Djoko Arisworo, 2012 Pelaksanaan Lesson Study Antar Guru Bidang Studi Ipa Dan Peranannya Dalam Proses Peningkatan
Mutu Pada Smpn 1 Gisting Di Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Foto banyak dipakai sebagai alat untuk keperluan penelitian kualitatif, karena dapat dipakai dalam berbagai keperluan. Foto menghasilkan data deskriptif
yang cukup berharga dan sering digunakan untuk menelaah segi-segi subyektif dan hasilnya sering dianalisis secara induktif.
Jadi, berdasarkan pendapat di atas, sumber data dalam penelitian ini terdiri atas unsur manusia dan unsur non manusia.
a. Unsur manusia informan, sebagai suber data utama yang terdiri dari kepala
sekolah, guru, pengawas dan siswa. b.
Unsur non manusia sebagai data pendukung penelitian meliputi sumber tertulis, foto, dan rekaman audiovisual.
3.3 Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di SMPN 1 Gisting kabupaten Tanggamus Propinsi Lampung. Sekolah ini dipilih oleh peneliti karena atas dasar beberapa
pertimbangan, antara lain : lokasi, kualitas, dan animo masyarakat. Lokasi sekolah yang cukup jauh dari ibukota kabupaten ± 15 km dan sangat jauh dari ibukota
propinsi ± 80 km tidak membuat sekolah ini miskin prestasi, bahkan sekolah ini menjadi model pelaksanaan Lesson Study untuk tingkat kabupaten. Kualitas yang
dimiliki sekolah ini pun sangat baik, terlihat dari kelulusan yang mencapai 100 tiap tahunnya, dan lulusaannya banyak diterima di SMA favorit di
Bandarlampung.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan beberapa metode, sebagai berikut.
1. Wawancara Mendalam
Djoko Arisworo, 2012 Pelaksanaan Lesson Study Antar Guru Bidang Studi Ipa Dan Peranannya Dalam Proses Peningkatan
Mutu Pada Smpn 1 Gisting Di Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Dalam penelitian ini wawancara dilakukan secara bebas terkontrol, artinya wawancara dilakukan secara bebas sehingga diperoleh data yang luas dan
mendalam, namun masih dalam kerangka acuan permasalahan yang diteliti. Dalam penelitian ini, wawancara dilakukan dengan informan langsung. Data yang
diperoleh dari wawancara mendalam berupa pengalaman, pendapat, perasaan, dan pengetahuan informan mengenai bagaimana peran kepala sekolah dalam
pelaksanaan kegiatan Lesson Study. Selanjutnya, bagaimana kompetensi guru bidang study IPA setelah implementasi Lesson Study di kelasnya, apakah guru
sudah terbiasa menyusun perangkat pembelajarannya sendiri atau tidak, apakah guru masih melakukan pembelajaran dengan cara konvensional atau tidak, apakah
guru terbiasa melakukan perubahan setting kelas atau tidak, apakah pembelajaran bersifat dua arah atau tidak, dan apakah siswa memiliki konsentrasi yang terjaga
terhadap materi yang dibahas atau tidak. Hasil wawancara dicatat dan direkam untuk menghindari terjadinya
kesesatan recording. Di samping itu, peneliti juga menggunakan teknik recall ulangan yaitu menggunakan pertanyaan yang sama tentang sesuatu hal guna
memperoleh kepastian jawaban dari informan. Apabila hasil jawaban pertama dan selanjutnya sama, maka dapat dijadikan data yang sudah final.
2. Observasi Partisipatif
Observasi adalah pengamatan dan pencatatan yang sistematis terhadap gejala-gejala yang diteliti. Teknik pengumpulan data ini digunakan untuk
menjaring data yang diperlukan guna melengkapi data dari wawancara. Kegiatan yang diamati antara lain kedisiplinan guru terhadap alokasi waktu, kehadiran,
motivasi, dan pemanfaatan lingkungan kelas dan sekolah sebagai sumber belajar. Selain itu, peneliti pun melakukan observasi terhadap siswa dengan mengamati
Djoko Arisworo, 2012 Pelaksanaan Lesson Study Antar Guru Bidang Studi Ipa Dan Peranannya Dalam Proses Peningkatan
Mutu Pada Smpn 1 Gisting Di Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
hal-hal tentang partisipasi siswa, aktivitas, dan konsentrasi belajar siswa saat pembelajaran sedang berrlangsung.
Observasi dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan secara aktif untuk memperoleh gambaran dan keterangan riil mengenai sikap dan perilaku
informan. Keterangan dan informasi yang diperoleh kemudian dianalisis, ditafsirkan, dan disimpulkan. Untuk memperoleh data, peneliti berlaku sebagai
pengamat sekaligus menjadi anggota utuh dari kelompok yang diamati, sehinggga kesan subjektif dapat diredam dan objek yang diteliti tidak merasa bahwa dia
menjadi responden.
3. Dokumentasi