ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA KERJA BERDASARKAN BEBAN KERJA UNIT REKAM MEDIS RUMAH SAKIT ISLAM KENDAL TAHUN 2015.

ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA KERJA BERDASAKAN BEBAN KERJA
UNIT REKAM MEDIS RUMAH SAKIT ISLAM KENDAL TAHUN 2015
Muthomimah Imanti *), Maryani Setyowati **)
*) Alumni Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro
**) Pengajar Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro
Email : ima.immuth11@gmail.com
ABSTRAK
Latar Belakang : Rumah Sakit Islam Kendal merupakan salah satu rumah sakit
swasta tipe C pada unit rekam medis memiliki 10 petugas, terdiri dari 4 petugas
assembling, 2 petugas koding BPJS rawat jalan, 2 petugas koding BPJS rawat
inap dan 2 petugas filing. Berdasarkan jumlah kunjungan pasien rawat jalan dan
inap yang cenderung meningkat dan adanya faktor lainya yaitu tugas rangkap
diluar tugas pokok sehingga beban kerja petugas semakin meningkat. Untuk itu
diperlukan kesesuaian antara beban kerja dengan banyaknya petugas sehingga
dalam penelitian ini dapat diketahui jumlah petugas berdasarkan beban kerja unit
Rekam Medis Tahun 2015.
Metode : Jenis penelitian ini menggunakan desktriptif dengan metode observasi
dan wawancara dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian
ini adalah hasil perhitungan prediksi kunjungan 2015 dan 10 petugas unit rekam
medis.
Hasil : Berdasarkan hasil perhitungan kebutuhan tenaga kerja berdasarkan

beban kerja petugas unit rekam medis didapatkan jumlah petugas assembling
dengan standar beban kerja sebanyak 27.669,76 menit dibutuhkan sebanyak 4
petugas, petugas koding BPJS Rawat Jalan dengan standar beban kerja
sebanyak 47.506,73 menit dibutuhkan sebanyak 4 petugas, petugas koding
BPJS Rawat Inap dengan standar beban kerja sebanyak 22.542,7 menit
dibutuhkan sebanyak 3 petugas, petugas filing dengan standar beban kerja
15.534,73 menit dibutuhkan sebanyak 9 petugas, dan petugas analising/
reporting dengan standar beban kerja 613 menit dibutuhkan sebanyak 2 petugas.
Saran : Dari pengamatan menunjukan bahwa adanya rangkap tugas perlu
penambahan petugas yaitu bagian koding BPJS Rawat Jalan sebanyak 2
petugas, bagian koding BPJS Rawat Inap sebanyak 1 petugas, bagian filing
sebanyak 7 petugas dan bagian analising/ reporting sebanyak 2 petugas.
Sehingga dapat disarankan bahwa perlu adanya penambahan petugas bagian
koding BPJS Rawat Jalan, petugas koding BPJS Rawat Inap, petugas filing dan
petugas analising/ repoting agar sesuai dengan beban kerja yang ada.
Kunci

: Beban Kerja, Petugas Unit Rekam Medis, WISN

Kepustakaan : 15 (1989-2015)


LABOR NEEDS ANALYSIS BASED ON PERSONNEL WORKLOAD AT
MEDICAL RECORD UNIT AT KENDAL ISLAMIC HOSPITAL IN 2015
Muthomimah Imanti *), Maryani Setyowati **)
*) Alumni Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro
**) Pengajar Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro
Email : ima.immuth11@gmail.com
ABSTRACK
Background : Kendal Islamic Hospital is a type C hospital. This hospital has 10
staffs in medical record unit which consists of 4 staffs at assembling, 2 staffs at
BPJS outpatient coding, 2 staffs at BPJS inpatient coding and 2 staffs at filing
unit. Based on the number of outpatient visits and inpatient are likely to increase
and the presence of other factors that double the tasks is beyond the basic tasks
thus increasing the officer’s workload. It required to balance between workload
and the number of officers needed. This objective of this study is to find out the
number of officers needed which is based on the workload of the Medical Record
unit 2015.
Methods : The type research is descriptive research. The method used is
observation with cross sectional approach. The population in this study is the
result of predictive calculation of the visits and the medical records unit in 2015.

