Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran
2.4 Hipotesis
2.4.1 Pengaruh Ukuran KAP Terhadap Auditor Switching
Banyak anggapan bahwa KAP yang lebih besar Big 4 biasanya lebih mampu mempertahankan tingkat independensi daripada rekan-rekan mereka yang lebih kecil
karena mereka biasanya menyediakan berbagai layanan untuk klien dalam jumlah yang besar, sehingga mengurangi ketergantungan mereka pada klien tertentu
Dopuch, 1984; Wilson dan Grimlund, 1990 dalam Nasser et al., 2006. Selain itu, KAP yang lebih besar umumnya dianggap sebagai penyedia kualitas audit yang
tinggi dan menikmati reputasi tinggi dalam lingkungan bisnis dan karena itu, akan berusaha untuk mempertahankan independensi mereka untuk menjaga image mereka
Ukuran KAP
Auditor switching
+ +
+ +
- -
- Ukuran klien
Share growth Pergantian manajemen
Financial distress Opini audit tahun sebelumnya
ROE
DeAngelo, 1981; Dopuch, 1984; Wilson dan Grimlund, 1990 dalam Nasser et al., 2006.
KAP yang lebih besar juga dianggap lebih independen daripada rekan-rekan mereka yang lebih kecil dalam menahan tekanan manajemen pada saat terjadi
perselisihan ketika mereka memiliki banyak klien dan mampu untuk menyerahkan sebagian dari klien mereka yang lebih sulit Chow dan Rice, 1982 dalam Wijayanti,
2010. Menurut Wijayanti 2010, perusahaan akan lebih memilih KAP dengan kualitas yang lebih baik untuk meningkatkan kualitas laporan keuangan dan untuk
meningkatkan reputasi perusahaan di mata pemakai laporan keuangan. Berdasarkan argumen di atas dapat disimpulkan bahwa perusahaan lebih memilih KAP besar yang
dianggap lebih berkualitas dibandingkan KAP kecil. Oleh karena itu, perusahaan yang telah menggunakan jasa KAP besar memiliki kemungkinan kecil untuk berganti
KAP. Oleh karena itu, hipotesis dinyatakan sebagai berikut:
H1: Ukuran KAP berpengaruh secara negatif terhadap auditor switching pada perusahaan di Indonesia.
2.4.2 Pengaruh Ukuran Klien Terhadap Auditor Switching
Simunic et al. 1987, Francis et al. 1988, dan Abbott et al. 2000 dalam Suparlan dan Andayani 2010 menunjukkan hubungan positif antara ukuran klien
dengan pemilihan perusahaan audit yang memiliki kualitas yang tinggi. Penelitian yang menggunakan total aset sebagai dasar untuk ukuran klien, akan mencari KAP
yang dapat menyediakan kualitas audit yang tinggi. Ettredge 2009 mendapatkan
ukuran perusahaan berhubungan positif dengan pemilihan KAP besar. Citron et al. 2001 mendapatkan ukuran perusahaan berhubungan positif dengan pemilihan KAP
the Big Six dan pemilihan auditor yang berkualitas. Sinason et al., 2001 dalam Wijayanti 2011 mengemukakan bahwa
perusahaan besar mungkin memerlukan biaya awal yang lebih besar untuk auditor baru. Kenaikan biaya baik fiskal langsung dan tidak langsung dapat menyebabkan
peningkatan hubungan auditor-klien, sehingga meningkatkan penguasaan auditor. Klien juga dikenai biaya awal saat terlibat dengan auditor baru. Misalnya, personil
klien banyak menghabiskan waktu dengan auditor baru untuk memberikan informasi mengenai bisnis klien. Hal itu menimbulkan biaya tidak langsung ketika membina
hubungan baru dengan auditor baru. Berdasarkan argumen di atas, dapat dikatakan bahwa biaya audit untuk klien yang kecil mungkin lebih sedikit dibandingkan klien
yang besar. Sehingga hipotesis yang terbentuk adalah :
H2: Ukuran perusahaan berpengaruh secara positif terhadap auditor switching pada perusahaan di Indonesia.
2.4.3 Pengaruh Share Growth Terhadap Auditor Switching