JENIS LOGISTIK PERANCANGAN JARINGAN LOGISTIK UNTUK MENENTUKAN LOKASI DAN JUMLAH GUDANG PENYALUR BERBASIS PETA RISIKO BENCANA DI KABUPATEN SLEMAN, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.
BAB VI
JENIS LOGISTIK
A. Pangan
Pangan diberikan dalam bentuk bahan makanan, atau masakan yang disediakan
oleh dapur umum. Bantuan pangan bagi kelompok rentan diberikan dalam bentuk
khusus.
Standar Minimal :
d. Bahan makanan berupa beras 400 gram per orang per hari atau bahan
makanan pokok lainnya dan bahan lauk pauk.
e. Makanan yang disediakan dapur umum berupa makanan siap saji sebanyak 2
kali makan dalam sehari.
f. Besarnya bantuan makanan (poin a dan b) setara dengan 2.100 kilo kalori (kcal).
B. Non Pangan
Bahan non pangan diberikan kepada korban bencana dalam status pengungsi di
tempat hunian sementara pada pasca tanggap darurat, dalam bentuk :
1. Peralatan Memasak dan Makan
Masing-masing rumah tangga korban bencana dapat memperoleh bantuan
peralatan memasak dan perlengkapan untuk makan.
Standar Minimal :
a.
Tiap rumah tangga memiliki :
1) Piranti pokok berupa 1 panci besar dengan pegangan dan penutup, 1
panci sedang dengan pegangan dan penutup, 1 baskom untuk
penyiapan dan penyajian, 1 pisau dapur, dan 2 centong kayu.
2) Sebuah ember tertutup dengan kapasitas 40 liter dan sebuah ember
terbuka dengan kapasitas 20 liter.
3) Sebuah jerigen dengan kapasitas 20 liter.
b.
Tiap orang memiliki : 1 piring makan, 1 sendok makan, 1 cangkir atau
gelas.
c.
Pemberian bantuan botol susu bayi hanya untuk kasus-kasus tertentu.
2. Kompor, Bahan Bakar, dan Penerangan
Masing-masing rumah tangga korban bencana dapat memperoleh sarana
memasak, yaitu kompor dan pasokan bahan bakar dan lampu penerangan
secara memadai.
Standar Minimal :
a. Kompor dan bahan bakar yang tersedia secara rutin.
b. Tersedianya tempat penyimpanan bahan bakar yang aman.
c. Alat penerangan seperti : lampu lentera, lilin, atau penerangan lain yang
memadai.
3. Alat-alat dan Perkakas
Korban bencana dapat memperoleh bantuan alat-alat dan perkakas untuk
memperbaiki hunian sementara.
Standar Minimal :
a. Memperoleh kemudahan untuk mendapatkan bantuan alat-alat dan
perkakas yang dibutuhkan, seperti martil, gergaji, cangkul, sekop, kapak,
parang, dan gerobak kayu.
b. Memperoleh pelatihan dan pembimbingan dalam penggunaan alat-alat
dan perkakas.
C. Sandang
Sandang terdiri dari :
(1)
Perlengkapan Pribadi
Perlengkapan pribadi merupakan kebutuhan manusia yang sangat penting
untuk melindungi diri dari iklim, memelihara kesehatan serta mampu menjaga
privasi dan martabat.
Standar Minimal :
Memiliki satu perangkat lengkap pakaian dengan ukuran yang tepat sesuai
jenis kelamin masing-masing, serta peralatan tidur yang memadai sesuai
standar kesehatan dan martabat manusia.
Perempuan dan anak-anak setidaknya memiliki dua perangkat lengkap
pakaian dengan ukuran yang tepat sesuai budaya, iklim, dan musim.
Perempuan dan anak-anak gadis setidaknya memiliki dua perangkat
lengkap pakaian dalam dengan ukuran yang tepat sesuai budaya, iklim, dan
musim.
Anak sekolah setidaknya memiliki 2 stel seragam sekolah lengkap dengan
ukuran yang tepat sesuai jenis kelamin dan jenjang sekolah yang diikuti.
Anak sekolah memiliki satu pasang sepatu/alas kaki yang digunakan untuk
sekolah.
Setiap orang memiliki pakaian khusus untuk beribadah sesuai agama dan
keyakinannya.
Setiap orang memiliki satu pasang alas kaki.
Bayi dan anak-anak dibawah usia 2 tahun harus memiliki selimut dengan
ukuran 100 X 70 cm.
Setiap orang yang terkena bencana harus memiliki alas tidur yang
memadai, dan terjaga kesehatannya.
Setiap kelompok rentan : bayi, anak usia dibawah lima tahun, anak-anak,
ibu hamil atau menyusui, penyandang cacat, orang sakit, dan orang lanjut
usia, memiliki pakaian sesuai kebutuhan masing-masing.
Setiap kelompok rentan, memiliki alat bantu sesuai kebutuhan, misalnya :
tongkat untuk lansia dan penyandang cacat.
(2)
Kebersihan Pribadi
Tiap rumah tangga memperoleh kemudahan mendapatkan bantuan sabun
mandi dan barang-barang lainnya untuk menjaga kebersihan, kesehatan, serta
martabat manusia.
Standar Minimal :
a. Setiap orang memiliki 250 gram sabun mandi setiap bulan.
b. Setiap orang memiliki 200 gram sabun cuci setiap bulan.
c. Setiap perempuan dan anak gadis yang sudah menstruasi memiliki bahan
pembalut.
d. Setiap bayi dan anak-anak di bawah usia dua tahun memiliki 12 popok cuci
sesuai kebiasaan di tempat yang bersangkutan.
e. Setiap orang memiliki sikat gigi dan pasta gigi sesuai kebutuhan.
D
Air Bersih dan Sanitasi
1. Air Bersih
Diberikan dalam bentuk air yang kualitasnya memadai untuk kebersihan pribadi
maupun rumah tangga tanpa menyebabkan risiko yang berarti terhadap
kesehatan. Bantuan air bersih diberikan dalam bentuk sumber air beserta
peralatannya.
Standar Minimal :
a. Bantuan air bersih diberikan sejumlah 7 liter pada tiga hari pertama,
selanjutnya 15 liter per orang per hari.
b. Jarak terjauh tempat penampungan sementara dengan jamban keluarga
adalah 50 meter.
c. Jarak terjauh sumber air dari tempat penampungan sementara dengan titik
air terdekat adalah 500 meter.
2. Bantuan Air Minum
Diberikan dalam bentuk air yang dapat diminum langsung atau air yang
memenuhi persyaratan kesehatan untuk dapat diminum. Standar Minimal :
a. Bantuan air minum diberikan sejumlah 2.5 liter per orang per hari.
b. Rasa air minum dapat diterima dan kualitasnya cukup memadai untuk
diminum tanpa menyebabkan resiko kesehatan.
3. Sanitasi
Diberikan dalam bentuk pelayanan kebersihan dan kesehatan lingkungan yang
berkaitan dengan saluran air (drainase), pengelolaan limbah cair dan limbah
padat, pengendalian vektor, serta pembuangan tinja.
Standar Minimal :
a. Sebuah tempat sampah berukuran 100 liter untu
10 keluarga, atau barang lain dengan jumlah yang
setara.
b. Penyemprotan vektor dilakukan sesuai kebutuhan.
c. Satu jamban keluarga digunakan maksimal untuk 20 orang.
d. Jarak jamban keluarga dan penampung kotoran sekurang-kurangnya 30
meter dari sumber air bawah tanah.
e. Dasar penampung kotoran sedekat-dekatnya 1,5 meter di atas air tanah.
Pembuangan limbah cair dari jamban keluarga tidak merembes ke sumber
air manapun, baik sumur maupun mata air lainnya, sungai, dan sebagainya.
f. Satu tempat yang dipergunakan untuk mencuci pakaian dan peralatan
rumah tangga, paling banyak dipakai untuk 100 orang.
E
Bantuan Pelayanan Kesehatan
Korban bencana, baik secara individu maupun berkelompok, terutama untuk
kelompok rentan, dapat memperoleh bantuan pelayanan kesehatan. Bantuan
pelayanan kesehatan diberikan dalam bentuk :
1. Pelayanan kesehatan umum meliputi :
a. Pelayanan kesehatan dasar.
b. Pelayanan kesehatan klinis.
Standar Minimal :
a. Pelayanan kesehatan didasarkan pada prinsip-prinsip pelayanan kesehatan
primer yang relevan.
b. Semua korban bencana memperoleh informasi tentang pelayanan
kesehatan.
c. Pelayanan kesehatan diberikan dalam sistem kesehatan pada tingkat yang
tepat : tingkat keluarga, tingkat puskesmas, Rumah Sakit, dan Rumah Sakit
rujukan.
d. Pelayanan dan intervensi kesehatan menggunakan teknologi yang tepat
dan diterima secara sosial budaya.
e. Jumlah, tingkat, dan lokasi pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan korban
bencana.
f. Tiap klinik kesehatan memiliki staf dengan jumlah dan keahlian yang
memadai untuk melayani kebutuhan korban bencana. Staf klinik maksimal
melayani 50 pasien per hari.
g. Korban bencana memperoleh pelayanan obat-obatan sesuai dengan
kebutuhan.
h. Korban bencana yang meninggal diperlakukan dan dikuburkan dengan cara
yang bermartabat sesuai dengan keyakinan, budaya, dan praktek
kesehatan.
2. Pengendalian penyakit menular meliputi :
a. Pencegahan Umum
b. Pencegahan Campak
c. Diagnosis dan Pengelolaan Kasus
d. Kesiapsiagaan Kejadian Luar Biasa
e. Deteksi KLB, Penyelidikan & Tanggap
f. HIV/AIDS
Standar Minimal :
a. Pemberian vitamin A bagi bayi berusia 6 bulan sampai balita usia 59 bulan.
b. Semua bayi yang divaksinasi campak ketika berumur 6 sampai 9 bulan
menerima dosis vaksinasi ulang 9 bulan kemudian.
c. Anak berusia 6 bulan sampai 15 tahun dapat diberikan imunisasi campak.
d. Korban bencana memperoleh diagnosis dan perawatan yang efektif untuk
penyakit menular yang berpotensi menimbulkan kematian dan rasa sakit
yang berlebihan.
e. Diambil tindakan-tindakan untuk mempersiapkan dan merespon
berjangkitnya penyakit menular.
f. Berjangkitnya penyakit menular dideteksi, diinvestigasi, dan dikontrol
dengan cara yang tepat waktu dan efektif.
g. Korban bencana memperoleh paket pelayanan minimal untuk mencegah
penularan HIV/AIDS.
