Upaya Mencegah Penyakit Jantung dengan Olahraga

Upaya Mencegah Penyakit Jantung dengan Olahraga
Oleh: Febriani Fajar Ekawati1
ABSTRACT
Heart disease is one the main causes of the death in the world, the main
factors causing this disease better known as the four factors for heart disease are
hypertension, cholesterol, diabetes mellitus and smoking. Of the fourth factors,
hypertension is a major cause for heart failure and stroke. Although heart disease
becomes a major health problem in the world, but it can be prevented through
healthy life style that is by doing endurance exercise. Exercise that can be done
mainly aerobic or isotonic such as running, walking, low impact aerobics etc,
certainly it is better if going to do under doctor’s supervision.
Key words: heart disease, hypertension, exercise

antara

PENDAHULUAN
Penyakit

jantung

adalah


penyakit yang mengganggu sistem
pembuluh darah atau lebih tepatnya
menyerang

jantung

dan

urat-urat

darah,

beberapa

contoh

pentakit

jantung


seperti

penyakit

jantung

koroner, serangan jantung, tekanan
darah tinggi, stroke, sakit di dada
(biasa disebut "angina ") dan penyakit
jantung rematik (Yayasan Jantung
Indonesia,
jantung

22-03-2010).
merupakan

Penyakit

salah


satu

penyebab utama angka kematian di
dunia, baik di negara maju maupun

lain

hipertensi,

diabetes mellitus

dan

kolesterol,
merokok,

keempat hal tersebut dikenal sebagai
faktor


resiko

penyakit

jantung.

Banyak bukti dari hasil penelitian
menyebutkan

bahwa

adanya

hubungan antara faktor risiko dan
aterosklerosis

yang

menyebabkan


penyakit jantung koroner. (Kaplan &
Stamler: 1983) menyebutkan bahwa
dari keempat faktor resiko tersebut,
hipertensi

merupakan

penyokong

terkuat bagi stroke dan gagal jantung.
Meskipun demikian, penyakit jantung
dapat dicegah dengan menerapkan
pola hidup sehat, terutama dengan

negara berkembang. Ada beberapa

rajin berolahraga. Mengapa olahraga?

penyebab utama penyakit jantung


Untuk lebih jelasnya akan kita bahas

_______________________________________
1
Febriani Fajar Ekawati adalah dosen Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta

257

satu per satu apa yang disebut

tekanan

hipertensi,

dan

struktur di dalam arteri, tetapi tekanan

aktivitas


sendiri dalam beberapa cara terlibat

aterosklerosis

hubungannya

dengan

menyebabkan

perubahan

langsung. Akibatnya, lebih tinggi

olahraga.

tekanan, lebih besar jumlah kerusakan
PEMBAHASAN


vascular .

Hipertensi

Hipertensi ada 2 jenis yaitu hipertensi

Hipertensi adalah peningkatan

primer

atau

esensial

yang

tekanan darah baik pada sistolik dan

penyebabnya


diastolik, atau dalam pengertian lain

hipertensi

sebuah kondisi medis dimana tekanan

disebabkan

darah dalam arteri meningkat secara

penyakit endokrin, penyakit jantung,

kronik. Jika keadaan ini terus menerus

dll (W. F. Ganong: 1987). Hipertensi

terjadi akan menyebabkan stroke,

dapat diklasifikasikan sebagai berikut:


serangan jantung, gagal jantung dan

Tekanan darah normal : Tekanan



tidak

diketahui

sekunder

yang

dapat

penyakit

ginjal,


oleh

merupakan penyebab utama gagal

sistolik

ginjal

Tekanan diastolik < 80-90 mmHg

kronik.

cenderung

Tekanan

mencapai

diastolik

titik

stabil



<

120

mmHg

dan

dan

Pre-Hipertensi : Tekanan sistolik

setelah usia menengah, sedangkan

120-139

tekanan

Tekanan diastolik 80-90 mmHg.

