Peranan Bursa Fabricius dalam Produksi Antibodi terhadap Antigen NDV pada Ayam Kampung dan White Leghorn
PERANAN BURSA FABRlClUS
DALAM PRODUKSI ANTlBODl TERHADAP ANTIGEN NDV.
PADA AYAM KAMPUNG DAN WHITE LEGHORN
Oleh
SRI HARTlNl SJAHFRI SIKAR
FAKULTAS
PASCASARJANA
INSTlTUT P E R T A N I a N BOQOR
geoaq&ao bagi Blm. Ayah dan Itm
p u g Saya homati dan cintai.
Untuk suami d m anak-amkku
yang saya cintai dan kasihi,
S J m SIKAR
SJAHNITA dan SJAHFRIANI
SRI HARTINI SJAHFRI SIKAR. Peranan bursa Fabricius dalam produksi
antibodi terhadap antigen NDV pada ayam kampung dan White Leghorn.
Pembimbing : aTOKOWOERJ0 SASIRADIPRADJA (ketua),
SOEWONDO
DJOJOSOEBAGIO, SOEHARDJO HARDJOSWORO.(alm.) , AND1 HAKIM NASOETION,
I)
HARIMOEKTI MARTWO dan MASDUKI PARTADIREWA (anggota).
Penelitian ini krtujuan untuk mencari infornrasi peranan
bursa Fabricius dalam produksi antibodi terhadap antigen vaksin
NDV pada ayam kampung dan White Leghorn sebagai pembanding, dengan
cara meneliti pertumbuhan bursa Fabricius, respons imun hmmral
dah pengaruh
bursektani pada respons imun humoral
terhadap
suntikan antigen pada stadia pertmhuhan bursa, serta meneliti
aspek serologis dan hematologis sebagai respons terhadap suntikan
antigen pada anak ayam yang dibursektcmi pada rn 3 hari dan -a
embrio.
Seluruh penelitian dilakukan di Laboratorium Jurusa.n Fisiologi@n Farmakologi, Fakultas Kedokteran H e w a n , Institut Pertanian
Bogor, dengan menggunakan 715 ekor ayam kampung dan 624 ekor ayam
White Leghorn (W 36), 250 butir telur ayam kampung dan 250 butir
telur ayam White Leghorn. Antigen yang digunakan ialah vaksin NDV
strain La Sota produksi Labratorim Viriologi, Fakultas Kedokteran
Hewan,
Institut Pertanian Bogor, dengan dosis 1280 HAU/O,2 cc
untuk ayam dewasa dan menjelang dewasa, dan 80 HAU/O,2 cc untuk
anak-anak ayam.
Pengamatan pertumbuhan bursa Fabricius dengan
.
cara menimbang organ dan mengukur kedalaman
bursa
menurut
Kirkpatrick, titer antibodi terhadap antigen tersebut dengan
metcde HI prosedur beta, protein serum total dengan metode Biuret,
fraksi-fraksi protein serum dengan metode elektroforesis, jumlah
leukosit, limfosit, monosit, dan heterofil dengan hernositmeter
dan preparat ulas darah, serta berat organ pada akhir percobam
Hasil penelitian menunjukkan, anak ayam kampung mpunyai
bursa Fabricius lebih berat daripada White Leghorn, pada waktu
menetas.
Wlr.sa Fabricius tumbuh cepat pada
umur 2 sampai 4
minggu, mencapai berat maksimum pada uniur 13 minggu, lebih larnbat
daripada ayam White Legaorn, kemudian terjadi regresi yang
berjalan lebih lambat pula daripada ayam White Leghorn.
Suntikan
antigen dengan dosis tersebut dapat menbbulkan respons imun
humoral pada ayam percobaan.
Makin lanjut stadiun pertunbuhan
bursa Fabricius, makin tinggi produksi antibzdi terhadap antigen
vaksin NDV di dalam darahnya.
Pada tmnmmya, titer HI-serum
antibodi pada ayam kampung lebih tinggi daripada ayam White
Leghorn.
Tanpa bursa Fabricius, ayam-ayam dapat memproduksi
antihi terhadap antigen vaksin NDV, tetapi untuk produksi
antibodi yang optimum diperlukan adanya bursa Fabricius.
Anak
ayam White Leghorn yang dibursektcini hormonal pada hari keempat
m a embrio, tidak dapat memproduksi antibodi terhadap suntikan
kedua antigen tersebut, tetapi ayam kampung dapat.
