TINJAUAN IMPLEMENTASI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PADA MATA PELAJARAN PAIDI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 6 MALANG
TINJAUAN IMPLEMENTASI KURIKULUM TINGKAT SATUAN
PENDIDIKAN(KTSP) PADA MATA PELAJARAN PAIDI SEKOLAH
MENENGAH ATAS NEGERI 6 MALANG
Oleh: LAILATUL NURONIYAH ( 05110031 )
Tarbiyah
Dibuat: 20090808 , dengan 7 file(s).
Keywords: Implementasi Kurikulum, KTSP
ABSTRAK
KTSP merupakan kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masingmasing
satuan pendidikan dalam hal ini merujuk pada undangundang satuan pendidikan adalah sekolah.
Dalam pengembangannya KTSP dilakukan oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan
komite sekolah/madrasah di bawah koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan/kantor Depag
Kab/Kota untuk Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus.
Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Malang adalah salah satu sekolah negeri yang terdapat di kota
malang. Jumlah guru yang cukup serta sarana dan prasarana yang dimiliki oleh sekolah ini sudah
dapat dikatakan baik dan dapat menunjang pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
Untuk itu pelaksanaan KTSP di sekolah ini khususnya pada mata pelajaran Pendidikan Agama
Islam sudah dapat diterapkan dengan baik sesuai dengan konsepnya meskipun masih ada
beberapa komponen yang masih belum dapat terpenuhi karena adanya beberapa kendala.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data penelitian dikumpulkan dengan
menggunakan teknik wawancara dan observasi serta dokumentasi. Adapun informan dalam
penelitian ini adalah Kepala Sekolah SMA Negeri 6 Malang, Guru bidang studi Pendidikan
agama Islam, serta waka kurikulum SMA Negeri 6 Malang.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara umum implementasi KTSP pada mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam sudah berjalan sesuai dengan konsep. Pelaksanakan kurikulum tingkat
satuan pendidikan di sekolah terdapat beberapa kendala yang dihadapi oleh pihak sekolah
diantaranya dalam menerapkan kegiatan pengembangan diri. Pada aspek perencanaan secara
umum Penyusunan silabus dan RPP oleh guru mata pelajaran PAI SMA Negeri 6 Malang tidak
terdapat hambatan namun karena terdapat perubahan format maka silabus dan RPP yang disusun
oleh guru PAI masih belum sempurna. Pada aspek pelaksanaan pembelajaran Kegiatan awal atau
pembukaan pembelajaran selalu dimulai dengan kegiatan apersepsi serta persiapan bahan
pembelajaran baik oleh guru atau siswa. Pembelajaran sudah menggunakan alat multi media,
untuk melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan modelmodel pembelajaran yang
efektif seperti CTL dan PAKEM di SMA N 6 Malang masih sangat sulit diterapkan. Aspek
penilaian/evaluasi hasil belajar guru PAI sudah diterapkan berbagai program untuk mencapai
hasil yang maksimal dan memuaskan utuk siswasiswanya diantaranya adalah dengan
menerapkan program penugasan sebagai pengganti program remidial dan pelaksanaan program
pengayaan. Sekolah sudah memberlakukan sistem belajar tuntas meskipun belum berjalan
optimal karena beberapa hal yaitu situasi dan kondisi siswa serta alokasi waktu yang diberikan
tidak cukup.
ABSTRACT
KTSP is operational curriculum which be arranged and applied by education unit, hence refer to
law of education unit is school. In developing of KTPS is applied by every group or unit
education and committee of school/Islam School below coordination and Supervision of
Education Department/Islamic Department for High and special education.
Senior high School 6 of Malang is one of local school in Malang. Total of teacher is enough
along with media and infrastructure which be owned by this school. This school may be said
good and may support to applying of Curriculum of Education Unit Level. Applying of KTSP in
this school, especially in Islamic lesson have been able to applied well with concept although
there are some components which have not been fulfilled by constraint.
This study use qualitative method. The data of study is collected by using interview and
observation technique along with documentation. The informant of this study is Head Master of
SMAN 6 Malang, Islamiclesson teacher, along with vice of curriculum in SMAN 6 Malang.
The study result show that generally KTSP Implementation in Islamic lesson have applied
suitable with the concept. The applying of curriculum of education unit level in school, there are
some constraints which be faced school such as to apply selfactualization developing. Generally
for planning aspect, Arrangement of syllabus and RPP by teacher is very good but the format
change make syllabus and RPP is not perfect. In aspect of learning application in early activity or
learning early is always started by apperception along with prepare of learning material is good
both teacher and students. Learning have used multimedia tools, for carrying out learning by
using effective learning models such as CTL and PAKEM in SMAN 6 Malang is difficult to be
applied. Evalution aspect of study result by PAI teacher have been applied some programs to
achieve a maximal result and satisfaction for students following by applied giving an assignment
as over remedial program and developing program. School have applied total study system
although it has not been optimal because situation and condition of students along with time
allocation is not enough for it.