3. Pengendalian penyakit tidak menular, meliputi :
a. Cedera
b. Kesehatan Reproduksi
c. Aspek Kejiwaan dan Sosial Kesehatan
d. Penyakit Kronis
Standar Minimal :
a. Korban bencana memperoleh pelayanan tepat untuk mengatasi cedera.
b. Korban bencana memperoleh pelayanan untuk memenuhi kebutuhan
kesehatan reproduksi.
c Korban bencana memperoleh pelayanan kesehatan sosial dan mental
sesuai kebutuhan.
Lampiran 2. Data dan Informasi Bencana Indonesia (DIBI)
Lampiran 3. Data Kejadian Bencana Kabupaten Sleman Bulan Januari-Februari 2012
Lampiran 4. Peta dan Sebaran Kawasan Rawan Bencana Merapi Kabupaten Sleman Tahun 2010
Kawasan Rawan Bencana Gunung Merapi III
Kecamatan
Turi
Pakem
Girikerto
Wonokerto
Purwobinangun
Total
Kepuharjo
Glagaharjo
Sebagian
Ngandong
Tunggularum
Turgo
Hargobinangun
Candibinangun
Umbulharjo
Cangkringan
Padukuhan
Desa
Pelemsari, Pangukrejo
Kaliadem, Petung, Jambu, Kopeng,
Batur, Kepuh, Manggong
Kalitengah Lor, Kalitengah Kidul,
Srunen, Singlar, Gading, Ngancar,
Besalen, Glagahmalang, Jetis
Sumur
Gadingan
Argomulyo
Wukirsari
Ngemplak
Sindumartani
Luas total KRB Gunung Merapi III = 4.672 ha
Sumber: Peraturan Bupati Sleman Nomor 20 Tahun 2011
Kaliurang Timur, Kaliurang Barat,
Boyong, Ngipiksari
Kemput
Gondang
Pagerjurang
Banjarsari
Banawan, Jiwan, Suruh, Jetis,
Karanglo, Jaranan, Bakalan, Brongkol,
Kauman, Mudal, Gayam
Ngepringan, Gungan, Gondang, Cakran
Jelapan, Kalimanggis
Kawasan Rawan Bencana Gunung Merapi II
Kecamatan
Turi
Desa
Girikerto
Wonokerto
Purwobinangun
Pakem
Hargobinangun
Padukuhan
Total
Sebagian
Ngaggring, Kemirikebo, Kloposawit, Bangunmulyo, Pancoh
Babadan, Sukorejo
Gondoarum, Sempu, Manggungsari
Tunggularum
Kemiri, Ngepring, Ngelosari,
Tanen, Purworejo, Sawungan,
Tawangrejo
Kaliurang Timur, Kaliurang Barat,
Boyong, Ngipiksari
Banteng, Wonorejo
Candibinangun
Umbulharjo
Kepuharjo
Cangkringan
Gambretan, Balong, Plosokerep,
Karanggeneng
Plosorejo
Glagaharjo
Cangkringan
Argomulyo
Wukirsari
Ngemplak
Surodadi, Cancangan, Duwet
Sindumartani
Tempel
Merdikorejo
Blumbang
Luas total KRB Gunung Merapi II = 3.273 ha
Sumber: Peraturan Bupati Sleman Nomor 20 Tahun 2011
Kemput, Potrowangsan
Gondang
Pagerjurang
Banjarsari
Kauman, Dliring, Panggung, Teplok,
Kliwang, Kebur Lor, Jetis, Karanglo,
Jaranan, Brongkol, Banaran, Jiwan,
Suruh, Bakalan, Mudal, Gayam
Bulaksalak, Gondang, Salam, Cakran,
Ngepringan, Gungan
Jelapan, Pencar, Kalimanggis,
Kentingan, Tambakan, Kejambon Lor
Kawasan Rawan Bencana Gunung Merapi I
Padukuhan
Sebagian
Candibinangun
Kumendung, Pakisaji, Bulus I, Bulus II
Pakem
Pakembinangun
Purwodadi, Sambi, Demen
Argomulyo
Panggung, Teplok, Kliwang, Kebur Lor, Kebur Kidul
Cangkringan
Wukirsari
Karangpakis, Bedoyo, Sembungan, Bulaksalak, Gondang, Salam, Cakran
Sindumartani
Ngasem, Kejambon Lor, Kejambon Kidul, Koripan, Bokesan, Kayen
Umbulmartani
Sapen, Grogolan, Ngemplak Asem, Tanjung, Rejodani, Pokoh
Ngemplak
Wedomartani
Sawahan Lor, Sawahan Kidul, Gondanglegi, Sempu
Widodomartani
Kabunan
Bimomartani
Koroulon Lor, Kalibulus, Ngelos/Rogobangsan, Krebet, Banjarharjo, Sorasan
Merdikorejo
Kembang, Donojayan, Selorejo, Bangunrejo
Lumbungrejo
Ngepos, Kromodasan, Krasakan, Kopen
Tempel
Pondokrejo
Jlopo, Jlapan, Ngentak, Mlesen
Sumberejo
Tanjung, Jetis, Nglengkong Lor, Nglengkong Kidul
Banyurejo
Kerisan, Onggojayan, Jambean, Pokoh
Sardonoharjo
Wonosobo, Dayakan
Donoharjo
Wonosari
Ngaglik
Sariharjo
Rejodani I, Sumberan, Nglempongsari
Minomartani
Lojajar, Ngentak, Jaban
Sukoharjo
Karanglo, Yapah
Mlati
Sinduadi
Pogung Lor, Gemawang, Karangjati, Sendowo
Depok
Caturtunggal
Blimbingsari
Selomartani
Sambirejo
Kalasan
Purwomartani
Sambiroto,Bromonilan, Sidokerto, Sambisari, Kadirojo, Karanglo, Sorogenen II
Tamanmartani
Kenaji, Sentono, Tulung, Tamanan Pabrik, Klurak, Bogem, Kepatihan, Randugunting
Tirtomartani
Sembur
Bokoharjo
Pulorejo, Ledoksari, Ringinsari, Pelemsari, Jamusan
Prambanan
Madurejo
Mutihan, Kembang
Tegaltirto
Tlogowono, Blendangan
Berbah
Kalitirto
Jebresan
Luas total KRB Gunung Merapi II = 1.371 ha
Kecamatan
Desa
Total
Sumber: Peraturan Bupati Sleman Nomor 20 Tahun 2011
Lampiran 5. Peta Zonasi Bahaya Gunung Merapi Tahun 2010
Lampiran 6. Peta Amplifikasi Kawasan Rawan Bencana Gempa Bumi
Lampiran 7. Peta dan Sebaran Kawasan Rawan Bencana Angin Ribut
Kawasan Rawan Bencana Angin Ribut II
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Kecamatan
Desa
Kalitirto
Tegaltirto
Berbah
Jogotirto
Sendangtirto
Wukirsari
Cangkringan
Argomulyo
Caturtunggal
Depok
Selomartani
Kalasan
Sindumartani
Bimomartani
Ngemplak
Wedomartani
Margoagung
Seyegan
Margomulyo
Trimulyo
Sleman
Total
Luas (ha)
631,59
555,65
593,70
547,95
1.244,68
778,60
1.061,83
870,92
552,39
602,29
1.302,45
511,44
515,35
578,12
10.346.98
Kawasan Rawan Bencana Angin Ribut I
No.
Kecamatan
1.
Cangkringan
2.
Depok
3.
Gamping
4.
Godean
5.
Kalasan
6.
Minggir
7.
Mlati
Desa
Glagaharjo
Kepuharjo
Umbulharjo
Condongcatur
Maguwoharjo
Trihanggo
Nogotirto
Banyuraden
Ambarketawang
Balecatur
Sidorejo
Sidomoyo
Sidoluhur
Sidoagung
Sidokarto
Sidoarum
Sidomulyo
Tamanmartani
Purwomartani
Tirtomartani
Sendangsari
Sendangrejo
Sendangagung
Sendangmulyo
Sendangarum
Sumberdadi
Tlogoadi
Sendangadi
Tirtoadi
Sinduadi
Luas (ha)
809,46
788,78
950,79
883,39
1.536,23
581,71
335,33
403,87
680,02
927,97
548,72
306,43
530,58
261,16
362,30
375,52
295,99
714,96
1.147,43
734,34
482,22
598,14
620,86
666,00
345,48
637,58
472,22
568,08
519,52
692,24
Kawasan Rawan Bencana Angin Ribut I (Lanjutan)
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
Sumberagung
Sumberarum
Moyudan
Sumbersari
Sumberrahayu
Donoharjo
Sardonoharjo
Sukoharjo
Ngaglik
Sariharjo
Sinduharjo
Minomartani
Umbulmartani
Ngemplak
Widodomartani
Hargobinangun
Purwobinangun
Pakem
Candibinangun
Pakembinangun
Harjobinangun
Bokoharjo
Sambirejo
Madurejo
Prambanan
Gayamharjo
Sumberharjo
Wukirharjo
Margokaton
Seyegan
Margodadi
Margoluwih
Caturharjo
Triharjo
Sleman
Pandowoharjo
Tridadi
Lumbungrejo
Margorejo
Pondokrejo
Mororejo
Tempel
Sumberrejo
Tambakrejo
Banyurejo
Mardikorejo
Girikerto
Bangunkerto
Turi
Donokerto
Wonokerto
Total
763,03
744,58
550,99
684,86
653,56
935,23
778,87
608,78
597,71
158,47
662,58
630,66
2.400,92
1.283,17
665,98
421,87
546,26
507,27
802,71
702,26
656,30
852,01
581,60
500,36
611,35
527,28
734,98
565,89
741,35
491,19
359,96
537,64
325,51
322,83
302,76
333,86
491,68
573,31
1.130,17
705,86
716,43
1.417,35
47.356,85
Sumber: Laporan Akhir Penyusunan Basis Data dan Sistem Informasi
Kawasan Rawan Bencana Kabupaten Sleman 2004, Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sleman
Lampiran 8. Peta dan Sebaran Kawasan Rawan Bencana Tanah Longsor
Kawasan Rawan Bencana Tanah Longsor III
No.