Adanya
antibodi bawaan terhadap antigen NDV pada anak ayam menghambat
prcduksi antibodi terhadap antigen vaksin NDV yang disuntikkan,
dan besarnya hambatan tergantung pada tingginya pter antibodi
Pada unnmmya kenaikan jumlah limfosit di dalam darah
bawaan.
JuniLah leukosit,
sejalan dengan kenaikan titer HI-serum antibodi.
terutama limfosit pada ayam kampung lebih tinggi daripada ayam
Kenaikan globulin serum pada mmmmya sejalan
White Leghorn.
dengan kenaikan titer HI-antibodi di dalam darah.
Macam fraksi
globulin yang dihasilkan tergantung pada stadium pertumbuhan bursa
pada saat bursektani dilakukan, frekwensi suntikan antigen dan
Bursektd pada ayam yang bennnur 3 hari mengakibat-
bangsa ayam.
kan timus bertambah beratnya, dan bursektani hormonal pada hari
keempat
beratnya
rrtasa
embrio rnengakibatkan
timus dan
lirqxi berkurang
.
Kesimpulan
:
Bila dibandingkan dengan White Leghorn, bursa
Fabricius pada ayam kampung yang baru menetas lebih berat.
Pertumbuhannya lebih lambat dan
lambat.
NDV
proses regresinya juga
lebib
Peranan bursa Fabricius terhadap suntikan antigen vaksin
ialah
mengatur
agar
produksi
antibodi
terhadap antigen
tersebut dapat tetap dalam batas optimum (-tatis
pmduksi
antibodi) pada ayam setelah menetas, dan pada m a s a embrio berfungsi untuk menyiapkan sel-sel limfosit agar dapat berespons imun
terhadap antigen, dan
kemudian berpartisipasi
dalam
produksi
.
Faktor-
antibodi bersama-sama dengan tenunan limfoid lainnya
faktor-faktor
yang mempengaruhinya adalah
stadium pertumbuhan
bursa, umur ayam, bangsa ayam, antibodi bawaan, titer antibodi
sebelum disuntik ulang dan kepekaan individual.
Ayam
kampung mempunyai
potensi
untuk
berespons
imun
humoral
terhadap antigen vaksin NDV lebih baik daripada ayam White Leghorn
(W36).
iii
PERANAN BURSA FABRlClUS
DALAM PRODUKSI ANTIBODI TERHADAP ANTIGEN NDV.
PADA A Y A M KAMPUNG DAN WHITE LEGHORN
Oleh
SRI HARTlNl SJAHFRI SIKAR
Disertasi sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Doktor
pada
Fakultas Pascasarjana, lnstitut Pertanian Bogor
FAKULTAS PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Judul D i s e r t a s i
:
PERANAN BUEtSA FABRICIUS DBLBLI -1
'EREMMP ANTIGEN NDV PADA AYAM
m1m rJXaam.
1- m
i
ANTIBDDI
KAMPUNG DAN
+/
-
Prof D r , D 3 ~ b u z z ra3 -
.
aof Ik-Ir-hdi1
:
-
=tim
Sri Hartini, dilahirkan pada tanggal 9 Maret 1931 di Semirang,
Jawa Tengah, dari ayah : Slamet calm.)
dan ibu
:
Siti Soendari
Menikah dengam Sjahfri Sikar pada tanggal 17 Februari
(ah.).
1960, dan mempunyai anak dua orang
Pendidikan
:
:
Sjahnita dan Sjahfriani.
Sekolah Rakyat 6 tahun, dan lulus pada tahun 1944 di
Semarang ; Sekolah Menengah Pertarm Negeri , lulus pada tahun 1948
di Wonosobo; Sekolah Menengah Atas Negeri, lulus pada tahun 1952
di Semarang; Fakultas Kedokteran Hewzn, Universitas Indonesia di
Bogor, dari tahun 1953, dan lulus sebagai Sarjana Kedokteran Hewan
pada tahun 1958, dan Dokter Hewan pada tahun 1960.
di Amerika Serikat
dari
tahun
1964 sampai
Tugas belajar
1965, di, Rutgers
University, New Jersey, da.larn bidang Fisiologi.
Penelaman bekerja : Sejak tahun 1956 menjadi Asisten Edafiasiswa di
bagian
Fisiologi, Fakultas Keddrteran Hewan, k d i a n menjadi
Asisten Luar Biasa pada tahun 1957.
Pada tahun 1958 diangkat
menjadi Asisten Ahli, Lektor Muda pada tahun 1962, Lektor pada
tahun 1965, dan Lektor Kepala sejak tahun 1973 sampai sekarang di
bidang yang sam.
