ANALISIS BIAYA PERAWATAN TERHADAP KEBIJAKAN MAINTENANCE PADA PT. CITY GAS SURABAYA

BAB I
PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang
Gas bumi merupakan salah satu bahan bakar rumah tangga yang
sangat diminati oleh masyaraka, karena merupakan bahan bakar yang
mudah didapatkan dan ramah terhadap lingkungan, disamping itu harga gas
bumi lebih murah dibandingkan dengan bahan bakar fosil seperti minyak
tanah. Gas bumi sangat banyak dikadung dibumi Indonesia ini, yang
menjadikannya sebagai bahan bakar alternatif pengganti bahan bakar
minyak dan dapat di eksplorasi dalam jumlah yang sangat banyak untuk
memenuhi kebutuhan masyarkat.
Pemenuhan kebutuhan masyarakat terhadap Gas, diwujudkan oleh
pemerintah dan pihak swasta dengan diproduksinya LPG dan penyaluran
Gas bumi langsung kepada masyarakat, dibandingkan dengan LPG ( liquid
petreolium gas), dari segi keamanan Gas bumi lebih aman dikarenakan
tekanan yang digunakan tekanan yang sangat rendah, sehingga jika terjadi
kebocoran resiko terjadinya ledakan sangat minim.
Harga Gas bumi dibandingkan LPG jauh lebih murah, diakrenakan

jika LPG butuh baiaya produksi dan transportasi untuk pendistribusiannya,
gas bumi dalam pendistribusiannya tidak memerlukan biaya produksi dan
transportasi yang tinggi, sehingga menekan harga penjualan kepada

1

2

masyarakat, selain itu harga gas bumi lebih murah dari pada LPG, harga
LPG non subsidi mencapai Rp 6.500/kg sedangkan harga gas bumi Rp
3.130/m3 ( 1kg LPG = 1,3 m3 Gas bumi). (Sumber PJBG Lapindo dan PT
PJU).
Penyaluran Gas bumi kepada masyarakat dikelola oleh pertamina,
yang dalam hal ini sebagai penyedia Jaringan Gas dan kemudian disalurkan
kepada perusahaan- perusahaan yang memiliki izin sebagai penyalur Gas
kepada masyarakat, baik masyarakat rumah tangga maupun masyarkat yang
memiliki industry. Untuk menyalurkan Gas bumi diperlukan Jaringan Gas
yang merupakan pipa- pipa saluran gas, dan alat- alat pengatur dan pembagi
tekanan gas, dari tekanan tinggi menuju tekanan rendah. Jaringan Gas yang
dikelola oleh pertamnia (Jaringan Gas tekanan Tinggi) dan Perusahaanperusahaan penyalur gas sebagai pengelola Jaringan Gas tekanan Sedang

dan rendah,
Perusahaan penyalur Gas berkewajiban mengelola seluruh aktifitas
distribusi gas, dan berkewajiban untuk memantau kondisi perlatan dan pipapipa jaringan gas. Kondisi yang baik dan terawat adalah sesuatu yang harus
dipastikan oleh pengelola agar tidak terjadi kesalahan dan kerusakan, yang
akan menimbulkan dampak yang sangat membahayakan kepada masyarakat
sebagai konsumen.
Memastikan kondisi Jaringan Gas dan Peralatan dalam keadaan baik
dan terawat dapat dilakukan perusahaan dengan melakukan pemeliharaan
dan perawatan yang memadai. Peralatan dan Jaringan Gas meliki fungsi

3

yang berbeda- beda dengan peralatan lainnya, seperti contohnya pipa
penyalur gas yang memiliki fungsi sebagai saluran gas sungguh sangat
berbeda dengan pipa penyalur air, baik dari ukuruan, jenis maupun
bahannya.
Perbedaan- perbedaan tersebut menentukan pemeliharaan yang tepat
agar terjaga kondisinya, pemeliharaan yang tidak tepat maka kemungkinan
kerusakan dan berkurangnya masa pakai( umur teknis ) sebuah perlatan
akan semakin besar Teguh Baroto ( 2003:190). Pemeliharaan atau

