5 23.
Bencana sosial adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang diakibatkan oleh manusia yangmeliputi konflik
sosial antar kelompok atau antar komunitas masyarakat, dan teror. 24.
Penyelenggaraan penanggulangan bencana adalah serangkaian upaya yang meliputi penetapan kebijakan pembangunan yang berisiko timbulnya
bencana, kegiatan pencegahan bencana, tanggap darurat, dan rehabilitasi. 25.
Kegiatan pencegahan bencana adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan sebagai upaya untuk menghilangkan danatau mengurangi ancaman
bencana. 26.
Peraturan Daerah, selanjutnya disingkat Perda, adalah Peraturan Daerah Kabupaten Bulungan.
27. Peraturan Kepala Daerah adalah Peraturan Bupati.
28. Aparatur adalah aparatur Pemerintah Kabupaten Bulungan.
29. Ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat adalah suatu keadaan
dinamis yang memungkinkan Pemerintah Bulungan dapat melakukan kegiatannya dengan tenteram, tertib,dan teratur.
30. Jabatan Fungsional adalah jabatan yang ditinjau dari sudut fungsinya harus
ada untuk melaksanakan sebagian tugas Pemerintah Daerah sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.
BAB II RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI
Bagian Kesatu Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan
Pasal 2
1
Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan mempunyai tugas
pokok membantu Bupati dalam melaksanakan sebagian urusan pemerintahan daerah dibidang penyuluhan dan ketahanan pangan serta melaksanakan tata
usaha kantor.
2 Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat 1
Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan menyelenggarakan fungsi :
a. perumusan kebijakan teknis dibidang penyuluhan dan ketahanan pangan
daerah sesuai dengan rencana strategis yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Daerah;
b. pemberian dukungan atas perencanaan, pembinaan dan pengendalian
kebijakan teknis di bidang penyuluhan dan ketahanan pangan; c.
perumusan, perencanaan, pembinaan, koordinasi dan pengendalian teknis di bidang ketersediaan, kerawanan dn distribusi pangan;
d. perumusan, perencanaan, pembinaan, koordinasi dan pengendalian teknis
di bidang konsumsi dan keamanan pangan; e.
perumusan, perencanaan, pembinaan, koordinasi dan pengendalian teknis di bidang penyuluhan;
f. penyelenggaraan urusan kesekretariatan;
g. pembinaan kelompok Jabatan Fungsional;
h. pelaksanaan tugas tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Paragraf 1 Susunan Organisasi
Pasal 3
Susunan Organisasi Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan terdiri dari :
6 a.
Kepala Badan; b.
Sekretariat, membawahi : 1.
Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan; 2.
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian. c.
BidangPengembangan Kelembagaan dan Sumber Daya Manusia Penyuluh, membawahi :
1. Sub Bidang Kelembagaan dan Tata Penyuluhan;
2. Sub Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia Penyuluh dan Program
Penyuluhan; d.
Bidang Sarana dan Prasarana dan Metode Penyuluhan, membawahi : 1.
Sub Bidang Sarana dan Prasarana Penyuluhan; 2.
Sub Bidang Pengkajian dan Penerapan Teknologi. e.
Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan, membawahi : 1.
Sub Bidang Ketersediaan Pangan; 2.
Sub Bidang Distribusi Pangan. f.
Bidang Konsumsi Pangan dan Keamanan Pangan, membawahi : 1.
Sub Bidang Keamanan dan Preferensi Pangan Masyarakat; 2.
Sub Bidang Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan. g.
Kelompok Jabatan Fungsional; h.
Unit Pelaksana Teknis.
Paragraf 2 Sekretariat
Pasal 4
1
Sekretariat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf b, mempunyai tugas
membantu Kepala Badan dalam melaksanakan koordinasi, pelayanan teknis dan administratif kepada seluruh satuan organisasi dalam lingkungan BP2KT
meliputi mengkoordinasikan tugas bidang, perencanaan program, pengelolaan keuangan dan pelaporan, ketatausahaan, umum, perlengkapan, rumah
tangga dan administrasi kepegawaian.