Menjabat sebagai Kepala Bagian / Ketua Lahoratorium Zoofisiologi,
Fakultas
Kedokteran
Hewan,
b h u n 1966 sampi sekarang.
Institut
Pertanian
Bogor , sejak
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Eka yang telah melimpahkan n t - N y a
kepada
penulis, sehingga penelitian
dan
penulisan disertasi ini dapat selesai.
Ucapan
terima kasih yang tak terhingga serta penghargaan
-- -
setinggi-tingginya penulis sampaikan kepada Prof. Dr. D j o k ~-~ j o
-
Sastradipradja sebagai Ketua K d s i Penasehat, Prof. Dr. Soewondo
Djojosoebagio, Prof. Dr.
Ir. Andi H a k i m Nasoetion, Prof. Dr.
Harimoerti Martojo dan Prof. Dr. Masduki Partadiredja sebagai
Anggota, yang telah memberikan pengarahan, saran, nasehat serta
penbekalan informasi berupa karya-karya tulis yang sangat bermanfaat hagi penulis, sejak dari perencanaan penelitian sampai
disertasi ini selesai.
Penulis sangat berterima kasib dan menyampaikan penghargaan
setinggi-tingginya pula kepada Dr. Soehardjo Hardjosworo almarhm,
se-
Anggota Komisi Penasefiat, yang dengan sabar dan pen*
pengertian
telah memberikan
petunjuk-petunjuk,
saran, nasehat
serta dorongan pada w a k t u penelitian ini sedang berjalan, dan
dengan penuh perhatian mendiskusikan sebagaian hasil yang didapatkan
dari
penelitian
ini, sampai wafatnya.
Semoga
arwahnya
mendapat tempat yang layak di sisi Tuhan Yang M a h a Esa. Amin.
Terima kasih disampaikan kepada Pimpinan Institut Pertanian
Bogor, kepada Dekan Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian
Bogor, Dekan Fakultas Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor,
yang telah memberikan kesenrpatan kepada penulis untuk mengikuti
program S g di Fakultas Pasca Sarjana,
Institut Pertanian Bogor
sampai selesai.
Kepada
Tim
Manajemen
Program
Doktor
(IMPD),
Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Dr. Tonny Ungerer
selaku Ketua Lembaga Penelitian, Institut Pertanian m r , Prof.
Dr. Soewondo D j ojosoebagio selaku Direktur Life Sciences, IUC
Bogor, penulis menyampaikan terirna kasih atas bantuan pembiayaan
untuk
mnunjang terlaksananya dan penyelesaian penelitian ini.
Terima lw.sih
sebesar-besarnya saya sampaikan kepada Drh.
Pieb Wibowo Moekti staf Lab. Virologi, Fakultas Kedokteran Hewan
IPB, yang telah mmbrikan bantuannya berupa vaksin NDV,
digunakan dalam penelitian ini.
kepada Drh.
Hast-
MSC.
yang
Penulis sangat berterima kasih
yang telah memberikan petunjuk serta
infonmsi yang sangat bernranfaat d a l a m penelitian ini.
Juga
kepada Drh. E b m b n g Juninran MSc,, Drh. Djoko Pamungkas, Drh. A.
Gani-Siregarserta staf lainnya di Jurusan Ilmu Penyakit Hewan dan
Kesehatantpenyelesaian
Veteriner, FKH-IPS, yang dengan rela membantu
disertasi
i
,
saya
sampaikan terima kasih
dan
penghargaan sebesar-besarnya.
Kepada Prof. Dr. Nawangsari Soegiri yang telah memberikan
kebebasan kepada penulis untuk dapat menggunakan alat elektforesis sel-
penelitian ini, dan bersama-sarm dengan Prof. Dr.
Aisjah Girindra selalu rnengingatkan dan memberikan dorongan kepada
penulis agar disertasi ini cepat diselesaikan, saya mengucapkan
terima kasih sebesar-besarnya.
d i J u r u s a n F i s i o l o g i dan Farmakologi, FKH-
Kepada rekan-rekan
saya
IPB,
menyampaikan
tingginya
atas
terima
dorongan
dan
kasih
dm
bantuannya
penghargaan
sejak
awal
setinggipenelitian
sampai s e l e s a i , terutama kepada rekan-rekan tim pengajar F i s i o l o g i
yang
dengan
kelonggaran
penuh
pengert i a n
dalam
tugas
kasih
clan
terutama
sangat
kerelaannya
pengajaran
pada
telah
saat
memberikam
penulis
harus
Tidak lupa kepada para pegawai c i i
menyelesaikan d i s e r t a s i i n i .
