan bursa Fabricius, respons imun hmmral
dah pengaruh


bursektani pada respons imun humoral

terhadap

suntikan antigen pada stadia pertmhuhan bursa, serta meneliti
aspek serologis dan hematologis sebagai respons terhadap suntikan
antigen pada anak ayam yang dibursektcmi pada rn 3 hari dan -a
embrio.
Seluruh penelitian dilakukan di Laboratorium Jurusa.n Fisiologi@n Farmakologi, Fakultas Kedokteran H e w a n , Institut Pertanian
Bogor, dengan menggunakan 715 ekor ayam kampung dan 624 ekor ayam
White Leghorn (W 36), 250 butir telur ayam kampung dan 250 butir
telur ayam White Leghorn. Antigen yang digunakan ialah vaksin NDV
strain La Sota produksi Labratorim Viriologi, Fakultas Kedokteran
Hewan,

Institut Pertanian Bogor, dengan dosis 1280 HAU/O,2 cc

untuk ayam dewasa dan menjelang dewasa, dan 80 HAU/O,2 cc untuk
anak-anak ayam.


Pengamatan pertumbuhan bursa Fabricius dengan

.

cara menimbang organ dan mengukur kedalaman

bursa

menurut

Kirkpatrick, titer antibodi terhadap antigen tersebut dengan
metcde HI prosedur beta, protein serum total dengan metode Biuret,
fraksi-fraksi protein serum dengan metode elektroforesis, jumlah
leukosit, limfosit, monosit, dan heterofil dengan hernositmeter
dan preparat ulas darah, serta berat organ pada akhir percobam
Hasil penelitian menunjukkan, anak ayam kampung mpunyai
bursa Fabricius lebih berat daripada White Leghorn, pada waktu
menetas.

Wlr.sa Fabricius tumbuh cepat pada


umur 2 sampai 4

minggu, mencapai berat maksimum pada uniur 13 minggu, lebih larnbat
daripada ayam White Legaorn, kemudian terjadi regresi yang
berjalan lebih lambat pula daripada ayam White Leghorn.

Suntikan

antigen dengan dosis tersebut dapat menbbulkan respons imun
humoral pada ayam percobaan.

Makin lanjut stadiun pertunbuhan

bursa Fabricius, makin tinggi produksi antibzdi terhadap antigen
vaksin NDV di dalam darahnya.

Pada tmnmmya, titer HI-serum

antibodi pada ayam kampung lebih tinggi daripada ayam White

Leghorn.

Tanpa bursa Fabricius, ayam-ayam dapat memproduksi

antihi terhadap antigen vaksin NDV, tetapi untuk produksi
antibodi yang optimum diperlukan adanya bursa Fabricius.

Anak

ayam White Leghorn yang dibursektcini hormonal pada hari keempat
m a embrio, tidak dapat memproduksi antibodi terhadap suntikan
kedua antigen tersebut, tetapi ayam kampung dapat.

Adanya

antibodi bawaan terhadap antigen NDV pada anak ayam menghambat
prcduksi antibodi terhadap antigen vaksin NDV yang disuntikkan,
dan besarnya hambatan tergantung pada tingginya pter antibodi

Pada unnmmya kenaikan jumlah limfosit di dalam darah


bawaan.

JuniLah leukosit,

sejalan dengan kenaikan titer HI-serum antibodi.

terutama limfosit pada ayam kampung lebih tinggi daripada ayam
Kenaikan globulin serum pada mmmmya sejalan

White Leghorn.

dengan kenaikan titer HI-antibodi di dalam darah.

Macam fraksi

globulin yang dihasilkan tergantung pada stadium pertumbuhan bursa
pada saat bursektani dilakukan, frekwensi suntikan antigen dan
Bursektd pada ayam yang bennnur 3 hari mengakibat-


bangsa ayam.

kan timus bertambah beratnya, dan bursektani hormonal pada hari

keempat
beratnya

rrtasa

embrio rnengakibatkan

timus dan

lirqxi berkurang

.

