Jenis-Jenis Vegetasi Alam Menurut Iklim dan Bentang Alam serta Persebarannya

E. Jenis-Jenis Vegetasi Alam Menurut Iklim dan Bentang Alam serta Persebarannya

Kita mengetahui bahwa Indonesia kaya akan sumber daya alam. Sumber daya itu meliputi sumber daya hayati dan nonhayati. Sumber daya hayati Indonesia, meliputi flora dan fauna dengan jumlah dan jenis yang sangat banyak. Indonesia memiliki sumber daya hayati tertinggi di dunia.

Faktor-Faktor yang berpengaruh terhadap kehidupan tumbuhan adalah iklim, tanah, dan boitik (pengaruh tumbuhan lain dan hewan). Di Indonesia, ketiga faktor tersebut terpenuhi sehingga tumbuh-tumbuhannya beraneka ragam.

Junghuhn membuat zonasi tumbuh-tumbuhan berdasarkan pengaruh faktor iklim yang dikaitkan dengan ketinggian suatu tempat (lihat gambar 4.27). Jumlah keseluruhan tumbuh-tumbuhan di Indonesia + 25.000 jenis (lebih dari 10% dari flora dunia). Jumlah lumut dan ganggang + 35.000 jenis. Tidak kurang dari 40% dari jenis ini merupakan jenis yang endemik. Maksudnya, jenis tersebut hanya terdapat di Indonesia dan tidak terdapat di tempat lain. Jumlah marga yang endemik di Indonesia + 202 dan 59 di antaranya terdapat di Kalimantan dan negara tetangga di sebelahnya.

Dari semua suku tumbuhan yang ada, suku tumbuhan yang banyak adalah orchidaceae (suku anggrek), dipterocarpaceae (suku meranti-merantian), leguminoceae (suku kacang-kacangan), dan myrtaceae (suku jambu-jambuan).

Jenis flora berdasarkan iklim dan ketinggian tempat di muka bumi ada empat macam sebagai berikut.

1. Hutan hujan tropis, terdiri atas berikut ini.

a. Hutan hujan tanah rawa, terdiri atas berikut ini.

1) Hutan rawa air tawar, terletak pada ketinggian kurang dari 100 m di atas permukaan air laut, suhunya 26 r C.

2) Hutan rawa gambut, terletak pada ketinggian 100 m di atas permukaan air laut, suhunya 26 r C.

3) Hutan mangrove (bakau), terletak pada ketinggian 5 m di atas permukaan air lau, suhunya 26 r C.

b. Hutan hujan tanah kering, terdiri atas berikut ini.

1) Hutan pantai, ketinggian 5 m, suhunya 26 r C.

2) Hutan penuh, ketinggian 700 m - 1.000 m, suhunya 23 rC-

19 r C.

3) Hutan dipterocarpacco, ketinggian 1.000 m, suhunya 26 rC-

21 r C.

4) Hutan nondipterocarpaceae, ketinggian 1.000 m, suhunya

26 r C - 21r C. 196

Geogr afi Kelas X SM A dan M A

5) Hutan belukar, ketinggian 1.000 m, suhunya 26 r C -21r C.

6) Hutan fegaceal, ketinggian 1.000 m - 2.000 m, suhunya 29 rC-

21 r C.

7) Hutan casuarina, ketinggian 1.000 m - 2.000 m, suhunya

21 r C - 11r C.

8) Hutan nothofagus, ketinggian 1.000 m - 3000 m, suhunya

21 r C - 11r C.

9) Hutan agathis campuran, ketinggian 2.500 m, suhunya 26 rC-

13 r C.

2. Hutan musim, terdiri atas berikut ini.

a. Hutan musim gugur daun, ketinggiannya 800 m di atas permukaan air laut, suhunya 20 r C.

b. Hutan musim selalu hujan, ketinggiannya 1.200 m, suhunya 22 r C.

3. Hutan savana (sabana), terdiri atas berikut ini.

a. Hutan sabana pohon dan palma, ketinggian kurang dari 900 m, suhunya 22 r C.

b. Hutan sabana casuarina, ketinggian 1.600 m - 2.400 m, suhunya 19 r

C - 13 r C.

4. Stepa (padang rumput), terdiri atas berikut ini.

a. Stepa iklim kering, ketinggian kurang dari 900 m, suhunya 22 r C.

b. Stepa iklim basah, terdiri atas:

1) rawa rumput, ketinggian kurang dari 100 m dengan suhu 26 r C;

2) stepa tanah rendah, ketinggian kurang dari 1.000 m dengan suhu 26 r C - 21r C;

3) stepa pegunungan, ketinggian 1.500 m - 2.400 m dengan suhu

18 r C - 23r C;

4) stepa berawa gunung, ketinggian 1.500 m - 2.400 m dengan suhu 10 r C - 23r C;

5) stepa Alpin, ketinggian 4.000 m - 4.500 m (batas salju) dengan suhu kurang dari 10 r C;

6) komunitas rumput dan tundra (lumut), ketinggian lebih dari 4.500 m dengan suhu lebih dari 10 r C.