Jurusan i n i ,
dan
pegawai
rnenghargai
Fisiologi,
saya sangat berterima
bantuannya,
p e n e l i t i a n i n i s e j a k awal sampai selesai.
melancarkan
jalannya
Tanpa bantuannya t i d a k
akan t e r s e l e s a i k a n p e n e l i t i a n i n i .
Kepada Drh. I p i n kmggung USc. yang t e l a h mgnhantu memecahkan
masalah s t a t i s t i k dalam p e n e l i t i a n i n i , p e n u l i s sampaikan terima
k a s i h sebesar-besarnya.
Kepada
Prof.
Widjqjakunmra,
Dr.
Ir.
Surnardi
Sastrakusumah,
Dr.
Revianny
kstari Angka, yang t e l a h rnemberikan per-
serta banixian bempa saran-saran
dan
informasi
yang
sangat bermanfaat dalam p e n e l i t i a n dan penulisan karya i n i ,
saya
hatiannya
sampaikan terirna kasih yang t a k terhingga.
Kepada rekan-rekan
di
Fakultas
Kedokteran
Hewan,
Fakultas
Peternakan, I n s t i t u t Pertanian Bogor, juga kepada semua f i h a k yang
telah
memberikan bantuannya
langsung
, penulis
baik
secara
langsung maupun
menyampaikan terima kasih.
tidak
Kepada saudara Edwin dan kawan-kawannya, dan pak Suhli yang
telah
menyiapkan
disertasi
ini ,
saya
ucapkan
terima
.
kasih
Kepada keluarga dr. Suriawinata di Bogor, dan keluarga Thung
di USA saya sampaikan terima kasih yang tidak terhingga atas
bantuannya
memberikan
kemudahan untuk
mendapatkan
bahan-bahan
kimia dari luar negeri yang sangat diperlukan dalam penelitian
ini
.
Akhirnya saya sampaikan rasa terima kasih yang tak t e r b g g a
setinggi-tingginya
kepada
dsln
serta
penghargaan
an-
yang dengan penuh pengertian telah berkorban dan memberikan
suami
an&-
domngan, bantuan serta doanya sejak dari membuat rencana peneliti-
an sampai selesainya disertasi ini.
Juga kepada saudara-saudaraku,
terima kasih atas dorongan clam doanya.
Tanpa ini semua rasanya tidak mungkin disertasi ini dapat
saya selesaikan.
Bogor, Juni 1987
. . . .. . ... ...
Bursa Fabricius . . . . . . . . .
bursa Fabricius . . .
1. Introduksi
2.
- P'eranan bursa Fabricius dalam
sistem inun hmmrdl.
- lkrnman
......
.........
limfoid lainnya/temman
liwfoid perifer
3, K
v seluler Sistem inun
hmwral,
..... ... .... .
- Sel l i n r f o s i t . . . . . . . . . .
- Sel Emkmfag . , . . . . . . . .
1- Respcms iaUn hun,ral primer dan
selnrnder
.............
2- Faktor yaw mxeawasi respoas sel B.
111. EuUAN DAN MlimXX3 J?mELITIAN
.... .. . . . .
-
Studi I - ~ ~ t i f
tentang bursa
Fabricits dan organ linrfoid
-Ya
Pada ayare kaw=mz
White m
r
n aejak unrr satu
hari sampai menjelang
-.
....
Suntilran antigen pada ayam
Ikampung dan W h i t e Legbrn berunn 24 minggu (periode i n v w l u s i
bursa Fabricilrs).
......... .
27
Hal-
Suntikan
antigen
pada
ayam
kuqnmme
dan
WJxite
Leghorn
be13 minggu dan 10 minggu
(bursa Fabricius mencapai berat
maksioun)
-.............
Suntikam
-ng
benxmlr
antigen
aYam
Leghorn
pada
dan
White
3 1-
~abricius).
32
cepat
(Periode
hrrsa
............
32
Manran
hrl2oban III C-
........
Studi aspek hematologis dan
serologis
St-WZai
terhadap suntikan antigen vabsln
NDV pada ayam kampune dan W h i t e
Legborn yang d i t x l r s e ? pada
m u r 3 hari dan masa anbrio.
Wbidam
1
R
pada a
m h n w r u g dan
w r n b e r u ~ ~3~ hari,
dinmtik
"an.
antigen
7
hari
...........
bornrmal pada hari
3
t
s t a d i ~ -20
dan
disamtik antigen pada umr 3
hari
setelah
mtas,
(ayam
dan White Leghorn).