1.
2.
3.
4.
5.
Kecamatan
Berbah
Desa
Jogotirto
Glagaharjo
Cangkringan
Kepuharjo
Umbulharjo
Hargobinangun
Pakem
Purwobinangun
Bokoharjo
Sambirejo
Madurejo
Prambanan
Gayamharjo
Sumberharjo
Wukirharjo
Turi
Girikerto
Total
Luas (ha)
22,64
134,32
105,79
127,35
1.274,53
15,97
60,20
484,83
6,88
332,13
105,34
404,37
74,86
3.149,29
Kawasan Rawan Bencana Tanah Longsor II
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Kecamatan
Desa
Glagaharjo
Cangkringan
Kepuharjo
Umbulharjo
Godean
Sidorejo
Selomartani
Kalasan
Purwomartani
Minggir
Sendangrejo
Sumberagung
Moyudan
Sumberarum
Sumberrahayu
Widodomartani
Ngemplak
Wedomartani
Hargobinangun
Pakem
Purwobinangun
Bokoharjo
Sambirejo
Madurejo
Prambanan
Gayamharjo
Sumberharjo
Wukirharjo
Margodadi
Seyegan
Margoluwih
Turi
Girikerto
Total
Luas (ha)
262,27
131,47
66,61
82,58
7,03
12,36
0,13
1,98
16,36
131,88
36,16
11,90
358,29
255,87
37,99
250,86
15,72
226,59
17,15
122,22
63,87
7,59
74,86
2.424,19
Kawasan Rawan Bencana Tanah Longsor I
No.
1.
Kecamatan
Berbah
Desa
Kalitirto
Tegaltirto
Jogotirto
Sendangtirto
Luas (ha)
631,59
555,65
571,06
547,95
Kawasan Rawan Bencana Tanah Longsor I (Lanjutan)
2.
Cangkringan
3.
Depok
4.
Gamping
5.
Godean
6.
Kalasan
7.
Minggir
8.
Mlati
9.
Moyudan
10.
Ngaglik
11.
Ngemplak
12.
Pakem
Glagaharjo
Kepuhargo
Umbulharjo
Wukirsari
Argomulyo
Condongcatur
Maguwoharjo
Caturtunggal
Gamping Trihanggo
Nogotirto
Banyuraden
Ambarketawang
Balecatur
Sidorejo
Sidomoyo
Sidoluhur
Sidoagung
Sidokarto
Sidoarum
Sidomulyo
Tamanmartani
Selomartani
Purwomartani
Tirtomartani
Sendangsari
Sendangrejo
Sendangagung
Sendangmulyo
Sendangarum
Sumberdadi
Tlogoadi
Tirtoadi
Sinduadi
Sumberagung
Sumberarum
Sumbersari
Sumberrahayu
Donoharjo
Sukoharjo
Sariharjo
Sinduharjo
Sardonoharjo
Minomartani
Umbulmartani
Sindumartani
Widodomartani
Bimomartani
Wedomartani
Hargobinangun
Purwobinangun
Candibinangun
Harjobinangun
412,71
551,53
756,83
1.244,69
778,61
883,39
1.536,23
1.061,83
581,71
335,33
403,87
680,02
927,96
466,13
306,44
530,58
261,17
362,30
375,52
295,99
713,91
863,89
1.135,07
734,34
482,22
598,01
620,87
666,00
345,48
637,59
472,23
519,52
692,24
761,06
728,23
550,99
552,98
653,56
778,87
608,78
597,70
935,23
158,47
662,58
551,34
594,49
602,30
1.290,55
765,31
1.011,33
665,98
546,26
Kawasan Rawan Bencana Tanah Longsor I (Lanjutan)
13.
14.
15.
16.
17.
Bokoharjo
Sambirejo
Madurejo
Prambanan
Gayamharjo
Sumberharjo
Wukirharjo
Margoagung
Margomulyo
Seyegan
Margokaton
Margodadi
Margoluwih
Trimulyo
Caturharjo
Sleman
Triharjo
Pandowoharjo
Tridadi
Lumbungrejo
Margorejo
Pondokrejo
Mororejo
Tempel
Sumberrejo
Tambakrejo
Banyurejo
Mardikorejo
Girikerto
Bangunkerto
Turi
Donokerto
Wonokerto
Total
408,82
66,82
679,67
103,30
729,52
54,91
511,44
515,35
500,36
547,48
519,70
578,12
734,98
565,89
741,35
491,19
359,96
537,65
325,45
322,83
302,73
333,86
491,66
573,41
950,26
705,86
716,43
1.214,06
51.561,50
Sumber: Laporan Akhir Penyusunan Basis Data dan Sistem Informasi
Kawasan Rawan Bencana Kabupaten Sleman 2004, Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sleman
Lampiran 9. Peta dan Sebaran Kawasan Rawan Bencana Kekeringan
Kawasan Rawan Bencana (KRB) Kekeringan III
No.
Kecamatan
1.
Berbah
2.
Prambanan
3.
Pakem
4.
Cangkringan
5.
Gamping
6.
Godean
7.
Kalasan
8.
Minggir
9.
Mlati
10.
Moyudan
11.
Ngaglik
12.
Ngemplak
13.
Seyegan
14.
Sleman
Desa
Jogotirto
Kalitirto
Tegaltirto
Gayamharjo
Bokoharjo
Madurejo
Sambirejo
Sumberharjo
Wukirharjo
Hargobinangun
Candibinangun
Harjobinangun
Purwobinangun
Pakembinangun
Argomulyo
Glagaharjo
Kepuharjo
Umbulharjo
Wukirsari
Ambarketawang
Balecatur
Banyuraden
Nogotirto
Sidoagung
Sidoarum
Sidokarto
Sidoluhur
Sidomulyo
Sidorejo
Selomartani
Tirtomartani
Sendangagung
Sendangarum
Sendangmulyo
Sendangrejo
Sendangadi
Sumberdadi
Sumberagung
Sumberarum
Sumberrahayu
Sumbersari
Donoharjo
Sardonoharjo
Sariharjo
Sinduharjo
Sukoharjo
Bimomartani
Sindumartani
Umbulmartani
Wedomartani
Widodomartani
Margoagung
Margodadi
Margoluwih
Caturharjo
Pandowoharjo
Tridadi
Triharjo
Trimulyo
Luas (ha)
86,11
73,61
24,26
656,30
275,84
177,27
802,72
573,87
581,60
1.887,41
7,68
149,53
480,14
171,03
774,47
726,16
575,09
459,31
1.072,01
332,54
570,01
104,15
64,51
136,36
222,50
231,91
260,93
198,99
288,75
129,11
216,87
344,81
345,48
298,39
165,84
12,28
88,36
266,85
371,02
301,18
116,04
312,32
376,74
44,19
2,78
436,29
259,14
254,14
536,99
0,006
253,27
177,65
226,96
466,86
137,76
159,64
297,23
301,33
23,17
Kawasan Rawan Bencana (KRB) Kekeringan III (Lanjutan)
15.
16.
Tempel
Mardikorejo
Margorejo
Tempel
Mororejo
Pondokrejo
Sumberrejo
Tambakrejo
Donokerto
Turi
Girikerto
Wonokerto
Total
197,49
39,37
212,39
100,79
59,71
109,07
46,29
25,13
365,44
222,07
Kawasan Rawan Bencana (KRB) Kekeringan II
No.
Kecamatan
1.
Berbah
2.
Cangkringan
3.
Depok
4.
Gamping
5.
Godean
6.
Kalasan
7.
Minggir
8.
Mlati
9.
Moyudan
10.
Ngaglik
Desa
Jogotirto
Kalitirto
Sendangtirto
Tegaltirto
Kepuharjo
Umbulharjo
Wukirsari
Argomulyo
Glagaharjo
Caturtunggal
Condongcatur
Maguwoharjo
Ambarketawang
Balecatur
Banyuraden
Nogotirto
Trihanggo
Sidoagung
Sidoarum
Sidokarto
Sidoluhur
Sidokarto
Sidorejo
Purwomartani
Selomartani
Tamanmartani
Tirtomartani
Sendangagung
Sendangmulyo
Sendangrejo
Sendangsari
Sendangadi
Sumberadi
Tirtoadi
Tlogoadi
Sumberagung
Sumberarum
Sumberrahayu
Sumbersari
Donoharjo
Minomartani
Sardonoharjo
Sariharjo
Sinduharjo
Sukoharjo
Luas (ha)
506,17
223,44
547,95
106,22
213,69
491,48
172,67
4,13
83,07
0,39
4,34
716,94
347,47
357,94
299,72
128,04
0,53
124,81
153,02
130,39
269,66
288,43
259,97
921.86
729.85
672.54
509.22
276.06
367.60
432.30
362.93
505.24
549.23
233.49
247.29
496.18
373.57
383.68
434.95
341.25
101.81
329.36
536.81
244.43
303.06
Kawasan Rawan Bencana (KRB) Kekeringan II (Lanjutan)
11.
