Hasil wawancara bersama pedagang parfum ternama di Kota Palangka Raya.
2. Hasil wawancara bersama pedagang parfum ternama di Kota Palangka Raya.
a. Subjek I Nama : Ust. Zainal Ilmi. Lc, Ma. (ZI)
: Jln. Set Aji Induk
Peneliti mewawancarai ZI yang bertepatan pada hari tanggal 13 Desember 2015. Peneliti mengunjungi kediaman yang langsung bersebelahan dengan toko parfum (Ami Award) milik ZI dan bertemu langsung dengan beliau. Mengingat bahwa beliau sebagai salah satu pedagang parfum ternama di Palangka Raya oleh karena itu peneliti bermaksud mewawancarainya. Berikut wawancara yang peneliti lakukan bersama ZI sebagai berikut:
“Campuran alkohol itu sebenarnya tergantung permintaan dari konsumen terserah konsumen mau dicampur
atau tidak itu mereka yang memiliki hak. Biasanya yang dicampurka itu alkohol murni bukan alkohol yang seperti yang dibanyangkan untuk minuman keras atau untuk lain-lain pada intinya alkoholkan juga ada manfaatnya jadi ya, murni untuk ya salah satunya untuk campuran alat-alat kosmetik dan lain-lain. Pada umumnya alkohol yang digunakan untuk campuran parfum sama semua alkoholnya, cuma semua itu kembali kepada si pemakai biasanya ada yang alergi (iritasi) terhadap parfum yang
15 HI adalah Komisi Dakwah (ketua) Kota Palangka Raya masa Khidmat 2015-2019, wawancara hari Rabu, tgl 27 Desember 2015, tempat di kediaman beliau di Pesantren Hidayatul
Insan kota Palangka Raya.
bercampur alkohol dan ada juga yang tidak, tapi ada juga yang menggunakan absolut (sejenis dengan alkohol) yang gunanya juga sama untuk pencair dari parfum namun ada yang mengatakan kalau absolut itu lebih ringan dan tidak membuat iritasi. Pada intinya kegunaan alkohol pada parfum itu untuk memperencer saja biar engga lengket bila ingin (menyemprot) menggunakan parfumnya itu. Na klo untuk pembuatan bahan- bahannya itu sebernya kembali kepada produsennya ada yang dari tumbuh-tumbuhan ada juga dari yang lain, tapi rata-rata yang kami ketahui itu terbuat dari tumbuh- tumbuhan.”
b. Subjek II Nama : Rahmad Hidayat (RH)
: Jln. Rajawali Induk. Km 7
Peneliti mewawancarai RH yang bertepatan pada hari minggu tanggal 13 Desember 2015. Peneliti mengunjungi kediaman yang juga langsung digabung dengan toko parfum (Ami Ali) milik RH dan bertemu langsung dengan beliau. Mengingat bahwa beliau sebagai salah satu pedagang parfum ternama di Palangka Raya oleh karena itu peneliti bermaksud mewawancarainya. Berikut wawancara yang peneliti lakukan bersama RH sebagai berikut:
“Perlu diketahui bahwa parfum refil itu beda sama parfum beralkohol ya, jadi gini parfum refil itu dia dihasilkan
dari bibit asli dari sulingan bahan-bahan berupa buah-buahan, tumbuh-tumbuhan, rempah-rempahan dan kayu-kayuan contohnya sandaud, gaharu, apel, jeruk dan lain sebagainya tapi kadang-kadang orang bertanya apakah itu haram-halal bila dibawa sholatkan seputar itu pertanyaankan perlu saya jelaskan dulu bahwa campuran parfum refil itu dia memakai kualitas yang baguslah khususnya di Ami Ali ya namanya itu Absholut Piuriti jadi dia permentasi dari tumbuh-tumbuhan dan buah- buahan, memang ada sebagian orang yang menjual prodak ini menggunakan metanol kalo untuk kualitas metanol itu memang dari bibit asli dari sulingan bahan-bahan berupa buah-buahan, tumbuh-tumbuhan, rempah-rempahan dan kayu-kayuan contohnya sandaud, gaharu, apel, jeruk dan lain sebagainya tapi kadang-kadang orang bertanya apakah itu haram-halal bila dibawa sholatkan seputar itu pertanyaankan perlu saya jelaskan dulu bahwa campuran parfum refil itu dia memakai kualitas yang baguslah khususnya di Ami Ali ya namanya itu Absholut Piuriti jadi dia permentasi dari tumbuh-tumbuhan dan buah- buahan, memang ada sebagian orang yang menjual prodak ini menggunakan metanol kalo untuk kualitas metanol itu memang