Maintenance,

harus

dilakukan

perusahaan

karena

peralatan

yang

secaraterus- menerus pasti akan menimbulkan kerusakan, baik ringan
maupun berat, yang akan mengganggu proses distribusi Gas dan
menimbulkan kerugian bagi perusahaan dikarenakan biaya perbaiakan dan
terhentinya aktifitas penyaluran Gas selama peralatan atau Jaringan Gas
tersebut diperbaiki.
Contoh dari dampak kerusakan yang sering dialami oleh perusahaan

yang menyalurkan Gas kepada masyarakat adalah, seringnya terjadi
kebocoran pada pipa- pipa gas dan juga sering terjadinya kerusakan pada
meter ukur jumlah pemakaian gas, hal tersebut tentunya dapat di
tanggulangi dan diminimalisir dengan melakukan pemeliharaan yang tepat.
Salah

satu

perusahaan

yang

mengelola

jaringan

gas

dan


mendistribusikannya adalah PT City Gas, yang merupakan anak usaha dari
PT Petrogas Jatim Utama atau PJU, yang berkantor di Surabaya dan
bergerak sebagai perusahaan penyalur Gas Bumi kepada masyarakat, baik

4

golongan

Rumah

Tangga

maupun

Industri,

City Gas

mengelola


pendistribusian wilayah sebagian Kota Surabaya dan Sidoarjo.
PT City Gas dalam melakukan kegiatan usahanya, sebagai
perusahaan penyalur gas bumi dan pengelola jaringan gas wilayah Surabaya
dan sidoarjo, harus memastikan jaringan gas yang dikelola dalam kondisi
yang terawat secara baik. Perawatan dan pemeliharaan yang telah dilakukan
bertujuan untuk memastikan semua jaringan gas dan peralatan yang terkait
dengan pendistribusian gas bumi dalam kondisi yang baik, namun masih
didapatkannya banyaknya perlatan yang mengalami kerusakan seperti sering
terjadinya kerusakan pada MRS (Metering Regulation Station), alat ukur
Pemakaian Gas dan kerusakan pada jaringan Gas.
MRS merupakan alat pembagi tekanan Gas dari tekanan tinggi ke
tekanan lebih rendah, pada MRS perawatan yang dilakukan selama ini
adalah secara preventive maintenance yaitu dengan pembersihan secara
rutin dan juga melakukan pengecekan kondisi komponen- komponen MRS.
Pembersihan yang dilakukan adalah dengan membersihkan air yang masuk
kedalam MRS ( air kondensap) agar tidak terjadi penyumbatan dan
kerusakan pada MRS.
Kegiatan perawatan pada MRS tersebut dilakukan secara rutin
namun masih terjadi kerusakan- kerusakan pada komponen- komponen
MRS seperti kerusakan pada Preasure Gauge yang berfungsi sebagai

pengukur tekanan gas, preasure gauge yang mengalami kerusakan sebanyak
50 buah dari jumlah total 102 buah selama 3 tahun, padahal umur teknisnya

5

adalah 5 tahun. Selain preasure gauge komponen lain yang mengalami
kerusakan adalah Gas Kit ( perpak MRS) yang seharusnya 1 tahun sekali
baru dilakukan penggantian namun sebelum satu tahun sudah harus
dilakukan penggantian. .( sumber, Laporan tahunan kepala teknik PT City
Gas, 2012)
Selain MRS, Perawatan secara korektif maintenance juga dilakukan
pada Alat ukur gas( meter Gas), perawatan yang selama ini dilakukan
selama ini adalah dengan membersihkan komponen alat ukur gas, dan untuk
mengatasi kerusakan alat ukur gas dengan mengakali bagian komponen
yang rusak, hal tersebut dilakukan karena alat- alat ukur yang terpasang
tidak standart sehingga banyak kerusakan yang terjadi pada alat ukur
tersebut.
Perawatan yang dilakukan tersebut sudah dilakukan secara berkala,
namun masih sering terjadinya kerusakan pada alat ukur gas, yang
mengakibatkan tidak tercatatnya pemakian gas bumi oleh pelanggan tidak

tercatat dengan jelas, pencatatan yang dilakukan dalam kondisi tersebut
yaitu dengan menentukan setiap bulan pemakaian sebesar 10 m3.
Alat ukur yang mengalami kerusakan mencapai 1000 unit jika
dikalkulasikan pemakian setiap bulan dari 1000 pengguna yang tidak
tercatat sebesar 16 m3, maka yang tidak tercatat adalah 6 m3 jika dikalikan
dengan jumlah harga jual gas bumi Rp 3.270 dan jumlah alat ukur yang
rusak, di dapatkan kerugian sebesar Rp 18.780.000/ bulan. kerugian ini
hanya dikalkulasikan atas pemakaian rata- rata, tidak secara keseluruhan