Ngemplak
Bimomartani
Sindumartani
Umbulmartani
Wedomartani
Widodomartani
343.15
298.25
125.58
772.72
377.38
Kawasan Rawan Bencana (KRB) Kekeringan I
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Kecamatan
Desa
Jogotirto
Berbah
Kalitirto
Tegaltirto
Caturtunggal
Depok
Condongcatur
Maguwoharjo
Nogotirto
Gamping
Trihanggo
Godean
Sidomoyo
Purwomartani
Selomartani
Kalasan
Tamanmartani
Tirtomartani
Sendangadi
Sinduadi
Mlati
Tirtoadi
Tlogoadi
Donoharjo
Minomartani
Sardonoharjo
Ngaglik
Sariharjo
Sinduharjo
Sukoharjo
Ngemplak
Wedomartani
Seyegan
Margomulyo
Total
Luas (ha)
1,42
334,53
425,17
1.061,42
879,05
819,28
142,78
581,18
18,00
225,57
11,95
42,42
8,25
50,55
692,24
286,02
224,93
56,66
229,13
27,78
350,50
39,52
529,72
77,71
286,02
Sumber: Laporan Akhir Penyusunan Basis Data dan Sistem Informasi
Kawasan
Rawan
Bencana
Kabupaten
Sleman
2004,
Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sleman
Lampiran 10. Rekapitulasi Data Jumlah Penduduk WNI Kabupaten Sleman Tahun 2012
Lampiran 11. Data Jumlah Penduduk Kelompok Rentan Kabupaten Sleman Tahun 2012
Lampiran 12. Data Jumlah Penduduk Lanjut Usia Kabupaten Sleman Tahun 2012
Lampiran 13. Data Jumlah Penduduk Miskin Kabupaten Sleman Tahun 2011
Lampiran 14. Struktur Organisasi Tim Logistik Bencana Dinas Nakersos Kabupaten Sleman
Struktur Organisasi Tim Logistik Bencana
Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Kabupaten Sleman
Penanggung Jawab
Ketua
Wakil Ketua
Bidang
Administrasi
Wakil Ketua
Bidang Logistik
dan Distribusi
Sekretaris
Bendahara
Ketua
Gudang
Petugas
Perencana
Pengadaan
Logistik
Petugas
Penerimaan
Logistik
Petugas
Penyimpanan
dan
Pemeliharaan
Petugas
Pendistribusian
Petugas
Pengendalian
dan Pelaporan
Logistik
Petugas
Keamanan
Gudang
Petugas
Kendaraan
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Lampiran 15. Daftar Penerimaan Kebutuhan Dinas Nakersos
Kabupaten Sleman
Lampiran 16. Surat Jalan Penyaluran Barang dan Bukti
Penyaluran Bantuan Barang
Lampiran 17. Peta Risiko Bencana Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
Lampiran 18. Analisis Pengukuran Jarak dari Gudang
Utama dan Gudang Penyalur ke Lokasi Demand
Analisis Pengukuran Jarak (S) dari
Gudang Penyalur (y) ke Lokasi Demand (z)
1. Analisis
jarak
dari
alternatif
penyalur ke Desa Girikerto
lokasi
gudang
Syarat: Syz < Sxz
Sxz = 13,5 km
Jadi, Syz harus < 13,5 km
Lokasi Demand
Girikerto
Alternatif Lokasi
Gudang Penyalur
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
Jarak
(km)
(Bangunkerto)
(Donokerto)
(Harjobinangun)
(Margorejo)
(Mororejo)
(Sinduharjo)
(Trimulyo)
(Pandowoharjo)
(Caturharjo)
(Triharjo)
Alternatif
Lokasi
Terdekat
7,5
7,1
8,9
11,9
13,5
16,5
9,8
12,3
14,9
14
2. Analisis
jarak
dari
alternatif
penyalur ke Desa Wonokerto
B
A
lokasi
gudang
Syarat: Syz < Sxz
Sxz = 12,1 km
Jadi, Syz harus < 12,1 km
Lokasi Demand
Wonokerto
Alternatif Lokasi
Gudang Penyalur
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
(Bangunkerto)
(Donokerto)
(Harjobinangun)
(Margorejo)
(Mororejo)
(Sinduharjo)
(Trimulyo)
(Pandowoharjo)
(Caturharjo)
(Triharjo)
Jarak
(km)
4,5
5,8
9,7
8,6
10,5
17,3
8,6
11,5
12,4
11,3
Alternatif
Lokasi
Terdekat
A
B
3. Analisis
jarak
dari
alternatif
penyalur ke Desa Purwobinangun
lokasi
gudang
Syarat: Syz < Sxz
Sxz = 14,3 km
Jadi, Syz harus < 14,3 km
Lokasi Demand
Alternatif Lokasi
Gudang Penyalur
Purwobinangun
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
Jarak
(km)
(Bangunkerto)
(Donokerto)
(Harjobinangun)
(Margorejo)
(Mororejo)
(Sinduharjo)
(Trimulyo)
(Pandowoharjo)
(Caturharjo)
(Triharjo)
Alternatif
Lokasi
Terdekat
10
8,4
7,7
13,2
15,7
15,9
11,1
11,9
16,1
15,3
4. Analisis
jarak
dari
alternatif
penyalur ke Desa Candibinangun
C
B
lokasi
gudang
Syarat: Syz < Sxz
Sxz = 10,6 km
Jadi Syz harus < 10,6 km
Lokasi Demand
Alternatif Lokasi
Gudang Penyalur
Candibinangun
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
(Bangunkerto)
(Donokerto)
(Harjobinangun)
(Margorejo)
(Mororejo)
(Sinduharjo)
(Trimulyo)
(Pandowoharjo)
(Caturharjo)
(Triharjo)
Jarak
(km)
6,7
4,8
2,5
9,9
15,4
10,9
7,8
7,6
12,9
11,9
Alternatif
Lokasi
Terdekat
C
B
5. Analisis
jarak
dari
alternatif
penyalur ke Desa Hargobinangun
lokasi
gudang
Syarat: Syz < Sxz
Sxz = 19,8 km
Jadi, Syz < 19,8 km
Lokasi Demand
Alternatif Lokasi
Gudang Penyalur
Hargobinangun
A
B
C
D
E
F
H
H
I
J
Jarak
(km)
(Bangunkerto)
(Donokerto)
(Harjobinangun)
(Margorejo)
(Mororejo)
(Sinduharjo)
(Trimulyo)
(Pandowoharjo)
(Caturharjo)
(Triharjo)
Alternatif
Lokasi
Terdekat
15,7
13,9
10,7
19
21,4
17,5
16,9
16,7
21,7
21
6. Analisis
jarak
dari
alternatif
penyalur ke Desa Wukirsari
C
B
lokasi
gudang
Syarat: Syz < Sxz
Sxz = 16,4 km
Jadi, Syz < 16,4 km
Lokasi
Demand
Wukirsari
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
Alternatif Lokasi
Gudang Penyalur
Jarak
(km)
Alternatif
Lokasi
Terdekat
(Bangunkerto)
(Donokerto)
(Harjobinangun)
(Margorejo)
(Mororejo)
(Sinduharjo)
(Trimulyo)
(Pandowoharjo)
(Caturharjo)
(Triharjo)
12,5
10,6
6,2
15,7
18,2
11,8
13,6
13,4
18,2
17,8
C
B
7. Analisis
jarak
dari
alternatif
penyalur ke Desa Argomulyo
lokasi
gudang
Syarat: Syz < Sxz
Sxz = 17,5 km
Jadi, Syz harus < 17,5 km
Lokasi
Demand
Argomulyo
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
Alternatif Lokasi
Gudang Penyalur
Jarak
(km)
(Bangunkerto)
(Donokerto)
(Harjobinangun)
(Margorejo)
(Mororejo)
(Sinduharjo)
(Trimulyo)
(Pandowoharjo)
(Caturharjo)
(Triharjo)
15,2
13,3
8,8
18,4
20,9
12,8
16,3
14,4
20,9
19,5
8. Analisis
jarak
dari
alternatif
penyalur ke Desa Glagaharjo
Alternatif
Lokasi
Terdekat
C
F
lokasi
gudang
Syarat: Syz < Sxz
Sxz = 25,5 km
Jadi, Syz harus < 25,5 km
Lokasi
Demand
Glagaharjo
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
Alternatif Lokasi
Gudang Penyalur
Jarak
(km)
Alternatif
Lokasi
Terdekat
(Bangunkerto)
(Donokerto)
(Harjobinangun)
(Margorejo)
(Mororejo)
(Sinduharjo)
(Trimulyo)
(Pandowoharjo)
(Caturharjo)
(Triharjo)
21,5
19,6
15,1
24,7
27,2
20,8
22,7
22,5
26,8
26,8
C
B
9. Analisis
jarak
dari
alternatif
penyalur ke Desa Kepuharjo
lokasi
gudang
Syarat: Syz < Sxz
Sxz = 23,1 km
Jadi, Syz harus < 23,1 km
Lokasi
Demand
Kepuharjo
10.
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
Alternatif Lokasi
Gudang Penyalur
Jarak
(km)
(Bangunkerto)
(Donokerto)
(Harjobinangun)
(Margorejo)
(Mororejo)
(Sinduharjo)
(Trimulyo)
(Pandowoharjo)
(Caturharjo)
(Triharjo)
19,1
17,2
13,3
22,4
24,8
19
20,3
20,1
25
24,4
Analisis jarak dari alternatif
penyalur ke Desa Umbulharjo
Alternatif
Lokasi
Terdekat
C
B
lokasi
gudang
Syarat: Syz < Sxz
Sxz = 19,1 km
Jadi, Syz harus < 19,1 km
Lokasi
Demand
Umbulharjo
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
Alternatif Lokasi
Gudang Penyalur
Jarak
(km)
(Bangunkerto)
(Donokerto)
(Harjobinangun)
(Margorejo)
(Mororejo)
(Sinduharjo)
(Trimulyo)
(Pandowoharjo)
(Caturharjo)
(Triharjo)
15,1
13,2
9,6
18,3
20,8
15,8
16,2
16
21
20,3
Alternatif
Lokasi
Terdekat
C
B
11.
Analisis jarak dari alternatif
penyalur ke Desa Sindumartani
lokasi
gudang
Syarat: Syz < Sxz
Sxz = 17,4 km
Jadi, Syz harus < 17,4 km
Lokasi
Demand
Sindumartani
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
Alternatif Lokasi
Gudang Penyalur
Jarak
(km)
Alternatif
Lokasi
Terdekat
(Bangunkerto)
(Donokerto)
(Harjobinangun)
(Margorejo)
(Mororejo)
(Sinduharjo)
(Trimulyo)
(Pandowoharjo)
(Caturharjo)
(Triharjo)
18
14,7
10
21,2
24
12,2
17
15,5
22,2
19,4
C
F
Keterangan:
Dua alternatif lokasi yang
dekat dengan lokasi demand
jaraknya
paling
Alternatif lokasi yang tidak dapat digunakan
karena Syz > Sxz
JENIS LOGISTIK
A. Pangan
Pangan diberikan dalam bentuk bahan makanan, atau masakan yang disediakan
oleh dapur umum. Bantuan pangan bagi kelompok rentan diberikan dalam bentuk
khusus.