2
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat 1, Sekretariat
menyelenggarakan fungsi : a.
pengkoordinasian perencanaan program kerja dan kegiatan serta pelaksanaan kegiatan BP2KT;
b. penyelenggaraan urusan keuangan dan pelaporan;
c. penyelenggaraan urusan tatausaha, umum, perlengkapan dan rumah
tangga; d.
penyelenggaraan urusan administrasi kepegawaian; e.
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya.
Pasal 5
1
Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 3 huruf b angka 1, mempunyai tugas mengkoordinasikan, menyusun dan mempersiapkan administrasi perencananaan program dan kegiatan
tahunan, evaluasi dan pelaporan serta mengelola urusan keuangan.
2
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3
huruf b angka 2, mempunyai tugas mengelola surat menyurat dan kearsipan, inventaris dan kekayaan, rumah tangga, administrasi kepegawaian dan tugas
umum lainnya.
7
Paragraf 3 Bidang Pengembangan Kelembagaan dan Sumber Daya Manusia Penyuluh
Pasal 6
1
Bidang Pengembangan Kelembagaan dan Sumber Daya Manusia Penyuluh,
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf c, mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Badan dalam mengkoordinasikan
penyusunan program, penyiapan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan, pengendalian dan pengembangan kelembagaan petani dan pelaku usahaserta
peningkatan kapasitassumber daya manusia.
2
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat 1, Bidang Pengembangan Kelembagaan dan Sumber Daya Manusia Penyuluh
menyelenggarakan fungsi : a.
perumusan dan penyusunan kebijakan teknis dibidang pengembangan kelembagaan dan sumber daya manusia penyuluh sesuai dengan rencana
strategis yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah; b.
pengkoordinasian, perencanaan, pembinaan, pengendalian dibidang pengembangan kelembagaan dan sumber daya manusia penyuluh;
c. pelaksanaan pembinaan, pengendalian dan pengembangan pelaksanaan
kebijakan Pemerintah Daerah dibidang pengembangan kelembagaan dan sumber daya manusia penyuluh;
d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Pasal 7
1
Sub Bidang Kelembagaan dan Tata Penyuluhan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 3 huruf c angka 1, mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan
perumusan kebijakan,
pedoman dan
petunjuk teknis
pembinaanpengembangan kelembagaan dan tata penyuluhan, melaksanakan pembinaan, pemberdayaan dan pengembangan balai penyuluh dan pos
penyuluhan serta kerja sama, kemitraan bagi pelaku utama dam pelaku usaha, menumbuhkembangkan dan memfasilitasi kelembagaan penyuluhan
dan forum kegiatan bagi pelaku utama dan pelaku usahaserta melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya.
2
Sub Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia Penyuluh dan Program Penyuluhan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf c angka 2,
mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan perumusan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis pembinaan dan pengembangan kapasitas
sumber daya manusia penyuluhdan program penyuluhan, melaksanakan penyusunan dan pengembangan mekanisme dan tata kerja penyuluhan,
fasilitasi pelaksanaan penyusunan program kerja penyuluhan kabupaten, Balai Penyuluh kecamatan dan Pos Penyuluhan di kelurahan dan desa,
fasilitasi peningkatan kapasitas SDM penyuluhPNS, swadaya dan swasta, serta melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai dengan
tugas pokok dan fungsinya.
Paragraf 4 Bidang Sarana dan Prasarana dan Metode Penyuluhan
Pasal 8
1
Bidang Sarana dan Prasarana dan Metode Penyuluhansebagaimana
dimaksud dalam Pasal 3 huruf d, mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Badan dalam mengkoordinasikan penyusunan program,
penyiapan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan dan pengembangan sarana dan prasarana serta penerapan metode penyuluhan.