Kesimpulan

:


Bila dibandingkan dengan White Leghorn, bursa

Fabricius pada ayam kampung yang baru menetas lebih berat.
Pertumbuhannya lebih lambat dan
lambat.
NDV

proses regresinya juga

lebib

Peranan bursa Fabricius terhadap suntikan antigen vaksin

ialah

mengatur

agar


produksi

antibodi

terhadap antigen

tersebut dapat tetap dalam batas optimum (-tatis

pmduksi

antibodi) pada ayam setelah menetas, dan pada m a s a embrio berfungsi untuk menyiapkan sel-sel limfosit agar dapat berespons imun
terhadap antigen, dan

kemudian berpartisipasi

dalam

produksi

.


Faktor-

antibodi bersama-sama dengan tenunan limfoid lainnya
faktor-faktor

yang mempengaruhinya adalah

stadium pertumbuhan

bursa, umur ayam, bangsa ayam, antibodi bawaan, titer antibodi
sebelum disuntik ulang dan kepekaan individual.
Ayam

kampung mempunyai

potensi

untuk


berespons

imun

humoral

terhadap antigen vaksin NDV lebih baik daripada ayam White Leghorn
(W36).

iii

PERANAN BURSA FABRlClUS
DALAM PRODUKSI ANTIBODI TERHADAP ANTIGEN NDV.
PADA A Y A M KAMPUNG DAN WHITE LEGHORN

Oleh

SRI HARTlNl SJAHFRI SIKAR

Disertasi sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Doktor
pada
Fakultas Pascasarjana, lnstitut Pertanian Bogor

FAKULTAS PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Judul D i s e r t a s i

:

PERANAN BUEtSA FABRICIUS DBLBLI -1
'EREMMP ANTIGEN NDV PADA AYAM

m1m rJXaam.

1- m

i

ANTIBDDI
KAMPUNG DAN

+/

-

Prof D r , D 3 ~ b u z z ra3 -

.

aof Ik-Ir-hdi1
:
-

=tim

Sri Hartini, dilahirkan pada tanggal 9 Maret 1931 di Semirang,
Jawa Tengah, dari ayah : Slamet calm.)

dan ibu

:

Siti Soendari

Menikah dengam Sjahfri Sikar pada tanggal 17 Februari

(ah.).

1960, dan mempunyai anak dua orang

Pendidikan

:

:

Sjahnita dan Sjahfriani.

Sekolah Rakyat 6 tahun, dan lulus pada tahun 1944 di

Semarang ; Sekolah Menengah Pertarm Negeri , lulus pada tahun 1948
di Wonosobo; Sekolah Menengah Atas Negeri, lulus pada tahun 1952
di Semarang; Fakultas Kedokteran Hewzn, Universitas Indonesia di

Bogor, dari tahun 1953, dan lulus sebagai Sarjana Kedokteran Hewan
pada tahun 1958, dan Dokter Hewan pada tahun 1960.
di Amerika Serikat

dari

tahun

1964 sampai

Tugas belajar

1965, di, Rutgers

University, New Jersey, da.larn bidang Fisiologi.

Penelaman bekerja : Sejak tahun 1956 menjadi Asisten Edafiasiswa di
bagian

Fisiologi, Fakultas Keddrteran Hewan, k d i a n menjadi

Asisten Luar Biasa pada tahun 1957.

Pada tahun 1958 diangkat

menjadi Asisten Ahli, Lektor Muda pada tahun 1962, Lektor pada
tahun 1965, dan Lektor Kepala sejak tahun 1973 sampai sekarang di
bidang yang sam.
Menjabat sebagai Kepala Bagian / Ketua Lahoratorium Zoofisiologi,
Fakultas

Kedokteran

Hewan,

b h u n 1966 sampi sekarang.

Institut

Pertanian

Bogor , sejak

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Eka yang telah melimpahkan n t - N y a

kepada

penulis, sehingga penelitian

dan

penulisan disertasi ini dapat selesai.
Ucapan

terima kasih yang tak terhingga serta penghargaan
-- -

setinggi-tingginya penulis sampaikan kepada Prof. Dr. D j o k ~-~ j o
-

Sastradipradja sebagai Ketua K d s i Penasehat, Prof. Dr. Soewondo
Djojosoebagio, Prof. Dr.

Ir. Andi H a k i m Nasoetion, Prof. Dr.

