26
BAB VI PETUNJUK PENULISAN LAPORAN TUGAS AKHIR
6.1 Umum
Tugas Akhir TA, sebagai salah satu persyaratan bagi mahasiswa untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik Sipil pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Udayana, disetarakan
dengan 4 SKS. Selain itu, TA merupakan karya ilmiah yang akan didokumentasikan dalam kelompok referensi khusus di tingkat Jurusan, Fakultas, maupun Universitas.
6.2 Bagian-bagian Tugas Akhir
Menurut bentuknya, tugas akhir merupakan karya ilmiah berupa laporan ilmiah yang
dibukukan. Batang tubuh karya ilmiah ini terdiri atas pendahuluan, isi, dan penutup. Hal-hal lainnya merupakan pelengkap. Struktur laporan TA diberikan pada Tabel 6.1.
Tabel 6.1 Struktur Laporan Tugas Akhir TA
Penelitian Perancangan
Kajian Pustaka
Halaman Judul Halaman Pernyataan
Surat Keterangan Pembimbing saat Ujian TA
Halaman Pengesahan setelah UjianTA
Abstrak Ucapan Terima Kasih
Daftar Isi Daftar Gambar
Daftar Tabel Daftar Notasi dan
IstilahSingkatan Bab I Pendahuluan
Bab II Tinjauan Pustaka atau Dasar Teori
Bab III Metode Bab IV Hasil dan Pembahasan
Bab V Penutup Simpulan dan Saran
Daftar Pustaka Lampiran
Halaman Judul Halaman Pernyataan
Surat Keterangan Pembimbing saat Ujian TA
Halaman Pengesahan setelah UjianTA
Ucapan Terima Kasih Daftar Isi
Daftar Gambar Daftar Tabel
Daftar Notasi dan IstilahSingkatan opsional
Bab I Pendahuluan Bab II Dasar Teori
Bab III Analisis dan Perancangan
Bab IV Penutup Ringkasan Daftar Pustaka
Lampiran Halaman Judul
Halaman Pernyataan Surat Keterangan Pembimbing
saat Ujian TA Halaman Pengesahan
setelah UjianTA Abstrak
Ucapan Terima Kasih Daftar Isi
Daftar Gambar Daftar Tabel
Daftar Notasi dan IstilahSingkatan opsional
Bab I Pendahuluan Bab II Tinjauan Pustaka
Bab III Penutup Simpulan dan Saran
Daftar Pustaka Lampiran
27
6.3 Ketentuan Penulisan Tugas Akhir TA
Naskah dapat berupa ketikan asli atau fotokopi dengan ketentuan semua bagian TA terbaca dengan jelas. Hindari pemakaian arsiran atau efek-efek lain yang mengaburkan huruf atau angka di
dalamnya sehingga sulit dibaca. 6.3.1 Kertas
Ukuran kertas untuk TA adalah A4 210,2 mm x 297,3 mm jenis HVS 70 gram.
6.3.2 Pengetikan
Batas pengetikan atau daerah ketik adalah 40 mm dari tepi kiri dan 30 mm dari tepi-tepi lainnya. Setiap lembar kertas hanya diisi satu sisi saja. Naskah TA diketik dengan huruf Times New
Roman ukuran huruf 12 dan jarak antar baris sebesar 1,5 satu setengah spasi. Bagian lain TA seperti Daftar Isi, Daftar Pustaka, Halaman Pernyataan, Surat Keterangan
Pembimbing atau Halaman Pengesahan, Daftar Gambar, Daftar Tabel, Daftar Notasi dan IstilahSingkatan, Daftar Lampiran, diketik dengan spasi tunggal.
Setiap Bab dimulai pada halaman baru. Nomor dan nama bab diletakkan di tengah-tengah daerah ketik, diketik dengan huruf besar. Dengan angka romawi dan huruf besar Misalnya BAB I
PENDAHULUAN, tanpa titik di belakangnya, dan diletakkan secara simetris dalam daerah ketik center alignment.