Result : Based on the results of the labor needs based on the workload of the
medical records unit officers, it is found that the workload at the assembling unit
which is as much as 27669.76 minutes. It needs 4 staffs. BPJS Outpatient
coding staff standards workload which is as much as 47506.73 minutes will need
4 staff. BPJS inpatient coding staff standards workload which is as much as
22542.7 minutes will need 3 staffs. The filing unit staff with workload standards
15534.73 minutes will need 9 staffs. The analyzing / reporting staff with a
standard 613 minute workload required as many as 2 staff.
Tip : From observations which show that there occurs double task, so it is
important add 2 officers for Outpatient BPJS coding, one officer for Inpatient
BPJS coding, 7 officers for filing, 2 officers for analyzing / reporting. It can be
concluded that the need for additional coding officer for BPJS Outpatient,
Inpatient BPJS coding officer , filing officer and the analyzing / reporting officer is
important to fit the existing workload.
Keywords

: Workload, Medical Record Unit Officer, WISN

Bibliography


: 15 (1989-2015)

PENDAHULUAN

BPJS rawat inap dan 2 petugas
filing.

Rumah sakit merupakan satu

Berdasarkan survei awal di Unit

sarana kesehatan yang memberikan

Rekam Medis Rumah Sakit Islam

pelayanan

kesehatan

kepada


Kendal

masyarakat

kuratif

maupun

rehabilitatif

memiliki

sangat

peran

strategis

yang


banyak

petugas

yang

merangkap pekerjaan lain. Bagian
assembling

terdapat

4

petugas,

dalam

tugas pokoknya merakit kembali


mempercepat peningkatan derajat

dokumen rekam medis dari URI,

kesehatan masyarakat. Oleh karena

menganalisa kelengkapan dokumen

itu,

untuk

rekam

yang

kelengkapan

rumah


sakit

memberikan
bermutu

dituntut

pelayanan

mengecek

pengisian

formulir

dengan

standar

disetiap lembarnya. Setelah selesai


dan

dapat

pekerjaannya petugas membantu

lapisan

bagian filing menyediakan formulir

mutu

dan DRM untuk pasien baru, bagian

pelayanan Rumah Sakit akan baik

koding BPJS untuk mengentri data

bila ditunjang dengan sumber daya


pasien ke software INACBG’s dan

manusia

membuat laporan SHRJ.

yang

sesuai

medis,

ditetapkan

menjangkau
masyarakat.

seluruh


(1)

Sehingga

yang

meliputi

berkualitas,

pengetahuan,

pendidikan,

tingkat

Bagian

koding/

indeksing

serta

terdapat

4 petugas,

kesesuaian antara jumlah tenaga

bertugas

dibagian

yang ada dengan jumlah beban

rawat inap dan 2 petugas bertugas

kerja.

ketrampilan,

yang

(2)

petugas

koding

BPJS

dibagian koding BPJS rawat jalan.

Rumah Sakit Islam Kendal adalah
rumah

2

sakit

dengan

adalah memberikan kode penyakit

kapasitas tempat tidur sebanyak

dan tindakan, meneliti kelengkapan

168. Kunjungan rawat jalan rata-rata

dan mengentri data dalam software

perhari 200-240 pasien. Dengan

INACBG’s

jumlah tenaga Unit rekam medis 10

kelengkapan setiap formulir rekam

orang

medis,

terdiri

tipe

dari

C

Tugas utama bagian koding BPJS

4

petugas

dan
dan

meneliti

mengkorfirmasi

assembling, 2 petugas koding BPJS

diagnosis ke dokter DPJP jika DRM

rawat jalan dan 2 petugas koding

belum lengkap. Tugas rangkapnya

adalah bagian korespondensi yaitu

sedangkan beban kerja semakin

mengurusi

meningkatkan

klaim

asuransi,

terjadi

kelelahan

permintaan Visum at Repertum,

kerja, produktifitas kerja menurun

jasa raharja dan permintaan resume

dan

medis dan petugas koding BPJS

pelayanan rumah sakit, demikian

rawat jalan adalah dalam pelaporan

juga sebaliknya jika jumlah petugas

meliputi

Laporan

lebih banyak dari beban kerja, maka

bulanan, dan laporan-laporan yang

banyak pula waktu yang tersisa

lain. Sehingga dalam pembuatan

sehingga pekerjaan menjadi kurang

laporan data yang dihasilkan kurang

efektif.(3)

