JENIS LOGISTIK PERANCANGAN JARINGAN LOGISTIK UNTUK MENENTUKAN LOKASI DAN JUMLAH GUDANG PENYALUR BERBASIS PETA RISIKO BENCANA DI KABUPATEN SLEMAN, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

BAB VI
JENIS LOGISTIK

A. Pangan
Pangan diberikan dalam bentuk bahan makanan, atau masakan yang disediakan
oleh dapur umum. Bantuan pangan bagi kelompok rentan diberikan dalam bentuk
khusus.
Standar Minimal :
d. Bahan makanan berupa beras 400 gram per orang per hari atau bahan
makanan pokok lainnya dan bahan lauk pauk.
e. Makanan yang disediakan dapur umum berupa makanan siap saji sebanyak 2
kali makan dalam sehari.
f. Besarnya bantuan makanan (poin a dan b) setara dengan 2.100 kilo kalori (kcal).
B. Non Pangan
Bahan non pangan diberikan kepada korban bencana dalam status pengungsi di
tempat hunian sementara pada pasca tanggap darurat, dalam bentuk :
1. Peralatan Memasak dan Makan
Masing-masing rumah tangga korban bencana dapat memperoleh bantuan
peralatan memasak dan perlengkapan untuk makan.
Standar Minimal :
a.


Tiap rumah tangga memiliki :
1) Piranti pokok berupa 1 panci besar dengan pegangan dan penutup, 1
panci sedang dengan pegangan dan penutup, 1 baskom untuk
penyiapan dan penyajian, 1 pisau dapur, dan 2 centong kayu.
2) Sebuah ember tertutup dengan kapasitas 40 liter dan sebuah ember
terbuka dengan kapasitas 20 liter.
3) Sebuah jerigen dengan kapasitas 20 liter.

b.

Tiap orang memiliki : 1 piring makan, 1 sendok makan, 1 cangkir atau
gelas.

c.

Pemberian bantuan botol susu bayi hanya untuk kasus-kasus tertentu.

2. Kompor, Bahan Bakar, dan Penerangan
Masing-masing rumah tangga korban bencana dapat memperoleh sarana

memasak, yaitu kompor dan pasokan bahan bakar dan lampu penerangan
secara memadai.
Standar Minimal :
a. Kompor dan bahan bakar yang tersedia secara rutin.
b. Tersedianya tempat penyimpanan bahan bakar yang aman.
c. Alat penerangan seperti : lampu lentera, lilin, atau penerangan lain yang
memadai.

3. Alat-alat dan Perkakas
Korban bencana dapat memperoleh bantuan alat-alat dan perkakas untuk
memperbaiki hunian sementara.
Standar Minimal :
a. Memperoleh kemudahan untuk mendapatkan bantuan alat-alat dan
perkakas yang dibutuhkan, seperti martil, gergaji, cangkul, sekop, kapak,
parang, dan gerobak kayu.

b. Memperoleh pelatihan dan pembimbingan dalam penggunaan alat-alat
dan perkakas.
C. Sandang
Sandang terdiri dari :

(1)

Perlengkapan Pribadi
Perlengkapan pribadi merupakan kebutuhan manusia yang sangat penting
untuk melindungi diri dari iklim, memelihara kesehatan serta mampu menjaga
privasi dan martabat.
Standar Minimal :
Memiliki satu perangkat lengkap pakaian dengan ukuran yang tepat sesuai
jenis kelamin masing-masing, serta peralatan tidur yang memadai sesuai
standar kesehatan dan martabat manusia.
Perempuan dan anak-anak setidaknya memiliki dua perangkat lengkap
pakaian dengan ukuran yang tepat sesuai budaya, iklim, dan musim.
Perempuan dan anak-anak gadis setidaknya memiliki dua perangkat
lengkap pakaian dalam dengan ukuran yang tepat sesuai budaya, iklim, dan
musim.
Anak sekolah setidaknya memiliki 2 stel seragam sekolah lengkap dengan
ukuran yang tepat sesuai jenis kelamin dan jenjang sekolah yang diikuti.
Anak sekolah memiliki satu pasang sepatu/alas kaki yang digunakan untuk
sekolah.
Setiap orang memiliki pakaian khusus untuk beribadah sesuai agama dan

keyakinannya.
Setiap orang memiliki satu pasang alas kaki.
Bayi dan anak-anak dibawah usia 2 tahun harus memiliki selimut dengan
ukuran 100 X 70 cm.
Setiap orang yang terkena bencana harus memiliki alas tidur yang
memadai, dan terjaga kesehatannya.
Setiap kelompok rentan : bayi, anak usia dibawah lima tahun, anak-anak,
ibu hamil atau menyusui, penyandang cacat, orang sakit, dan orang lanjut
usia, memiliki pakaian sesuai kebutuhan masing-masing.
Setiap kelompok rentan, memiliki alat bantu sesuai kebutuhan, misalnya :
tongkat untuk lansia dan penyandang cacat.