2
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat 1, Bidang Sarana dan Prasarana dan Metode Penyuluhan menyelenggarakan fungsi :
8 a.
perumusan dan penyusunan kebijakan teknis dibidang sarana dan prasarana dan metode penyuluhan sesuai dengan rencana strategis yang
ditetapkan oleh Pemerintah Daerah; b.
pengkoordinasian, perencanaan, pembinaan, pengendalian dibidang sarana dan prasarana dan metode penyuluhan;
c. pelaksanaan pembinaan, pengendalian dan pengembangan pelaksanaan
kebijakan Pemerintah Daerah dibidang sarana dan prasarana dan metode penyuluhan;
d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Pasal 9
1
Sub Bidang Sarana dan Prasarana Penyuluhan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 3 huruf d angka 1, mempunyai tugas menyiapkanbahan penyusunan perumusan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis bidang
sarana dan prasarana penyuluhan, melaksanakan pengadaan, pemanfaatan pengembangan, supervisi, monitoring, evaluasidan pelaporan sarana dan
prasarana penyuluhan,serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
2
Sub Bidang Pengkajian dan Penerapan Teknologi sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 3 huruf d angka 2, mempunyai tugas menyiapkanbahan penyusunan perumusan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis bidang
pengkajian dan penerapan teknologi, melaksanakan pembinaan dan pemberdayaan serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Paragraf 5 Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan
Pasal 10
1
Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 3 huruf e, mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Badan dalam mengkoordinasikan penyusunan program, penyiapan pedoman
dan petunjuk teknis pembinaan peningkatan produksi dan distribusi pangan.
2 Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat 1,
Bidang Ketersediaan dan Distribusi Panganmenyelenggarakan fungsi : a.
perumusan dan penyusunan kebijakan teknis dibidang ketersediaan dan distribusi pangan sesuai dengan rencana strategis yang ditetapkan oleh
Pemerintah Daerah; b.
pengkoordinasian, perencanaan, pembinaan, pengendalian dibidang ketersediaan dan distribusi pangan;
c. pelaksanaan pengkajian dan analisis kebutuhan pangan masyarakat,
ketersediaan dan distribusi pangan; d.
pembinaan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan Pemerintah Daerah dibidang ketersediaan dan distribusi pangan;
e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Pasal 11
1
Sub Bidang Ketersediaan Pangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3
huruf e angka 1, mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan perumusan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis pembinaan bidang
ketersediaan pangan, melaksanakan pembinaan ketersediaan pangan dan peningkatan produksi, pemantauan dan analisis Neraca Bahan Makanan
NBM, identifikasi ketersediaan dan cadangan pangan serta kebutuhan pangan masyarakat,pencegahan dan pengendalian masalah pangan, serta
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
9 2
Sub Bidang Distribusi Pangansebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf e
angka 2, mempunyai tugas menyiapkanbahan penyusunan perumusan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis distribusi pangan, melaksanakan
identifikasi kelompok rawan pangan, pemetaan rawan pangan, penanganan dan penyaluran pangan, serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
Paragraf 6 Bidang Konsumsi Pangan dan Keamanan Pangan
Pasal 12
1
Bidang Konsumsi Pangan dan Keamanan Pangan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 3 huruf f, mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Badan, dalam mengkoordinasikan penyusunan program, menyiapkan
bahan perumusan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis pembinaan, pengendalian dan pengembangan konsumsi dan keamanan pangan.
2
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat 1,Bidang Konsumsi Pangan dan Keamanan Pangan, menyelenggarakan fungsi :
a. perumusan dan penyusunan kebijakan teknis dibidang konsumsi pangan
dan keamanan pangan sesuai dengan rencana strategis yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah;
b. pengkoordinasian, perencanaan, pembinaan, pengendalian dibidang
konsumsi pangan dan keamanan pangan; c.
pembinaan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan Pemerintah Daerah dibidang konsumsi pangan dan keamanan pangan;
d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Pasal 13
1
Sub Bidang Keamanan dan Preferensi Pangan Masyarakatsebagaimana
dimaksud dalam Pasal 3 huruf f angka 1, mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan perumusan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis
pelaksanaan pengkajian, pemantauan dan pemantapan keamanan pangan dan preferensi pangan masyarakat serta melaksanakan tugas lain yang
diberikan oleh atasan.