RL,

SHRI,

akan

mempengaruhi

mutu

tepat dan akurat. Banyak pasien

Untuk itu kebutuhan tenaga yang

yang mengeluh permintaan jasa

profesional di suatu rumah sakit

raharja dan visum

memerlukan

at repertum

dengan

menjadi lama.
Bagian filing Rumah Sakit Islam

suatu

perencanaan

menghitung

kebutuhan

tenaga kerja berdasarkan beban

Kendal terdapat 2 petugas, tugas

kerja

pokoknya adalah mengambil dan

tenaga

menyimpan dokumen rekam medis,

dengan kebutuhan karena dengan

melayani

dokumen

adanya

keperluan

berkualitas akan meningkatkan mutu

rekam

peminjaman
medis

untuk

penelitian. Tugas rangkapnya adalah

petugas
yang

agar

didapatkan

berkualitas

tenaga

sesuai

kerja

yang

pelayanan Rumah Sakit. (3)

membuatkan dokumen rekam medis
baru dan mendistribusikannya ke
poli rawat jalan. Jumlah kunjungan

METODE

pasien rawat jalan yang mengalami
kenaikan setiap bulannya membuat

Jenis penelitian yang digunakan

petugas filing sangat sibuk dalam

dalam penelitian ini adalah deskriptif

penyediaan DRM untuk rawat jalan.

dengan

Menyadari hal tersebut maka

metode

objek

dengan

wawancara,

sehingga

beban

produktifitas

kerja
petugas

dapat meningkat dan lebih optimal.
Jika jumlah tenaga kerja sedikit,

dan

wawancara, yaitu dengan melihat

jumlah petugas harus disesuaikan
jumlah

observasi

secara

langsung
dengan

dan
cara

pendekatan cross sectional yaitu
semua variabel penelitian

diamati

secara langsung pada saat yang
sama.(4)
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Kapasitas Kerja Petugas Unit Rekam Medis
Tabel 1
Tabel Kapasitas Petugas Unit Rekam Medis
Karakteristik Petugas
Petugas

Umur
(th)

Jenis
Kelamin

Pendidikan

A
B
C
D
A

22
22
22
21
25

L
P
P
P
P

DIII RMIK
DIII RMIK
DIII RMIK
DIII RMIK
SMA

Lama
Kerja
(th)
1
1
1
1
5

B

23

P

DIII RMIK

2

C

32

P

DIII RMIK

6

D

31

P

DIII RMIK

4

A
40
B
44
Sumber : Data Primer

L
L

SMA
SMA

19
19

Ruang

Assembling
Koding
BPJS
Rawat Jalan
Koding
BPJS
Rawat Inap
Filing

2. Perhitungan Kebutuhan Tenaga Unit Rekam Medis

SUB UNIT

KE
1

Assembling

2
3

1

Koding
BPJS

2

1

Filing

Tabel 2
Tabel Hasil Perhitungan Kebutuhan Tenaga Kerja
WAKTU
STANDAR
VOLUME
YG
BEBAN
KEGIATAN
KEGIATAN
DIPERLU
KERJA PER
PER HARI
KAN
TAHUN
Menerima dan
mengecek
pengembalian
2,24 menit
DRM dari bangsal
27.669,76
Merakit DRM
43 DRM
menit
Menganalisis /
1,29 menit
meneliti
kelengkapan
formulir DRM RI
RJ
- Memberikan
kode penyakit
dan tindakan
45.506,73
1,28 menit
178 DRM
menit
- Mengentri ke
software
INACBG’s
RI
- Meneliti dan
menganalisis
kelengkapan
2,51 menit
- Memberikan
22.542,7
kode penyakit
45 DRM
menit
dan tindakan
- Mengentri ke
2,45 menit
software
INACBG’s
Pengambilan DRM
lama
- Menulis di
tracer
- Mencari dan
1,24 menit
mengambilkan
DRM
- Memberikan
15.534,73
223 DRM
stempel dan
menit
nomer urut poli
Membuatkan DRM
baru
Mencetak
1,24 menit
formulir
- Membuatkan
DRM baru