(2)

Kebersihan Pribadi
Tiap rumah tangga memperoleh kemudahan mendapatkan bantuan sabun
mandi dan barang-barang lainnya untuk menjaga kebersihan, kesehatan, serta
martabat manusia.
Standar Minimal :
a. Setiap orang memiliki 250 gram sabun mandi setiap bulan.

b. Setiap orang memiliki 200 gram sabun cuci setiap bulan.
c. Setiap perempuan dan anak gadis yang sudah menstruasi memiliki bahan

pembalut.
d. Setiap bayi dan anak-anak di bawah usia dua tahun memiliki 12 popok cuci
sesuai kebiasaan di tempat yang bersangkutan.
e. Setiap orang memiliki sikat gigi dan pasta gigi sesuai kebutuhan.
D

Air Bersih dan Sanitasi
1. Air Bersih
Diberikan dalam bentuk air yang kualitasnya memadai untuk kebersihan pribadi
maupun rumah tangga tanpa menyebabkan risiko yang berarti terhadap
kesehatan. Bantuan air bersih diberikan dalam bentuk sumber air beserta
peralatannya.
Standar Minimal :
a. Bantuan air bersih diberikan sejumlah 7 liter pada tiga hari pertama,
selanjutnya 15 liter per orang per hari.
b. Jarak terjauh tempat penampungan sementara dengan jamban keluarga
adalah 50 meter.

c. Jarak terjauh sumber air dari tempat penampungan sementara dengan titik
air terdekat adalah 500 meter.
2. Bantuan Air Minum
Diberikan dalam bentuk air yang dapat diminum langsung atau air yang
memenuhi persyaratan kesehatan untuk dapat diminum. Standar Minimal :
a. Bantuan air minum diberikan sejumlah 2.5 liter per orang per hari.
b. Rasa air minum dapat diterima dan kualitasnya cukup memadai untuk
diminum tanpa menyebabkan resiko kesehatan.
3. Sanitasi
Diberikan dalam bentuk pelayanan kebersihan dan kesehatan lingkungan yang
berkaitan dengan saluran air (drainase), pengelolaan limbah cair dan limbah
padat, pengendalian vektor, serta pembuangan tinja.
Standar Minimal :
a. Sebuah tempat sampah berukuran 100 liter untu
10 keluarga, atau barang lain dengan jumlah yang
setara.
b. Penyemprotan vektor dilakukan sesuai kebutuhan.
c. Satu jamban keluarga digunakan maksimal untuk 20 orang.
d. Jarak jamban keluarga dan penampung kotoran sekurang-kurangnya 30
meter dari sumber air bawah tanah.

e. Dasar penampung kotoran sedekat-dekatnya 1,5 meter di atas air tanah.
Pembuangan limbah cair dari jamban keluarga tidak merembes ke sumber
air manapun, baik sumur maupun mata air lainnya, sungai, dan sebagainya.
f. Satu tempat yang dipergunakan untuk mencuci pakaian dan peralatan
rumah tangga, paling banyak dipakai untuk 100 orang.

E

Bantuan Pelayanan Kesehatan
Korban bencana, baik secara individu maupun berkelompok, terutama untuk
kelompok rentan, dapat memperoleh bantuan pelayanan kesehatan. Bantuan
pelayanan kesehatan diberikan dalam bentuk :
1. Pelayanan kesehatan umum meliputi :
a. Pelayanan kesehatan dasar.
b. Pelayanan kesehatan klinis.
Standar Minimal :

a. Pelayanan kesehatan didasarkan pada prinsip-prinsip pelayanan kesehatan
primer yang relevan.
b. Semua korban bencana memperoleh informasi tentang pelayanan

kesehatan.
c. Pelayanan kesehatan diberikan dalam sistem kesehatan pada tingkat yang
tepat : tingkat keluarga, tingkat puskesmas, Rumah Sakit, dan Rumah Sakit
rujukan.
d. Pelayanan dan intervensi kesehatan menggunakan teknologi yang tepat
dan diterima secara sosial budaya.
e. Jumlah, tingkat, dan lokasi pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan korban
bencana.
f. Tiap klinik kesehatan memiliki staf dengan jumlah dan keahlian yang
memadai untuk melayani kebutuhan korban bencana. Staf klinik maksimal
melayani 50 pasien per hari.
g. Korban bencana memperoleh pelayanan obat-obatan sesuai dengan
kebutuhan.
h. Korban bencana yang meninggal diperlakukan dan dikuburkan dengan cara
yang bermartabat sesuai dengan keyakinan, budaya, dan praktek
kesehatan.
2. Pengendalian penyakit menular meliputi :
a. Pencegahan Umum
b. Pencegahan Campak
c. Diagnosis dan Pengelolaan Kasus

d. Kesiapsiagaan Kejadian Luar Biasa
e. Deteksi KLB, Penyelidikan & Tanggap
f. HIV/AIDS
Standar Minimal :
a. Pemberian vitamin A bagi bayi berusia 6 bulan sampai balita usia 59 bulan.
b. Semua bayi yang divaksinasi campak ketika berumur 6 sampai 9 bulan
menerima dosis vaksinasi ulang 9 bulan kemudian.
c. Anak berusia 6 bulan sampai 15 tahun dapat diberikan imunisasi campak.
d. Korban bencana memperoleh diagnosis dan perawatan yang efektif untuk
penyakit menular yang berpotensi menimbulkan kematian dan rasa sakit
yang berlebihan.
e. Diambil tindakan-tindakan untuk mempersiapkan dan merespon
berjangkitnya penyakit menular.
f. Berjangkitnya penyakit menular dideteksi, diinvestigasi, dan dikontrol
dengan cara yang tepat waktu dan efektif.
g. Korban bencana memperoleh paket pelayanan minimal untuk mencegah
penularan HIV/AIDS.
3. Pengendalian penyakit tidak menular, meliputi :
a. Cedera
b. Kesehatan Reproduksi