PENDIDIKAN(KTSP) PADA MATA PELAJARAN PAIDI SEKOLAH
MENENGAH ATAS NEGERI 6 MALANG
Oleh: LAILATUL NURONIYAH ( 05110031 )
Tarbiyah
Dibuat: 20090808 , dengan 7 file(s).
Keywords: Implementasi Kurikulum, KTSP
ABSTRAK
KTSP merupakan kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masingmasing
satuan pendidikan dalam hal ini merujuk pada undangundang satuan pendidikan adalah sekolah.
Dalam pengembangannya KTSP dilakukan oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan
komite sekolah/madrasah di bawah koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan/kantor Depag
Kab/Kota untuk Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus.
Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Malang adalah salah satu sekolah negeri yang terdapat di kota
malang. Jumlah guru yang cukup serta sarana dan prasarana yang dimiliki oleh sekolah ini sudah
dapat dikatakan baik dan dapat menunjang pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
Untuk itu pelaksanaan KTSP di sekolah ini khususnya pada mata pelajaran Pendidikan Agama
Islam sudah dapat diterapkan dengan baik sesuai dengan konsepnya meskipun masih ada
beberapa komponen yang masih belum dapat terpenuhi karena adanya beberapa kendala.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data penelitian dikumpulkan dengan
menggunakan teknik wawancara dan observasi serta dokumentasi. Adapun informan dalam
penelitian ini adalah Kepala Sekolah SMA Negeri 6 Malang, Guru bidang studi Pendidikan
agama Islam, serta waka kurikulum SMA Negeri 6 Malang.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara umum implementasi KTSP pada mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam sudah berjalan sesuai dengan konsep. Pelaksanakan kurikulum tingkat
satuan pendidikan di sekolah terdapat beberapa kendala yang dihadapi oleh pihak sekolah
diantaranya dalam menerapkan kegiatan pengembangan diri. Pada aspek perencanaan secara
umum Penyusunan silabus dan RPP oleh guru mata pelajaran PAI SMA Negeri 6 Malang tidak
terdapat hambatan namun karena terdapat perubahan format maka silabus dan RPP yang disusun
oleh guru PAI masih belum sempurna. Pada aspek pelaksanaan pembelajaran Kegiatan awal atau
pembukaan pembelajaran selalu dimulai dengan kegiatan apersepsi serta persiapan bahan
pembelajaran baik oleh guru atau siswa. Pembelajaran sudah menggunakan alat multi media,
untuk melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan modelmodel pembelajaran yang
efektif seperti CTL dan PAKEM di SMA N 6 Malang masih sangat sulit diterapkan. Aspek
penilaian/evaluasi hasil belajar guru PAI sudah diterapkan berbagai program untuk mencapai
hasil yang maksimal dan memuaskan utuk siswasiswanya diantaranya adalah dengan
menerapkan program penugasan sebagai pengganti program remidial dan pelaksanaan program
pengayaan. Sekolah sudah memberlakukan sistem belajar tuntas meskipun belum berjalan
optimal karena beberapa hal yaitu situasi dan kondisi siswa serta alokasi waktu yang diberikan
tidak cukup.
ABSTRACT
KTSP is operational curriculum which be arranged and applied by education unit, hence refer to
law of education unit is school. In developing of KTPS is applied by every group or unit
education and committee of school/Islam School below coordination and Supervision of
Education Department/Islamic Department for High and special education.
Senior high School 6 of Malang is one of local school in Malang. Total of teacher is enough
along with media and infrastructure which be owned by this school. This school may be said
good and may support to applying of Curriculum of Education Unit Level. Applying of KTSP in
this school, especially in Islamic lesson have been able to applied well with concept although
there are some components which have not been fulfilled by constraint.
This study use qualitative method. The data of study is collected by using interview and
observation technique along with documentation. The informant of this study is Head Master of
SMAN 6 Malang, Islamiclesson teacher, along with vice of curriculum in SMAN 6 Malang.
The study result show that generally KTSP Implementation in Islamic lesson have applied
suitable with the concept. The applying of curriculum of education unit level in school, there are
some constraints which be faced school such as to apply selfactualization developing. Generally
for planning aspect, Arrangement of syllabus and RPP by teacher is very good but the format
change make syllabus and RPP is not perfect. In aspect of learning application in early activity or
learning early is always started by apperception along with prepare of learning material is good
both teacher and students. Learning have used multimedia tools, for carrying out learning by
using effective learning models such as CTL and PAKEM in SMAN 6 Malang is difficult to be
applied. Evalution aspect of study result by PAI teacher have been applied some programs to
achieve a maximal result and satisfaction for students following by applied giving an assignment
as over remedial program and developing program. School have applied total study system
although it has not been optimal because situation and condition of students along with time
allocation is not enough for it.