xxxii meskipun dalam satu grup namun lokasinya dan status jabatan serta
status perusahaannya berada di bawah perusahaan pertama. i. Konflik peran.
8. Gejala - Gejala Stress Kerja
Menurut Cary Cooper dan Alison Straw 1995, menyebutkan bahwa gejala stress mencakup :
a Gejala fisik meliputi : nafas memburu, mulut dan kerongkongan kering, tangan lembab, merasa panas, otot-otot tegang, gangguan
pencernaan, mencret-mencret, sembelit, letih yang tak beralasan, sakit kepala, gelisah. Secara fisiologis tubuh secara otomatis akan
melepaskan adrenalin ke dalam aliran darah, menutup sistem pencernaan, mempertebal darah sehingga akan menggumpal, dan
terakhir memompa darah lebih cepat ke seluruh tubuh. b Gejala stress dalam wujud perilaku meliputi : perasaan bingung, cemas
dan sedih, jengkel, salah paham, tak berdaya, tak mampu berbuat apa- apa, gelisah, gagal, tak menarik, kehilangan semangat; kesulitan dalam
berkonsentrasi, berpikir jernih, membuat keputusan; hilangnya kreatifitas, gairah dalam penampilan, serta minat terhadap orang lain.
c Gejala intensifikasi watak dalam kepribadian meliputi : hati-hati menjadi cermat yang berlebih, cemas menjadi lekas panik, kurang
percaya diri menjadi rawan, dan penjengkelan menjadi meledak-ledak. d Gejala stress di tempat kerja meliputi : kepuasan kerja rendah, kinerja
yang menurun, semangat dan energi hilang, komunikasi tak lancar,
xxxiii pengambilan keputusan jelek, kreatifitas dan inovasi berkurang,
bergulat pada tugas-tugas yang tidak produktif. Menurut Terry Beehr dan John Newman 1978 dalam Jacinta F.
Rini 2002 gejala stress kerja dapat di bagi dalam 3 tiga aspek, yaitu gejala psikologis, gejala psikis dan perilaku.
Tabel 2. Gejala Stress Kerja
Gejala Psikologis Gejala Fisik
Gejala Perilaku
Kecemasan, ketegangan
Meningkatnya detak jantung dan tekanan darah
Menunda ataupun menghindari pekerjaantugas
Bingung, marah, sensitif
Meningkatnya sekresi adrenalin dan noradrenalin
Penurunan prestasi dan produktivitas
Memendam perasaan
Gangguan gastrointestinal, misalnya gangguan
lambung Meningkatnya penggunaan
minuman keras dan mabuk Komunikasi tidak
efektif Mudah terluka
Perilaku sabotase Mengurung diri
Mudah lelah secara fisik Meningkatnya frekuensi
absensi Depresi
Kematian Perilaku makan yang tidak
normal kebanyakan atau kekurangan
Merasa terasing dan mengasingkan diri
Gangguan kardiovaskuler Kehilangan nafsu makan dan
penurunan drastis berat badan
Kebosanan Gangguan pernafasan
Meningkatnya kecenderungan perilaku beresiko tinggi,
seperti ngebut, berjudi
Ketidakpuasan kerja Lebih sering berkeringat
Meningkatnya agresivitas, dan kriminalitas
Lelah mental Gangguan pada kulit
Penurunan kualitas hubungan interpersonal dengan keluarga
dan teman Menurunnya fungsi
intelektual Kepala pusing, migrain
Kecenderungan bunuh diri Kehilangan daya
konsentrasi Kanker
Kehilangan spontanitas dan
kreativitas Ketegangan otot
Kehilangan semangat hidup
Probem tidur sulit tidur, terlalu banyak tidur
Menurunnya harga diri dan rasa percaya
diri
xxxiv
9. Pengaruh Stress Di Tempat Kerja