c. Aspek Kejiwaan dan Sosial Kesehatan
d. Penyakit Kronis
Standar Minimal :
a. Korban bencana memperoleh pelayanan tepat untuk mengatasi cedera.
b. Korban bencana memperoleh pelayanan untuk memenuhi kebutuhan
kesehatan reproduksi.
c Korban bencana memperoleh pelayanan kesehatan sosial dan mental
sesuai kebutuhan.

Lampiran 2. Data dan Informasi Bencana Indonesia (DIBI)

Lampiran 3. Data Kejadian Bencana Kabupaten Sleman Bulan Januari-Februari 2012

Lampiran 4. Peta dan Sebaran Kawasan Rawan Bencana Merapi Kabupaten Sleman Tahun 2010

Kawasan Rawan Bencana Gunung Merapi III
Kecamatan
Turi

Pakem


Girikerto
Wonokerto
Purwobinangun

Total

Kepuharjo

Glagaharjo

Sebagian

Ngandong
Tunggularum
Turgo

Hargobinangun
Candibinangun
Umbulharjo

Cangkringan

Padukuhan

Desa

Pelemsari, Pangukrejo
Kaliadem, Petung, Jambu, Kopeng,
Batur, Kepuh, Manggong
Kalitengah Lor, Kalitengah Kidul,
Srunen, Singlar, Gading, Ngancar,
Besalen, Glagahmalang, Jetis
Sumur
Gadingan

Argomulyo
Wukirsari
Ngemplak
Sindumartani
Luas total KRB Gunung Merapi III = 4.672 ha
Sumber: Peraturan Bupati Sleman Nomor 20 Tahun 2011

Kaliurang Timur, Kaliurang Barat,
Boyong, Ngipiksari
Kemput
Gondang
Pagerjurang
Banjarsari

Banawan, Jiwan, Suruh, Jetis,
Karanglo, Jaranan, Bakalan, Brongkol,
Kauman, Mudal, Gayam
Ngepringan, Gungan, Gondang, Cakran
Jelapan, Kalimanggis

Kawasan Rawan Bencana Gunung Merapi II
Kecamatan
Turi

Desa
Girikerto
Wonokerto
Purwobinangun

Pakem
Hargobinangun

Padukuhan
Total
Sebagian
Ngaggring, Kemirikebo, Kloposawit, Bangunmulyo, Pancoh
Babadan, Sukorejo
Gondoarum, Sempu, Manggungsari
Tunggularum
Kemiri, Ngepring, Ngelosari,
Tanen, Purworejo, Sawungan,
Tawangrejo
Kaliurang Timur, Kaliurang Barat,
Boyong, Ngipiksari
Banteng, Wonorejo

Candibinangun
Umbulharjo
Kepuharjo
Cangkringan

Gambretan, Balong, Plosokerep,
Karanggeneng
Plosorejo

Glagaharjo
Cangkringan
Argomulyo

Wukirsari
Ngemplak

Surodadi, Cancangan, Duwet

Sindumartani

Tempel
Merdikorejo
Blumbang
Luas total KRB Gunung Merapi II = 3.273 ha
Sumber: Peraturan Bupati Sleman Nomor 20 Tahun 2011

Kemput, Potrowangsan
Gondang
Pagerjurang
Banjarsari
Kauman, Dliring, Panggung, Teplok,
Kliwang, Kebur Lor, Jetis, Karanglo,
Jaranan, Brongkol, Banaran, Jiwan,
Suruh, Bakalan, Mudal, Gayam
Bulaksalak, Gondang, Salam, Cakran,
Ngepringan, Gungan
Jelapan, Pencar, Kalimanggis,
Kentingan, Tambakan, Kejambon Lor

