Hasan Albana
, 2015 TRADISI ZIARAH MAKAM SUNAN GUNUNG JATI DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PENDIDIKAN
ISLAM
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
tersebutlah yang mengerti tentang informasi yang peneliti butuhkan dalam penelitian ini. Penambahan partisipan dihentikan ketika data yang peneliti
dapatkan sudah jenuh, artinya tidak ada data baru lagi dari informan yang baru. Selain menentukan partisipan, peneliti juga menentukan tempat penelitian
ini dilakukan. Adapun tempat penelitian yang dilakukan adalah area pemakaman Sunan Gunung Jati. Pemilihan tempat tersebut didasarkan atas pertimbangan
peneiti akan memperoleh data yang diharapkan dari orang-orang di tempat tersebut.
D. Teknik Pengumpulan Data dan Keabsahan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian kualitatif menurut Sugiyono 2013, hal. 225 ada empat macam, yakni observasi, wawancara, dokumentasi dan
triangulasi. Pada penelitian ini peneliti menggunakan tiga macam teknik pengumpulan data, adapun penjelasan lebih rincinya sebagai berikut:
1. Observasi
Observasi adalah melakukan pengamatan secara langsung terhadap objek penelitian untuk melihat kegiatan yang dilakukan Riduwan,
2012, hal. 76. Observasi dilakukan untuk mengetahui kegiatan yang dilakukan peziarah pada makam Sunan Gunung Jati.
Obeservasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi partispatif aktif, yakni menurut Sugiyono 2013, hal. 227 peneliti
datang di tempat kegiatan orang yang diamati dan ikut terlibat dalam kegiatan tersebut.
Dalam penelitian ini, observasi dilakukan peneliti untuk memperoleh data mengenai tata cara dan adab peziarah yang melakukan ziarah
makam Sunan Gunung Jati setiap malam Jumat. 2.
Wawancara Menurut Estenberg Sugiyono, 2013, hal. 231 mendefinisikan
wawancara adalah “pertemuan dua orang untuk bertukan informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam
suatu topik tertentu.” Sedangkan menurut Nasution 2003, hal. 113
Hasan Albana
, 2015 TRADISI ZIARAH MAKAM SUNAN GUNUNG JATI DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PENDIDIKAN
ISLAM
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
wawancara adalah suatu bentuk komunikasi verbal yang bertujuan memperoleh informasi. Hampir sama dengan dua pendapat ahli di atas,
Riduwan 2012, hal 74 mengemukakan bahwa wawancara adalah cara pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh informasi
langsung dari sumbernya. Pada intinya, wawancara adalah cara memperoleh informasi dari
sumbernya dengan cara tanya jawab secara langsung. Wawancara dilakukan dengan cara wawancara semiterstruktur, yakni
jenis wawancara untuk menemukan permasalahn secara lebih terbuka, di mana pihak yang diwawancara dimintai pendapat dan ide-idenya
Sugiyono, 2013, hal. 233. Teknik pengumpulan data melalui wawancara dalam penelitian ini
dilakukan peneliti kepada kuncen dan peziarah makam Sunan Gunung jati yang selalu berziarah pada malam Jumat. Kepada kuncen peneliti
mewawancarai mengenai sejarah orang-orang berzirah ke makam Sunan Gunung Jati, tujuan ziarah ke makam Sunan Gunung Jati,
manfaat yang diperoleh melakukan ziarah makam Sunan Gunung Jati, pelaku ziarah makam Sunan Gunung Jati, tata cara ziarah makam
Sunan Gunung Jati, adab ziarah makam Sunan Gunung Jati dan nilai- nilai yang terkandung pada tradisi ziarah makam Sunan Gunung Jati.
Sedangkan kepada pezirah, peneliti mewawancarai mengenai tujuan ziarah makam Sunan Gunung Jati, manfaat yang diperoleh melakukan
ziarah makam Sunan Gunung Jati, identitas dan profesi pezirah, tata cara berziarah dan adab berziarah.
Adapun untuk keabsahan data, bertujuan agar peneliti mendapatkan data yang sebenarnya atau sesuai dengan di lapangan, peneliti melakukan
1. Triangulasi
Triangulasi adalah mengecek kembali data yang didapatkan peneliti dari sumber data dengan cara dan waktu yang beragam. Seperti yang
dijelaskan oleh Sugiyono 2013, hal. 273 triangulasi dalam pengujian
Hasan Albana
, 2015 TRADISI ZIARAH MAKAM SUNAN GUNUNG JATI DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PENDIDIKAN
ISLAM
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
data diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan cara dan berbagai waktu. Sedangkan menurut Creswell 2013, hal.
286 untuk keabsahan data yang diperoleh peneliti, salah satunya dapat dilakukan dengan cara mentriangulasi sumber-sumber data yang
berbeda dengan memeriksa bukti-bukti yang berasal dari sumber- sumber tersebut dan menggunakannya untuk membangun justifikasi
tema-tema secara koheren. Jadi, pada intinya triangulasi adalah mengecek kembali data yang diperoleh peneliti dengan cara dan waktu
yang beragam. Pada penelitian ini, peneliti melakukan triangulasi sumber dan waktu.
Menurut Sugiyono 2010, hal. 274 triangulasi sumber dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa
sumber. Sedangkan triangulasi waktu dilakukan dengan cara melakukan pengecekan dalam waktu yang berbeda.
Triangulasi sumber pada penelitian ini peneliti lakukan dengan cara mengecek kembali data yang diperoleh mengenai model pelaksanaan
ziarah makam Sunan Gunung jati dari satu kuncen ke kuncen lainnnya dan dari peziarah ke peziarah lainya serta dari kuncen ke peziarah.
Sedangkan mengenai nilai-nilai yang terkandung pada tradisi ziarah makam Sunan Gunung Jati, triangulasi sumber peneliti lakukan dari
kuncen ke kuncen lainnya. Kemudian mengenai triangulasi waktu, peneliti lakukan dengan cara
mengobservasi kembali model pelaksanaan tradisi ziarah makam Sunan Gunung Jati dengan waktu yang berbeda.
2. Membercheck
Menurut Creswell 2013, hal. 287
membercheck
dilakukan untuk mengetahui keakuratan hasil penelitian, yakni dilakukan dengan cara
membawa kembali laporan akhir atau deskripsi-deskripsi atau tema- tema spesifik ke hadapan partisipan untuk mengecek apakah mereka
merasa bahwa laporan atau deskripsi atau tema tersebut sudah akurat.
Hasan Albana
, 2015 TRADISI ZIARAH MAKAM SUNAN GUNUNG JATI DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PENDIDIKAN
ISLAM
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Sedangkan menurut Sugiyono 2013, hal. 276
membercheck
adalah proses pengecekan data yang diperoleh peneliti kepada pemberi data.
Pada intinya
membercheck
adalah mengecek data yang didapat oleh peneliti dari pemberi data dengan cara memberikan hasil penelitiannya
untuk memastikan bahwa data yang peneliti akan laporkan sesuai dengan apa yang didapat dari pemberi data.
Memberchek
peneliti lakukan dengan cara membawa kembali hasil wawancara kepada
responden untuk dicek apakah hasil wawancara seuai dengan yang dikatakan responden.
E. Analisis Data