Nomor sub-bab ditulis sesuai dengan bab terkait, mempunyai urutan seperti: 1.1 Latar Belakang, 1.2 Rumusan Masalah, dan seterusnya tanpa titik di belakangnya, diketik tiga spasi di
bawah baris sebelumnya, diletakkan pada batas kiri daerah ketik left alignment. Nama sub-bab ditulis dengan huruf depan memakai huruf besar pada setiap kata title case, tanpa titik di
belakangnya, berjarak minimal tiga ketukan kosong dari angka terakhir nomor sub bab.
Bagian dari sub-bab, misalnya 2.3.1 Cara Pemecahan Agregat, juga diketik tiga spasi di bawah baris sebelumnya.
6.3.3 Penomoran Halaman
Penomoran halaman dilakukan sesuai dengan petunjuk berikut:
Lembar Halaman Judul tidak diberi nomor halaman dan tidak dihitung halamannya.
Lembar halaman yang berisi Abstrak, Halaman Pernyataan, Halaman Pengesahan, Ucapan Terimakasih, Daftar Isi, Daftar Tabel, Daftar Gambar, Daftar Notasi dan IstilahSingkatan,
diberi nomor urut “dummy” sebagai berikut i,ii,iii,… dst.
Nomor halaman 1 dimulai pada Bab I sampai halaman lampiran terakhir. Penomoran
halaman dibuat menerus tanpa memandang Bab dan diletakkan pada pojok kanan bawah.
28
6.3.4 AlineaParagraf
Satu alinea harus membawa satu pokok pikiran. Baris pertama alinea baru diawali dengan masuk ke dalam indent yang disesuaikan dengan posisi huruf pertama judul sub-bab, atau bagian
dari sub-bab. Hindari memulai alinea baru pada dasar halaman, kecuali tersedia cukup ruang untuk dua baris. Jarak antar paragraf 1,5 spasi.
6.3.5 Catatan Kaki
Pemakaian catatan kaki untuk memberikan keterangan suatu hal yang dikemukakan pada teks maupun tabel harus dihindari. Catatan kaki dapat dipakai untuk merujuk sumber-sumber yang
tidak dipublikasikan dengan resmi, misalnya hasil wawancara, keterangan yang diperoleh waktu meninjau, pameran dan sebagainya.
6.3.6 Bilangan dan Satuan
Penulisan bilangan dan lambang bilangan pada awal suatu kalimat agar dihindari. Bila seandainya kalimat perlu dimulai dengan suatu bilangan atau lambang bilangan, maka bilangan atau
lambang bilangan itu harus dieja. Satuan-satuan ditulis dengan singkat tanpa tanda titik di belakangnya seperti: m, m
2
, kg, MPa dsb. berdasarkan standar international - SI.
6.3.7 Bahasa dan Kata Asing
Pemakaian kata dalam bahasa Indonesia diutamakan. Sedapat mungkin dihindari pemakaian kata ganti orang seperti saya, kami, kita, dan sebagainya. Nama latin, kata yang berasal dari
bahasa asing atau bahasa daerah dicetak miring. 6.3.8 Tanda Baca
Tanda titik, selain dipakai untuk mengakhiri suatu kalimat juga digunakan di belakang singkatan-singkatan tertentu, seperti Moh. Ali, Prof. Jaya dan lainnya. Singkatan yang terdiri atas
huruf besar semuanya, ditulis tanpa titik seperti UNUD, WHO, dan lainnya. Titik dua dipakai jika akan mengadakan kutipan yang panjang dan jika akan menyebut
beberapa hal dalam suatu rangkaian. Tanda titik koma biasanya dipakai dalam kalimat-kalimat yang kompleks. Tanda ini akan membagi kalimat menjadi anak-anak kalimat yang setingkat.
6.3.9 Tabel
Suatu tabel terdiri atas nomor tabel yang berupa angka latin sesuai dengan nomor bab dan nomor urutan tabel misalnya tabel pertama pada Bab II: Tabel 2.1 yang berjarak satu ketukan dari
kata ‘Tabel’. Judul tabel berjarak dua ketukan dari nomor tabel. Judul tabel dalam teks berjarak tiga spasi diberi ruang kosong 1,5 spasi di bawah teks sebelumnya. Teks berikutnya berjarak 3 spasi
diberi ruang kosong 1,5 spasi dari tabel di atasnya.