KUANTITAS
KEGIATAN
POKOK PER
TAHUN

KEB
TENAGA
KERJA

12.771 DRM

4

50.730 DRM

4

12.825 DRM

3

63.555 DRM

9

2

3

4

Mendistribusikan
DRM kepoli
klinik
Penyimpanan
DRM
- Mengelompokk
an DRM
berdasarkan
nomor rekam
medis
- Memasukkan
DRM kedalam
rak
Peminjaman DRM
untuk penelitian
- Menulis nomor
rekam medis
pada tracer
- Mencarikan
DRM

1,32 menit

1,30 menit

2,68 menit

- Mengembalikan
DRM ke rak file
1
Analising/
Reporting

2

Mengumpulkan
data
Mengolah data

1,38 menit

Menurut hasil pengamatan yang

21 Laporan

1.226 menit

282 hari

setiap lembar formulir rekam medis

dilakukan, tugas pokok pada bagian

sesuai

assembling

protap

sudah lengkap akan diserahkan ke

yang berlaku di Rumah Sakit Islam

bagian koding/indeksing, jika yang

Kendal,

utama

tidak lengkap akan dikembalikan ke

adalah

unit

petugas

berdasarkan

pengertian

tugas

assembling

kasusnya.

pencatatan

Jika

data

dokumen

untuk

menerima pengembalian dokumen

dilengkapi dengan batas waktu 2 x

dari URJ, IGD, dan URI, merakit

24 jam, jika masih belum lengkap

kembali

urutan

akan dikembalikan lagi maksimal 14

meneliti

x 24 jam, dan jika belum lengkap

kelengkapan data rekam medis pada

akan diambil untuk disimpan dalam

nomor

formulir
rekam

sesuai
medis,

2

filing.(5)

rak

hasil

diagnosis prosedur, hasil koding

observasi tidak ada pengembalian

diinput kedalam software INACBG’s.

ke

Tetapi

unit

Berdasarkan

pencatatan

data

akan

menurt

hasil

wawancara

dilengkapi, dikode dan diindeks pada

petugas juga mengerjakan tugas

komputer dan disimpan di rak filing.

tambahan seperti membuat laporan

Untuk DRM pasien BPJS jika tidak

RL dan laporan internal, hal ini

lengkap

dikembalikan/

menyebabkan beban kerja petugas

dikonsulkan ke dokter DPJP masing-

bertambah dan tingkat kelelahan

masing untuk dilengkapi berkaitan

petugas tinggi, yang ditandai dengan

dengan

penurunan ketepatan dan ketelitian

akan

klaim.

Sedangkan

DRM

pasien umum akan dikode dan
diindeks pada komputer dan di
serahkan

kebagian

filing

sehingga

mempengaruhi

produktvitas kerja.

(6)

untuk

Bagian filing berdasarkan protap

disimpan. Hal ini membuat angka

yang berlaku di Rumah Sakit Islam

ketidaklengkapan

Kendal,

DRM

sangat

pengertian

tugas

utama

besar, karena banyak DRM yang

filing adalah mengambilkan DRM,

tidak lengkap terutama untuk DRM

membuatkan

pasien umum. Berdasarkan pola

mendistribusikan

kedatangan DRM dari URI yang

mengembalikan DRM ke filing dan

tidak menentu membuat petugas

pengambilkan DRM untuk berbagai

harus menunggu, sehingga petugas

keperluan seperti penelitian. Jumlah

mengerjakan pekerjaan lain, seperti

kunjungan pasien rawat jalan yang

membantu bagian filing, menginput

selalu bertambah setipa bulannya

data pasien BPJS, dan merekap

membuat

SHRJ.

