Pentingnya rekonstrusi sejarah lokal sebagai bahan pembelajaran

373 dari pendidikan IPS dapat menekankan pada pemikiran kritis, pengertian, penghayatan, dan penghargaan nilai-nilai masa lampau yang berorientasi kepada masa depan. Oleh sebab itu disarankan bagi para pengajar sejarah.agar selalu mencermati, bahwa pembelajaran sejarah sebagai bagian dari pendidikan IPS tidak terlepas dari upaya mentgkritisi nilai-nilai masa lampau, yang diharapkan dapat memberikan semangat kepada peserta didik dalam menghadapi tantangan zamannya secara tepat.

C. Implikasi Penelitian

Dewasa ini citra pembelajaran sejarah baik sebagai bidang kajian maupun sebagai rumpun pendidikan IPS di mata masyarakat tengah berada dalam situasi yang memprihatinkan. Agar penelitian ini dapat membantu mengangkat citra pembelajaran, maka setidaknya hasil penelitian ini mengisyaratkan dua implikasi penting.

1. Pentingnya rekonstrusi sejarah lokal sebagai bahan pembelajaran

Seperti diketahui sejarah lokal sangat berbeda dengan sejarah nasional, baik aspek temporal maupun aspek spasialnya. Kedua macam sejarah itu adalah dua macam kategori yang berlainan. Akan tetapi, banyak kejadian historis pada tingkat lokal yang merupakan dimensi dari sejarah nasional. Dengan demikian, sejarah lokal sebenarnya sulit dipelajari tanpa dihubungkan dengan sejarah nasional. Walaupun perkembangan sejarah lokal tidak selalu memiliki arti penting bagi perkembangan sejarah nasional, namun hal itu sangat berpengaruh bagi perkembangan daerah yang bersangkutan. Dalam kenyataannya, perkembangan penulisan sejarah lokal sampai sekarang kurang memenuhi tuntutan keilmuan, karena tidak didukung oleh penerapan metodologi sejarah yang memadai. Dengan perkembangan metodologi sejarah yang semakin baik penulisan 374 sejarah dengan ruang lingkup yang kecil dapat menggali masalah yang mendalam, sehingga mampu menampilkan kehidupan masyarakat yang kompleks. Dengan penggunaan metodologi yang memadai, peneliti sejarah dapat mengungkap arus kehidupan masyarakat yang ada di bawah permukaan. Dengan demikian, maka rekonstruksi sejarah dapat lebih bervariasi dan mampu menampilkan nuansa baru. Peristiwa yang terjadi pada lokasi yang kecil ada kalanya justru sangat menarik, karena mengungkapkan persoalan kemanusiaan secara khusus. Di dalamnya terdapat pola kelakuan tertentu yang unik dan merupakan bahan perbandingan dengan kasus yang terjadi di tempat lain. Seyogyanya penulisan sejarah lokal dijelaskan dengan menggunakan pendekatan ilmu sosial, sehingga melahirkan sejarah sosial pada skala lokal. Perkembangan orientasi semacam itu menjadikan masyarakat secara keseluruhan sebagai bahan garapan.. Sejarah sosial pada tingkat lokal dapat dikembangkan dengan mengambil fakta sosial yang ada dalam masyarakat sebagai fokus kajiannya. Penulisan sejarah sosial di tingkat lokal juga dapat memusatkan kajiannya untuk mengungkap aktivitas masyarakat kota urban yang sangat kompleks, karena dapat mencakup banyak masalah sosial. Sejarah sosial dalam skala lokal juga dapat mengungkap aktivitas masyarakkat pedesaan yang jauh dari keramaian kota. Dalam mempelajari sejarah, pemahaman nilai yang terkandung di dalamnya menempati posisi yang sangat penting. Oleh sebab itu, dipandang perlu untuk memulainya dengan mengkritisi sejarah lokal, agar generasi penerus tidak tercerabut dari akar budayanya ketika berinteraksi dengan bangsa lain dalam era global. Dalam kenyataannya, tidak semua daerah memiliki karya sejarah yang memenuhi standar ilmiah sebagai kajian yang kritis. Termasuk di daerah Banyumas juga belum dijumpai buku sejarah pada tingkat lokal yang layak untuk menjadi acuan pemahaman nilai secara 375 kritis. Oleh sebab itu, untuk kepentingan pembelajaran nilai sangat dipandang perlu untuk dilakukan penelitian sejarah lokal Banyumas dengan menggunakan teori dan metodologi yang memenuhi standar ilmu sosial, sehingga menghasilkan karya sejarah sosial di tingkat lokal yang kritis. Hal ini sesuai dengan harapan, bahwa pembelajaran sejarah harus diarahkan untuk membangun pemahaman keilmuan dan pembentukan sikap. Hal itu dapat dicapai dengan baik, jika pemahaman peristiwa sejarah setempat lokal dapat menggunakan hasil penelitian sejarah setempat pula. Dalam rangka menyediakan sumber pembelajaran sejarah sosial di tingkat lokal itu, maka penelitian sejarah tentang Perubahan Sosial di Banyumas 1830-1900 sangat penting untuk mendapat prioritas.

2. Pentingnya pembelajaran sejarah yang Berorientasi pada Nilai