Standar Minimal :
d. Bahan makanan berupa beras 400 gram per orang per hari atau bahan
makanan pokok lainnya dan bahan lauk pauk.
e. Makanan yang disediakan dapur umum berupa makanan siap saji sebanyak 2
kali makan dalam sehari.
f. Besarnya bantuan makanan (poin a dan b) setara dengan 2.100 kilo kalori (kcal).
B. Non Pangan
Bahan non pangan diberikan kepada korban bencana dalam status pengungsi di
tempat hunian sementara pada pasca tanggap darurat, dalam bentuk :
1. Peralatan Memasak dan Makan
Masing-masing rumah tangga korban bencana dapat memperoleh bantuan
peralatan memasak dan perlengkapan untuk makan.
Standar Minimal :
a.
Tiap rumah tangga memiliki :
1) Piranti pokok berupa 1 panci besar dengan pegangan dan penutup, 1
panci sedang dengan pegangan dan penutup, 1 baskom untuk
penyiapan dan penyajian, 1 pisau dapur, dan 2 centong kayu.
2) Sebuah ember tertutup dengan kapasitas 40 liter dan sebuah ember
terbuka dengan kapasitas 20 liter.
3) Sebuah jerigen dengan kapasitas 20 liter.
b.
Tiap orang memiliki : 1 piring makan, 1 sendok makan, 1 cangkir atau
gelas.
c.
Pemberian bantuan botol susu bayi hanya untuk kasus-kasus tertentu.
2. Kompor, Bahan Bakar, dan Penerangan
Masing-masing rumah tangga korban bencana dapat memperoleh sarana
memasak, yaitu kompor dan pasokan bahan bakar dan lampu penerangan
secara memadai.
Standar Minimal :
a. Kompor dan bahan bakar yang tersedia secara rutin.
b. Tersedianya tempat penyimpanan bahan bakar yang aman.
c. Alat penerangan seperti : lampu lentera, lilin, atau penerangan lain yang
memadai.
3. Alat-alat dan Perkakas
Korban bencana dapat memperoleh bantuan alat-alat dan perkakas untuk
memperbaiki hunian sementara.
Standar Minimal :
a. Memperoleh kemudahan untuk mendapatkan bantuan alat-alat dan
perkakas yang dibutuhkan, seperti martil, gergaji, cangkul, sekop, kapak,
parang, dan gerobak kayu.
b. Memperoleh pelatihan dan pembimbingan dalam penggunaan alat-alat
dan perkakas.
C. Sandang
Sandang terdiri dari :
(1)
Perlengkapan Pribadi
Perlengkapan pribadi merupakan kebutuhan manusia yang sangat penting
untuk melindungi diri dari iklim, memelihara kesehatan serta mampu menjaga
privasi dan martabat.
Standar Minimal :
Memiliki satu perangkat lengkap pakaian dengan ukuran yang tepat sesuai
jenis kelamin masing-masing, serta peralatan tidur yang memadai sesuai
standar kesehatan dan martabat manusia.
Perempuan dan anak-anak setidaknya memiliki dua perangkat lengkap
pakaian dengan ukuran yang tepat sesuai budaya, iklim, dan musim.
Perempuan dan anak-anak gadis setidaknya memiliki dua perangkat
lengkap pakaian dalam dengan ukuran yang tepat sesuai budaya, iklim, dan
musim.
Anak sekolah setidaknya memiliki 2 stel seragam sekolah lengkap dengan
ukuran yang tepat sesuai jenis kelamin dan jenjang sekolah yang diikuti.
Anak sekolah memiliki satu pasang sepatu/alas kaki yang digunakan untuk
sekolah.
Setiap orang memiliki pakaian khusus untuk beribadah sesuai agama dan
keyakinannya.
Setiap orang memiliki satu pasang alas kaki.
Bayi dan anak-anak dibawah usia 2 tahun harus memiliki selimut dengan
ukuran 100 X 70 cm.
Setiap orang yang terkena bencana harus memiliki alas tidur yang
memadai, dan terjaga kesehatannya.
Setiap kelompok rentan : bayi, anak usia dibawah lima tahun, anak-anak,
ibu hamil atau menyusui, penyandang cacat, orang sakit, dan orang lanjut
usia, memiliki pakaian sesuai kebutuhan masing-masing.
Setiap kelompok rentan, memiliki alat bantu sesuai kebutuhan, misalnya :
tongkat untuk lansia dan penyandang cacat.
(2)
Kebersihan Pribadi
Tiap rumah tangga memperoleh kemudahan mendapatkan bantuan sabun
mandi dan barang-barang lainnya untuk menjaga kebersihan, kesehatan, serta
martabat manusia.
Standar Minimal :
a. Setiap orang memiliki 250 gram sabun mandi setiap bulan.
b. Setiap orang memiliki 200 gram sabun cuci setiap bulan.
c. Setiap perempuan dan anak gadis yang sudah menstruasi memiliki bahan
pembalut.
d. Setiap bayi dan anak-anak di bawah usia dua tahun memiliki 12 popok cuci
sesuai kebiasaan di tempat yang bersangkutan.
e. Setiap orang memiliki sikat gigi dan pasta gigi sesuai kebutuhan.
D
Air Bersih dan Sanitasi
1. Air Bersih
Diberikan dalam bentuk air yang kualitasnya memadai untuk kebersihan pribadi
maupun rumah tangga tanpa menyebabkan risiko yang berarti terhadap
kesehatan. Bantuan air bersih diberikan dalam bentuk sumber air beserta
peralatannya.
Standar Minimal :
a. Bantuan air bersih diberikan sejumlah 7 liter pada tiga hari pertama,
selanjutnya 15 liter per orang per hari.
b. Jarak terjauh tempat penampungan sementara dengan jamban keluarga
adalah 50 meter.
c. Jarak terjauh sumber air dari tempat penampungan sementara dengan titik
air terdekat adalah 500 meter.
2. Bantuan Air Minum
Diberikan dalam bentuk air yang dapat diminum langsung atau air yang
memenuhi persyaratan kesehatan untuk dapat diminum. Standar Minimal :
a. Bantuan air minum diberikan sejumlah 2.5 liter per orang per hari.
b. Rasa air minum dapat diterima dan kualitasnya cukup memadai untuk
diminum tanpa menyebabkan resiko kesehatan.
3. Sanitasi
Diberikan dalam bentuk pelayanan kebersihan dan kesehatan lingkungan yang
berkaitan dengan saluran air (drainase), pengelolaan limbah cair dan limbah
padat, pengendalian vektor, serta pembuangan tinja.
Standar Minimal :
a. Sebuah tempat sampah berukuran 100 liter untu
10 keluarga, atau barang lain dengan jumlah yang
setara.
b. Penyemprotan vektor dilakukan sesuai kebutuhan.
c. Satu jamban keluarga digunakan maksimal untuk 20 orang.
d. Jarak jamban keluarga dan penampung kotoran sekurang-kurangnya 30
meter dari sumber air bawah tanah.
e. Dasar penampung kotoran sedekat-dekatnya 1,5 meter di atas air tanah.
Pembuangan limbah cair dari jamban keluarga tidak merembes ke sumber
air manapun, baik sumur maupun mata air lainnya, sungai, dan sebagainya.
f. Satu tempat yang dipergunakan untuk mencuci pakaian dan peralatan
rumah tangga, paling banyak dipakai untuk 100 orang.
E
Bantuan Pelayanan Kesehatan
Korban bencana, baik secara individu maupun berkelompok, terutama untuk
kelompok rentan, dapat memperoleh bantuan pelayanan kesehatan. Bantuan
pelayanan kesehatan diberikan dalam bentuk :
1. Pelayanan kesehatan umum meliputi :
a. Pelayanan kesehatan dasar.
b. Pelayanan kesehatan klinis.
Standar Minimal :
a. Pelayanan kesehatan didasarkan pada prinsip-prinsip pelayanan kesehatan
primer yang relevan.
b. Semua korban bencana memperoleh informasi tentang pelayanan
kesehatan.
c. Pelayanan kesehatan diberikan dalam sistem kesehatan pada tingkat yang
tepat : tingkat keluarga, tingkat puskesmas, Rumah Sakit, dan Rumah Sakit
rujukan.
d. Pelayanan dan intervensi kesehatan menggunakan teknologi yang tepat
dan diterima secara sosial budaya.
e. Jumlah, tingkat, dan lokasi pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan korban
bencana.
f. Tiap klinik kesehatan memiliki staf dengan jumlah dan keahlian yang
memadai untuk melayani kebutuhan korban bencana. Staf klinik maksimal
melayani 50 pasien per hari.
g. Korban bencana memperoleh pelayanan obat-obatan sesuai dengan
kebutuhan.
h. Korban bencana yang meninggal diperlakukan dan dikuburkan dengan cara
yang bermartabat sesuai dengan keyakinan, budaya, dan praktek
kesehatan.
2. Pengendalian penyakit menular meliputi :
a. Pencegahan Umum
b. Pencegahan Campak
c. Diagnosis dan Pengelolaan Kasus
d. Kesiapsiagaan Kejadian Luar Biasa
e. Deteksi KLB, Penyelidikan & Tanggap
f. HIV/AIDS
Standar Minimal :
a. Pemberian vitamin A bagi bayi berusia 6 bulan sampai balita usia 59 bulan.
b. Semua bayi yang divaksinasi campak ketika berumur 6 sampai 9 bulan
menerima dosis vaksinasi ulang 9 bulan kemudian.
c. Anak berusia 6 bulan sampai 15 tahun dapat diberikan imunisasi campak.
d. Korban bencana memperoleh diagnosis dan perawatan yang efektif untuk
penyakit menular yang berpotensi menimbulkan kematian dan rasa sakit
yang berlebihan.
e. Diambil tindakan-tindakan untuk mempersiapkan dan merespon
berjangkitnya penyakit menular.
f. Berjangkitnya penyakit menular dideteksi, diinvestigasi, dan dikontrol
dengan cara yang tepat waktu dan efektif.
g. Korban bencana memperoleh paket pelayanan minimal untuk mencegah
penularan HIV/AIDS.