sibuk,

DRM

DRM

petugas

ditambah

pasien

filing

jumlah

baru,
dan

sangat
ruangan

Bagian koding BPJS berdasarkan

filing baru yang jauh terpisah dengan

protap yang berlaku di Rumah Sakit

ruangan filing lama sehingga waktu

Islam

pengambilan menjadi lama. Hal ini

Kendal,

pengertian

tugas

utama koder adalah memberi kode

dapat

diagnosa utama, sekunder, cedera

perhatian serta perlambatan dan

luar

kode

hambatan persepsi (faktor penyebab

ditentukan

kelelahan seperti lelah otot, lelah

dengan menggunakan buku ICD-10

visual, lelah mental, dan kerja yang

untuk diagnosis dan ICD-9-CM untuk

bersifat monoton). Bila hal ini terjadi

dan

tindakan

kematian
yang

telah

serta

mengakibatkan

penurunan

terus-menerus
berdampak
petugas

maka
pada

seperti

akan

analising/ reporting sebanyak 282

pekerjaaan

hari dengan standar kelonggaran 15

motivasi

kerja

%.

Setelah

mengetahui

standar

menurun dan menyebabkan kualitas

beban kerja per tahun dan kuantitas

kerja

kegiatan

rendah,

banyak

terjadi

pokok,

maka

masalah, cedera, penyakit akibat

jumlah

kebutuhan

kerja, dan bisa terjadi kecelakaan

bagian

assembling

kerja.

(6)

petugas,

Pembagian

kerja

dalam

unit

dibagian

diperoleh

tenaga

pada

kerja

sebanyak

4

kenyataannya

assembling

terdapat

4

rekam medis terdiri dari 10 petugas

petugas sehingga tidak perlu adanya

yaitu 4 petugas bagian assembling,

penambahan

2 petugas bagian koding BPJS rawat

koding BPJS rawat jalan dibutuhkan

jalan dan 2 petugas koding BPJS

sebanyak 4 petugas petugas yang

rawat inap, dan 2 petugas bagian

sudah ada sebanayak 2 petugas

filing. Jam kerja petugas unit rekam

sehingga diperlukan penambahan 2

medis sebanyak 7 jam dengan hari

petugas, bagian koding BPJS rawat

kerja efektif 285 hari. Kuantitas

inap dibutuhkan sebanyak 3 petugas

kegiata pokok per tahun petugas

perlu penambahan 1 petugas karena

adalah

petugas

petugas

sebanyak

12.771

assembling

yang

ada

Bagian

sebanyak

2

dengan

petugas. Kebutuhan tenaga kerja

standar kategori 4,62 % dan standar

bagian filing sebanyak 9 petugas

kelonggaran

sudah terdapat 2 petugas jadi perlu

petugas

individu

21,2

%,

koding BPJS rawat jalan

sebanyak

50.730

dengan
kategori

DRM

petugas.

DRM/tahun

standar
7,46

%

kelonggaran
dan

standar

penambahan

petugas

filing

sebanyak 7 petugas dan bagian
analising/

reporting

dibutuhkan

petugas sebanyak 2 petugas, untuk

kelonggaran 7,99 %. Petugas koding

itu

BPJS Rawat Inap sebanyak 12.825

tersendiri untuk bagian analising/

DRM/tahun

reporting karena selama ini masih

dengan

standar

diperlukan

kelonggaran kategori 9,13 % dan

menjadi

standar

kelonggaran

dikerjakan oleh bagian lain.

Petugas

filing

DRM/tahun

31,58

sebanyak
dengan

%.

