BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN IDENTIFIKASI DAN PENILAIAN BAHAYA PERMESINAN DENGAN PENDEKATAN HIRA (HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT).

BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Tahap Pendahuluan
Penelitian ini dilakukan tahapan-tahapan yang dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Menentukan lokasi
Lokasi yang dipilih adalah UKM Bubut Korter Mantep di Jalan Brigjen
Suwondo B1/C9 Bobotsari 53353, Kabupaten Purbalingga.
b. Wawancara dan Observasi Awal Lokasi Penelitian
Melakukan penggalian informasi dengan cara melakukan wawancara dan
observasi awal pada UKM Bubut Korter Mantep. Wawancara dilakukan
dengan menanyakan permasalahan apa saja yang ada di perusahaan ini
seputar tema penelitian dan observasi dilakukan dengan cara melihat
kegiatan serta keadaan lingkungan yang ada di perusahaan.
c. Identifikasi masalah
Idetifikasi masalah ini didapatkan pada tahap sebelumnya yaitu wawancara
dengan pemilik perusahaan dan meninjau/ survey di perusahaan. Identifikasi
masalah ini berguna untuk penyusunan tugas akhir. Topik yang diangkat
adalah analisis terhadap mesin yang ada di perusahaan tersebut maka dari itu
dilakukan peninjauan pada mesin-mesin yang ada.
d. Penentuan Perumusan masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dan didukung dengan studi pustaka yang

telah dilakukan, maka perumusan masalah dibuat.
e. Penentuan Tujuan penelitian
Tujuan dari penelitian dilakukan berdasarkan perumusan masalah.
f.

Penentuan batasan masalah
Penentuan batasan masalah dilakukan untuk membatasi materi-materi yang
akan dibahas pada penelitian.

g. Studi Pustaka
Studi pustaka dilakukan ketika masalah sudah ditemukan. Studi pustaka
berguna untuk memberikan pedoman untuk mendukung penelitian. Studi
pustaka sendiri berisi mengenai penelitian-penelitian yang sudah dilakukan

32

sebelumnya. Berdasarkan studi pustaka, dapat ditemukan kelebihan maupun
kekurangan dari penelitian sebelumnya.
3.2. Tahap Pengumpulan Data
Pada pengumpulan data yang di perlukan adalah sebagai berikut:

a.

Data mesin dan alat-alat
Data mesin dan alat-alat yang digunakan adalah data yang menyangkut
pendeskripsian mesin dan alat-alat di perusahaan ini. Data ini dapat di
peroleh dari buku permesinan maupun pengamatan di tempat.

b.

Data Historis Kecelakaan Kerja
Data historis kecelakaan kerja adalah data tentang kecelakaan yang pernah
terjadi di perusahaan tersebut, nantinya data ini berguna untuk melakukan
identifikasi bahaya dan penilaian bahaya permesinan.

c.

Data APD (Alat Pelindung Diri)
Data APD ini berguna untuk melakukan tindakan perbaikan apabila di
perlukan pada pembahasan berdasarkan hasil yang diperoleh dari
pengolahan data sebelumnya.


d.

Kuesioner
Kuesioner yang digunakan berisi mengenai pendapat subyektif mengenai
kemungkinan bahaya terjadi (likelihood)

dan kemungkinan menghindari

bahaya (possibility) yang nantinya digunakan untuk penilaian resiko bahaya
permesinan.
3.3. Tahap Pengolahan dan Analisis Data
Data yang didapat digunakan untuk penilaian resiko bahaya permesinan.
Analisis data yang dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Mengidentifikasi Bahaya
Mengidentifikasi bahaya dilakukan dengan menggunakan Failure Modes and
Effects Analysis (FMEA). FMEA ini berisikan komponen-komponen mesin
beserta potensi bahaya yang ditimbulkannya untuk komponen itu sendiri,
komponen terkait, dampak terhadap proses pengerjaan dan dampak pada
operator yang mengoperasikan mesin itu sendiri.


33

b. Penilaian resiko
Identifikasi bahaya yang telah didapatkan melalui FMEA pada tahap ini,
kemudian dilakukan penilaian resiko. Penilaian resiko ini dilakukan dengan
metode penilaian bahaya mesin model Goetsch.
c. Usulan Perbaikan
Berdasarkan identifikasi bahaya mesin yang ada pada perusahaan kemudian
dilanjutkan

dengan

penilaian

resiko

bahaya

permesinan


dengan

menggunakan model Goetsch akan ditemukan hasil. Hasil yang didapatkan
dari penilaian tersebut digunakan sebagai dasar usulan perbaikan, usulan
perbaikan ini dilakukan dengan berlandaskan OHSAS 18001 klausal 4.3.1
yang didukung oleh data APD bila diperlukan.
d. Pembahasan
Analisis yang telah didapatkan dari melakukan tahap sebelumnya kemudian di
lakukan pembahasan. Tahap pembahasan ini membahas hasil dari tahapantahapan sebelumnya. Berdasarkan hasil yang di dapat. Hasil dapat diberikan
usulan maupun rekomendasi apabila diperlukan.
3.4. Tahap Penarikan Kesimpulan dan Pemberian Saran
Pada tahap pembahasan ini diambil kesimpulan dari semua hasil analisis dan
pembahasan yang telah dilakukan tahap sebelumnya. Setelah kesimpulan
diambil kemudian saran diusulkan kepada perusahaan agar kedepannya lebih
baik.
3.5. Tahap Penulisan Laporan
Tugas akhir ini ditulis ke dalam 6 bab. Garis besar dari isi 6 bab tersebut adalah
sebagai berikut :
a.