darah

mencapai

sistolik

tekanan

cenderung

setelah

usia



mmHg

dan

atau

Hipertensi

sistolik

Stadium I : Tekanan sisitolik 140-

cenderung meningkat selama hidup,

159 mmHg dan atau Tekanan

yang mencerminkan pengerasan arteri

diastolik 90-99 mmHg.

besar

Secara

Stadium II: Tekanan sistolik ≥

peningkatan

160 mmHg dan atau Tekanan

pertengahan,

tekanan

(aterosklerosis).

sederhana

dikatakan,

tekanan

darah

mempercepat

diastolik ≥ 100 mmHg.

aterosklerosis, sehingga ruptur terjadi

Jadi secara umum penderita dikatakan

sekitar 20 tahun lebih cepat dari pada

hipertensi bila tekanan darah ≥ 140/

orang normal. Sejumlah mekanisme

90 mmHg. Untuk diagnosis hipertensi,

terlibat

tekanan darah ditentukan berdasarkan

dalam

proses

peninggian

258

rata-rata dari 2 kali pemeriksaan atau

 Bertambahnya

cairan

dalam

lebih pada waktu yang berbeda dan

sirkulasi

pengukuran dilakukan pada posisi

meningkatnya tekanan darah. Hal

duduk.

ini terjadi jika terdapat kelainan

Meningkatnya tekanan darah di dalam

fungsi ginjal sehingga tidak mampu

arteri bisa terjadi melalui beberapa

membuang sejumlah garam dan air

cara :

dari dalam tubuh. Volume darah

 Jantung

memompa

lebih

kuat

bisa

dalam tubuh meningkat, sehingga

sehingga mengalirkan lebih banyak

tekanan

cairan pada setiap detiknya

meningkat.

 Arteri

besar

menyebabkan

darah

juga

akan

kehilangan

kelenturannya dan menjadi kaku,

Bahaya Hipertensi

dapat

Tekanan darah yang terus-

mengembang pada saat jantung

menerus tinggi dapat menimbulkan

memompa darah melalui arteri

komplikasi

tersebut. Karena itu darah pada

penderita. Organ yang paling sering

setiap

denyut

jantung

menjadi

untuk

melalui

pembuluh

sehingga

sempit

mereka

daripada

tidak

dipaksa
yang

biasanya

dan

menyebabkan naiknya tekanan. Hal

pada

target

organ

tubuh

kerusakan

akibat

hipertensi antara lain:

 Otak : menyebabkan stroke
 Mata:

menyebabkan

retinopati

ini yang biasanya terjadi pada usia

hipertensi dan dapat menimbulkan

lanjut, dimana dinding arterinya

kebutaan

telah menebal dan kaku karena

 Jantung: menyebabkan penyakit

aterosklerosis. Dengan cara yang

jantung koroner (termasuk infark

sama,

jantung), gagal jantung.

tekanan

meningkat

pada

darah
saat

juga
terjadi

vasokonstriksi, yaitu jika arteri
kecil (arteriola) untuk sementara
waktu

mengkerut

karena

 Ginjal:

menyebabkan

penyakit

ginjal kronik, gagal ginjal terminal
Komplikasi pada jantung

 Penyakit Jantung Koroner (PJK).

perangsangan syaraf atau hormon

Selain pada otak, penyumbatan

di dalam darah.

pembuluh darah dapat terjadi pada
259

pembuluh



koroner

dan

dapat

serangan

jantung)

dan

otak

Di

dalam

menyebabkan Penyakit Jantung

(menyebabkan

Koroner (PJK) dan kerusakan otot

proses aterosklerosis, darah beku akan

jantung (Infark Jantung)

terbentuk

Gagal Jantung

melalui arteri yang sempit itu dan

Pada penderita hipertensi, beban

menyebabkan aliran darah berhenti

kerja jantung akan meningkat,

dengan tiba-tiba.

otot jantung akan menyesuaikan

Penyebab aterosklerosis dibedakan

sehingga

menjadi dua

terjadi

pembesaran

jantung dan semakin lama otot
jantung akan mengendor dan
berkurang

elastisitasnya,

disebut

stroke).

