Kondisi Geologi dan Geomorfologi Hasil Pengolahan Data

21 Gambar 1. Konfigurasi Elektroda Sclumberger Santoso, 2000 Pada pengambilan data menggunakan metode geolistrik hambatan jenis Vertical Electrical Sounding VES konfigurasi schlumberger, faktor geometri yang digunakan yaitu : l l L K 2 2 2    1 Dari hasil pengambilan data di lapangan, kemudian diolah menggunakan Curve Matching dan perangkat lunak P rogress. Hasil dari program tersebut, diperoleh berbagai variasi nilai hambatan jenis dan kedalaman serta ketebalan lapisan tiap titik duga. Dengan cara ini, maka keadaan lapisan-lapisan batuan di bawah permukaan dapat didugaditafsirkan dengan tampilan model dalam bentuk 1D. Dasar dalam menginterpretasikan hasil pengolahan data di daerah penelitian yaitu nilai hambatan jenis setiap titik duga, kondisi geologi, dan hasil penelitian sebelumnya yang telah dilakukan di sekitar daerah penelitian.Selanjutnya hasil dari 6 titik duga, dikorelasikan ke dalam 3 buah penampang.Penampang tersebut dikorelasikan berdasakan susunan lapisan dan posisi titik duga yang berdekatan.Dari penampang tersebut, dapat terlihat sebaran lapisan yang diduga sebagai batuan yang mengandung bijh besi dengan lebih jelas.

3. Hasil dan Pembahasan

3.1. Kondisi Geologi dan Geomorfologi

Berdasarkan Peta Geologi Lembar Poso, daerah penelitian terdapat beberapa formasi batuan yaitu Formasi Bongka, Kompleks Ultramafik serta Alluvium dan Endapan Pantai. Di sebelah utara dan selatan terdapat satuan batuan Formasi Bongka yang tersusun dari perselingan antara batu pasir, konglomerat, napal, batu lempung dan lignit.Formasi ini umurnya diperkirakan Miosen atas hingga Pliosen dan diendapkan pada lingkungan pengendapan payau-laut dangkal Surono, 2013.Di sebelah timur terdapat Kompleks Ultramafik yang merupakan bagian dari jalur Ofiolit Sulawesi yang terdiri atas hazburgit, lezorlit, werlit, dunit, websterit, piroksenit , dan serpentinit .Formasi ini mengalami beberapa kali pengalihtempatan sejak Zaman Kapur sampai Zaman Miosen Tengah.Sedangkan di sebelah barat terdapat alluvium dan endapan pantai yang tersusun dari pasir, lempung, lumpur, kerikil serta kerakal yang diperkirakan merupakan endapan quarter berumur Holosen.Mineralisasi bijih besi diduga berada pada kontak antara formasi Bongka dan kompleks Ultramafik.Kondisi geologi daerah penelitian, dapat dilihat pada Gambar 2. Morfologi wilayah Desa Pancuma terdiri dari dataran dan perbukitan.Perbukitan berada di sebelah timur yang memanjang dari arah utara ke selatan.Pemukiman warga berada di tengah.Sedangkan di sebelah barat merupakan wilayah pesisir pantai.Di Desa Pancuma terdapat sebuah sungai yaitu Sungai Pancuma yang bermuara di Teluk Tomini dengan arah timur – barat. Vegetasi di Desa Pancuma terdiri atas pepohonan dan padang ilalang yang tersebar luas pada wilayah perbukitan. Pada wilayah dataran 22 hingga pesisir pantai, terdapat vegetasi pohon kelapa sebagai tanaman perkebunan warga sekitar. Gambar 2. Peta Geologi Lokasi Penelitian

3.2. Hasil Pengolahan Data

Hasil pengolahan data dari titik duga 1 diperoleh hasil berikut: Gambar 3. Hasil Pengolahan Data VES Titik Duga 1 Hasil pengolahan data titik duga 1 di Gambar 3 menunjukkan nilai hambatan jenis berkisar antara 11,53 Ωm – 152,60 Ωm dan kedalaman lapisan lebih dari 110 m dengan tingkat kesalahan lebih kecil dari 3.

3.3. Pembahasan

Dokumen yang terkait

Determining the structure of Rock areas land sliding USING SEISMIC MIKROTREMOR in the Village Enu Sindue, Donggala District | Nausil | Gravitasi 4440 14255 1 PB

0 0 7

Identifying the subsurface layer structure and the temperature distribution of geothermal areas in Mantikole village | Suryadi | Gravitasi 4433 14230 1 PB

0 0 8

Study of the zones of gold mineralization in Siliwanga village, Lore Peore district, Poso regency, using geomagnetic method | Nurinaya | Gravitasi 4429 14214 1 PB

0 0 6

STUDY OF METAL MINERALIZATION ZONE USING INDUCED POLARIZATION (IP) METHOD IN BALE VILLAGE TANANTOVEA DISTRICT DONGGALA | Buna | Gravitasi 5309 17394 1 PB

0 0 9

Identification the distribution of iron ore used resistivity geoelectric method in the Ogowele Village, Tolitoli Regency. | Djuhaepa | Gravitasi 5306 17382 1 PB

0 0 6

Identifikasi Sebaran Lapisan Akuifer Menggunakan Metode Geolistrik Hambatan Jenis di Wilayah Kecamatan Ampibabo Kabupaten Parigi Moutong Identification of Aquifer Layer Distribution Using Geoelectric Resistivity Method in Ampibabo sub-District Parigi Mout

0 0 11

Identifikasi Mineralisasi Bijih Besi Menggunakan Metode Geomagnet di Desa Pangalasiang Kabupaten Donggala Identification Iron Ore Mineralization Using Geomagnet Method In Pangalasiang Village of Donggala Regency

0 0 7

Research of Model Scale Seawater Intrusion using Geoelectric Method

0 0 6

Application of 3D Resistivity Method for Distribution of Seawater Intrusion in The Tanah Mas Residential North Semarang

0 0 5

IDENTIFIKASI SEBARAN AKUIFER DENGAN MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK DI DESA NATA KECAMATAN PALIBELO KABUPATEN BIMA IDENTIFICATION AKUIFER DISTRIBUTION USING GEOELECTRIC IN NATA VILLAGE SUB-DISTRICT PALIBELO DISTRICT BIMA - Repository UNRAM

0 1 11