Bab 1 : Pendahuluan
Bab ini menggambarkan latar belakang masalah dan masalah apa yang
timbul. Bab ini juga mengungkapkan apa tujuan dari dilaksanakan penelitian
serta bagaimana sistematika penulisan tugas akhir ini.

b.

Bab 2 : Tinjauan Pustaka dan Dasar Teori
Tinjauan

pustaka

berisi

uraian-uraian

mengenai

penelitian-penelitian


terdahulu dan penelitian sekarang.
Dasar teori berisi konsep teoritis untuk menganalisa permasalahan yang
terjadi. Pada bagian ini diuraikan teori mengenai K3.

34

c.

Bab 3 : Metodologi Penelitian
Bab ini menjelaskan bagaimana metodologi yang digunakan dalam
melaksanakan penelitian disertai dengan diagram alir yang menggambarkan
garis besar metodologi tersebut.

d.

Bab 4 : Profil Perusahaan dan Data
Hal-hal yang dibahas pada profil perusahaan antara lain : sejarah singkat
dan gambaran umum perusahaan dan fasilitas yang di gunakan.
Pada data memuat hasil pengumpulan data di perusahaan. Data-data

tersebut antara lain : data mesin, data historis kecelakaan, data APD dan
Kuesioner.

e.

Bab 5 : Analisis dan Pembahasan
Pada bagian analisis diuraikan analisis dari data-data yang telah
dikumpulkan. Analisis berupa penilaian bahaya permesinan yang berjalan di
perusahaan dan penentuan kontrol risiko

yang dibutuhkan perusahaan.

Pembahasan berisi hasil dari metode Hazard Identification and Risk
Assessment (HIRA) yang telah di analisis sebelumnya.
f.

Bab 6 : Kesimpulan dan Saran
Bab ini berisi kesimpulan dari seluruh penelitian dan saran terhadap
perusahaan dan penelitian lanjutan.


35

Mulai

Menentukan Lokasi
“UKM Bubut Korter Mantep”

Tahap Pendahuluan

Melakukan Wawancara dan
Observasi Awal
“Peninjauan Lokasi Penelitian”
Melakukan Identifikasi Masalah
“Pencarian informasi berdasarkan
topik yang akan dibahas”

Menentukan Tujuan

Menentukan Batasan


Melakukan Studi Pustaka

A

Gambar 3.1. Diagram Alir Penelitian

36

Tahap Kesimpulan dan
Pemberian Saran

Tahap Identifikasi dan Penilaian Resiko Menurut
Langkah 1 sampai 3 (Karthick M. & Saravanan P. ,
2014)

Tahap Pengumpulan Data

A

Melakukan Proses

Pengumpulan Data

Data Mesin dan Alat
Data Historis Kecelakaan Kerja
Kuesioner
Data APD

Melakukan identifikasi
bahaya dengan FMEA

Menilai Resiko dengan
Model Goetsch

Melakukan analisis hasil
penilaian resiko bahaya

Memberikan Usulan
Perbaikan berdasarkan
OHSAS 18001 Klausal
4.3.1.

Memberikan Kesimpulan
dan Saran

Gambar 3.1. Diagram Alir Penelitian (Lanjutan)

37

Dokumen yang terkait

Perbaikan Stasiun Tin Granular Menggunakan Metode HIRA (Hazard Identification and Risk Assessment) dan RULA (Rapid Upper Limb Assessment)

0 2 9

IDENTIFIKASI DAN PENILAIAN BAHAYA PERMESINAN DENGAN PENDEKATAN HIRA (HAZARD IDENTIFICATION IDENTIFIKASI DAN PENILAIAN BAHAYA PERMESINAN DENGAN PENDEKATAN HIRA (HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT).

0 2 13

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI IDENTIFIKASI DAN PENILAIAN BAHAYA PERMESINAN DENGAN PENDEKATAN HIRA (HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT).

0 7 28

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN IDENTIFIKASI DAN PENILAIAN BAHAYA PERMESINAN DENGAN PENDEKATAN HIRA (HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT).

1 8 16

Hazard Identification Risk Assessment And Control.

1 2 24

PENDAHULUAN Analisis Potensi Kecelakaan Kerja Pada Pembuatan Batik Dengan Metode Hazard Identification And Risk Assessment (Hira) (Studi Kasus Di Griya Batik Gress Tenan).

0 5 6

PENERAPAN HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASESSMENT (HIRA) SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN KECELAKAAN KERJA DI BAGIAN PRODUKSI PT. HANIL INDONESIA BOYOLALI Penerapan Hazard Identification And Risk Asessment (HIRA) Sebagai Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja Di Ba

0 2 19

Analisis Potensi Bahaya dengan Metode Hazard Identification and Risk Assessment (HIRA) dan Hazard and Operability Study (HAZOP) (Studi Kasus: Batik Merak Manis Laweyan).

1 3 2

Analisis Penerapan Keselamatan Kerja Menggunakan Metode Hazard Identification Risk Assessment (HIRA) Dengan Pendekatan Fault Tree Anlysis (FTA)

0 1 8

ANALISIS KECELAKAAN KERJA DAN PENCEGAHAN POTENSI BAHAYA PADA PROSES EKSTRUSI DENGAN METODE HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT (HIRA) (STUDI KASUS PT ALAKASA EXTRUSINDO JAKARTA)

1 1 16