Analisis Semiotik Makna Nasionalisme Pada Film "Naga Bonar Jadi Dua" Karya Deddy Mizwar
Analisis Semiotik Makna Nasionalisme Pada Film “Naga Bonar Jadi
Dua” Karya Deddy Mizwar
Oleh: Elviras ( 03220129 )
Communication Science
Dibuat: 20090122 , dengan 3 file(s).
Keywords: Film, Makna Nasionalisme, Analisis Semiotik
Masyarakat Indonesia yang telah banyak mengadopsi budaya barat tak dapat dipungkiri telah
melupakan nilainilai sejarah yang ada. Perjuangan para pahlawan yang telah berusaha membela
tanah air sehingga kita dapat merasakan kemerdekaan seperti sekarang ini mulai terkikis. Nilai
nasionalisme semakin memudar dan tidak ada terlihat keinginan untuk memperbaikinya.
Nasionalisme merupakan salah satu paham untuk mengingatkan kita akan hal kegigihan usaha
para pejuang Indonesia dalam merebut kemerdekaan. Film Naga Bonar Jadi Dua merupakan
salah satu film yang sarat akan tanda. Film ini berkisah mengenai bagaimana seorang Naga
Bonar yang tetap gigih dalam mempertahankan sikap nasionalisme yang mulai terkikis dewasa
ini. Hal inilah yang menyebabkan peneliti tertarik untuk melakukan penelitian terhadap fim Naga
Bonar Jadi Dua ini.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti merumuskan permasalahan sebagai berikut;
Apa makna nasionalisme pada film Naga Bonar Jadi Dua. Langkah konkret untuk menjawab
permasalahan penelitian ini adalah mendeskripsikan makna nasionalisme pada film Naga Bonar
Jadi Dua.
Dalam melakukan pemaknaan sebuah film, diperlukan sebuah metodelogi penelitian yang sesuai
agar nantinya dapat mengungkap makna yang tersembunyi dibalik tandatanda yang ada dalam
film. Maka dari itulah peneliti menggunakan metodelogi kualitatif yang bersifat interpretatif
dengan analisis secara semiotik. Penelitian ini menggunakan pendekatan semiotik Roland
Barthes dengan melakukan pendekatan signifikansi dua tahap, yaitu tahap denotatif dan konotatif
terhadap film yang diteliti. Terdapat lima scene yang diteliti, yang diteliti adalah scene yang
mengandung unsur nasionalisme Naga Bonar.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna nasionalisme dalam film Naga Bonar Jadi Dua yaitu
ditunjukkan dengan sikap membanggakan pribadi bangsa dan sejarah kepahlawanan pada suatu
Negara, pembelaan dari kaum patriot dalam melawan pihak asing, selain itu kebangkitan pada
tradisi masa lalu sebagai bagian mengagungkan tradisi lama karena nasionalisme memiliki
hubungan kepercayaan dengan kebiasaan kuno juga merupakan sikap nasionalisme.
Penelitian ini jauh dari kata sempurna dalam mengungkapkan sebuah tanda, sehingga peneliti
berikutnya khususnya untuk mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang
disarankan untuk menggunakan metode analisis yang lain seperti analisis isi, framing dan
wacana. Selain itu, disarankan juga kepada para sineas muda (sutradara) film agar lebih kreatif
dalam membuat film yang sesuai dengan norma dan budaya kita khususnya Indonesia. Tidak
hanya menampilkan kehidupan keglamoran dan film yang dapat membuat kontroversi dalam
masyarakat. Pemilihan ide cerita yang kreatif agar penonton dapat menangkap pesan yang
disampaikan.
Public indonesia which has many adopting undeniable west culture has forgotten value value
history of the. Struggle of warrior which has tried advocates fatherland so that we can feel
independence of like this time starts eroded. Nationalism value increasingly fades and not seen
desire to improve;repair it. Nationalism is one of understanding to remind us as respects to
obstinacy of effort for the Indonesia combatants in grabbing independence. Fragon Film Bonar
Jadi Dua is one of loaded film sign would. This film having story about a Naga Bonar which is
persistent permanent in maintaining position of strarting nationalism eroded these days. This
thing causes researcher to interest to do research to this Naga Bonar Jadi Dua film.
Based on above background, hence researcher formulates problems as follows; Does nationalism
meaning at film Naga Bonar Jadi Dua. Concreete step to answer this research problems is
description of nationalism meaning at film Naga Bonar Jadi Dua.
In doing pemaknaan of a film, required a research methodologies of yanng according to that later
can lay open meaning which hidden returned [by] sign the sign in film. Hence from that is
researcher applies qualitative methodologies having the character of interpretatif with analysis in
semiotics. This research applies approach of semiotics Roland Barthes by doing approach of
signifikasi two phases, that is phase denotatif and konotatif to film that is accurate. There are five
scene is containing element of nationalism Naga Bonar.
Result of research indicates that nationalism meaning in film Naga Bonar Jadi Dua that is shown
with position to pride upon nation person and history of warrior a Negara, defence from the
patriot in fighting against the side of strangers(foreigners, besides evocation at tradition of past
as part is idolizing old tradition because nationalism has the relation of kepercayan with ancient
habit also is position of nationalism.
This research far from perfect word in laying open a sign, so that the next researcher especially
university student Muhammadiyah Malang suggested to apply other analytical method like
content analysis, framing and discourse. Besides, suggested also to the young sineas ( stage
manager) film that more creatively in making film matching with our norm and culture
especially Indonesia. Not only presents life keglamoran and film which can make controversy in
public. Election of creative story idea that audience can catch message submitted.