37
2. E4enentul-n titer antigen d i n
NDV. 4dengam metode
u.ji
hemaglutinask
DALAM PRODUKSI ANTlBODl TERHADAP ANTIGEN NDV.
PADA AYAM KAMPUNG DAN WHITE LEGHORN
Oleh
SRI HARTlNl SJAHFRI SIKAR
FAKULTAS
PASCASARJANA
INSTlTUT P E R T A N I a N BOQOR
geoaq&ao bagi Blm. Ayah dan Itm
p u g Saya homati dan cintai.
Untuk suami d m anak-amkku
yang saya cintai dan kasihi,
S J m SIKAR
SJAHNITA dan SJAHFRIANI
SRI HARTINI SJAHFRI SIKAR. Peranan bursa Fabricius dalam produksi
antibodi terhadap antigen NDV pada ayam kampung dan White Leghorn.
Pembimbing : aTOKOWOERJ0 SASIRADIPRADJA (ketua),
SOEWONDO
DJOJOSOEBAGIO, SOEHARDJO HARDJOSWORO.(alm.) , AND1 HAKIM NASOETION,
I)
HARIMOEKTI MARTWO dan MASDUKI PARTADIREWA (anggota).
Penelitian ini krtujuan untuk mencari infornrasi peranan
bursa Fabricius dalam produksi antibodi terhadap antigen vaksin
NDV pada ayam kampung dan White Leghorn sebagai pembanding, dengan
cara meneliti pertumbuhan bursa Fabricius, respons imun hmmral
dah pengaruh
bursektani pada respons imun humoral
terhadap
suntikan antigen pada stadia pertmhuhan bursa, serta meneliti
aspek serologis dan hematologis sebagai respons terhadap suntikan
antigen pada anak ayam yang dibursektcmi pada rn 3 hari dan -a
embrio.
Seluruh penelitian dilakukan di Laboratorium Jurusa.n Fisiologi@n Farmakologi, Fakultas Kedokteran H e w a n , Institut Pertanian
Bogor, dengan menggunakan 715 ekor ayam kampung dan 624 ekor ayam
White Leghorn (W 36), 250 butir telur ayam kampung dan 250 butir
telur ayam White Leghorn. Antigen yang digunakan ialah vaksin NDV
strain La Sota produksi Labratorim Viriologi, Fakultas Kedokteran
Hewan,
Institut Pertanian Bogor, dengan dosis 1280 HAU/O,2 cc
untuk ayam dewasa dan menjelang dewasa, dan 80 HAU/O,2 cc untuk
anak-anak ayam.
Pengamatan pertumbuhan bursa Fabricius dengan
.
cara menimbang organ dan mengukur kedalaman
bursa
menurut
Kirkpatrick, titer antibodi terhadap antigen tersebut dengan
metcde HI prosedur beta, protein serum total dengan metode Biuret,
fraksi-fraksi protein serum dengan metode elektroforesis, jumlah
leukosit, limfosit, monosit, dan heterofil dengan hernositmeter
dan preparat ulas darah, serta berat organ pada akhir percobam
Hasil penelitian menunjukkan, anak ayam kampung mpunyai
bursa Fabricius lebih berat daripada White Leghorn, pada waktu
menetas.
Wlr.sa Fabricius tumbuh cepat pada
umur 2 sampai 4
minggu, mencapai berat maksimum pada uniur 13 minggu, lebih larnbat
daripada ayam White Legaorn, kemudian terjadi regresi yang
berjalan lebih lambat pula daripada ayam White Leghorn.
Suntikan
antigen dengan dosis tersebut dapat menbbulkan respons imun
humoral pada ayam percobaan.
Makin lanjut stadiun pertunbuhan
bursa Fabricius, makin tinggi produksi antibzdi terhadap antigen
vaksin NDV di dalam darahnya.
Pada tmnmmya, titer HI-serum
antibodi pada ayam kampung lebih tinggi daripada ayam White
Leghorn.
Tanpa bursa Fabricius, ayam-ayam dapat memproduksi
antihi terhadap antigen vaksin NDV, tetapi untuk produksi
antibodi yang optimum diperlukan adanya bursa Fabricius.
Anak
ayam White Leghorn yang dibursektcini hormonal pada hari keempat
m a embrio, tidak dapat memproduksi antibodi terhadap suntikan
kedua antigen tersebut, tetapi ayam kampung dapat.
Adanya
antibodi bawaan terhadap antigen NDV pada anak ayam menghambat
prcduksi antibodi terhadap antigen vaksin NDV yang disuntikkan,
dan besarnya hambatan tergantung pada tingginya pter antibodi
Pada unnmmya kenaikan jumlah limfosit di dalam darah
bawaan.