2
Sub Bidang Konsumsi dan Penganekaragaman Pangansebagaimana
dimaksud dalam Pasal 3 huruf f angka 2, mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan perumusan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis
pembinaan,pengendalian dan pengawasan konsumsi dan penganekaragaman pangan, melaksanakan pembinaan dan pengembangan konsumsi dan
penganekaragaman pangan,melaksanakan identifikasi keragaman konsumsi pangan dan pangan pokok masyarakat,serta melaksanakan tugas lain yang
diberikan oleh atasan.
Bagian Kedua Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Pasal 14 1 Badan Penanggulangan Bencana Daerah mempunyai tugas :
a. menetapkan pedoman dan pengarahan terhadap usaha penanggulangan
bencana yang mencakup pencegahan bencana, penanganan darurat, rehabilitasi, serta rekonstruksi secara adil dan setara;
b. menetapkan standarisasi dan kebutuhan penyelenggaraan penanggulangan
bencana berdasarkan peraturan perundang-undangan; c.
menyusun, menetapkan, dan menginformasikan peta rawan bencana; d.
menyusun dan menetapkan prosedur tetap penanganan bencana; e.
melaksanakan penyelenggaraan penanggulangan bencana di Daerah;
10 f.
melaporkan penyelenggaraan penanggulangan bencana kepada Bupati setiap bulan sekali dalam kondisi normal dan setiap saat dalam kondisi
darurat bencana; g.
mengendalikan pengumpulan dan penyaluran uang danatau barang; h.
mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran yang diterima dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;
i. melaksanakan kewajiban lain sesuai dengan peraturan perundang-
undangan. 2 Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada Ayat 1,
BPBD menyelenggarakan fungsi :
a. perumusan dan penetapan kebijakan penanggulangan bencana dan
penanganan pengungsi dengan bertindak cepat, tepat, efektif dan efisien; dan
b. pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan penanggulangan bencana secara
terencana, terpadu dan menyeluruh.
Paragraf 1 Susunan Organisasi
Pasal 15
Susunan Organisasi BPBD terdiri dari : a.
Kepala BPBD; b.
Unsur Pengarah; dan c.
Unsur Pelaksana, terdiri dari: 1.
Kepala Pelaksana; 2.
Sekretariat Unsur Pelaksana; 3.
Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan; 4.
Seksi Kedaruratan dan Logistik; 5.
Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi; 6.
Kelompok Jabatan Fungsional.
Paragraf 2 Unsur Pengarah
Pasal 16
1
Unsur Pengarah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 huruf b,mempunyai
tugas memberikan masukan dan saran kepada Kepala BPBD dalam penanggulangan bencana.
2
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat 1, Unsur Pengarah menyelenggarakan fungsi :
a. perumusan kebijakan penanggulangan bencana; b. pemantauan penyelenggaraan penanggulangan bencana;
c. evaluasi dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana.
Paragraf 3 Unsur Pelaksana
Pasal 17
1
Unsur Pelaksana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 huruf c, mempunyai
tugas melaksanakan penanggulangan bencana secara terintegrasi meliputi prabencana, saat tanggap darurat dan pascabencana.
2
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat 1, Unsur Pelaksana menyelenggarakan fungsi :
a. pengkoordinasian dengan satuan kerja perangkat daerah lainnya, instansi
vertikal yang ada di daerah, lembaga usaha dan atau pihak lain yang diperlukan pada tahap prabencana dan pascabencana;
11 b.
pengkomandoan dilaksanakan melalui pengerahan sumber daya manusia, peralatan dan logistik dari satuan kerja perangkat daerah lainnya dan
instansi vertikal yang ada di daerah serta langkah-langkah lain yang diperlukan dalam rangka penanganan darurat bencana;
c. pelaksanaan dilakukan secara terkoordinasi dan terintegrasi dengan satuan
kerja perangkat daerah lainnya dan instansi vertikal yang ada di daerah dengan
memperhatikan kebijakan
penyelenggaraan penanggulangan
bencana dan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Paragraf 4 Sekretariat
Pasal 18
1
Sekretariat Unsur Pelaksana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 huruf c
angka 2, mempunyai tugas pokok membantu Kepala Pelaksana dalam mengkoordinasikan perencanaan, pembinaan dan pengendalian terhadap
progam, administrasi dan sumber daya serta kerja sama.