apabila

darah

mengalir

(Kaplan & Stamler:

1983), yaitu


yang

Lesi intima terdini yang dapat

dikenal

secara

makroskopik

dekompensasi.

adalah garis lemak, lesi ini tidak

Akibatnya, jantung tidak mampu

dapat meninggi yang terdiri dari

lagi memompa dan menampung

bahan lipid, jaringan ikat dan

darah dari paru sehingga banyak

senyawa lain, garis lemak ini

cairan tertahan di paru maupun

terdapat di aorta pada banyak

jaringan tubuh lain yang dapat

anak usia kurang dari 3 tahun,

menyebabkan sesak nafas atau

tetapi tidak berhubungan dengan

oedema .

insiden Penyakit Kardiovaskuler

Kondisi

ini

disebut

Gagal Jantung.

(PKV) klinik. Garis-garis lemak
nyata di dalam arteria coronaria

Aterosklerosis

selama dasawarsa kedua, yang

Aterosklerosis adalah penimbunan
lemak

berangsur-angsur
terutamanya

endapan
kolesterol

terlihat pada hampir semua kasus


PKV setelah usia 20 tahun.
Plak

fibrosa

merupakan

lesi

meninggi

dan

sehingga menyempitkan arteri dan

aterosklerosis

mengurangkan

di

pertama muncul selama dewasa,

dalamnya. Penyakit ini melibatkan

tetapi biasanya tidak meningkat

arteri di beberapa bagian badan,

secara bermakna dalam jumlah

termasuk

atau ukuran sampai dasawarsa

aliran

jantung

darah

(menyebabkan

260

keempat. Konsep bahwa garis-

dalam

garis lemak berlanjut sesuai umur

meningkat seiring tingginya jumlah

untuk membentuk plak fibrosa

lipoprotein

timbul dari penelitian populasi

(hiperlipidemia), ukuran lipoprotein

dan

dan

analisis

lainnya,

tidak

pada

langsung
penelitian

dinding

pembuluh

dalam

tekanan

darah

Peningkatan

semua

darah

plasma

(hipertensi).
itu

akan

selanjutnya mekanisme sel bagi

meningkatkan permeabilitas dinding

penimbunan lemak menambah

pembuluh darah, sehingga lipoprotein

dukungan bermakna pada konsep

dan ester kolesterol mengendap di

perkembangan garis-garis lemak

dinding

ke plak fibrosa.
Jadi

aterosklerosis

muda, kira-kira telah ada sebelum usia
20 tahun. Sebelum fungsi jantung
seseorang

itu

tidak

mempunyai tanda ataupun gejalagejala tertentu. Proses penyempitan
tersebut membutuhkan waktu yang
lama. Berkurangnya faktor resiko
dapat

Gangguan

fungsi

lapisan dinding pembuluh darah ini

proses

biasanya bermula pada saat usia

terlibat,

arteri.

menghentikan

atau

memperlambat proses aterosklerosis.

menjadi awal proses aterosklerosis
dan mendorong mekanisme inflamasi
serta

infeksi.

Inflamasi

atau

peradangan merupakan respon dasar
tubuh

terhadap

luka,

luka

pada

umumnya disebabkan oleh infeksi,
tetapi bisa juga sebagai reaksi alergi.
Manifestasi

klinik

aterosklerosis

dari

kompleks

proses
adalah

Penyakit Jantung Koroner (PJK) ,
stroke bahkan kematian. Meskipun
penyakit jantung koroner merupakan

