4
BAB II NAMA, OBJEK DAN SUBJEK RETRIBUSI
Pasal 2
Dengan nama Retribusi Izin Gangguan dipungut retribusi sebagai pembayaran atas pelayanan pemberian izin tempat usahakegiatan kepada orang pribadi atau badan yang
dapat menimbulkan ancaman bahaya, kerugian danatau gangguan termasuk pengawasan dan pengendalian kegiatan usaha secara terus-menerus untuk mencegah
terjadinya gangguan ketertiban, keselamatan, atau kesehatan umum, memelihara ketertiban lingkungan dan memenuhi norma keselamatan dan kesehatan kerja.
Pasal 3
1 Objek Retribusi adalah pemberian izin tempat usahakegiatan kepada orang pribadi atau badan yang dapat menimbulkan ancaman bahaya, kerugian danatau gangguan
termasuk pengawasan dan pengendalian kegiatan usaha secara terus-menerus untuk mencegah terjadinya gangguan ketertiban, keselamatan, atau kesehatan
umum, memelihara ketertiban lingkungan dan memenuhi norma keselamatan dan kesehatan kerja.
2 Tidak termasuk Objek Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 adalah tempat usahakegiatan yang telah ditentukan oleh Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan
Pemerintah Kabupaten.
Pasal 4
Subjek Retribusi adalah orang pribadi atau badan yang diberikan izin gangguan.
BAB III GOLONGAN RETRIBUSI
Pasal 5
Retribusi Izin Gangguan digolongkan sebagai Retribusi Perizinan Tertentu.
BAB IV CARA MENGUKUR TINGKAT PENGGUNAAN JASA
Pasal 6
1 Tingkat penggunaan jasa diukur berdasarkan kawasanlokasi tempat usaha 2 Tingkat penggunaan jasa sebagaimana dimaksud pada ayat 1 ditetapkan dengan
indeks lokasiindeks gangguan sebagai berikut:
No. LOKASI TEMPAT USAHA
INDEKS GANGGUAN KET.
1.
2. 3.
4. Kawasan
industripertanian dan
perkebunan Kawasan perdagangan
Kawasan pariwisata Kawasan perumahan dan pemukiman
2
3 3
5
5 3 Penetapan kawasan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 ditetapkan oleh Bupati
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
BAB V PRINSIP DAN SASARAN DALAM PENETAPAN TARIF