29 Judul tabel dan tabel ditempatkan rata kiri, ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf pertama
dan tidak diakhiri dengan titik. Bila judul tabel lebih dari satu baris, maka judul selebihnya diketik satu spasi di bawah baris di atasnya dan dimulai tepat di bawah huruf pertama kata permulaan judul.
Judul tabel harus singkat dan menjelaskan apa yang terdapat di dalam tabel tersebut.
Tabel diposisikan satu spasi di bawah judulnya. Teks dalam tabel dapat disusun satu atau satu setengah spasi tergantung pada tempat, dengan catatan bahwa tabel tidak terlalu padat dan
mudah dibaca. Tabel dapat disusun dengan kolom-kolomnya sejajar panjang halaman atau sejajar lebar halaman. Cara yang terakhir pada umumnya menggunakan satu halaman penuh. Ukuran
hurufangka dalam tabel bisa disesuaikan, namun harus terbaca dengan jelas dan minimal ukuran huruf font 8.
Tabel tidak boleh dipenggal, kecuali memang panjang sehingga tidak mungkin diketik dalam satu halaman. Pada tabel lanjutan, dicantumkan nomor tabel dan kata lanjutan tanpa judul.
Contoh: Tabel 2.1 lanjutan, tanpa titik dibelakangnya.
Tabel yang terlalu besar sebaiknya disederhanakan, bila ingin diikutsertakan dalam teks, sedangkan tabel lengkapnya dapat disajikan dalam lampiran.
Tabel yang diambil dari suatu referensi, pada bagian bawah tabel dilengkapi dengan: Sumber: ...asal sumber...tahun tanpa titik dibelakangnya, danatau catatan, yang ditulis dengan
ukuran huruf font 10, berjarak satu spasi dari tabel. Contoh:
Tabel 2.1 Contoh cara penulisan judul tabel yang panjang pada laporan TA , tanpa titik dibelakangnya
Sumber: Dep. PU 1985
Pada bagian bawah tabel sebagai hasil penelitianstudi ditulis seperti pada contoh dibawah ini : Tabel 2.1 Karakteristik
Sumber: Hasil Analisis 2010 Penelitian 2010
30 Bila terpaksa mencantumkan tabel berukuran besar, bisa diposisikan melintangmelebar
sepanjang tinggi kertas, maka bagian atas tabel harus diletakkan di bagian kiri laporan diarah jilidan laporan. Nomor halaman dibuat di bagian kanan bawah sesuai posisi melintang.
6.3.10 Gambar
Yang dimaksud dengan gambar adalah bagan, grafik, peta, atau foto. Suatu gambar harus dicantumkan lengkap dengan nomor gambar dan judul gambarnya. Gambar ditempatkan di tengah-
tengah dalam teks, tiga spasi di bawah dan di atas teks.
Nomor gambar berupa angka latin disesuaikan dengan nomor bab dan nomor urutan gambar misalnya gambar pertama pada Bab II: Gambar 2.1 yang berjarak satu ketukan dari kata
‘Gambar’. Judul gambar berjarak dua ketukan dari nomor gambar, ditulis dengan huruf besar pada
huruf pertama saja sentence case dan disesuaikan dengan Ejaan Bahasa Indonesia yang benar, diletakkan simetris di tengah-tengah, dan berjarak satu setengah spasi di bawah gambar serta tanpa
titik dibelakangnya.
Bila judul gambar lebih dari satu baris, maka judul selebihnya diketik satu spasi di bawah baris di atasnya dan dimulai tepat di bawah huruf pertama kata permulaan judul. Huruf dalam
gambar harus jelas terbaca. Bila gambar bersumber dari buku atau tulisan lain, maka sumber ini dicantumkan dibawah
nama gambar, di tengah-tengah, dengan cara menuliskan nama penulis serta tahun terbit di bawah judul gambar, di dalam kurung, dengan ukuran huruf 10, tanpa titik dibelakangnya.