JuniLah leukosit,
sejalan dengan kenaikan titer HI-serum antibodi.
terutama limfosit pada ayam kampung lebih tinggi daripada ayam
Kenaikan globulin serum pada mmmmya sejalan
White Leghorn.
dengan kenaikan titer HI-antibodi di dalam darah.
Macam fraksi
globulin yang dihasilkan tergantung pada stadium pertumbuhan bursa
pada saat bursektani dilakukan, frekwensi suntikan antigen dan
Bursektd pada ayam yang bennnur 3 hari mengakibat-
bangsa ayam.
kan timus bertambah beratnya, dan bursektani hormonal pada hari
keempat
beratnya
rrtasa
embrio rnengakibatkan
timus dan
lirqxi berkurang
.
Kesimpulan
:
Bila dibandingkan dengan White Leghorn, bursa
Fabricius pada ayam kampung yang baru menetas lebih berat.
Pertumbuhannya lebih lambat dan
lambat.
NDV
proses regresinya juga
lebib
Peranan bursa Fabricius terhadap suntikan antigen vaksin
ialah
mengatur
agar
produksi
antibodi
terhadap antigen
tersebut dapat tetap dalam batas optimum (-tatis
pmduksi
antibodi) pada ayam setelah menetas, dan pada m a s a embrio berfungsi untuk menyiapkan sel-sel limfosit agar dapat berespons imun
terhadap antigen, dan
kemudian berpartisipasi
dalam
produksi
.
Faktor-
antibodi bersama-sama dengan tenunan limfoid lainnya
faktor-faktor
yang mempengaruhinya adalah
stadium pertumbuhan
bursa, umur ayam, bangsa ayam, antibodi bawaan, titer antibodi
sebelum disuntik ulang dan kepekaan individual.
Ayam
kampung mempunyai
potensi
untuk
berespons
imun
humoral
terhadap antigen vaksin NDV lebih baik daripada ayam White Leghorn
(W36).
iii
PERANAN BURSA FABRlClUS
DALAM PRODUKSI ANTIBODI TERHADAP ANTIGEN NDV.
PADA A Y A M KAMPUNG DAN WHITE LEGHORN
Oleh
SRI HARTlNl SJAHFRI SIKAR
Disertasi sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Doktor
pada
Fakultas Pascasarjana, lnstitut Pertanian Bogor
FAKULTAS PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Judul D i s e r t a s i
:
PERANAN BUEtSA FABRICIUS DBLBLI -1
'EREMMP ANTIGEN NDV PADA AYAM
m1m rJXaam.
1- m
i
ANTIBDDI
KAMPUNG DAN
+/
-
Prof D r , D 3 ~ b u z z ra3 -
.
aof Ik-Ir-hdi1
:
-
=tim
Sri Hartini, dilahirkan pada tanggal 9 Maret 1931 di Semirang,
Jawa Tengah, dari ayah : Slamet calm.)
dan ibu
:
Siti Soendari
Menikah dengam Sjahfri Sikar pada tanggal 17 Februari
(ah.).
1960, dan mempunyai anak dua orang
Pendidikan
:
:
Sjahnita dan Sjahfriani.
Sekolah Rakyat 6 tahun, dan lulus pada tahun 1944 di
Semarang ; Sekolah Menengah Pertarm Negeri , lulus pada tahun 1948
di Wonosobo; Sekolah Menengah Atas Negeri, lulus pada tahun 1952
di Semarang; Fakultas Kedokteran Hewzn, Universitas Indonesia di
Bogor, dari tahun 1953, dan lulus sebagai Sarjana Kedokteran Hewan
pada tahun 1958, dan Dokter Hewan pada tahun 1960.
di Amerika Serikat
dari
tahun
1964 sampai
Tugas belajar
1965, di, Rutgers
University, New Jersey, da.larn bidang Fisiologi.
Penelaman bekerja : Sejak tahun 1956 menjadi Asisten Edafiasiswa di
bagian
Fisiologi, Fakultas Keddrteran Hewan, k d i a n menjadi
Asisten Luar Biasa pada tahun 1957.
Pada tahun 1958 diangkat
menjadi Asisten Ahli, Lektor Muda pada tahun 1962, Lektor pada
tahun 1965, dan Lektor Kepala sejak tahun 1973 sampai sekarang di
bidang yang sam.
Menjabat sebagai Kepala Bagian / Ketua Lahoratorium Zoofisiologi,
Fakultas
Kedokteran
Hewan,
b h u n 1966 sampi sekarang.