Mekanisme aterosklerosis
Aterosklerosis berawal

dari

salah

satu

momok

dari

seluruh

penumpukan kolesterol terutama ester

penyakit di dunia, PJK dapat dicegah

kolesterol-LDL (lipoprotein densitas

dengan cara menghindari makanan

rendah) di dinding arteri. LDL secara

yang tinggi kolesterol, lemak jenuh

normal bisa masuk dan keluar dari

dan natrium, aktivitas fisik serta

dinding

menghindari

Masuknya

arteri

lewat

lipoprotein

endotel.
ke

lapisan

rokok

(Kaplan

&

Stamler: 1983).
261

Berikut adalah gambar arterosklerosis

akan oksigen. Contohnya, selama

(Medicastore. Com, 22-03-2010):

berolahraga,

seseorang

dapat

merasakan nyeri dada (angina ) karena
aliran oksigen ke jantung berkurang,
atau

ketika

merasakan

berjalan,
kram

(klaudikasio

di

seseorang
tungkainya

interminten )

karena

aliran oksigen ke tungkai berkurang.
Yang

khas

adalah

bahwa

gejala-gejala tersebut timbul secara
perlahan, sejalan dengan terjadinya
penyempitan arteri oleh ateroma yang
juga berlangsung secara perlahan.

Gejala
Sebelum

terjadinya

penyempitan arteri atau penyumbatan
mendadak, atherosclerosis biasanya
tidak menimbulkan gejala. Gejalanya

Tetapi jika penyumbatan terjadi secara
tiba-tiba (misalnya jika sebuah bekuan
menyumbat arteri), maka gejalanya
akan timbul secara mendadak.

tergantung dari lokasi terbentuknya,
sehingga bisa berupa gejala jantung,
otak, tungkai atau tempat lainnya. Jika
atherosclerosis

menyebabkan

Aktivitas Fisik (Olahraga)
Aktivitas
olahraga,

fisik

berupa

kegiatan harian

bahkan

penyempitan arteri yang sangat berat,

menari yang dilakukan secara rutin

maka

yang

bermanfaat

akan

arterosklerosis

bagian

diperdarahinya

tubuh
tidak

untuk

mencegah

(timbunan

lemak

mendapatkan darah dalam jumlah

dalam pembuluh darah). Aktivitas

yang memadahi, yang mengangkut

fisik terutama aerobik atau gerak

oksigen ke jaringan.

badan isotonic (berlari, jalan kaki,

Gejala awal dari penyempitan

senam aerobik low impact dll), akan

arteri bisa berupa nyeri atau kram

meningkatkan

aliran

darah

yang

yang terjadi pada saat aliran darah

bersifat gelombang yang mendorong

tidak dapat mencukupi kebutuhan

peningkatan produksi nitrit oksida
262

(NO) serta merangsang pembentukan

latihan antara 70 – 85 persen dari

dan

DN max

pelepasan

(Kaplan

endothelial

derive

Stamler:

1983).

&

Berkurangnya faktor relaxing faktor

o Durasi: 20 – 60 menit, memerlukan
kalori 300 kkal

dan

o Frekuensi : 3 – 5 hari per minggu,

melebarkan pembuluh darah. Aliran

pengeluaran kalori total per minggu

darah koroner dalam keadaan istirahat

kurang lebih 900 kkal

(EDRF),

yang

merelaksasi

sekitar 200 ml per menit (empat

Kemungkinan efek dari gerak badan

persen dari total curah jantung).

atau aktivitas fisik antara lain:

Penelitian

di

laboratorium

menunjukkan,

peningkatan

aliran

darah 4 ml per menit sudah mampu
menghasilkan NO untuk merangsang
perbaikan fungsi endotel (lapisan

 Pengurangan

faktor

risiko

koronaria lain

 Perbaikan

fungsi

dan

efisiensi

kardiovaskuler

 Peningkatan

vaskularitas

dinding) pembuluh darah. Oleh karena

myocardium dan ukuran arteria

itu, aktivitas fisik sedang berupa

coronaria

senam

atau

jalan

kaki

yang

meningkatkan aliran darah menjadi
350 ml per menit (naik 150 ml per
menit) sudah lebih dari cukup untuk
menghindarkan

endotel

pembuluh

 Peningkatan

tahanan

terhadap

fibrilasi ventrikel

 Penurunan

kecenderungan

ke

trombosit

 Perbaikan toleransi terhadap stress.

darah dari proses atherosclerosis.

