EVALUASI KINERJA PT BANK TABUNGAN NEGARA CABANG MALANG (STUDI KASUS KEBIJAKAN PEMBERIAN KREDIT PERUMAHAN)

EVALUASI KINERJA PT BANK TABUNGAN NEGARA
CABANGMALANG (STUDI KASUS KEBIJAKAN PEMBERIAN
KREDITPERUMAHAN)
Oleh: Ari Setiany ( 06610038 )
Management
Dibuat: 2011-02-16 , dengan 7 file(s).

Keywords: NPL (Non Performing Loan)
ABSTRAKSI

Penelitian ini merupakan jenis penelitian studi kasus pada PT Bank Tabungan Negara
Cabang Malang dengan judul evaluasi kinerja PT Bank Tabungan Negara studi kasus
pada kebijakan pemberian kredit perumahan. Kebijakan pemberian kredit merupakan
salah satu dampak serius dari krisis ekonomi terhadap sektor perkreditan adalah
tingginya tingkat kredit bermasalah pada bank-bank. Bank dalam hal ini dibebaskan
menentukan atau memilih cara untuk menurunkan tingkat kredit bermasalah tersebut.
Berdasarkan anggapan bahwa bank adalah urat nadi penggerak roda ekonomi suatu
negara, hal ini tidaklah salah karena fungsi bank adalah sebagai lembaga pengedar
uang; penyedian uang; tempat penyimpanan uang yang aman; tempat berinvestasi
serta jasa keuangan yang lainnya. Kredit merupakan salah satu alternatif sumber dana
masyarakat yang sangat mudah dalam memperolehnya. Bagi bank sendiri kredit

menjadi andalan produk karena dapat menghasilkan keuntungan tersendiri dari bunga
yang dibayarkan nasabah. Ada beberapa macam kredit yang diberikan oleh bank, baik
bank umum maupun bank perkreditan rakyat di dalam memenuhi kebutuhan
masyarakat. Salah satunya adalah kredit pemilikan rumah atau disingkat dengan KPR,
yang merupakan salah satu produk kredit konsumtif.
Jenis penelitian ini yang digunakan oleh penelitian adalah penelitian deskriptif dengan
pendekatan kuantitatif. Sedangkan metode pengumpulan data yang digunakan yaitu
wawancara dan dokumentasi, sedangkan analisis data digunakan untuk menilai
kebijakan pemberian kredit dengan menggunakan time series dan cross section,
sehingga untuk tahun-tahun berikutnya jumlah pemberian kredit dapat dikurangi.
Adapun obyek penelitian ini adalah prinsip penilaian suatu permohonan kredit dalam
kebijakan pemberian kredit khususnya KPR pada PT Bank Tabungan Negara Cabang
Malang, sedangkan subyek penelitian ini adalah pejabat, masyarakat dan pegawai
bank yang berhubungan langsung dengan kebijakan pemberian kredit.
Dari hasil penelitian, penelitian menemukan beberapa kelemahan pada saat evaluasi
kredit calon debitur yaitu pada saat evaluasi penilaian pemberian kredit yang
digunakan adalah prinsip 3C dengan menggunakan Risk Scoring System sebagai tolak
ukurnya, yang seharusnya digunakan adalah penilaian dengan prinsip 5C. Kebijakan
pemberian kredit atau kredit bermasalah atau juga NPL yang terjadi pada PT Bank
Tabungan Negara (Persero) Cabang Malang masih berada dibawah standar Bank

Indonesia yaitu berkisar antara 1,84% sampai 3,45% yang mana standar NPL BI
adalah 5%, jadi pemberian kredit tersebut masih tergolong ringan atau kecil,
sedangkan dalam mengukur evaluasi kinerja dikatakan berkinerja baik (sesuai dengan
standar BI) sehingga hasil kesimpulan time series dan cross section dinyatakan sehat.

ABSTRACT

The research was case study at PT Bank Tabungan Negara Malang Branch titled,
evaluation of PT Bank Tabungan Negara Malang Branch performance, Case Study at
Housing debt policy. Debt policy is one of the most serious effect from economic
crisis to debt sector related with the height of problem debt in banks. Bank was free to
decide the way to decrease the debt level. According to opinion that bank was the
nerve of country’s economic, it wasn’t wrong either since bank function is money
distributing institution; safe place to safe money; investing and another financial
service. Debt is one of people fund source alternative which was easy to get. For bank
itself, the debt became the main product since it produced certain profit from interest
paid. There were several debt given by the bank, whether general bank or People Debt
Bank in fulfilling people needs. One of the was house owning or KPR, which one of
the consumptive debt product.
The research was descriptive with quantitative approach, while data collection method

used were interview and documentation, while data analysis used to assess debt policy
using time series and cross section, so that for the next year, debt could be decreased.
The research object was assesment principle of debt proposal in debt policy,
especially KPR in PT Bank Tabungan Negara Malang Branch, while research subject
were officers, people, and Bank employees with direct relation to debt policy.
From the research, there found some weakness in debt evaluation of debtor, that was
when debt assesment evaluation, which used 3C principles with Risk Scoring System
as the measuring rod, where 5C principles should be applied here. Debt policy or
problem debt or NPL which happened in PT. Bank Tabungan Negara (Persero)
Cabang Malang was still below Bank of Indonesia, where in rate 1,84% to 3.45%,
where NPL Bank of Indonesia’s standard was 5%, so the debt still light or small,
while in performance evaluation, there could be said good (as BI standard) so that
time series and cross section conclusion stated health condition.
Keywords: NPL (Non Performing Loan)