Dua” Karya Deddy Mizwar
Oleh: Elviras ( 03220129 )
Communication Science
Dibuat: 20090122 , dengan 3 file(s).
Keywords: Film, Makna Nasionalisme, Analisis Semiotik
Masyarakat Indonesia yang telah banyak mengadopsi budaya barat tak dapat dipungkiri telah
melupakan nilainilai sejarah yang ada. Perjuangan para pahlawan yang telah berusaha membela
tanah air sehingga kita dapat merasakan kemerdekaan seperti sekarang ini mulai terkikis. Nilai
nasionalisme semakin memudar dan tidak ada terlihat keinginan untuk memperbaikinya.
Nasionalisme merupakan salah satu paham untuk mengingatkan kita akan hal kegigihan usaha
para pejuang Indonesia dalam merebut kemerdekaan. Film Naga Bonar Jadi Dua merupakan
salah satu film yang sarat akan tanda. Film ini berkisah mengenai bagaimana seorang Naga
Bonar yang tetap gigih dalam mempertahankan sikap nasionalisme yang mulai terkikis dewasa
ini. Hal inilah yang menyebabkan peneliti tertarik untuk melakukan penelitian terhadap fim Naga
Bonar Jadi Dua ini.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti merumuskan permasalahan sebagai berikut;
Apa makna nasionalisme pada film Naga Bonar Jadi Dua. Langkah konkret untuk menjawab
permasalahan penelitian ini adalah mendeskripsikan makna nasionalisme pada film Naga Bonar
Jadi Dua.
Dalam melakukan pemaknaan sebuah film, diperlukan sebuah metodelogi penelitian yang sesuai
agar nantinya dapat mengungkap makna yang tersembunyi dibalik tandatanda yang ada dalam
film. Maka dari itulah peneliti menggunakan metodelogi kualitatif yang bersifat interpretatif
dengan analisis secara semiotik. Penelitian ini menggunakan pendekatan semiotik Roland
Barthes dengan melakukan pendekatan signifikansi dua tahap, yaitu tahap denotatif dan konotatif
terhadap film yang diteliti. Terdapat lima scene yang diteliti, yang diteliti adalah scene yang
mengandung unsur nasionalisme Naga Bonar.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna nasionalisme dalam film Naga Bonar Jadi Dua yaitu
ditunjukkan dengan sikap membanggakan pribadi bangsa dan sejarah kepahlawanan pada suatu
Negara, pembelaan dari kaum patriot dalam melawan pihak asing, selain itu kebangkitan pada
tradisi masa lalu sebagai bagian mengagungkan tradisi lama karena nasionalisme memiliki
hubungan kepercayaan dengan kebiasaan kuno juga merupakan sikap nasionalisme.
Penelitian ini jauh dari kata sempurna dalam mengungkapkan sebuah tanda, sehingga peneliti
berikutnya khususnya untuk mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang
disarankan untuk menggunakan metode analisis yang lain seperti analisis isi, framing dan
wacana. Selain itu, disarankan juga kepada para sineas muda (sutradara) film agar lebih kreatif
dalam membuat film yang sesuai dengan norma dan budaya kita khususnya Indonesia. Tidak
hanya menampilkan kehidupan keglamoran dan film yang dapat membuat kontroversi dalam
masyarakat. Pemilihan ide cerita yang kreatif agar penonton dapat menangkap pesan yang
disampaikan.
Public indonesia which has many adopting undeniable west culture has forgotten value value
history of the. Struggle of warrior which has tried advocates fatherland so that we can feel
independence of like this time starts eroded. Nationalism value increasingly fades and not seen
desire to improve;repair it. Nationalism is one of understanding to remind us as respects to
obstinacy of effort for the Indonesia combatants in grabbing independence. Fragon Film Bonar
Jadi Dua is one of loaded film sign would. This film having story about a Naga Bonar which is
persistent permanent in maintaining position of strarting nationalism eroded these days. This
thing causes researcher to interest to do research to this Naga Bonar Jadi Dua film.
Based on above background, hence researcher formulates problems as follows; Does nationalism
meaning at film Naga Bonar Jadi Dua. Concreete step to answer this research problems is
description of nationalism meaning at film Naga Bonar Jadi Dua.
In doing pemaknaan of a film, required a research methodologies of yanng according to that later
can lay open meaning which hidden returned [by] sign the sign in film. Hence from that is
researcher applies qualitative methodologies having the character of interpretatif with analysis in
semiotics. This research applies approach of semiotics Roland Barthes by doing approach of
signifikasi two phases, that is phase denotatif and konotatif to film that is accurate. There are five
scene is containing element of nationalism Naga Bonar.
Result of research indicates that nationalism meaning in film Naga Bonar Jadi Dua that is shown
with position to pride upon nation person and history of warrior a Negara, defence from the
patriot in fighting against the side of strangers(foreigners, besides evocation at tradition of past
as part is idolizing old tradition because nationalism has the relation of kepercayan with ancient
habit also is position of nationalism.
This research far from perfect word in laying open a sign, so that the next researcher especially
university student Muhammadiyah Malang suggested to apply other analytical method like
content analysis, framing and discourse. Besides, suggested also to the young sineas ( stage
manager) film that more creatively in making film matching with our norm and culture
especially Indonesia. Not only presents life keglamoran and film which can make controversy in
public. Election of creative story idea that audience can catch message submitted.