3. Pengendalian penyakit tidak menular, meliputi :
a. Cedera
b. Kesehatan Reproduksi
c. Aspek Kejiwaan dan Sosial Kesehatan
d. Penyakit Kronis
Standar Minimal :
a. Korban bencana memperoleh pelayanan tepat untuk mengatasi cedera.
b. Korban bencana memperoleh pelayanan untuk memenuhi kebutuhan
kesehatan reproduksi.
c Korban bencana memperoleh pelayanan kesehatan sosial dan mental
sesuai kebutuhan.
Lampiran 2. Data dan Informasi Bencana Indonesia (DIBI)
Lampiran 3. Data Kejadian Bencana Kabupaten Sleman Bulan Januari-Februari 2012
Lampiran 4. Peta dan Sebaran Kawasan Rawan Bencana Merapi Kabupaten Sleman Tahun 2010
Kawasan Rawan Bencana Gunung Merapi III
Kecamatan
Turi
Pakem
Girikerto
Wonokerto
Purwobinangun
Total
Kepuharjo
Glagaharjo
Sebagian
Ngandong
Tunggularum
Turgo
Hargobinangun
Candibinangun
Umbulharjo
Cangkringan
Padukuhan
Desa
Pelemsari, Pangukrejo
Kaliadem, Petung, Jambu, Kopeng,
Batur, Kepuh, Manggong
Kalitengah Lor, Kalitengah Kidul,
Srunen, Singlar, Gading, Ngancar,
Besalen, Glagahmalang, Jetis
Sumur
Gadingan
Argomulyo
Wukirsari
Ngemplak
Sindumartani
Luas total KRB Gunung Merapi III = 4.672 ha
Sumber: Peraturan Bupati Sleman Nomor 20 Tahun 2011
Kaliurang Timur, Kaliurang Barat,
Boyong, Ngipiksari
Kemput
Gondang
Pagerjurang
Banjarsari
Banawan, Jiwan, Suruh, Jetis,
Karanglo, Jaranan, Bakalan, Brongkol,
Kauman, Mudal, Gayam
Ngepringan, Gungan, Gondang, Cakran
Jelapan, Kalimanggis
Kawasan Rawan Bencana Gunung Merapi II
Kecamatan
Turi
Desa
Girikerto
Wonokerto
Purwobinangun
Pakem
Hargobinangun
Padukuhan
Total
Sebagian
Ngaggring, Kemirikebo, Kloposawit, Bangunmulyo, Pancoh
Babadan, Sukorejo
Gondoarum, Sempu, Manggungsari
Tunggularum
Kemiri, Ngepring, Ngelosari,
Tanen, Purworejo, Sawungan,
Tawangrejo
Kaliurang Timur, Kaliurang Barat,
Boyong, Ngipiksari
Banteng, Wonorejo
Candibinangun
Umbulharjo
Kepuharjo
Cangkringan
Gambretan, Balong, Plosokerep,
Karanggeneng
Plosorejo
Glagaharjo
Cangkringan
Argomulyo
Wukirsari
Ngemplak
Surodadi, Cancangan, Duwet
Sindumartani
Tempel
Merdikorejo
Blumbang
Luas total KRB Gunung Merapi II = 3.273 ha
Sumber: Peraturan Bupati Sleman Nomor 20 Tahun 2011
Kemput, Potrowangsan
Gondang
Pagerjurang
Banjarsari
Kauman, Dliring, Panggung, Teplok,
Kliwang, Kebur Lor, Jetis, Karanglo,
Jaranan, Brongkol, Banaran, Jiwan,
Suruh, Bakalan, Mudal, Gayam
Bulaksalak, Gondang, Salam, Cakran,
Ngepringan, Gungan
Jelapan, Pencar, Kalimanggis,
Kentingan, Tambakan, Kejambon Lor
Kawasan Rawan Bencana Gunung Merapi I
Padukuhan
Sebagian
Candibinangun
Kumendung, Pakisaji, Bulus I, Bulus II
Pakem
Pakembinangun
Purwodadi, Sambi, Demen
Argomulyo
Panggung, Teplok, Kliwang, Kebur Lor, Kebur Kidul
Cangkringan
Wukirsari
Karangpakis, Bedoyo, Sembungan, Bulaksalak, Gondang, Salam, Cakran
Sindumartani
Ngasem, Kejambon Lor, Kejambon Kidul, Koripan, Bokesan, Kayen
Umbulmartani
Sapen, Grogolan, Ngemplak Asem, Tanjung, Rejodani, Pokoh
Ngemplak
Wedomartani
Sawahan Lor, Sawahan Kidul, Gondanglegi, Sempu
Widodomartani
Kabunan
Bimomartani
Koroulon Lor, Kalibulus, Ngelos/Rogobangsan, Krebet, Banjarharjo, Sorasan
Merdikorejo
Kembang, Donojayan, Selorejo, Bangunrejo
Lumbungrejo
Ngepos, Kromodasan, Krasakan, Kopen
Tempel
Pondokrejo
Jlopo, Jlapan, Ngentak, Mlesen
Sumberejo
Tanjung, Jetis, Nglengkong Lor, Nglengkong Kidul
Banyurejo
Kerisan, Onggojayan, Jambean, Pokoh
Sardonoharjo
Wonosobo, Dayakan
Donoharjo
Wonosari
Ngaglik
Sariharjo
Rejodani I, Sumberan, Nglempongsari
Minomartani
Lojajar, Ngentak, Jaban
Sukoharjo
Karanglo, Yapah
Mlati
Sinduadi
Pogung Lor, Gemawang, Karangjati, Sendowo
Depok
Caturtunggal
Blimbingsari
Selomartani
Sambirejo
Kalasan
Purwomartani
Sambiroto,Bromonilan, Sidokerto, Sambisari, Kadirojo, Karanglo, Sorogenen II
Tamanmartani
Kenaji, Sentono, Tulung, Tamanan Pabrik, Klurak, Bogem, Kepatihan, Randugunting
Tirtomartani
Sembur
Bokoharjo
Pulorejo, Ledoksari, Ringinsari, Pelemsari, Jamusan
Prambanan
Madurejo
Mutihan, Kembang
Tegaltirto
Tlogowono, Blendangan
Berbah
Kalitirto
Jebresan
Luas total KRB Gunung Merapi II = 1.371 ha
Kecamatan
Desa
Total
Sumber: Peraturan Bupati Sleman Nomor 20 Tahun 2011
Lampiran 5. Peta Zonasi Bahaya Gunung Merapi Tahun 2010
Lampiran 6. Peta Amplifikasi Kawasan Rawan Bencana Gempa Bumi
Lampiran 7. Peta dan Sebaran Kawasan Rawan Bencana Angin Ribut
Kawasan Rawan Bencana Angin Ribut II
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Kecamatan
Desa
Kalitirto
Tegaltirto
Berbah
Jogotirto
Sendangtirto
Wukirsari
Cangkringan
Argomulyo
Caturtunggal
Depok
Selomartani
Kalasan
Sindumartani
Bimomartani
Ngemplak
Wedomartani
Margoagung
Seyegan
Margomulyo
Trimulyo
Sleman
Total
Luas (ha)
631,59
555,65
593,70
547,95
1.244,68
778,60
1.061,83
870,92
552,39
602,29
1.302,45
511,44
515,35
578,12
10.346.98
Kawasan Rawan Bencana Angin Ribut I
No.
Kecamatan
1.
Cangkringan
2.
Depok
3.
Gamping
4.
Godean
5.
Kalasan
6.
Minggir
7.
Mlati
Desa
Glagaharjo
Kepuharjo
Umbulharjo
Condongcatur
Maguwoharjo
Trihanggo
Nogotirto
Banyuraden
Ambarketawang
Balecatur
Sidorejo
Sidomoyo
Sidoluhur
Sidoagung
Sidokarto
Sidoarum
Sidomulyo
Tamanmartani
Purwomartani
Tirtomartani
Sendangsari
Sendangrejo
Sendangagung
Sendangmulyo
Sendangarum
Sumberdadi
Tlogoadi
Sendangadi
Tirtoadi
Sinduadi
Luas (ha)
809,46
788,78
950,79
883,39
1.536,23
581,71
335,33
403,87
680,02
927,97
548,72
306,43
530,58
261,16
362,30
375,52
295,99
714,96
1.147,43
734,34
482,22
598,14
620,86
666,00
345,48
637,58
472,22
568,08
519,52
692,24
Kawasan Rawan Bencana Angin Ribut I (Lanjutan)
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
Sumberagung
Sumberarum
Moyudan
Sumbersari
Sumberrahayu
Donoharjo
Sardonoharjo
Sukoharjo
Ngaglik
Sariharjo
Sinduharjo
Minomartani
Umbulmartani
Ngemplak
Widodomartani
Hargobinangun
Purwobinangun
Pakem
Candibinangun
Pakembinangun
Harjobinangun
Bokoharjo
Sambirejo
Madurejo
Prambanan
Gayamharjo
Sumberharjo
Wukirharjo
Margokaton
Seyegan
Margodadi
Margoluwih
Caturharjo
Triharjo
Sleman
Pandowoharjo
Tridadi
Lumbungrejo
Margorejo
Pondokrejo
Mororejo
Tempel
Sumberrejo
Tambakrejo
Banyurejo
Mardikorejo
Girikerto
Bangunkerto
Turi
Donokerto
Wonokerto
Total
763,03
744,58
550,99
684,86
653,56
935,23
778,87
608,78
597,71
158,47
662,58
630,66
2.400,92
1.283,17
665,98
421,87
546,26
507,27
802,71
702,26
656,30
852,01
581,60
500,36
611,35
527,28
734,98
565,89
741,35
491,19
359,96
537,64
325,51
322,83
302,76
333,86
491,68
573,31
1.130,17
705,86
716,43
1.417,35
47.356,85
Sumber: Laporan Akhir Penyusunan Basis Data dan Sistem Informasi
Kawasan Rawan Bencana Kabupaten Sleman 2004, Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sleman
Lampiran 8. Peta dan Sebaran Kawasan Rawan Bencana Tanah Longsor
Kawasan Rawan Bencana Tanah Longsor III
No.