6

pemakaian pelanggan.( sumber, Laporan tahunan kepala teknik PT City
Gas, 2012)
Sedangkan perawatan pada jaringan pipa gas selama ini dilakukan
dengan metode break down maintenance, yaitu dengan mengganti bagian
pipa yang mengalami kerusakan. Pipa- pipa yang banyak mengalami
kerusakan adalah yang melintasi saluran air karena pipa tersebut muncul
dipermukaan. Kerusakan tersebut terjadi karena bagian yang muncul
dipermukaan itu tidak terlindungi sehingga sering terjadi kebocoran, pipa
jaringan gas yang mengalami kerusakan sebanyak 1000 titik yang

menyebabkan terjadinya kebocoran gas pada pipa saluran rumah tangga di
sidoarjo dan Surabaya, kebocoran yang terjadi pada jaringan gas sebelum
alat ukur gas tersebut mengakibatkan gas yang disalurkan terbuang sia- sia
karena tidak tercatat di meter ukur gas, sehingga perusahaan akan
mengalami kerugian akibat hilangnya gas tersebut.
Jika kebocoran terjadi maka diperlukan penggantian pipa gas, selama
proses penggantian pipa tersebut aliran gas harus dimatikan sehingga
masyarakat tidak dapat menggunakan gas untuk keperluan sehari- hari, hal
tersebut menimbulkan kerugian imateriel yaitu timbulnya rasa ketidak
puasan terhadap pelayanan perusahaan, dan banyaknya pipa gas yang bocor
sehingga menimbulkan kerugian dan pengeluraran biaya yang cukup besar
untuk perbaikan.
Alat ukur pemakaian gas yang selama ini dilakukan pengakalan
untuk perawatannya memang sudah dapat mengatasi masalah kerusakan,

7

namun diperlukan banyak biaya untuk melakukan perawatan tersebut seperti
biaya pembelian komponen onderdil dari alat pengukur gas yang rusak,
selain itu juga di butuhkan tenaga karyawan teknik untuk setiap melakukan

kegiatan tersebut. Untuk mengatasi masalah tersebut ada alternatif
perawatan lain, yaitu dengan melakukan penggantian secara menyeluruh
pada alat ukur gas.
Alternatif tersebut dimaksudkan untuk memaksimalkan fungsi dari
alat ukur gas tersebut, agar tidak selalu mengalami kegagalan fungsi yaitu
tidak tercatatnya pemakaian gas warga sehingga perusahaan akan
mengalami kerugian akibat kerusakan tersebut. Pada jaringan pipa gas
alternatif perawtan yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan
preventive maintenance dengan memberikan alat pelindung pada pipa yang
melewati saluran air, pelapis tersebut berupa lempengen besi yang akan
dipasang pada pipa- pipa tersebut.
Akan tetapi alternative- alternatif perawatan tersebut tidak semertamerta langsung dapat diterapkan pada kebijakan maintenance perusahaan,
karena alternative perawatan yang berbeda mempunyai manfaat dan biaya
yang berbeda juga. Manfaat dan biaya sangat berpengaruh terhadap
keputusan kebijakan maintenance dalam perusahaan.

Hal di atas

memotivasi untuk melakukan penelitian lebih lanjut dan mengambil judul“
ANALISIS


BIAYA

PERAWATAN

TERHADAP

MAINTENANCE PADA PT CITY GAS ’’.

KEBIJAKAN

8

B.

Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah penulis gambarkan dalam pemikiran
diatas, maka penelitian ini berfokus dalam Maintenance peralatan dan
jaringan gas. Dari penekanan ini makarumusan masalah dari penelitian ini
terdiri atas:
1. Apakah alternatife maintenance yaitu dengan melakukan penggantian
secara menyeluruh alat ukur gas, dapat diterapkan sebagai preventive
maintenance perusahaan?
2. Apakah alternatif maintenance yaitu melakukan preventive maintenance
berupa pelapisan jaringan gas dengan lempengan besi untuk pelindung
jaringan

gas,

dapat

diterapkan

sebagai

kebijakan

maintenance

perusahaan?