2 Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat 1,
SekretariatUnsur Pelaksanamenyelenggarakan fungsi :
a. pengkoordinasian, sinkronisasi dan integrasi program perencanaan dan
perumusan kebijakan BPBD; b.
pembinaan dan pelayanan administrasi ketatausahaan, hukum dan peraturan perundang-undangan, organisasi, tatalaksana, peningkatan
kapasitas sumber daya manusia, keuangan, perlengkapan dan rumah tangga BPBD;
d. pembinaan dan pelaksanaan hubungan masyarakat dan protokol;
e. fasilitasi pelaksanaan tugas dan fungsi Unsur Pengarah BPBD;
f. pengumpulan data dan informasi kebencanaan di Daerah;
g. pengorganisasian penyusunan data laporan penanggulangan bencana;
h. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala Pelaksana sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan.
Paragraf 5 Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan
Pasal 19
1
Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan sebagaimana dimaksud Pasal 15 huruf
c angka 3, mempunyai tugas pokok membantu Kepala Pelaksana dalam mengkoordinasikan dan melaksanakan kebijakan di bidang pencegahan,
mitigasi dan kesiapsiagaan pada prabencana serta pemberdayaan masyarakat.
2 Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat 1, Seksi
Pencegahan dan Kesiapsiagaan menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan kebijakan di bidang pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan
pada prabencana serta pemberdayaan masyarakat; b.
pengkoordinasian dan pelaksanaan kebijakan di bidang pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan pada prabencana serta pemberdayaan
masyarakat; c.
pelaksanaan hubungan kerja dengan instansi atau lembaga terkait di bidang pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan pada prabencana serta
pemberdayaan masyarakat; d.
pemantauan, evaluasi, dan analisis pelaporan tentang pelaksanaan kebijakan di bidang pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan pada
prabencana serta pemberdayaan masyarakat. e.
pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala Pelaksana sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
12
Paragraf 6 Seksi Kedaruratan dan Logistik
Pasal 20
1
Seksi Kedaruratan dan Logistik sebagaimana dimaksud Pasal 15 huruf c
angka 4, mempunyai tugas pokok membantu Kepala Pelaksana dalam mengkoordinasikan dan melaksanakan kebijakan penanggulangan bencana
pada saat tanggap darurat dan dukungan logistik.
2
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat 1, Seksi Kedaruratan dan Logistik menyelenggarakan fungsi :
a. perumusan kebijakan di bidang penanggulangan bencana pada saat
tanggap darurat, penanganan pengungsi dan dukungan logistik; b.
pengkoordinasian dan pelaksanaan kebijakan penanggulangan bencana pada saat tanggap darurat, penanganan pengungsi dan dukungan logistik;
c. komando pelaksanaan penanggulangan bencana pada saat tanggap darurat.
d. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala Pelaksana sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan.
Paragraf 7 Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi
Pasal 21
1
Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi sebagaimana dimaksud Pasal 15 huruf
c angka 5, mempunyai tugas pokok membantu Kepala Pelaksana dalam mengkoordinasikan dan melaksanakan kebijakan di bidang penanggulangan
bencana pada pascabencana.
2
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat 1, Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan kebijakan di bidang penanggulangan bencana pada
pascabencana; b.
pengkoordinasian dan pelaksanaan kebijakan di bidang penanggulangan bencana pada pascabencana;
d. pelaksanaan hubungan kerja di bidang penanggulangan bencana pada
pascabencana; e.
pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan tentang pelaksanaan kebijakan dibidang penanggulangan bencana pada pascabencana;
f. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala Pelaksana sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan.
Bagian Ketiga Satuan Polisi Pamong Praja Dan Linmas
Pasal 22
1
Satuan Polisi Pamong Praja dan Linmas mempunyai tugas pokok
menegakkan Peraturan Daerah dan menyelenggarakan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat serta perlindungan masyarakat.