Kawasan Rawan Bencana Gunung Merapi I
Padukuhan
Sebagian
Candibinangun
Kumendung, Pakisaji, Bulus I, Bulus II
Pakem
Pakembinangun
Purwodadi, Sambi, Demen
Argomulyo
Panggung, Teplok, Kliwang, Kebur Lor, Kebur Kidul
Cangkringan
Wukirsari
Karangpakis, Bedoyo, Sembungan, Bulaksalak, Gondang, Salam, Cakran
Sindumartani
Ngasem, Kejambon Lor, Kejambon Kidul, Koripan, Bokesan, Kayen
Umbulmartani
Sapen, Grogolan, Ngemplak Asem, Tanjung, Rejodani, Pokoh
Ngemplak
Wedomartani
Sawahan Lor, Sawahan Kidul, Gondanglegi, Sempu
Widodomartani
Kabunan
Bimomartani
Koroulon Lor, Kalibulus, Ngelos/Rogobangsan, Krebet, Banjarharjo, Sorasan
Merdikorejo
Kembang, Donojayan, Selorejo, Bangunrejo
Lumbungrejo
Ngepos, Kromodasan, Krasakan, Kopen
Tempel
Pondokrejo
Jlopo, Jlapan, Ngentak, Mlesen
Sumberejo
Tanjung, Jetis, Nglengkong Lor, Nglengkong Kidul
Banyurejo
Kerisan, Onggojayan, Jambean, Pokoh
Sardonoharjo
Wonosobo, Dayakan
Donoharjo
Wonosari
Ngaglik
Sariharjo
Rejodani I, Sumberan, Nglempongsari
Minomartani
Lojajar, Ngentak, Jaban
Sukoharjo
Karanglo, Yapah
Mlati
Sinduadi
Pogung Lor, Gemawang, Karangjati, Sendowo
Depok
Caturtunggal
Blimbingsari
Selomartani
Sambirejo
Kalasan
Purwomartani
Sambiroto,Bromonilan, Sidokerto, Sambisari, Kadirojo, Karanglo, Sorogenen II
Tamanmartani
Kenaji, Sentono, Tulung, Tamanan Pabrik, Klurak, Bogem, Kepatihan, Randugunting
Tirtomartani
Sembur
Bokoharjo
Pulorejo, Ledoksari, Ringinsari, Pelemsari, Jamusan
Prambanan
Madurejo
Mutihan, Kembang
Tegaltirto
Tlogowono, Blendangan
Berbah
Kalitirto
Jebresan
Luas total KRB Gunung Merapi II = 1.371 ha
Kecamatan

Desa

Total

Sumber: Peraturan Bupati Sleman Nomor 20 Tahun 2011

Lampiran 5. Peta Zonasi Bahaya Gunung Merapi Tahun 2010

Lampiran 6. Peta Amplifikasi Kawasan Rawan Bencana Gempa Bumi

Lampiran 7. Peta dan Sebaran Kawasan Rawan Bencana Angin Ribut

Kawasan Rawan Bencana Angin Ribut II
No.

1.

2.
3.
4.
5.

6.
7.

Kecamatan

Desa
Kalitirto
Tegaltirto
Berbah
Jogotirto
Sendangtirto
Wukirsari
Cangkringan
Argomulyo
Caturtunggal
Depok
Selomartani
Kalasan
Sindumartani
Bimomartani
Ngemplak
Wedomartani
Margoagung
Seyegan
Margomulyo
Trimulyo
Sleman
Total

Luas (ha)
631,59
555,65
593,70
547,95
1.244,68
778,60
1.061,83
870,92
552,39
602,29
1.302,45
511,44
515,35
578,12
10.346.98

Kawasan Rawan Bencana Angin Ribut I
No.

Kecamatan

1.

Cangkringan

2.

Depok

3.

Gamping

4.

Godean

5.

Kalasan

6.

Minggir

7.

Mlati

Desa
Glagaharjo
Kepuharjo
Umbulharjo
Condongcatur
Maguwoharjo
Trihanggo
Nogotirto
Banyuraden
Ambarketawang
Balecatur
Sidorejo
Sidomoyo
Sidoluhur
Sidoagung
Sidokarto
Sidoarum
Sidomulyo
Tamanmartani
Purwomartani
Tirtomartani
Sendangsari
Sendangrejo
Sendangagung
Sendangmulyo
Sendangarum
Sumberdadi
Tlogoadi
Sendangadi
Tirtoadi
Sinduadi

Luas (ha)
809,46
788,78
950,79
883,39
1.536,23
581,71
335,33
403,87
680,02
927,97
548,72
306,43
530,58
261,16
362,30
375,52
295,99
714,96
1.147,43
734,34
482,22
598,14
620,86
666,00
345,48
637,58
472,22
568,08
519,52
692,24

Kawasan Rawan Bencana Angin Ribut I (Lanjutan)
8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

Sumberagung
Sumberarum
Moyudan
Sumbersari
Sumberrahayu
Donoharjo
Sardonoharjo
Sukoharjo
Ngaglik
Sariharjo
Sinduharjo
Minomartani
Umbulmartani
Ngemplak
Widodomartani
Hargobinangun
Purwobinangun
Pakem
Candibinangun
Pakembinangun
Harjobinangun
Bokoharjo
Sambirejo
Madurejo
Prambanan
Gayamharjo
Sumberharjo
Wukirharjo
Margokaton
Seyegan
Margodadi
Margoluwih
Caturharjo
Triharjo
Sleman
Pandowoharjo
Tridadi
Lumbungrejo
Margorejo
Pondokrejo
Mororejo
Tempel
Sumberrejo
Tambakrejo
Banyurejo
Mardikorejo
Girikerto
Bangunkerto
Turi
Donokerto
Wonokerto
Total

763,03
744,58
550,99
684,86
653,56
935,23
778,87
608,78
597,71
158,47
662,58
630,66
2.400,92
1.283,17
665,98
421,87
546,26
507,27
802,71
702,26
656,30
852,01
581,60
500,36
611,35
527,28
734,98
565,89
741,35
491,19
359,96
537,64
325,51
322,83
302,76
333,86
491,68
573,31
1.130,17
705,86
716,43
1.417,35
47.356,85

Sumber: Laporan Akhir Penyusunan Basis Data dan Sistem Informasi
Kawasan Rawan Bencana Kabupaten Sleman 2004, Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sleman

Lampiran 8. Peta dan Sebaran Kawasan Rawan Bencana Tanah Longsor

Kawasan Rawan Bencana Tanah Longsor III
No.
1.
2.
3.

