Definisi Pekerjaan Galian Metode Pelaksanaan Pekerjaan Galian

2 Manfaat penelitian ini adalah untuk menambah wawasan bagi kontraktor mengenai manajemen alat berat pada pekerjaan galian sehingga efisien dan efektif serta memberikan masukan dalam merencanakan jumlah alat berat dan durasi pekerjaan galian melalui nilai produktivitas ideal, teoritis, dan aktual dengan mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas alat berat. Sehingga keterlambatan pekerjaan khususnya pekerjaan galian dapat diminimalkan dengan mempertimbangkan kapasitas produksi yang dapat dicapai oleh backhoe karena dalam merencanakan pekerjaan galian telah mempertimbangkan hal- hal yang telah dikemukakan pada penelitian ini.

2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Pekerjaan Galian

Pekerjaan galian adalah proses pemindahan tanah atau batuan dari satu lokasi ke tempat lain dan memprosesnya sehingga dapat memenuhi persyaratan lokasi, elevasi, densitas, dan kelembaban. Nunnally, 2007 Pekerjaan ini meliputi galian, pembebanan, pengangkutan, penempatan pembuangan dan penyebaran, pemadatan, gradasi, dan finishing. Nunnally, 2007

2.2 Metode Pelaksanaan Pekerjaan Galian

Pemilihan metode pada proyek konstruksi memberikan dampak yang besar pada efisiensi dan keuntungan pada pelaksanaan konstruksi. Banyak faktor yang harus dipertimbangkan dalam memilih metode pelaksanaan proyek. Untuk faktor efisiensi pekerjaan galian dapat dilihat pada Tabel 1. Biasanya, namun tidak selalu, keuntungan maksimal ketika biaya terendah per unit produksi dapat tercapai. Nunnally, 2007 Faktor lain yang perlu dipertimbangkan dalam memilih metode pelaksanaan adalah peralatan termasuk kemungkinan penggunaan alat selanjutnya, ketersediaan, ketersediaan alat dan pelayanan, dan efek dari penghentian alat. Fase akhirnya adalah kompetensi dari manajemen untuk memastikan kepatuhan terhadap rencana pelaksanaan dan penyesuaian terhadap kondisi tak terduga. Rostiyanti, 2008 Tabel 1. Faktor Efisiensi Pekerjaan untuk Pekerjaan Galian Nunnally, 2007 Kondisi Pekerjaan Kondisi Manajemen Baik Sekali Baik Sedang Buruk Baik Sekali 0.84 0.81 0.76 0.7 Baik 0.78 0.75 0.71 0.65 Sedang 0.72 0.69 0.65 0.6 Buruk 0.63 0.61 0.57 0.52 Kondisi Manajemen termasuk:  Kemampuan, pelatihan, dan motivasi pekerja  Pemilihan, pelaksanaan, dan pemeliharaan alat  Perencanaan, supervisi, dan koordinasi Kondisi Pekerjaan adalah kondisi fisik dari pekerjaan yang mempengaruhi produksi tidak termasuk tipe material, termasuk:  Topografi dan dimensi pekerjaan  Permukaan dan kondisi cuaca  Persyaratan spesifikasi untuk metode dan urutan pekerjaan 2.3 Backhoe Backhoe merupakan alat berat jenis excavator yang bertujuan untuk menggali tanah dengan elevasi di bawah permukaan tanah dimana backhoe berada. Peurifoy, 2006 Backhoe merupakan alat berat pokok untuk mengerjakan proses menggali pada pekerjaan galian. Berikut adalah siklus standar per jam untuk beberapa jenis backhoe yang dibedakan menurut kapasitas bucket dan tipe material khususnya tanah seperti pada Tabel 2. 3 Tabel 2. Siklus Standar per Jam untuk Backhoe Nunnally,2007 Kapasitas Tipe Material Wheel Tractor Excavator Kecil 0.76 m 3 Excavator Sedang 0.94-1.72 m 3 Excavator Besar 1.72 m 3 1. Lunak 170 250 200 150 pasir, kerikil, lempung 2. Sedang 135 200 160 120 tanah, lempung halus 3. Keras 110 160 130 100 lempung padat, batu

2.4 Produktivitas

Dokumen yang terkait

ANALISIS WAKTU PEKERJAAN FINISHING PADA PROYEK APARTEMEN | Kent | Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil 4253 8120 1 SM

0 0 7

INSPEKSI FABRIKASI DAN EREKSI PADA KONSTRUKSI BAJA PROYEK GEDUNG P1-P2 UK PETRA SURABAYA | Berdikari | Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil 3877 7333 1 SM

0 0 6

ANALISIS KEPENTINGAN DAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESEHATAN DAN KESETAN KERJA (STUDI KASUS PROYEK GEDUNG P1 DAN P2 UKP) | Widjaja S | Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil 3901 7380 1 SM

0 0 7

RELEVANSI KOMPETENSI ALUMNI PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN PETRA DALAM DUNIA KERJA | Anggradinata | Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil 3902 7382 1 SM

0 0 8

ANALISIS PRODUKTIVITAS PEKERJAAN PONDASI BORED PILE (STUDI KASUS PADA BANGUNAN PERKANTORAN 31 LANTAI) | Lesmana | Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil 2998 5590 1 SM

0 0 7

PERANAN KONTRAKTOR DALAM PEKERJAAN GALIAN TANAH BASEMENT TERHADAP ASPEK LINGKUNGAN | Suastino | Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil 2605 4824 1 SM

0 0 6

PERBANDINGAN PRODUKTIVITAS ALAT HYDRAULIC HAMMER DAN JACK IN PILE DI SURABAYA | Tedjokusumo | Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil 1205 2197 1 SM

0 19 7

KECELAKAAN KERJA DAN ANALISIS PENERAPAN PERATURAN KESETAN KERJA PEKERJAAN GALIAN TANAH PADA PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA | . | Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil 1215 2215 1 SM

0 0 8

ANALISA KESADARAN BIOPHILIA PADA MAHASISWA CALON PENGGUNA GEDUNG P1 DAN P2 UNIVERSITAS KRISTEN PETRA SURABAYA | Subroto | JURNAL DIMENSI UTAMA TEKNIK SIPIL 3927 7489 1 PB

0 0 8

KAJIAN PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP AKUSTIK STUDI KASUS: RUANG AUDITORIUM MULTIFUNGSI GEDUNG P1 DAN P2 UNIVERSITAS KRISTEN PETRA | Sutanto | JURNAL DIMENSI UTAMA TEKNIK SIPIL 2633 4878 1 SM

0 0 7