Harimoerti Martojo dan Prof. Dr. Masduki Partadiredja sebagai
Anggota, yang telah memberikan pengarahan, saran, nasehat serta
penbekalan informasi berupa karya-karya tulis yang sangat bermanfaat hagi penulis, sejak dari perencanaan penelitian sampai
disertasi ini selesai.
Penulis sangat berterima kasib dan menyampaikan penghargaan
setinggi-tingginya pula kepada Dr. Soehardjo Hardjosworo almarhm,
se-

Anggota Komisi Penasefiat, yang dengan sabar dan pen*

pengertian

telah memberikan

petunjuk-petunjuk,

saran, nasehat

serta dorongan pada w a k t u penelitian ini sedang berjalan, dan
dengan penuh perhatian mendiskusikan sebagaian hasil yang didapatkan

dari

penelitian

ini, sampai wafatnya.

Semoga

arwahnya

mendapat tempat yang layak di sisi Tuhan Yang M a h a Esa. Amin.
Terima kasih disampaikan kepada Pimpinan Institut Pertanian
Bogor, kepada Dekan Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian
Bogor, Dekan Fakultas Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor,
yang telah memberikan kesenrpatan kepada penulis untuk mengikuti

program S g di Fakultas Pasca Sarjana,

Institut Pertanian Bogor

sampai selesai.
Kepada

Tim

Manajemen

Program

Doktor

(IMPD),

Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Dr. Tonny Ungerer
selaku Ketua Lembaga Penelitian, Institut Pertanian m r , Prof.

Dr. Soewondo D j ojosoebagio selaku Direktur Life Sciences, IUC
Bogor, penulis menyampaikan terirna kasih atas bantuan pembiayaan
untuk

mnunjang terlaksananya dan penyelesaian penelitian ini.

Terima lw.sih

sebesar-besarnya saya sampaikan kepada Drh.

Pieb Wibowo Moekti staf Lab. Virologi, Fakultas Kedokteran Hewan

IPB, yang telah mmbrikan bantuannya berupa vaksin NDV,
digunakan dalam penelitian ini.
kepada Drh.

Hast-

MSC.

yang

Penulis sangat berterima kasih

yang telah memberikan petunjuk serta

infonmsi yang sangat bernranfaat d a l a m penelitian ini.

Juga

kepada Drh. E b m b n g Juninran MSc,, Drh. Djoko Pamungkas, Drh. A.
Gani-Siregarserta staf lainnya di Jurusan Ilmu Penyakit Hewan dan
Kesehatantpenyelesaian

Veteriner, FKH-IPS, yang dengan rela membantu
disertasi

i

,

saya

sampaikan terima kasih

dan

penghargaan sebesar-besarnya.
Kepada Prof. Dr. Nawangsari Soegiri yang telah memberikan
kebebasan kepada penulis untuk dapat menggunakan alat elektforesis sel-

penelitian ini, dan bersama-sarm dengan Prof. Dr.

Aisjah Girindra selalu rnengingatkan dan memberikan dorongan kepada
penulis agar disertasi ini cepat diselesaikan, saya mengucapkan
terima kasih sebesar-besarnya.

d i J u r u s a n F i s i o l o g i dan Farmakologi, FKH-

Kepada rekan-rekan
saya

IPB,

menyampaikan

tingginya

atas

terima

dorongan

dan

kasih

dm

bantuannya

penghargaan
sejak

awal

setinggipenelitian

sampai s e l e s a i , terutama kepada rekan-rekan tim pengajar F i s i o l o g i
yang

dengan

kelonggaran

penuh

pengert i a n

dalam

tugas

kasih

clan

terutama

sangat

kerelaannya

pengajaran

pada

telah

saat

memberikam

penulis

harus

Tidak lupa kepada para pegawai c i i

menyelesaikan d i s e r t a s i i n i .

Jurusan i n i ,

dan

pegawai

rnenghargai

Fisiologi,

saya sangat berterima

bantuannya,

p e n e l i t i a n i n i s e j a k awal sampai selesai.

melancarkan

jalannya

Tanpa bantuannya t i d a k

akan t e r s e l e s a i k a n p e n e l i t i a n i n i .
Kepada Drh. I p i n kmggung USc. yang t e l a h mgnhantu memecahkan

masalah s t a t i s t i k dalam p e n e l i t i a n i n i , p e n u l i s sampaikan terima
k a s i h sebesar-besarnya.
Kepada

Prof.