2 Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada Ayat 1,
Satuan Polisi Pamong Praja dan Linmas menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan program dan pelaksanaanpenegakkan Peraturan Daerah dan
Peraturan Bupati, penyelenggaraan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat serta perlindungan masyarakat;
b. pelaksanaan kebijakan penegakkan Peraturan Daerah dan Peraturan
Bupati; c.
pelaksanaan kebijakan
penyelenggaraan ketertiban
umum dan
ketenteraman masyarakat di daerah;
13 d.
pelaksanaan kebijakan perlindungan masyarakat; e.
pelaksanaan koordinasi penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati sertapenyelenggaraan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat
bersama dengan Kepolisian NegaraRepublik Indonesia, Penyidik Pegawai Negeri Sipil daerah, danatau aparatur lainnya;
f. pengawasan terhadap masyarakat, aparatur, atau badan hukum agar
mematuhi dan mentaati penegakkan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah; dan
g. pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya yang meliputi : 1.
mengikuti proses penyusunan peraturan perundang-undangan serta kegiatan pembinaan dan penyebarluasan produk hukum daerah;
2. membantu Kepolisian NegaraRepublik Indonesiadalam pengamanan dan
pengawalan tamu VVIP termasuk pejabat negara dan tamu negara; 3.
pelaksanaan pengamanan dan penertiban aset yang belum teradministrasi
sesuai dengan
ketentuan peraturan
perundang- undangan;
4. membantu pengamanan dan penertiban penyelenggaraan pemilihan
umum dan pemilihan umum kepala daerah; 5.
membantu pengamanan dan penertiban penyelenggaraan keramaian daerah danatau kegiatan yang berskala massal; dan
6. pelaksanaantugas pemerintahan umum lainnya yang diberikan oleh
kepala daerah sesuai dengan prosedur dan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Paragraf 1 Susunan Organisasi
Pasal 23
Susunan Oganisasi Satuan Polisi Pamong Praja dan Linmas, terdiri dari: a.
Kepala Satuan; b.
Subbagian Tata Usaha; c.
Seksi Penegakan Perundang-undangan Daerah; d.
Seksi Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat; e.
Seksi Pengembangan Kapasitas; f.
Seksi Sarana dan Prasarana; g.
Seksi Perlindungan Masyarakat; dan h.
Kelompok Jabatan Fungsional. i.
Unit Pelaksana Teknis.
Paragraf 2 Sub Bagian Tata Usaha
Pasal 24
1
Sub Bagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 huruf b,
mempunyai tugas melaksanakan koordinasi penyusunan program dan kegiatan, pengelolaan keuangan dan pelaporan, administrasi ketatausahaan,
umum, perlengkapan, rumah tangga dan administrasi kepegawaian.
2
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat 1, Sub Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan koordinasi penyusunan rencanaprogram dan kegiatan Satpol
PP dan Linmas; b.
penyelenggaraan urusan administrasi keuangan; c.
penyelenggaraan urusan tata usaha, umum, perlengkapan dan rumah tangga;
14 d.
penyelenggaraan urusan administrasi kepegawaian; e.
pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai bidang tugas dan fungsinya.
Paragraf 3 Seksi Penegakan Peraturan Perundang-Undangan Daerah
Pasal 25
1
Seksi Penegakan Peraturan Perundang-Undangan Daerah sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 23 huruf c, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan dan
penegakan peraturan perundang-undangan serta melaksanakan teknis operasional penyelenggaraan penegakan peraturan produk hukum daerah.
2
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat 1, Seksi Penegakan Peraturan Perundang-Undangan Daerah menyelenggarakan
fungsi : a.
penyusunan pedoman dan petunjuk teknis penegakan peraturan perundang-undangan;
b. pelaksanaan teknis operasial penyelenggaraan penegakan peraturan
perundang-undangan; c.
pengkoordinasian penyelenggaraan penegakan peraturan perundang- undangan dengan Penyidik Pegawai Negeri Sipil PPNS dan instansi
terkait; d.
pelaksanaan penyidikan terhadap Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati; e.
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya.
Paragraf 4 Seksi Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat
Pasal 26
1
SeksiKetertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 23 huruf d, mempunyai tugas menyusun pedoman dan petunjuk teknis ketertiban umum dan ketentraman masyarakat serta
melaksanakan teknis operasional penyelenggaraan dan pengendalian ketertiban umum dan ketentraman masyarakat.