4.

5.

Kecamatan
Berbah

Desa
Jogotirto
Glagaharjo
Cangkringan
Kepuharjo
Umbulharjo
Hargobinangun
Pakem
Purwobinangun
Bokoharjo
Sambirejo
Madurejo
Prambanan
Gayamharjo
Sumberharjo
Wukirharjo
Turi
Girikerto
Total

Luas (ha)
22,64
134,32
105,79
127,35
1.274,53
15,97
60,20
484,83
6,88
332,13
105,34
404,37
74,86
3.149,29

Kawasan Rawan Bencana Tanah Longsor II
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

8.

9.
10.

Kecamatan

Desa
Glagaharjo
Cangkringan
Kepuharjo
Umbulharjo
Godean
Sidorejo
Selomartani
Kalasan
Purwomartani
Minggir
Sendangrejo
Sumberagung
Moyudan
Sumberarum
Sumberrahayu
Widodomartani
Ngemplak
Wedomartani
Hargobinangun
Pakem
Purwobinangun
Bokoharjo
Sambirejo
Madurejo
Prambanan
Gayamharjo
Sumberharjo
Wukirharjo
Margodadi
Seyegan
Margoluwih
Turi
Girikerto
Total

Luas (ha)
262,27
131,47
66,61
82,58
7,03
12,36
0,13
1,98
16,36
131,88
36,16
11,90
358,29
255,87
37,99
250,86
15,72
226,59
17,15
122,22
63,87
7,59
74,86
2.424,19

Kawasan Rawan Bencana Tanah Longsor I
No.
1.

Kecamatan
Berbah

Desa
Kalitirto
Tegaltirto
Jogotirto
Sendangtirto

Luas (ha)
631,59
555,65
571,06
547,95

Kawasan Rawan Bencana Tanah Longsor I (Lanjutan)

2.

Cangkringan

3.

Depok

4.

Gamping

5.

Godean

6.

Kalasan

7.

Minggir

8.

Mlati

9.

Moyudan

10.

Ngaglik

11.

Ngemplak

12.

Pakem

Glagaharjo
Kepuhargo
Umbulharjo
Wukirsari
Argomulyo
Condongcatur
Maguwoharjo
Caturtunggal
Gamping Trihanggo
Nogotirto
Banyuraden
Ambarketawang
Balecatur
Sidorejo
Sidomoyo
Sidoluhur
Sidoagung
Sidokarto
Sidoarum
Sidomulyo
Tamanmartani
Selomartani
Purwomartani
Tirtomartani
Sendangsari
Sendangrejo
Sendangagung
Sendangmulyo
Sendangarum
Sumberdadi
Tlogoadi
Tirtoadi
Sinduadi
Sumberagung
Sumberarum
Sumbersari
Sumberrahayu
Donoharjo
Sukoharjo
Sariharjo
Sinduharjo
Sardonoharjo
Minomartani
Umbulmartani
Sindumartani
Widodomartani
Bimomartani
Wedomartani
Hargobinangun
Purwobinangun
Candibinangun
Harjobinangun

412,71
551,53
756,83
1.244,69
778,61
883,39
1.536,23
1.061,83
581,71
335,33
403,87
680,02
927,96
466,13
306,44
530,58
261,17
362,30
375,52
295,99
713,91
863,89
1.135,07
734,34
482,22
598,01
620,87
666,00
345,48
637,59
472,23
519,52
692,24
761,06
728,23
550,99
552,98
653,56
778,87
608,78
597,70
935,23
158,47
662,58
551,34
594,49
602,30
1.290,55
765,31
1.011,33
665,98
546,26

Kawasan Rawan Bencana Tanah Longsor I (Lanjutan)

13.

14.

15.

16.

17.

Bokoharjo
Sambirejo
Madurejo
Prambanan
Gayamharjo
Sumberharjo
Wukirharjo
Margoagung
Margomulyo
Seyegan
Margokaton
Margodadi
Margoluwih
Trimulyo
Caturharjo
Sleman
Triharjo
Pandowoharjo
Tridadi
Lumbungrejo
Margorejo
Pondokrejo
Mororejo
Tempel
Sumberrejo
Tambakrejo
Banyurejo
Mardikorejo
Girikerto
Bangunkerto
Turi
Donokerto
Wonokerto
Total

408,82
66,82
679,67
103,30
729,52
54,91
511,44
515,35
500,36
547,48
519,70
578,12
734,98
565,89
741,35
491,19
359,96
537,65
325,45
322,83
302,73
333,86
491,66
573,41
950,26
705,86
716,43
1.214,06
51.561,50

Sumber: Laporan Akhir Penyusunan Basis Data dan Sistem Informasi
Kawasan Rawan Bencana Kabupaten Sleman 2004, Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sleman

Lampiran 9. Peta dan Sebaran Kawasan Rawan Bencana Kekeringan

Kawasan Rawan Bencana (KRB) Kekeringan III
No.

Kecamatan

1.

Berbah

2.

Prambanan

3.

Pakem

4.

Cangkringan

5.

Gamping

6.

Godean

7.