Bagi
faktor

penderita

yang

hipertensi

diperhatikan

adalah

Jenis aktivitas fisik dan aturannya

tingginya tekanan darah. Semakin

(Kaplan&Stamler: 1983):

tinggi tekanan darah semakin keras

o Jenis gerak badan :

berjalan,

jogging, bersepeda, berenang
o Intensitas

: mulai rangkaian pada

60 – 70 persen dari DN max atau
kurang, hingga mencapai zona

kerja

jantung,

mengalirkan
memompa

darah
berarti

sebab

untuk

saat

jantung

jantung

harus

mengeluarkan tenaga sesuai dengan
tingginya tekanan itu. Bila jantung
263

tidak

mampu

memompa

dengan

3. Pada uji latih sebaiknya obat yang

tekanan setinggi itu, berarti jantung

sedang diminum tetap diteruskan

akan gagal memompa darah. Maka

sehingga dapat diketahui efektifitas

dari itu, bagi penderita hipertensi

obat terhadap kenaikan beban.

memegang

4. Latihan yang diberikan ditunjukkan

peranan penting dalam menentukan

untuk meningkatkan daya tahan

boleh dan tidanknya berolahraga,

(endurane)

takaran dan jenis olahraga.

menambah peningkatan tekanan

faktor

tekanan

darah

Berikut ini beberapa patokan
yang

perlu

memutuskan

tidak

boleh

(pressure). Sehingga bentuk latihan

dipenuhi

sebelum

yang paling tepat adalah jalan kaki,

berolahraga

(Edinal

bersepeda, senam dan berenang
atau olahraga aerobik.

Sanif. dr, 24-02-2010), yaitu:
1. Bagi

dan

penderita

hipertensi

5. Olahraga yang bersifat kompetisi

terlebih

tidak

diperbolehkan.

dahulu tekanan darahnya, baik

yang

bersifat

yang sistolik maupun diastolic

memacu

sebelum

Tekanan

mempercepat peningkatan tekanan

darah untuk systolic tidak boleh

darah. Dengan demikian meskipun

lebih dari 160 mmHg, sedangkan

bentuk

diastolic tidak boleh melebihi 100

meningkatkan daya tahan (bulu

mmHg.

tangkis, tenis, sepak bola dll.)

hendaknya

2. Sebelum

mengetahui

berolahraga.

melakukan

latihan

emosi

Olahraga

kompetisi

akan

sehingga

akan

olahraganya

bertujuan

tetapi bila dilakukan dalam rangka

sebaiknya telah dilakukan Uji Latih

pertandingan

Jantung

beban

dihindari.

(treadmill/ergometer) agar dapat

6. Olahraga

dinilai reaksi tekanan darah serta

tidak

perubahan aktifitas listrik jantung

kekuatan

(EKG), sekaligus menilai tingkat

meningkatkan besar otot, seperti

kapasitas fisik. Berdasarkan hasil

angkat berat dan sejenisnya tidak

uji latih ini dosis latihan dapat

diperkenankan. Olahraga ini akan

diberikan secara akurat.

menyebabkan peningkatan tekanan

dengan

maka

peningkatan

diperbolehkan.
yang

sebaiknya

kekuatan
Olahraga
bertujuan

264

darah

secara

mendadak

dan

dengan melatih kejiwaan anda.

melonjak.
7. Secara

emosional yang ada. Salah satu

teratur

memeriksakan

Apakah dalam bentuk meditasi

tekanan darah sebelum dan sesudah

atau

latihan. Olahraga pada penderita

lainnya sesuai dengan agama yang

hipertensi tidak hanya ditentukan

dianut.

oleh denyut jantung tetapi juga

dzikir,

serta

peribadatan

10. Jika hasil latihan menunjukkan

tekanan

penurunan tekanan darah, maka

darahnya. Sehingga wajar kalau

dosis /takaran obat yang sedang

tekanan darah selalu dipantau.