1.
2.
3.
4.
5.
Kecamatan
Berbah
Desa
Jogotirto
Glagaharjo
Cangkringan
Kepuharjo
Umbulharjo
Hargobinangun
Pakem
Purwobinangun
Bokoharjo
Sambirejo
Madurejo
Prambanan
Gayamharjo
Sumberharjo
Wukirharjo
Turi
Girikerto
Total
Luas (ha)
22,64
134,32
105,79
127,35
1.274,53
15,97
60,20
484,83
6,88
332,13
105,34
404,37
74,86
3.149,29
Kawasan Rawan Bencana Tanah Longsor II
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Kecamatan
Desa
Glagaharjo
Cangkringan
Kepuharjo
Umbulharjo
Godean
Sidorejo
Selomartani
Kalasan
Purwomartani
Minggir
Sendangrejo
Sumberagung
Moyudan
Sumberarum
Sumberrahayu
Widodomartani
Ngemplak
Wedomartani
Hargobinangun
Pakem
Purwobinangun
Bokoharjo
Sambirejo
Madurejo
Prambanan
Gayamharjo
Sumberharjo
Wukirharjo
Margodadi
Seyegan
Margoluwih
Turi
Girikerto
Total
Luas (ha)
262,27
131,47
66,61
82,58
7,03
12,36
0,13
1,98
16,36
131,88
36,16
11,90
358,29
255,87
37,99
250,86
15,72
226,59
17,15
122,22
63,87
7,59
74,86
2.424,19
Kawasan Rawan Bencana Tanah Longsor I
No.
1.
Kecamatan
Berbah
Desa
Kalitirto
Tegaltirto
Jogotirto
Sendangtirto
Luas (ha)
631,59
555,65
571,06
547,95
Kawasan Rawan Bencana Tanah Longsor I (Lanjutan)
2.
Cangkringan
3.
Depok
4.
Gamping
5.
Godean
6.
Kalasan
7.
Minggir
8.
Mlati
9.
Moyudan
10.
Ngaglik
11.
Ngemplak
12.
Pakem
Glagaharjo
Kepuhargo
Umbulharjo
Wukirsari
Argomulyo
Condongcatur
Maguwoharjo
Caturtunggal
Gamping Trihanggo
Nogotirto
Banyuraden
Ambarketawang
Balecatur
Sidorejo
Sidomoyo
Sidoluhur
Sidoagung
Sidokarto
Sidoarum
Sidomulyo
Tamanmartani
Selomartani
Purwomartani
Tirtomartani
Sendangsari
Sendangrejo
Sendangagung
Sendangmulyo
Sendangarum
Sumberdadi
Tlogoadi
Tirtoadi
Sinduadi
Sumberagung
Sumberarum
Sumbersari
Sumberrahayu
Donoharjo
Sukoharjo
Sariharjo
Sinduharjo
Sardonoharjo
Minomartani
Umbulmartani
Sindumartani
Widodomartani
Bimomartani
Wedomartani
Hargobinangun
Purwobinangun
Candibinangun
Harjobinangun
412,71
551,53
756,83
1.244,69
778,61
883,39
1.536,23
1.061,83
581,71
335,33
403,87
680,02
927,96
466,13
306,44
530,58
261,17
362,30
375,52
295,99
713,91
863,89
1.135,07
734,34
482,22
598,01
620,87
666,00
345,48
637,59
472,23
519,52
692,24
761,06
728,23
550,99
552,98
653,56
778,87
608,78
597,70
935,23
158,47
662,58
551,34
594,49
602,30
1.290,55
765,31
1.011,33
665,98
546,26
Kawasan Rawan Bencana Tanah Longsor I (Lanjutan)
13.
14.
15.
16.
17.
Bokoharjo
Sambirejo
Madurejo
Prambanan
Gayamharjo
Sumberharjo
Wukirharjo
Margoagung
Margomulyo
Seyegan
Margokaton
Margodadi
Margoluwih
Trimulyo
Caturharjo
Sleman
Triharjo
Pandowoharjo
Tridadi
Lumbungrejo
Margorejo
Pondokrejo
Mororejo
Tempel
Sumberrejo
Tambakrejo
Banyurejo
Mardikorejo
Girikerto
Bangunkerto
Turi
Donokerto
Wonokerto
Total
408,82
66,82
679,67
103,30
729,52
54,91
511,44
515,35
500,36
547,48
519,70
578,12
734,98
565,89
741,35
491,19
359,96
537,65
325,45
322,83
302,73
333,86
491,66
573,41
950,26
705,86
716,43
1.214,06
51.561,50
Sumber: Laporan Akhir Penyusunan Basis Data dan Sistem Informasi
Kawasan Rawan Bencana Kabupaten Sleman 2004, Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sleman
Lampiran 9. Peta dan Sebaran Kawasan Rawan Bencana Kekeringan
Kawasan Rawan Bencana (KRB) Kekeringan III
No.
Kecamatan
1.
Berbah
2.
Prambanan
3.
Pakem
4.
Cangkringan
5.
Gamping
6.
Godean
7.
Kalasan
8.
Minggir
9.
Mlati
10.
Moyudan
11.
Ngaglik
12.
Ngemplak
13.
Seyegan
14.
Sleman
Desa
Jogotirto
Kalitirto
Tegaltirto
Gayamharjo
Bokoharjo
Madurejo
Sambirejo
Sumberharjo
Wukirharjo
Hargobinangun
Candibinangun
Harjobinangun
Purwobinangun
Pakembinangun
Argomulyo
Glagaharjo
Kepuharjo
Umbulharjo
Wukirsari
Ambarketawang
Balecatur
Banyuraden
Nogotirto
Sidoagung
Sidoarum
Sidokarto
Sidoluhur
Sidomulyo
Sidorejo
Selomartani
Tirtomartani
Sendangagung
Sendangarum
Sendangmulyo
Sendangrejo
Sendangadi
Sumberdadi
Sumberagung
Sumberarum
Sumberrahayu
Sumbersari
Donoharjo
Sardonoharjo
Sariharjo
Sinduharjo
Sukoharjo
Bimomartani
Sindumartani
Umbulmartani
Wedomartani
Widodomartani
Margoagung
Margodadi
Margoluwih
Caturharjo
Pandowoharjo
Tridadi
Triharjo
Trimulyo
Luas (ha)
86,11
73,61
24,26
656,30
275,84
177,27
802,72
573,87
581,60
1.887,41
7,68
149,53
480,14
171,03
774,47
726,16
575,09
459,31
1.072,01
332,54
570,01
104,15
64,51
136,36
222,50
231,91
260,93
198,99
288,75
129,11
216,87
344,81
345,48
298,39
165,84
12,28
88,36
266,85
371,02
301,18
116,04
312,32
376,74
44,19
2,78
436,29
259,14
254,14
536,99
0,006
253,27
177,65
226,96
466,86
137,76
159,64
297,23
301,33
23,17
Kawasan Rawan Bencana (KRB) Kekeringan III (Lanjutan)
15.
16.
Tempel
Mardikorejo
Margorejo
Tempel
Mororejo
Pondokrejo
Sumberrejo
Tambakrejo
Donokerto
Turi
Girikerto
Wonokerto
Total
197,49
39,37
212,39
100,79
59,71
109,07
46,29
25,13
365,44
222,07
Kawasan Rawan Bencana (KRB) Kekeringan II
No.
Kecamatan
1.
Berbah
2.
Cangkringan
3.
Depok
4.
Gamping
5.
Godean
6.
Kalasan
7.
Minggir
8.
Mlati
9.
Moyudan
10.
Ngaglik
Desa
Jogotirto
Kalitirto
Sendangtirto
Tegaltirto
Kepuharjo
Umbulharjo
Wukirsari
Argomulyo
Glagaharjo
Caturtunggal
Condongcatur
Maguwoharjo
Ambarketawang
Balecatur
Banyuraden
Nogotirto
Trihanggo
Sidoagung
Sidoarum
Sidokarto
Sidoluhur
Sidokarto
Sidorejo
Purwomartani
Selomartani
Tamanmartani
Tirtomartani
Sendangagung
Sendangmulyo
Sendangrejo
Sendangsari
Sendangadi
Sumberadi
Tirtoadi
Tlogoadi
Sumberagung
Sumberarum
Sumberrahayu
Sumbersari
Donoharjo
Minomartani
Sardonoharjo
Sariharjo
Sinduharjo
Sukoharjo
Luas (ha)
506,17
223,44
547,95
106,22
213,69
491,48
172,67
4,13
83,07
0,39
4,34
716,94
347,47
357,94
299,72
128,04
0,53
124,81
153,02
130,39
269,66
288,43
259,97
921.86
729.85
672.54
509.22
276.06
367.60
432.30
362.93
505.24
549.23
233.49
247.29
496.18
373.57
383.68
434.95
341.25
101.81
329.36
536.81
244.43
303.06
Kawasan Rawan Bencana (KRB) Kekeringan II (Lanjutan)
11.