2
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat 1, Seksi Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan dan pengendalian
ketertiban umum dan ketentraman masyarakat; b.
pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan penyuluhan penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat;
c. pengkoordinasian penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman
masyarakat dengan Penyidik Pegawai Negeri Sipil PPNS dan instansi terkait;
d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugas
dan fungsinya.
Paragraf 5 Seksi Pengembangan Kapasitas
Pasal 27
1
Seksi Pengembangan Kapasitas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23
huruf e, mempunyai tugas melaksanakan penyusunan program serta bahan pedoman teknis pembinaan dan pengembangan kapasitas Satuan Polisi
Pamong Praja.
15 2
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat 1, Seksi Pengembangan Kapasitas menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan dan penyusunan bahan petunjuk teknis pembinaan dan
pengembangan kapasitas personil Satuan Polisi Pamong Praja; b.
pelaksanaan pengkajian dan analisis kebutuhan personil Satuan Polisi Pamong Praja;
c. penyelenggaraan pembinaan danpengembangan kapasitas personil Satuan
Polisi Pamong Praja; d.
penyusunan rencana dan penyiapan bahan pembinaan kesamaptaan dan pelaksanaan tugas Satuan Polisi Pamong Praja di Kecamatan;
e. penyiapan dan penyusunan bahan pembinaan Penyidik Pegawai Negeri
Sipil PPNS; f.
pengkoordinasian pelaksanaan pengembangan kapasitasSatuan Polisi Pamong Praja dengan instansi terkait;
g. penyusunan laporan pelaksanaan pengembangan kapasitas Satuan Polisi
Pamong Praja; h.
pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai bidang tugas dan fungsinya.
Paragraf 6 Seksi Sarana dan Prasarana
Pasal 28
1
Seksi Sarana dan Prasarana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 huruf e,
mempunyai tugas melaksanakanpenyusunan program serta bahan pedoman teknis pembinaan dan pengembangan kapasitas Satuan Polisi Pamong Praja.
2
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat 1, Seksi Sarana dan Prasarana menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan dan penyusunan bahan petunjuk teknis pengelolaan sarana dan
prasarana Satuan Polisi Pamong Praja; b.
penyusunan rencana dan program kerja operasional pengadaan sarana dan prasarana operasional Satuan Polisi Pamong Praja dan Perlindungan
Masyarakat Inti Kabupaten; c.
pelaksanaan pengadaan, pendistribusian dan pemeliharaan dan inventarisasi sarana dan prasarana;
d. pengkoordinasian pelaksanaan pengelolaan sarana dan prasarana;
e. penyusunan laporan dan evaluasi pelaksanaan pengelolaan sarana dan
prasarana; f.
pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai bidang tugas dan fungsinya.
Paragraf 7 Seksi Perlindungan Masyarakat
Pasal 29
1
Seksi Perlindungan Masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23
huruf g, mempunyai tugas menyusun dan merumuskan pedoman dan petunjuk teknis perlindungan masyarakat serta melaksanakan teknis
operasional pembinaan dan penyelenggaraan pelayanan perlindungan masyarakat, kesiagaan dan penyelamatan.
2
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat 1, Seksi Perlindungan Masyarakat menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan dan perumusan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan
dan perlindungan masyarakat;
16 b.
pelaksanaan teknis operasional pembinaan dan penyelenggaraan koordinasi dalam rangka pembinaan dan perlindungan masyarakat;
c. pelaksanaan administrasi dan pelayanan informasi sesuai bidang
tugasnya; d.
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya.
Bagian Keempat Sekretariat Dewan Pengurus Korps Pegawai Republik Indonesia
Kabupaten Bulungan Pasal 30
1
Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI mempunyai tugas melaksanakan
dukungan teknis operasional, administrasi dan keuangan kepada Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten Bulungan dalam melaksanakan tugas dan
wewenangnya serta pembinaan terhadap seluruh unsur dalam lingkungan Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten Bulungan.