Kalasan

8.

Minggir

9.

Mlati

10.

Moyudan

11.

Ngaglik

12.

Ngemplak

13.

Seyegan

14.

Sleman

Desa
Jogotirto
Kalitirto
Tegaltirto
Gayamharjo
Bokoharjo
Madurejo
Sambirejo
Sumberharjo
Wukirharjo
Hargobinangun
Candibinangun
Harjobinangun
Purwobinangun
Pakembinangun
Argomulyo
Glagaharjo
Kepuharjo
Umbulharjo
Wukirsari
Ambarketawang
Balecatur
Banyuraden
Nogotirto
Sidoagung
Sidoarum
Sidokarto
Sidoluhur
Sidomulyo
Sidorejo
Selomartani
Tirtomartani
Sendangagung
Sendangarum
Sendangmulyo
Sendangrejo
Sendangadi
Sumberdadi
Sumberagung
Sumberarum
Sumberrahayu
Sumbersari
Donoharjo
Sardonoharjo
Sariharjo
Sinduharjo
Sukoharjo
Bimomartani
Sindumartani
Umbulmartani
Wedomartani
Widodomartani
Margoagung
Margodadi
Margoluwih
Caturharjo
Pandowoharjo
Tridadi
Triharjo
Trimulyo

Luas (ha)
86,11
73,61
24,26
656,30
275,84
177,27
802,72
573,87
581,60
1.887,41
7,68
149,53
480,14
171,03
774,47
726,16
575,09
459,31
1.072,01
332,54
570,01
104,15
64,51
136,36
222,50
231,91
260,93
198,99
288,75
129,11
216,87
344,81
345,48
298,39
165,84
12,28
88,36
266,85
371,02
301,18
116,04
312,32
376,74
44,19
2,78
436,29
259,14
254,14
536,99
0,006
253,27
177,65
226,96
466,86
137,76
159,64
297,23
301,33
23,17

Kawasan Rawan Bencana (KRB) Kekeringan III (Lanjutan)

15.

16.

Tempel
Mardikorejo
Margorejo
Tempel
Mororejo
Pondokrejo
Sumberrejo
Tambakrejo
Donokerto
Turi
Girikerto
Wonokerto
Total

197,49
39,37
212,39
100,79
59,71
109,07
46,29
25,13
365,44
222,07

Kawasan Rawan Bencana (KRB) Kekeringan II
No.

Kecamatan

1.

Berbah

2.

Cangkringan

3.

Depok

4.

Gamping

5.

Godean

6.

Kalasan

7.

Minggir

8.

Mlati

9.

Moyudan

10.

Ngaglik

Desa
Jogotirto
Kalitirto
Sendangtirto
Tegaltirto
Kepuharjo
Umbulharjo
Wukirsari
Argomulyo
Glagaharjo
Caturtunggal
Condongcatur
Maguwoharjo
Ambarketawang
Balecatur
Banyuraden
Nogotirto
Trihanggo
Sidoagung
Sidoarum
Sidokarto
Sidoluhur
Sidokarto
Sidorejo
Purwomartani
Selomartani
Tamanmartani
Tirtomartani
Sendangagung
Sendangmulyo
Sendangrejo
Sendangsari
Sendangadi
Sumberadi
Tirtoadi
Tlogoadi
Sumberagung
Sumberarum
Sumberrahayu
Sumbersari
Donoharjo
Minomartani
Sardonoharjo
Sariharjo
Sinduharjo
Sukoharjo

Luas (ha)
506,17
223,44
547,95
106,22
213,69
491,48
172,67
4,13
83,07
0,39
4,34
716,94
347,47
357,94
299,72
128,04
0,53
124,81
153,02
130,39
269,66
288,43
259,97
921.86
729.85
672.54
509.22
276.06
367.60
432.30
362.93
505.24
549.23
233.49
247.29
496.18
373.57
383.68
434.95
341.25
101.81
329.36
536.81
244.43
303.06

Kawasan Rawan Bencana (KRB) Kekeringan II (Lanjutan)

11.

Ngemplak

Bimomartani
Sindumartani
Umbulmartani
Wedomartani
Widodomartani

343.15
298.25
125.58
772.72
377.38

Kawasan Rawan Bencana (KRB) Kekeringan I
No.
1.

2.
3.
4.
5.

6.

7.

8.
9.

Kecamatan

Desa
Jogotirto
Berbah
Kalitirto
Tegaltirto
Caturtunggal
Depok
Condongcatur
Maguwoharjo
Nogotirto
Gamping
Trihanggo
Godean
Sidomoyo
Purwomartani
Selomartani
Kalasan
Tamanmartani
Tirtomartani
Sendangadi
Sinduadi
Mlati
Tirtoadi
Tlogoadi
Donoharjo
Minomartani
Sardonoharjo
Ngaglik
Sariharjo
Sinduharjo
Sukoharjo
Ngemplak
Wedomartani
Seyegan
Margomulyo
Total

Luas (ha)
1,42
334,53
425,17
1.061,42
879,05
819,28
142,78
581,18
18,00
225,57
11,95
42,42
8,25
50,55
692,24
286,02
224,93
56,66
229,13
27,78
350,50
39,52
529,72
77,71
286,02