Ngemplak
Bimomartani
Sindumartani
Umbulmartani
Wedomartani
Widodomartani
343.15
298.25
125.58
772.72
377.38
Kawasan Rawan Bencana (KRB) Kekeringan I
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Kecamatan
Desa
Jogotirto
Berbah
Kalitirto
Tegaltirto
Caturtunggal
Depok
Condongcatur
Maguwoharjo
Nogotirto
Gamping
Trihanggo
Godean
Sidomoyo
Purwomartani
Selomartani
Kalasan
Tamanmartani
Tirtomartani
Sendangadi
Sinduadi
Mlati
Tirtoadi
Tlogoadi
Donoharjo
Minomartani
Sardonoharjo
Ngaglik
Sariharjo
Sinduharjo
Sukoharjo
Ngemplak
Wedomartani
Seyegan
Margomulyo
Total
Luas (ha)
1,42
334,53
425,17
1.061,42
879,05
819,28
142,78
581,18
18,00
225,57
11,95
42,42
8,25
50,55
692,24
286,02
224,93
56,66
229,13
27,78
350,50
39,52
529,72
77,71
286,02
Sumber: Laporan Akhir Penyusunan Basis Data dan Sistem Informasi
Kawasan
Rawan
Bencana
Kabupaten
Sleman
2004,
Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sleman
Lampiran 10. Rekapitulasi Data Jumlah Penduduk WNI Kabupaten Sleman Tahun 2012
Lampiran 11. Data Jumlah Penduduk Kelompok Rentan Kabupaten Sleman Tahun 2012
Lampiran 12. Data Jumlah Penduduk Lanjut Usia Kabupaten Sleman Tahun 2012
Lampiran 13. Data Jumlah Penduduk Miskin Kabupaten Sleman Tahun 2011
Lampiran 14. Struktur Organisasi Tim Logistik Bencana Dinas Nakersos Kabupaten Sleman
Struktur Organisasi Tim Logistik Bencana
Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Kabupaten Sleman
Penanggung Jawab
Ketua
Wakil Ketua
Bidang
Administrasi
Wakil Ketua
Bidang Logistik
dan Distribusi
Sekretaris
Bendahara
Ketua
Gudang
Petugas
Perencana
Pengadaan
Logistik
Petugas
Penerimaan
Logistik
Petugas
Penyimpanan
dan
Pemeliharaan
Petugas
Pendistribusian
Petugas
Pengendalian
dan Pelaporan
Logistik
Petugas
Keamanan
Gudang
Petugas
Kendaraan
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Lampiran 15. Daftar Penerimaan Kebutuhan Dinas Nakersos
Kabupaten Sleman
Lampiran 16. Surat Jalan Penyaluran Barang dan Bukti
Penyaluran Bantuan Barang
Lampiran 17. Peta Risiko Bencana Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
Lampiran 18. Analisis Pengukuran Jarak dari Gudang
Utama dan Gudang Penyalur ke Lokasi Demand
Analisis Pengukuran Jarak (S) dari
Gudang Penyalur (y) ke Lokasi Demand (z)
1. Analisis
jarak
dari
alternatif
penyalur ke Desa Girikerto
lokasi
gudang
Syarat: Syz < Sxz
Sxz = 13,5 km
Jadi, Syz harus < 13,5 km
Lokasi Demand
Girikerto
Alternatif Lokasi
Gudang Penyalur
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
Jarak
(km)
(Bangunkerto)
(Donokerto)
(Harjobinangun)
(Margorejo)
(Mororejo)
(Sinduharjo)
(Trimulyo)
(Pandowoharjo)
(Caturharjo)
(Triharjo)
Alternatif
Lokasi
Terdekat
7,5
7,1
8,9
11,9
13,5
16,5
9,8
12,3
14,9
14
2. Analisis
jarak
dari
alternatif
penyalur ke Desa Wonokerto
B
A
lokasi
gudang
Syarat: Syz < Sxz
Sxz = 12,1 km
Jadi, Syz harus < 12,1 km
Lokasi Demand
Wonokerto
Alternatif Lokasi
Gudang Penyalur
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
(Bangunkerto)
(Donokerto)
(Harjobinangun)
(Margorejo)
(Mororejo)
(Sinduharjo)
(Trimulyo)
(Pandowoharjo)
(Caturharjo)
(Triharjo)
Jarak
(km)
4,5
5,8
9,7
8,6
10,5
17,3
8,6
11,5
12,4
11,3
Alternatif
Lokasi
Terdekat
A
B
3. Analisis
jarak
dari
alternatif
penyalur ke Desa Purwobinangun
lokasi
gudang
Syarat: Syz < Sxz
Sxz = 14,3 km
Jadi, Syz harus < 14,3 km
Lokasi Demand
Alternatif Lokasi
Gudang Penyalur
Purwobinangun
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
Jarak
(km)
(Bangunkerto)
(Donokerto)
(Harjobinangun)
(Margorejo)
(Mororejo)
(Sinduharjo)
(Trimulyo)
(Pandowoharjo)
(Caturharjo)
(Triharjo)
Alternatif
Lokasi
Terdekat
10
8,4
7,7
13,2
15,7
15,9
11,1
11,9
16,1
15,3
4. Analisis
jarak
dari
alternatif
penyalur ke Desa Candibinangun
C
B
lokasi
gudang
Syarat: Syz < Sxz
Sxz = 10,6 km
Jadi Syz harus < 10,6 km
Lokasi Demand
Alternatif Lokasi
Gudang Penyalur
Candibinangun
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
(Bangunkerto)
(Donokerto)
(Harjobinangun)
(Margorejo)
(Mororejo)
(Sinduharjo)
(Trimulyo)
(Pandowoharjo)
(Caturharjo)
(Triharjo)
Jarak
(km)
6,7
4,8
2,5
9,9
15,4
10,9
7,8
7,6
12,9
11,9
Alternatif
Lokasi
Terdekat
C
B
5. Analisis
jarak
dari
alternatif
penyalur ke Desa Hargobinangun
lokasi
gudang
Syarat: Syz < Sxz
Sxz = 19,8 km
Jadi, Syz < 19,8 km
Lokasi Demand
Alternatif Lokasi
Gudang Penyalur
Hargobinangun
A
B
C
D
E
F
H
H
I
J
Jarak
(km)
(Bangunkerto)
(Donokerto)
(Harjobinangun)
(Margorejo)
(Mororejo)
(Sinduharjo)
(Trimulyo)
(Pandowoharjo)
(Caturharjo)
(Triharjo)
Alternatif
Lokasi
Terdekat
15,7
13,9
10,7
19
21,4
17,5
16,9
16,7
21,7
21
6. Analisis
jarak
dari
alternatif
penyalur ke Desa Wukirsari
C
B
lokasi
gudang
Syarat: Syz < Sxz
Sxz = 16,4 km
Jadi, Syz < 16,4 km
Lokasi
Demand
Wukirsari
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
Alternatif Lokasi
Gudang Penyalur
Jarak
(km)
Alternatif
Lokasi
Terdekat
(Bangunkerto)
(Donokerto)
(Harjobinangun)
(Margorejo)
(Mororejo)
(Sinduharjo)
(Trimulyo)
(Pandowoharjo)
(Caturharjo)
(Triharjo)
12,5
10,6
6,2
15,7
18,2
11,8
13,6
13,4
18,2
17,8
C
B
7. Analisis
jarak
dari
alternatif
penyalur ke Desa Argomulyo
lokasi
gudang
Syarat: Syz < Sxz
Sxz = 17,5 km
Jadi, Syz harus < 17,5 km
Lokasi
Demand
Argomulyo
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
Alternatif Lokasi
Gudang Penyalur
Jarak
(km)
(Bangunkerto)
(Donokerto)
(Harjobinangun)
(Margorejo)
(Mororejo)
(Sinduharjo)
(Trimulyo)
(Pandowoharjo)
(Caturharjo)
(Triharjo)
15,2
13,3
8,8
18,4
20,9
12,8
16,3
14,4
20,9
19,5
8. Analisis
jarak
dari
alternatif
penyalur ke Desa Glagaharjo
Alternatif
Lokasi
Terdekat
C
F
lokasi
gudang
Syarat: Syz < Sxz
Sxz = 25,5 km
Jadi, Syz harus < 25,5 km
Lokasi
Demand
Glagaharjo
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
Alternatif Lokasi
Gudang Penyalur
Jarak
(km)
Alternatif
Lokasi
Terdekat
(Bangunkerto)
(Donokerto)
(Harjobinangun)
(Margorejo)
(Mororejo)
(Sinduharjo)
(Trimulyo)
(Pandowoharjo)
(Caturharjo)
(Triharjo)
21,5
19,6
15,1
24,7
27,2
20,8
22,7
22,5
26,8
26,8
C
B
9. Analisis
jarak
dari
alternatif
penyalur ke Desa Kepuharjo
lokasi
gudang
Syarat: Syz < Sxz
Sxz = 23,1 km
Jadi, Syz harus < 23,1 km
Lokasi
Demand
Kepuharjo
10.
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
Alternatif Lokasi
Gudang Penyalur
Jarak
(km)
(Bangunkerto)
(Donokerto)
(Harjobinangun)
(Margorejo)
(Mororejo)
(Sinduharjo)
(Trimulyo)
(Pandowoharjo)
(Caturharjo)
(Triharjo)
19,1
17,2
13,3
22,4
24,8
19
20,3
20,1
25
24,4
Analisis jarak dari alternatif
penyalur ke Desa Umbulharjo
Alternatif
Lokasi
Terdekat
C
B
lokasi
gudang
Syarat: Syz < Sxz
Sxz = 19,1 km
Jadi, Syz harus < 19,1 km
Lokasi
Demand
Umbulharjo
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
Alternatif Lokasi
Gudang Penyalur
Jarak
(km)
(Bangunkerto)
(Donokerto)
(Harjobinangun)
(Margorejo)
(Mororejo)
(Sinduharjo)
(Trimulyo)
(Pandowoharjo)
(Caturharjo)
(Triharjo)
15,1
13,2
9,6
18,3
20,8
15,8
16,2
16
21
20,3
Alternatif
Lokasi
Terdekat
C
B
11.
Analisis jarak dari alternatif
penyalur ke Desa Sindumartani
lokasi
gudang
Syarat: Syz < Sxz
Sxz = 17,4 km
Jadi, Syz harus < 17,4 km
Lokasi
Demand
Sindumartani
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
Alternatif Lokasi
Gudang Penyalur
Jarak
(km)
Alternatif
Lokasi
Terdekat
(Bangunkerto)
(Donokerto)
(Harjobinangun)
(Margorejo)
(Mororejo)
(Sinduharjo)
(Trimulyo)
(Pandowoharjo)
(Caturharjo)
(Triharjo)
18
14,7
10
21,2
24
12,2
17
15,5
22,2
19,4
C
F
Keterangan:
Dua alternatif lokasi yang
dekat dengan lokasi demand
jaraknya
paling
Alternatif lokasi yang tidak dapat digunakan
karena Syz > Sxz