Widjqjakunmra,

Dr.

Ir.

Surnardi

Sastrakusumah,

Dr.

Revianny

kstari Angka, yang t e l a h rnemberikan per-

serta banixian bempa saran-saran

dan

informasi

yang

sangat bermanfaat dalam p e n e l i t i a n dan penulisan karya i n i ,

saya

hatiannya

sampaikan terirna kasih yang t a k terhingga.
Kepada rekan-rekan

di

Fakultas

Kedokteran

Hewan,

Fakultas

Peternakan, I n s t i t u t Pertanian Bogor, juga kepada semua f i h a k yang
telah

memberikan bantuannya

langsung

, penulis

baik

secara

langsung maupun

menyampaikan terima kasih.

tidak

Kepada saudara Edwin dan kawan-kawannya, dan pak Suhli yang
telah

menyiapkan

disertasi

ini ,

saya

ucapkan

terima

.

kasih

Kepada keluarga dr. Suriawinata di Bogor, dan keluarga Thung
di USA saya sampaikan terima kasih yang tidak terhingga atas
bantuannya

memberikan

kemudahan untuk

mendapatkan

bahan-bahan

kimia dari luar negeri yang sangat diperlukan dalam penelitian
ini

.
Akhirnya saya sampaikan rasa terima kasih yang tak t e r b g g a
setinggi-tingginya

kepada

dsln

serta

penghargaan

an-

yang dengan penuh pengertian telah berkorban dan memberikan

suami

an&-

domngan, bantuan serta doanya sejak dari membuat rencana peneliti-

an sampai selesainya disertasi ini.

Juga kepada saudara-saudaraku,

terima kasih atas dorongan clam doanya.
Tanpa ini semua rasanya tidak mungkin disertasi ini dapat
saya selesaikan.

Bogor, Juni 1987

. . . .. . ... ...
Bursa Fabricius . . . . . . . . .
bursa Fabricius . . .

1. Introduksi

2.

- P'eranan bursa Fabricius dalam
sistem inun hmmrdl.

- lkrnman

......

.........

limfoid lainnya/temman
liwfoid perifer

3, K
v seluler Sistem inun
hmwral,

..... ... .... .
- Sel l i n r f o s i t . . . . . . . . . .
- Sel Emkmfag . , . . . . . . . .

1- Respcms iaUn hun,ral primer dan
selnrnder

.............

2- Faktor yaw mxeawasi respoas sel B.

111. EuUAN DAN MlimXX3 J?mELITIAN

.... .. . . . .

-

Studi I - ~ ~ t i f
tentang bursa
Fabricits dan organ linrfoid
-Ya
Pada ayare kaw=mz
White m
r
n aejak unrr satu
hari sampai menjelang

-.

....

Suntilran antigen pada ayam
Ikampung dan W h i t e Legbrn berunn 24 minggu (periode i n v w l u s i
bursa Fabricilrs).

......... .

27

Hal-

Suntikan
antigen
pada
ayam
kuqnmme
dan
WJxite
Leghorn
be13 minggu dan 10 minggu
(bursa Fabricius mencapai berat
maksioun)

-.............

Suntikam

-ng

benxmlr

antigen

aYam
Leghorn

pada

dan
White
3 1-

~abricius).

32

cepat

(Periode
hrrsa

............

32

Manran

hrl2oban III C-

........

Studi aspek hematologis dan
serologis
St-WZai
terhadap suntikan antigen vabsln
NDV pada ayam kampune dan W h i t e
Legborn yang d i t x l r s e ? pada
m u r 3 hari dan masa anbrio.

Wbidam
1

R

pada a

m h n w r u g dan

w r n b e r u ~ ~3~ hari,
dinmtik

"an.

antigen

7

hari

...........

bornrmal pada hari
3
t
s t a d i ~ -20
dan
disamtik antigen pada umr 3
hari
setelah
mtas,
(ayam
dan White Leghorn).

37

2. E4enentul-n titer antigen d i n
NDV. 4dengam metode
u.ji
hemaglutinask