Sumber: Laporan Akhir Penyusunan Basis Data dan Sistem Informasi
Kawasan
Rawan
Bencana
Kabupaten
Sleman
2004,
Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sleman

Lampiran 10. Rekapitulasi Data Jumlah Penduduk WNI Kabupaten Sleman Tahun 2012

Lampiran 11. Data Jumlah Penduduk Kelompok Rentan Kabupaten Sleman Tahun 2012

Lampiran 12. Data Jumlah Penduduk Lanjut Usia Kabupaten Sleman Tahun 2012

Lampiran 13. Data Jumlah Penduduk Miskin Kabupaten Sleman Tahun 2011

Lampiran 14. Struktur Organisasi Tim Logistik Bencana Dinas Nakersos Kabupaten Sleman
Struktur Organisasi Tim Logistik Bencana
Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Kabupaten Sleman

Penanggung Jawab

Ketua

Wakil Ketua
Bidang
Administrasi

Wakil Ketua
Bidang Logistik
dan Distribusi

Sekretaris

Bendahara

Ketua
Gudang

Petugas
Perencana
Pengadaan
Logistik

Petugas
Penerimaan
Logistik

Petugas
Penyimpanan
dan
Pemeliharaan

Petugas
Pendistribusian

Petugas
Pengendalian
dan Pelaporan
Logistik

Petugas
Keamanan
Gudang

Petugas
Kendaraan

Anggota

Anggota

Anggota

Anggota

Anggota

Anggota

Anggota

Lampiran 15. Daftar Penerimaan Kebutuhan Dinas Nakersos
Kabupaten Sleman

Lampiran 16. Surat Jalan Penyaluran Barang dan Bukti
Penyaluran Bantuan Barang

Lampiran 17. Peta Risiko Bencana Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta

Lampiran 18. Analisis Pengukuran Jarak dari Gudang
Utama dan Gudang Penyalur ke Lokasi Demand
Analisis Pengukuran Jarak (S) dari
Gudang Penyalur (y) ke Lokasi Demand (z)
1. Analisis
jarak
dari
alternatif
penyalur ke Desa Girikerto

lokasi

gudang

Syarat: Syz < Sxz
Sxz = 13,5 km
Jadi, Syz harus < 13,5 km
Lokasi Demand

Girikerto

Alternatif Lokasi
Gudang Penyalur
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J

Jarak
(km)

(Bangunkerto)
(Donokerto)
(Harjobinangun)
(Margorejo)
(Mororejo)
(Sinduharjo)
(Trimulyo)
(Pandowoharjo)
(Caturharjo)
(Triharjo)

Alternatif
Lokasi
Terdekat

7,5
7,1
8,9
11,9
13,5
16,5
9,8
12,3
14,9
14

2. Analisis
jarak
dari
alternatif
penyalur ke Desa Wonokerto

B
A

lokasi

gudang

Syarat: Syz < Sxz
Sxz = 12,1 km
Jadi, Syz harus < 12,1 km
Lokasi Demand

Wonokerto

Alternatif Lokasi
Gudang Penyalur
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J

(Bangunkerto)
(Donokerto)
(Harjobinangun)
(Margorejo)
(Mororejo)
(Sinduharjo)
(Trimulyo)
(Pandowoharjo)
(Caturharjo)
(Triharjo)

Jarak
(km)
4,5
5,8
9,7
8,6
10,5
17,3
8,6
11,5
12,4
11,3

Alternatif
Lokasi
Terdekat

A
B

3. Analisis
jarak
dari
alternatif
penyalur ke Desa Purwobinangun

lokasi

gudang

Syarat: Syz < Sxz
Sxz = 14,3 km
Jadi, Syz harus < 14,3 km
Lokasi Demand

Alternatif Lokasi
Gudang Penyalur

Purwobinangun

A
B
C
D
E
F
G
H
I
J

Jarak
(km)

(Bangunkerto)
(Donokerto)
(Harjobinangun)
(Margorejo)
(Mororejo)
(Sinduharjo)
(Trimulyo)
(Pandowoharjo)
(Caturharjo)
(Triharjo)

Alternatif
Lokasi
Terdekat

10
8,4
7,7
13,2
15,7
15,9
11,1
11,9
16,1
15,3

4. Analisis
jarak
dari
alternatif
penyalur ke Desa Candibinangun

C
B

lokasi

gudang

Syarat: Syz < Sxz
Sxz = 10,6 km
Jadi Syz harus < 10,6 km
Lokasi Demand

Alternatif Lokasi
Gudang Penyalur

Candibinangun

A
B
C
D
E
F
G
H
I
J

(Bangunkerto)
(Donokerto)
(Harjobinangun)
(Margorejo)
(Mororejo)
(Sinduharjo)
(Trimulyo)
(Pandowoharjo)
(Caturharjo)
(Triharjo)

Jarak
(km)
6,7
4,8
2,5
9,9
15,4
10,9
7,8
7,6
12,9
11,9

Alternatif
Lokasi
Terdekat

C
B

5. Analisis
jarak
dari
alternatif
penyalur ke Desa Hargobinangun

lokasi

gudang

Syarat: Syz < Sxz
Sxz = 19,8 km
Jadi, Syz < 19,8 km
Lokasi Demand

Alternatif Lokasi
Gudang Penyalur

Hargobinangun

A
B
C
D
E
F
H
H
I
J

Jarak
(km)