30.877
standar

kelonggaran kategori 3,3 %. Petugas

tugas

adanya

petugas

tambahan

dan

KESIMPULAN

2. Berdasakan

hasil

wawancara

yang telah dilakukan, didapatkan
1. Kegiatan

Unit

Rekam

Medis

umur petugas berkisar anatara 21

adalah

bagian

assembling

tahun sampai 44 tahun, jenis

kegiatan

petugas

assembling

kelamin laki-laki dan perempuan,

Rumah Sakit Islam Kendal adalah

pendidikan

menerima

mengecek

RMIK, dan lama kerja 1 tahun

dari

sampai 19 tahun.

dan

pengembalian

DRM

rawat

merakit

inap,

formulir-formulir

rekam

unit

kembali
medis

sesuai nomor rekam medis dan
meneliti kelengkapan pengisian

SMA

sampai

DIII

Dengan jam

kerja selama 7 jam, hari kerja 285
hari

per

tahun

dan

1.995

jam/tahun.
3. Kuantitas kegiatan

pokok

per

data rekam medis. Bagian koding

tahun

BPJS

meneliti

adalah

petugas

kelengkapan dan menganalisis

12.771

DRM/tahun

dan memberikan kode penyakit

standar

sesuai buku pedoman ICD-10

4,62 % dan standar kelonggaran

dan kode tindakan yang sesuai

individu 21,2 %. Petugas koding

buku pedomen ICD-9-CM, dan

BPJS

memasukkan data ke software

50.730

DRM/tahun

dengan

INACBG’s.

standar

kelonggaran

kategori

adalah

Kegiatan

petugas

masing-masing

assembling

kelonggaran

rawat

petugas

jalan

dengan
kategori

sebanyak

filing adalah menyediakan DRM

7,46 % dan standar kelonggaran

baru

jalan,

7,99 %. Petugas koding BPJS

mengambilkan

DRM,

Rawat Inap sebanyak 12.825

mendistribusikan

DRM,

DRM/tahun

untuk

rawat

dengan

standar

menggembalikan DRM ke rak file,

kelonggaran kategori 9,13 % dan

dan peminjaman DRM. Petugas

standar kelonggaran 31,58 %.

analising reporting memiliki tugas

Petugas filing sebanyak 30.877

pokok membuat laporan harian,

DRM/tahun

dengan

mingguan,

kelonggaran

kategori

bulanan,

tahunan,

standar
3,3

melayani uji kesehatan TKI dan

Petugas

analising/

pembuatan visum kepolisian, dan

sebanyak

282

membuat resume medis untuk

standar kelonggaran 15 %.

klaim asuransi.

hari

%.

reporting
dengan

4. Standar beban kerja per tahun
petugas

assembling

sebanyak

rata-rata

sesuai

dengan

waktu

yang

menit,

ditetapkan,

sehingga

petugas

petugas koding BPJS rawat jalan

assembling

bekerja

sesuai

rata-rata

dengan

menit,

27.669,76

dapat dikembalikan tepat waktu

sebanyak
petugas

47.506,73

koding

BPJS

rawat inap rata-rata sebanyak
22.542,7 menit, petugas filing
rata-rata
menit

sebanyak

dan

15.534,73

petugas

analising

waktu

kerja,

menyesuaikan pola kerja dengan
kedatangan DRM.
2. Berdasarkan

hasil

perhitungan

perlu adanya pertimbanagan dari
pihak

managemen

untuk

reporting rata-rata sebanyak 613

penambahan

menit.

BPJS rawat jalan dan koding

5. Berdasarkan

hasil

petugas

koding

perhitungan

BPJS rawat inap, petugas filing

berdasarkan beban kerja petugas

dan petugas analising/ reporting

didapatkan

agar sesuai beban kerja yang ada

jumlah

kebutuhan

tenaga kerja unit rekam medis

sehingga

adalah

produktifitas

bagian

sebanyak
koding

4

petugas,

BPJS

sebanyak

rawat

petugas,

bagian
jalan

kerja

menurunkan

resiko

serta
kelelahan

petugas.

bagian

3. Perlu ada kebijakan manajemen

inap

rumah sakit untuk mempertegas

sebanyak 3 petugas, bagian filing

deskripsi kerja petugas analisng/

sebanyak 9 petugas dan petugas

reporting

dan

analising/ reporting sebanyak 2

lainnya.