digunakan sebaikknya dilakukan

berdasarkan

reaksi

8. Salah satu hasil dari olahraga pada
hipertensi

adalah

timbulnya

penurunan tekanan darah, sehingga

penyesuaian (pengurangan). Untuk
hal

tersebut

tanyakan

kepada

dokter yang mengobati anda.

olah raga dapat menjadi salah satu
obat hipertensi. Bagi penderita

KESIMPULAN

hipertensi ringan (Tensi 160/95

Dari keempat faktor resiko

mmHg tanpa obat), maka olah raga

yang ada, hipertensi merupakan faktor

disertai

makan

utama yang menyebabkan penyakit

(mengurangi konsumsi garam) dan

jantung dan stroke. Hipertensi juga

penurunan berat badan (bagi yang

sebagai

berlebih)

menurunkan

aterosklerosis dalam pembuluh darah,

tekanan darah sampai kurang dari

sehingga pembuluh darah menjadi

140/80 mmHg.

semakin menyempit dan jika terjadi

pengaturan

dapat

9. Umumnya

penderita

hipertensi

penyokong

proses

ruptur pembuluh darah akan menutup

ada

aliran darah, dengan demikian aliran

kaitannya dengan beban emosi

darah ke jantung akan tersumbat,

(stres). Oleh karena itu disamping

akhirnya terjadilah serangan jantung.

olahraga

Meskipun

mempunyai

kecenderungan

yang

lakukan

pula

pengendalian
berusaha

bersifat

emosi,

mengatasi

fisik

penyakit

jantung

olahraga

merupakan momok bagi semua orang,

artinya

tetapi penyakit ini dapat dicegah.

ketegangan

Pencegahan tersebut salah satunya
265

dengan melakukan aktivitas fisik yang

ke trombosit, yang kesemuanya itu

teratur. Bentuk aktivitas fisik yang di

akan

anjurkan adalah aktivitas fisik yang

klerosis, sehingga serangan jantung

bersifat isotonic, yaitu jenis gerak

akan terhindar. Dengan demikian

badan yang melibatkan otot besar

aktivitas fisik teratur mempunyai daya

yang

mengurangi

resiko

ateros-

melakukan

tekanan-

proteksi terhadap kamatian kardio-

bersifat

kontinyu.

vaskuler serta penyakit lain akibat

Contohnya bersepeda, berenang, jalan

gaya hidup. Aktivitas apa pun asal

kaki,

dll.

mampu meningkatkan denyut jantung

fisik

antara 110 – 130 per menit, ber-

perbaikan

keringat dan disertai peningkatan

fungsi dan efisiensi kardiovaskuler,

frekuensi nafas namun tidak sampai

peningkatan vaskularitas myocardium

terengah-engah sudah cukup baik

dan

mencegah

tidak

tekanan

Karena

dan

senam

aerobik

dengan

berpengaruh

ukuran

ringan

aktivitas

terhadap

arteria

coronaria,

peningkatan tahanan terhadap fibrilasi

penyakit

jantung

dan

stroke.

ventrikel, penurunan kecenderungan

DAFTAR PUSTAKA
Edinal

Sanif.
dr.
Tekanan
Darah,
Apanya
Yang
ditekan?
http://www.jantunghipertensi.com/index.php?option=com_content&task=vie
w&id=186&Itemid=9, 24-02-2010

Norman, M, Kaplan, and Jeremiah Stamler, 1983. Prevention of Coronary Heart
Disease Practical Management of The Risk Factors. Philadelphia: W.
B.Saunders Company.
William, F, Ganong, 1987. Review of Medical Physiology. California: Appleton &
Lange.
Medicastore. Com, Arterosklerosis (Atherosclerosis) . http://medicastore.com /
penyakit/137/Atherosclerosis Atherosclerosis.html, 24-02-2010
Yayasan
Jantung
Indonesia,
Apakah
http://id.inaheart.or.id/?p=3 22-03-2010

Penyakit

Jantung

Itu?

266