2 Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada Ayat 1,
Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI menyelenggarakan fungsi :
a. penyelenggaraan pengelolaan administrasi umum dan kerjasama;
b. penyelenggaraan kegiatan pembinaan olah raga, seni budaya, mental dan
rohani; c.
penyelenggaraan kegiatan usaha, bantuan hukum dan sosial; d.
pengkoordinasian dan fasilitasi penyelenggaraan Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten; dan
e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh SEKDA dan Ketua Dewan
Pengurus KORPRI Kabupaten Bulungan.
Paragraf 1 Susunan Organisasi
Pasal 31
Susunan Organisasi Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI, terdiri dari : a.
Sekretaris KORPRI; b.
Sub Bagian Umum dan Kerjasama; c.
Sub Bagian Olah Raga, Seni, Budaya, Mental dan Rohani; d.
Sub Bagian Usaha, Bantuan Hukum dan Sosial.
Paragraf 2 Sub Bagian Umum dan Kerjasama
Pasal 32
1
Sub Bagian Umum dan Kerjasama sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31
huruf b, mempunyai tugas melaksanakan koordinasi pengelolaan keuangan dan pelaporan, administrasi ketatausahaan, umum, perlengkapan, rumah
tangga serta kerjasama dengan instansi pemerintah maupun pihak ketiga.
2
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat 1, Sub Bagian Umum dan Kerjasama menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan program dan kegiatan Sekretariat
Dewan Pengurus Korpri; b.
penyelenggaraan urusan pengelolaan keuangan dan pelaporan; c.
penyelenggaraan urusan administrasi tata usaha, umum, perlengkapan dan rumah tangga;
17 d.
penyelenggaraan urusan administrasi kepegawaian; e.
penyelenggaraan kerjasama dengan instansi pemerintah dan pihak ketiga; f.
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya.
Paragraf 3 Sub Bagian Olah Raga, Seni, Budaya, Mental dan Rohani
Pasal 33
1
Sub Bagian Olah Raga, Seni, Budaya, Mental dan Rohani sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 31 huruf c, mempunyai tugas melaksanakan koordinasi penyelenggaraan kegiatan olah raga, seni, budaya serta pembinaan mental dan
rohani.
2
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Ayat 1, Sub Bagian Olah Raga, Seni, Budaya, Mental dan Rohani menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup olah raga, seni budaya, mental
dan rohani; b.
pelaksanaan fasilitasi pemberian dukungan penyelenggaraan pembinaan dan pengembangan olah raga;
c. pelaksanaan fasilitasi pemberian dukungan penyelenggaraan pembinaan
dan pengembangan seni dan budaya; d.
pelaksanaan fasilitasi pemberian dukungan penyelenggaraan pembinaan dan pengembangan mental dan rohani;
e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas;
f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan
fungsinya.
Paragraf 4 Sub Bagian Usaha, Bantuan Hukum dan Sosial
Pasal 34
1
Sub Bagian Usaha, Bantuan Hukum dan Sosial sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 31 huruf d, mempunyai tugas melaksanakan koordinasi penyusunan
bahan perumusan
kebijakan program
kegiatan usaha,
meningkatkan kesejahteraan anggota, dan memberikan bantuan hukum dan sosial.
2
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Ayat 1, Sub Bagian Usaha, Bantuan Hukum dan Sosial menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan perumusan kebijakan teknis bahan pembinaan bidang usaha,
bantuan hukum dan sosial; b.
pelaksanaan fasilitasi pemberian dukungan penyelenggaraan pembinaan dan pengembangan kegiatan kewirausahaan;
c. pelaksanaan fasilitasi pemberian dukungan penyelenggaraan peningkatan
kesejahteraan anggota; d.
pelaksanaan fasilitasi pemberian dukungan pelaksanaan pemberian bantuan kepada anggota dalam keadaan sakit, kematian, kebakaran,
bencana alam serta musibah lainnya; e.
pelaksanaan fasilitasi pemberian dukungan pelaksanaan pemberian bantuan terhadap permasalahan kedinasan;
f. pelaksanaan fasilitasi pemberian dukungan pelaksanaan pemberian
bantuan dan dukungan terhadap permasalahan hukum dan sosial;
18 e.
pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas; f.
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya.
BAB III TATA KERJA