Contoh:
Gambar 2.1 Contoh cara penulisan nama gambar yang panjang pada laporan TA , tanpa titik dibelakang judul
Sumber: Parta 2009
Gambar tidak boleh dipenggal. Keterangan gambar ditulis pada tempat-tempat yang lowong di dalam gambar dan tidak di halaman lain. Gambar harus dibuat pada kertas yang dipakai untuk
naskah. Tanda-tanda, baik dalam bentuk huruf atau angka yang dipakai dalam gambar, harus jelas dan sedapat-dapatnya berukuran sama dengan huruf atau angka dalam teks. Gambar yang lebih
besar dari kertas harus diperkecil tanpa mengurangi arti gambar tersebut. Ruang Untuk Gambar
31 Bila terpaksa mencantumkan gambar berukuran besar, bisa diposisikan melintangmelebar
sepanjang tinggi kertas, maka bagian atas gambar harus diletakkan di bagian kiri laporan diarah jilidan laporan. Nomor halaman dibuat di bagian kanan bawah sesuai posisi melintang. Bila
gambar tidak mungkin diperkecil seperti peta, gambar dapat dilipat. 6.3.11 Penulisan RumusPersamaan
Rumus ditulis pada baris terpisah dari teks dengan jarak satu setengah spasi di atas dan di bawahnya. Setiap rumus harus dinomori sesuai dengan nomor urut rumus pada masing-masing bab
yang dimulai dengan nomor bab. Persamaan ditulis dengan masuk ke dalam indent, sejarak yang disesuaikan dengan huruf pertama paragraf di atasnya, dan diberi nomor persamaan di bagian
kanan, di dalam kurung, sesuai bab dan nomor urut, tanpa dihubungkan dengan titik-titik. Contoh:
E = mc
2
2.1
6.3.12 Rujukan Tabel, Gambar, dan Rumus
Penulisan tabel, gambar, dan rumus dalam teks harus mencantumkan nomor tabel, gambar, dan rumus yang menunjukkan rumus tersebut ada pada bab dan nomor tertentu. Sebagai contoh,
penomoran Persamaan 2.1 memberikan pengertian bahwa persamaan tersebut berada pada bab II pada nomor urut 1. Dalam teks disebutkan sebagai Persamaan 2.1.
6.3.13 Contoh Penulisan Laporan
Ketentuan penulisan yang dijelaskan pada sub-bab diatas bisa dilihat seperti contoh pada Lampiran TA19.
32
BAB VII FORMAT LAPORAN DAN CAKUPAN ISI TUGAS AKHIR
7.1 Halaman Judul dan Halaman Pemisah Bab
Halaman Judul terdiri atas Halaman Judul Luar pada cover dan Halaman Judul Dalam dalam laporan. Contoh Halaman Judul dan Halaman Pemisah Bab dapat dilihat pada Lampiran
TA13a, b, c. Halaman pemisah bab berwarna biru muda.
7.2 Judul
Judul merupakan bagian paling menarik dari suatu karya tulis, dan ditulis dengan huruf besar. Oleh karenanya judul harus dibuat sebaik mungkin, tetapi lebih penting dari itu, judul harus
mewakili isi karya tulis. Judul yang baik adalah yang memberikan gambaran jelas tentang isi karya tulis, jelas terbaca variabel-variabel yang dibahas tetapi tidak terlalu panjang. Bila
memungkinkan, judul sebaiknya terdiri atas sebanyak-banyaknya 13 kata. Perhatikan contoh berikut ini: ‘PENGARUH PENAMBAHAN SERAT IJUK TERHADAP RETAK SUSUT DAN KUAT
TARIK BETON SERAT’ Judul ini bertalian dengan beton serat dan pengaruh penambahan serat ijuk terhadap retak susut dan kuat tarik beton menjadi isu utama.
7.3 Halaman Pernyataan