Warna bulu kucing ras persia: variasi pola warna dan pewarisannya
Yulinda. D01497026. 2001. Warna Bulu Kucing Ras Persia: Variasi Pola
Warna dan Pewarisannya. Skripsi. Fakultas Petemakan. Program Studi Teknologi
Produksi Ternak. Jumsan Ilrnu Produksi Ternak. Fakultas Petemakan. Institut
Pertanian Bogor.
Pernbirnbing Utama
: Dr. Ir. Ronny Rachrnan Noor, M. Rur. Sc.
. ..
Pembilnbing Anggota : Ir. Andi Djajanegara, M. Agr. Sc., PhD.
..,.. ,
....
.
",*..
Kucing Persia mempakan kucing rasyang paling urnum dijumpai di Indonesia.
Kucing Persia memiliki bulu yang panjang dengan variasi wama bulu yang sangat
beragam. Perkawinan yang lebih terarah sangat perlu dilakukan untuk meningkatkan
kualitas genetik warna dan pola wama bulu kucing. Penelitian ini bertujuan untuk
rnempelajari variasi warna dan pola wama bulu kucing Persia yang terdapat di
Indonesia, yang dilakukan di kantor pusat Cat Fancy Indonesia mulai bulan Oktober
2000 sampai Januari 2001. Data yang digunakan rnempakan data pedigree kucing
Persia yang tercatat di Cat Fancy Indonesia dari tahun 1997 sampai Oktober 2001
yang terdiri dari 187 jantan dan 258 betina, selain itu juga dilakukan pengamatan
langsung kepada tiga penyayang dan breeder kucing yang ada di Bandung.
Secara umum tercatat 104 penyayang dan breeder kucing ras di Indonesia,
74,04% terdapat di Jawa Barat dan sisanya (25%) terdapat di daerah Jakarta. Jumlah
kucing Persia yang lahir di Indonesia adalah 387 kucing (87,16%), yang terdiri dari
163 (42,12%) jantan dan 224 (57,88%) betina. Jumlah kucing Persia yang diimpor ke
Indonesia adalah sebanyak 57 (12,845%) yang terdiri dari 23 (40,35%) jantan dan 34
(59,65%) betina. Jurnlah kucing Persia yang terdapat di Jawa Barat (84,14%) lebih
banyak dibanding jumlah kucing Persia yang ada di Jakarta (1436%). Secara umum
warna bulu cream (9,01%) dan pola wama solid (34,01%) memiliki persentase
tertinggi. Warna cream mempakan warna dilusi dari wama merah (red) yang dapat
dihasilkan dari berbagai rnacam kombinasi warna bulu yang dirniliki tetua
sebelumnya, sebagai contoh dari perkawinan tetua yang merniliki warna bulu cream
dengan red smoke. Perkawinan antara tetua yang memiliki warna dan pola warna
bulu yang tidak murni dapat rnenghasilkan tumnan yang rnerniliki warna dan pola
warna bulu yang bervariasi.
*
3,
Warna dan Pewarisannya. Skripsi. Fakultas Petemakan. Program Studi Teknologi
Produksi Ternak. Jumsan Ilrnu Produksi Ternak. Fakultas Petemakan. Institut
Pertanian Bogor.
Pernbirnbing Utama
: Dr. Ir. Ronny Rachrnan Noor, M. Rur. Sc.
. ..
Pembilnbing Anggota : Ir. Andi Djajanegara, M. Agr. Sc., PhD.
..,.. ,
....
.
",*..
Kucing Persia mempakan kucing rasyang paling urnum dijumpai di Indonesia.
Kucing Persia memiliki bulu yang panjang dengan variasi wama bulu yang sangat
beragam. Perkawinan yang lebih terarah sangat perlu dilakukan untuk meningkatkan
kualitas genetik warna dan pola wama bulu kucing. Penelitian ini bertujuan untuk
rnempelajari variasi warna dan pola wama bulu kucing Persia yang terdapat di
Indonesia, yang dilakukan di kantor pusat Cat Fancy Indonesia mulai bulan Oktober
2000 sampai Januari 2001. Data yang digunakan rnempakan data pedigree kucing
Persia yang tercatat di Cat Fancy Indonesia dari tahun 1997 sampai Oktober 2001
yang terdiri dari 187 jantan dan 258 betina, selain itu juga dilakukan pengamatan
langsung kepada tiga penyayang dan breeder kucing yang ada di Bandung.
Secara umum tercatat 104 penyayang dan breeder kucing ras di Indonesia,
74,04% terdapat di Jawa Barat dan sisanya (25%) terdapat di daerah Jakarta. Jumlah
kucing Persia yang lahir di Indonesia adalah 387 kucing (87,16%), yang terdiri dari
163 (42,12%) jantan dan 224 (57,88%) betina. Jumlah kucing Persia yang diimpor ke
Indonesia adalah sebanyak 57 (12,845%) yang terdiri dari 23 (40,35%) jantan dan 34
(59,65%) betina. Jurnlah kucing Persia yang terdapat di Jawa Barat (84,14%) lebih
banyak dibanding jumlah kucing Persia yang ada di Jakarta (1436%). Secara umum
warna bulu cream (9,01%) dan pola wama solid (34,01%) memiliki persentase
tertinggi. Warna cream mempakan warna dilusi dari wama merah (red) yang dapat
dihasilkan dari berbagai rnacam kombinasi warna bulu yang dirniliki tetua
sebelumnya, sebagai contoh dari perkawinan tetua yang merniliki warna bulu cream
dengan red smoke. Perkawinan antara tetua yang memiliki warna dan pola warna
bulu yang tidak murni dapat rnenghasilkan tumnan yang rnerniliki warna dan pola
warna bulu yang bervariasi.
*
3,