Institut
Pertanian
Bogor , sejak
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Eka yang telah melimpahkan n t - N y a
kepada
penulis, sehingga penelitian
dan
penulisan disertasi ini dapat selesai.
Ucapan
terima kasih yang tak terhingga serta penghargaan
-- -
setinggi-tingginya penulis sampaikan kepada Prof. Dr. D j o k ~-~ j o
-
Sastradipradja sebagai Ketua K d s i Penasehat, Prof. Dr. Soewondo
Djojosoebagio, Prof. Dr.
Ir. Andi H a k i m Nasoetion, Prof. Dr.
Harimoerti Martojo dan Prof. Dr. Masduki Partadiredja sebagai
Anggota, yang telah memberikan pengarahan, saran, nasehat serta
penbekalan informasi berupa karya-karya tulis yang sangat bermanfaat hagi penulis, sejak dari perencanaan penelitian sampai
disertasi ini selesai.
Penulis sangat berterima kasib dan menyampaikan penghargaan
setinggi-tingginya pula kepada Dr. Soehardjo Hardjosworo almarhm,
se-
Anggota Komisi Penasefiat, yang dengan sabar dan pen*
pengertian
telah memberikan
petunjuk-petunjuk,
saran, nasehat
serta dorongan pada w a k t u penelitian ini sedang berjalan, dan
dengan penuh perhatian mendiskusikan sebagaian hasil yang didapatkan
dari
penelitian
ini, sampai wafatnya.
Semoga
arwahnya
mendapat tempat yang layak di sisi Tuhan Yang M a h a Esa. Amin.
Terima kasih disampaikan kepada Pimpinan Institut Pertanian
Bogor, kepada Dekan Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian
Bogor, Dekan Fakultas Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor,
yang telah memberikan kesenrpatan kepada penulis untuk mengikuti
program S g di Fakultas Pasca Sarjana,
Institut Pertanian Bogor
sampai selesai.
Kepada
Tim
Manajemen
Program
Doktor
(IMPD),
Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Dr. Tonny Ungerer
selaku Ketua Lembaga Penelitian, Institut Pertanian m r , Prof.
Dr. Soewondo D j ojosoebagio selaku Direktur Life Sciences, IUC
Bogor, penulis menyampaikan terirna kasih atas bantuan pembiayaan
untuk
mnunjang terlaksananya dan penyelesaian penelitian ini.
Terima lw.sih
sebesar-besarnya saya sampaikan kepada Drh.
Pieb Wibowo Moekti staf Lab. Virologi, Fakultas Kedokteran Hewan
IPB, yang telah mmbrikan bantuannya berupa vaksin NDV,
digunakan dalam penelitian ini.
kepada Drh.
Hast-
MSC.
yang
Penulis sangat berterima kasih
yang telah memberikan petunjuk serta
infonmsi yang sangat bernranfaat d a l a m penelitian ini.
Juga
kepada Drh. E b m b n g Juninran MSc,, Drh. Djoko Pamungkas, Drh. A.
Gani-Siregarserta staf lainnya di Jurusan Ilmu Penyakit Hewan dan
Kesehatantpenyelesaian
Veteriner, FKH-IPS, yang dengan rela membantu
disertasi
i
,
saya
sampaikan terima kasih
dan
penghargaan sebesar-besarnya.
Kepada Prof. Dr. Nawangsari Soegiri yang telah memberikan
kebebasan kepada penulis untuk dapat menggunakan alat elektforesis sel-
penelitian ini, dan bersama-sarm dengan Prof. Dr.
Aisjah Girindra selalu rnengingatkan dan memberikan dorongan kepada
penulis agar disertasi ini cepat diselesaikan, saya mengucapkan
terima kasih sebesar-besarnya.
d i J u r u s a n F i s i o l o g i dan Farmakologi, FKH-
Kepada rekan-rekan
saya
IPB,
menyampaikan
tingginya
atas
terima
dorongan
dan
kasih
dm
bantuannya
penghargaan
sejak
awal
setinggipenelitian
sampai s e l e s a i , terutama kepada rekan-rekan tim pengajar F i s i o l o g i
yang
dengan
kelonggaran
penuh
pengert i a n
dalam
tugas
kasih
clan
terutama
sangat
kerelaannya
pengajaran
pada
telah
saat
memberikam
penulis
harus
Tidak lupa kepada para pegawai c i i
menyelesaikan d i s e r t a s i i n i .