(Bangunkerto)
(Donokerto)
(Harjobinangun)
(Margorejo)
(Mororejo)
(Sinduharjo)
(Trimulyo)
(Pandowoharjo)
(Caturharjo)
(Triharjo)

Alternatif
Lokasi
Terdekat

15,7
13,9
10,7
19
21,4
17,5
16,9
16,7
21,7
21

6. Analisis
jarak
dari
alternatif
penyalur ke Desa Wukirsari

C
B

lokasi

gudang

Syarat: Syz < Sxz
Sxz = 16,4 km
Jadi, Syz < 16,4 km
Lokasi
Demand

Wukirsari

A
B
C
D
E
F
G
H
I
J

Alternatif Lokasi
Gudang Penyalur

Jarak
(km)

Alternatif
Lokasi
Terdekat

(Bangunkerto)
(Donokerto)
(Harjobinangun)
(Margorejo)
(Mororejo)
(Sinduharjo)
(Trimulyo)
(Pandowoharjo)
(Caturharjo)
(Triharjo)

12,5
10,6
6,2
15,7
18,2
11,8
13,6
13,4
18,2
17,8

C
B

7. Analisis
jarak
dari
alternatif
penyalur ke Desa Argomulyo

lokasi

gudang

Syarat: Syz < Sxz
Sxz = 17,5 km
Jadi, Syz harus < 17,5 km
Lokasi
Demand

Argomulyo

A
B
C
D
E
F
G
H
I
J

Alternatif Lokasi
Gudang Penyalur

Jarak
(km)

(Bangunkerto)
(Donokerto)
(Harjobinangun)
(Margorejo)
(Mororejo)
(Sinduharjo)
(Trimulyo)
(Pandowoharjo)
(Caturharjo)
(Triharjo)

15,2
13,3
8,8
18,4
20,9
12,8
16,3
14,4
20,9
19,5

8. Analisis
jarak
dari
alternatif
penyalur ke Desa Glagaharjo

Alternatif
Lokasi
Terdekat

C
F

lokasi

gudang

Syarat: Syz < Sxz
Sxz = 25,5 km
Jadi, Syz harus < 25,5 km
Lokasi
Demand

Glagaharjo

A
B
C
D
E
F
G
H
I
J

Alternatif Lokasi
Gudang Penyalur

Jarak
(km)

Alternatif
Lokasi
Terdekat

(Bangunkerto)
(Donokerto)
(Harjobinangun)
(Margorejo)
(Mororejo)
(Sinduharjo)
(Trimulyo)
(Pandowoharjo)
(Caturharjo)
(Triharjo)

21,5
19,6
15,1
24,7
27,2
20,8
22,7
22,5
26,8
26,8

C
B

9. Analisis
jarak
dari
alternatif
penyalur ke Desa Kepuharjo

lokasi

gudang

Syarat: Syz < Sxz
Sxz = 23,1 km
Jadi, Syz harus < 23,1 km
Lokasi
Demand

Kepuharjo

10.

A
B
C
D
E
F
G
H
I
J

Alternatif Lokasi
Gudang Penyalur

Jarak
(km)

(Bangunkerto)
(Donokerto)
(Harjobinangun)
(Margorejo)
(Mororejo)
(Sinduharjo)
(Trimulyo)
(Pandowoharjo)
(Caturharjo)
(Triharjo)

19,1
17,2
13,3
22,4
24,8
19
20,3
20,1
25
24,4

Analisis jarak dari alternatif
penyalur ke Desa Umbulharjo

Alternatif
Lokasi
Terdekat

C
B

lokasi

gudang

Syarat: Syz < Sxz
Sxz = 19,1 km
Jadi, Syz harus < 19,1 km
Lokasi
Demand

Umbulharjo

A
B
C
D
E
F
G
H
I
J

Alternatif Lokasi
Gudang Penyalur

Jarak
(km)

(Bangunkerto)
(Donokerto)
(Harjobinangun)
(Margorejo)
(Mororejo)
(Sinduharjo)
(Trimulyo)
(Pandowoharjo)
(Caturharjo)
(Triharjo)

15,1
13,2
9,6
18,3
20,8
15,8
16,2
16
21
20,3

Alternatif
Lokasi
Terdekat

C
B

11.

Analisis jarak dari alternatif
penyalur ke Desa Sindumartani

lokasi

gudang

Syarat: Syz < Sxz
Sxz = 17,4 km
Jadi, Syz harus < 17,4 km
Lokasi
Demand

Sindumartani

A
B
C
D
E
F
G
H
I
J

Alternatif Lokasi
Gudang Penyalur

Jarak
(km)

Alternatif
Lokasi
Terdekat

(Bangunkerto)
(Donokerto)
(Harjobinangun)
(Margorejo)
(Mororejo)
(Sinduharjo)
(Trimulyo)
(Pandowoharjo)
(Caturharjo)
(Triharjo)

18
14,7
10
21,2
24
12,2
17
15,5
22,2
19,4

C
F

Keterangan:
Dua alternatif lokasi yang
dekat dengan lokasi demand

jaraknya

paling

Alternatif lokasi yang tidak dapat digunakan
karena Syz > Sxz