4.3 Pengujian Antena Mikrostrip Proses pengujian antena mikrostrip bertujuan untuk membandingkan
parameter yang didapat pada proses simulasi dengan pengujian dilapangan, telah diketahui sebelumnya bahwa parameter yang akan diujikan adalah gain yang
diterima oleh antena mikrostrip 4 elemen ini. Sementara itu besar gain yang didapat pada saat proses simulasi dengan ansoft HFSS v10 yaitu sebesar 7,38 dBi.
Dalam pengujian ini dilakukan dengan menggunakan bantuan perangkat lunak Network Stumbler, perangkat ini digunakan untuk membaca level
penerimaan sinyal baik itu menggunakan antena dipole maupun antena mikrostrip patch segiempat 4 elemen. Dari perangkat tersebut dapat dibandingkan
penerimaan sinyal dari kedua antena tersebut. Sehingga diketahuai dari kedua antena tesebut mana yang paling baik level penerimanaan sinyalnya. Pengujian
ini dilakukan digedung T3 lantai 4 Dapertemen Teknik Elektro Universitas Sumatera Utara.
4.3.1 Perlengkapan Yang Digunakan
Dalam pengukuran ini ada beberapa peralatan yang digunakan, terdiri dari software dan hardware. Berikut ini adalah beberapa peralatan yang akan
digunakan dalam perancangan antena mikrostrip patch segiempat 4 elemen ini μ a.
USB wireless Adapter
TP-LINK USB wireless adapetr merupakan sebuah perangkat yang memiliki
fungsi untuk menangkap sinyal wifi. Perangkat ini memiliki antena slot external yang nantinya akan diganti menggunakan antena mikrostrip hasil rancangan yang
telah difabrikasi. Adapun tipe USB wireless adapter ini adalah Tδ-WN722N. USB jenis ini cukup banyak dijual dipasaran, dengan kecepatan akses data sampai 1η0
εbps.
Universitas Sumatera Utara
b.
Network Stumbler Network stumbler
adalah perangkat lunak yang digunakan untuk pengujian
gain
antena. perangkat ini berfungsi sebagai pembaca level sinyal yang diterima
USB adapter wifi
. Penggunaannya sangatlah mudah.
Network stumbler
merupakan sebuah tools gratis yang dapat didownload melalui situs www.netstumbler.com
. c.
Kabel konektor Kabel ini yang menghubungkan antara
USB wireless adapter
dengan antena mikrostrip yang telah difabrikasi. Penggunaan kabel konektor ini
disebabkan konektor yang berada pada antena mikrostrip 4 elemen tidak cocok dengan konektor
eksternal
yang berada pada
USB wifi
hal ini yang memdasari mengapa digunakan kabel konektor sebagai penghubung antena mikrostrip
dengan
USB wifi
. Adapun rangkaian pengujian ditunjukan pada Gambar 4.2.
laptop USB wireless
adapter Antena mikrostrip
4 elemen
Access point
Gambar 4.2 Rangkaian pengujian antena mikrostrip
patch
segiempat 4 elemen
Universitas Sumatera Utara
4.3.2 Prosedur Pengujian
Adapun langkah-langkah pengujian gain dari kedua antena adalah sebagai berikutμ
1. Siapkan peralatan yang dibutuhkan untuk pengujian.
2. Nyalakan laptop
3. Hubungkan USB
wireless adapter
dengan laptop, sebelumnya pastikan antena
dipole
telah terhubung dengan USB
wireless adapter
. Hal ini seperti yang terlihat pada Gambar 4.3.
Gambar 4.3 Pengujian menggunakan antena dipole 4.
Aktifkan
Software Network stumbler
yang telah terinstall dilaptop. Kemudian tunggu hingga
USB wireless adapter
terbaca oleh laptop. 5.
Amati tampilan dan pilih
access point
mana yang akan diakses. Pada pengujian ini, adapun
access point
yang dipilih adalah Polmed. 6.
Setelah terakses, Amati pergerakan kuat sinyal yang diterima oleh antena dipole tersebut dengan menggunakan
Network stumbler.
Diamkan selama ± 5 menit untuk memperoleh sinyal yang stabil.
Universitas Sumatera Utara
7. Kemudian catat dan
printscreen
tampilan kuat sinyal yang diterima oleh antena
dipole.
8. Selanjutnya tanpa mematikan laptop, ganti antena
dipole
dengan antena mikrostrip
patch
segiempat 4 elemen. Hal ini seperti terlihat pada Gambar 4.4.
Gambar 4.4 Pengujian menggunakan antena mikrostrip patch segiempat 4 elemen
9. Ulangi langkah 4 sampai 7
10. Pengujian selesai.
4.3.3 Hasil pengujian