sehingga

petugas.

analising/ reporting dapat fokus

koding

4

assembling

meningkatkan

BPJS

rawat

melaksanakan
SARAN

bagian-bagian

tugas

petugas
membuat

laporan dengan tepat waktu dan
tidak terbebani dengan tugas-

1. Mengadakan
sosialisasi
pentingnya

evaluasi
mengingat

dan
akan

kelengkapan

pengisian setiap lembar formulir
kepada pihak pencatat data dan
para dokter DPJP sehingga DRM

tugas

lain

diluar

sebagai
analising/reporting.

tugasnya
petugas

DAFTAR PUSTAKA
Semarang
1. Keputusan

Menteri

Indonesia

Universitas

983.

Semarang.

Nomor

MENKES/SK/1992.
MENKES/ PER/ III.2008.
Anwar.

Menjaga

Dian

Mutu

Direktorat

Pelayanan

Medik.

Pengelolaan
Rumah

Sinar Harapan, Jakarta. 1989.

Jakarta.1997.

4. Naila Ifah Fitriani. 2015. Analisa
Rawat Jalan Berdasakan Teori

Massagung.

Sultan

Agung

Pedoman

di

Medis

Indonesia.

6. Suma’mur, P.K. Ergonomi untuk
Produktivitas

RSI

Jendral

Rekam

Sakit

Kebutuhan Tenaga Kerja Filing
di

Nuswantoro.

Indonesia.

Pelayanan Kesehatan. Pustaka

WISN

2015.

5. Departemen Kesehatan Republik

2. DepKes RI. Permenkes No. 269/
3. Azrul

Tahun

Republik

Kerja.

CV.

Jakarta.

Haji
1989.

Dokumen yang terkait

Analisis Kebutuhan Tenaga Perawat Berdasarkan Beban Kerja Di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Dr. PIRNGADI Medan Tahun 2005

1 26 141

Analisis Kebutuhan Tenaga Kerja Berdasarkan Beban Kerja di Loket Pendaftaran BPJS Rumah Sakit Haji Jakarta Tahun 2015 xiii+94 halaman, 10 tabel, 2 bagan, 4 lampiran

9 56 111

Analisa kebutuhan Tenaga kerja berdasarkan beban kerja dibagian Filing Rawat Jalan Rumah Sakit Islam Kendal tahun 2012 - 2016.

0 3 4

Evaluasi Fungsi Kerja Assembling dalam Rangka Peningkatan Kelengkapan Dokumen Rekam Medis Di Rumah Sakit Islam Kendal Tahun 2016 - UDiNus Repository

0 0 11

Evaluasi Fungsi Kerja Assembling dalam Rangka Peningkatan Kelengkapan Dokumen Rekam Medis Di Rumah Sakit Islam Kendal Tahun 2016 - UDiNus Repository

0 0 1

Evaluasi Fungsi Kerja Assembling dalam Rangka Peningkatan Kelengkapan Dokumen Rekam Medis Di Rumah Sakit Islam Kendal Tahun 2016 - UDiNus Repository

0 0 3

Evaluasi Fungsi Kerja Assembling dalam Rangka Peningkatan Kelengkapan Dokumen Rekam Medis Di Rumah Sakit Islam Kendal Tahun 2016 - UDiNus Repository

0 0 1

Evaluasi Fungsi Kerja Assembling dalam Rangka Peningkatan Kelengkapan Dokumen Rekam Medis Di Rumah Sakit Islam Kendal Tahun 2016 - UDiNus Repository

0 0 1

Evaluasi Fungsi Kerja Assembling dalam Rangka Peningkatan Kelengkapan Dokumen Rekam Medis Di Rumah Sakit Islam Kendal Tahun 2016 - UDiNus Repository

0 0 1

Analisis Kebutuhan Petugas Rekam Medis Berdasarkan Beban Kerja di Instalasi Rekam Medis RS Aisyiah Muntilan | Rakhmawati | Jurnal Kesehatan Vokasional 27446 59369 2 PB

0 0 8