Jurusan i n i ,
dan
pegawai
rnenghargai
Fisiologi,
saya sangat berterima
bantuannya,
p e n e l i t i a n i n i s e j a k awal sampai selesai.
melancarkan
jalannya
Tanpa bantuannya t i d a k
akan t e r s e l e s a i k a n p e n e l i t i a n i n i .
Kepada Drh. I p i n kmggung USc. yang t e l a h mgnhantu memecahkan
masalah s t a t i s t i k dalam p e n e l i t i a n i n i , p e n u l i s sampaikan terima
k a s i h sebesar-besarnya.
Kepada
Prof.
Widjqjakunmra,
Dr.
Ir.
Surnardi
Sastrakusumah,
Dr.
Revianny
kstari Angka, yang t e l a h rnemberikan per-
serta banixian bempa saran-saran
dan
informasi
yang
sangat bermanfaat dalam p e n e l i t i a n dan penulisan karya i n i ,
saya
hatiannya
sampaikan terirna kasih yang t a k terhingga.
Kepada rekan-rekan
di
Fakultas
Kedokteran
Hewan,
Fakultas
Peternakan, I n s t i t u t Pertanian Bogor, juga kepada semua f i h a k yang
telah
memberikan bantuannya
langsung
, penulis
baik
secara
langsung maupun
menyampaikan terima kasih.
tidak
Kepada saudara Edwin dan kawan-kawannya, dan pak Suhli yang
telah
menyiapkan
disertasi
ini ,
saya
ucapkan
terima
.
kasih
Kepada keluarga dr. Suriawinata di Bogor, dan keluarga Thung
di USA saya sampaikan terima kasih yang tidak terhingga atas
bantuannya
memberikan
kemudahan untuk
mendapatkan
bahan-bahan
kimia dari luar negeri yang sangat diperlukan dalam penelitian
ini
.
Akhirnya saya sampaikan rasa terima kasih yang tak t e r b g g a
setinggi-tingginya
kepada
dsln
serta
penghargaan
an-
yang dengan penuh pengertian telah berkorban dan memberikan
suami
an&-
domngan, bantuan serta doanya sejak dari membuat rencana peneliti-
an sampai selesainya disertasi ini.
Juga kepada saudara-saudaraku,
terima kasih atas dorongan clam doanya.
Tanpa ini semua rasanya tidak mungkin disertasi ini dapat
saya selesaikan.
Bogor, Juni 1987
. . . .. . ... ...
Bursa Fabricius . . . . . . . . .
bursa Fabricius . . .
1. Introduksi
2.
- P'eranan bursa Fabricius dalam
sistem inun hmmrdl.
- lkrnman
......
.........
limfoid lainnya/temman
liwfoid perifer
3, K
v seluler Sistem inun
hmwral,
..... ... .... .
- Sel l i n r f o s i t . . . . . . . . . .
- Sel Emkmfag . , . . . . . . . .
1- Respcms iaUn hun,ral primer dan
selnrnder
.............
2- Faktor yaw mxeawasi respoas sel B.
111. EuUAN DAN MlimXX3 J?mELITIAN
.... .. . . . .
-
Studi I - ~ ~ t i f
tentang bursa
Fabricits dan organ linrfoid
-Ya
Pada ayare kaw=mz
White m
r
n aejak unrr satu
hari sampai menjelang
-.
....
Suntilran antigen pada ayam
Ikampung dan W h i t e Legbrn berunn 24 minggu (periode i n v w l u s i
bursa Fabricilrs).
......... .
27
Hal-
Suntikan
antigen
pada
ayam
kuqnmme
dan
WJxite
Leghorn
be13 minggu dan 10 minggu
(bursa Fabricius mencapai berat
maksioun)
-.............
Suntikam
-ng
benxmlr
antigen
aYam
Leghorn
pada
dan
White
3 1-
~abricius).
32
cepat
(Periode
hrrsa
............
32
Manran
hrl2oban III C-
........
Studi aspek hematologis dan
serologis
St-WZai
terhadap suntikan antigen vabsln
NDV pada ayam kampune dan W h i t e
Legborn yang d i t x l r s e ? pada
m u r 3 hari dan masa anbrio.
Wbidam
1
R
pada a
m h n w r u g dan
w r n b e r u ~ ~3~ hari,
dinmtik
"an.
antigen
7
hari
...........
bornrmal pada hari
3
t
s t a d i ~ -20
dan
disamtik antigen pada umr 3
hari
setelah
mtas,
(ayam
dan White Leghorn).
37
2. E4enentul-n titer antigen d i n
NDV. 4dengam metode
u.ji
hemaglutinask