C. Batasan Masalah
Pembatasan Masalah dipergunakan, untuk memperjelas dan
mengarahkan pembahasan yang akan dilakukan. Adapun batasan terhadap
permasalahan yang akan diteliti adalah sebagai berikut:
1.

Penelitian yang dilakukan hanya dilakukan pada wilayah pengelolaan
PT City Gas Kota Surabaya pada saluran Gas tekanan sedang dan
rendah.

2.

Area penelitian berfokus hanya pada wilayah Kel. Wedoro Sidoarjo
yang berfokus di JL. Garuda Regency RT 005/ RW 012.

9

D. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah yang telah dikemukakan, maka tujuan
dari penelitian ini adalah:
1. Untuk

mengetahui

alternatif

kebijakan

maintenance

dengan

melakukan penggantian secara menyeluruh alat ukur gas dapat
diterapkan sebagai preventive maintenance perusahaan
2. Untuk

mengetahui

kebijakan

alternatif

maintenance

dengan

preventive maintenance berupa pelapisan jaringan gas dengan
lempengan besi untuk pelindung jaringan gas dapat diterapkan
sebagai kebijakan maintenance perusahaan

E. Manfaat Penelitian
1. Bagi PT City Gas hasil penelitian ini diharapkan menjadi salah satu
bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan terkait dengan
Perawatan yang dilakukan perusahaan.
2. Bagi peneliti selanjutnya, Penelitian ini diharapkan dapat menjadi
referensi bagi peneliti selanjutnya yang berminat meneliti pada bidang
yang sama.

ANALISIS BIAYA PERAWATAN TERHADAP KEBIJAKAN
MAINTENANCE PADA PT. CITY GAS SURABAYA

SKRIPSI
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai
Derajad Sarjana Ekonomi

Oleh:
Hendra Wahyu Subiantoro
201110160311310

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2015

ANALISIS BIAYA PERAWATAN TERHADAP KEBIJAKAN
MAINTENANCE PADA PT. CITY GAS SURABAYA

SKRIPSI
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai
Derajad Sarjana Ekonomi

Oleh:
Hendra Wahyu Subiantoro
201110160311310

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2015

Surat Pernyataan
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama

: Hendra Wahyu Subiantoro

NIM

: 201110160311310

Jurusan

: Manajemen

Fakultas

: Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Malang

Dengan ini Menyatakan yang sebenar-benarnya bahwa:
1. Tugas Akhir dengan Judul “Analisis Biaya Perawatan Terhadap
Kebijakan Maintenance pada PT. City Gas Surabaya” adalah hasil
karya saya, dalam naskah tugas akhir ini tidak terdapat karya ilmiah yang
pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di
suatu perguruan tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat orang yang
pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, baik sebagian atau keseluruhan,
kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini disebutkan dalam
sumber kutipan daftar pustaka.
2. Apabila ternyata di dalam tugas akhir ini dapat dilakukan unsur-unsur
PLAGIASI saya bersedia TUGAS AKHIR INI DIGUGURKAN dan
GELAR
AKADEMIK
YANG
TELAH
SAYA
PEROLEH
DIBATALKAN. Serta diproses dengan ketentuan hukum yang berlaku.
3. Tugas akhir ini dapat dijadikan sumber pustaka yang merupakan HAK
BEBAS ROYALTI NON EKSKLUSIF.
Demikian pernyataan saya buat dengan sebenar-benarnya untuk digunakan
sebagaimana mestinya.

Malang, 5 November 2015

Hendra Wahyu Subiantoro

KATA PENGANTAR

AssalamuallaikumWr. Wb
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat,
taufik, serta hidayah-Nya yang telah dianugerahkan kepada penulis sehingga
dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul “Analisis Biaya Perawatan
Terhadap Kebijakan Maintenance pada PT. City Gas Surabaya”.
Penulisan ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana
ekonomi pada Universitas Muhammadiyah Malang. Selama penulisan skripsi ini,
penulis telah banyak mendapatkan dukungan dan dorongan moral maupun materil
dari berbagai pihak.Untuk itu, penulis menyampaikan terimakasih yang sebesarbesarnya kepada:
1. Prof. Muhajir Effendi sebagai Rektor Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Dr. Nazaruddin Malik, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Malang
3. Dr. Marsudi, M.Si selaku Ketua Program Studi Manajemen pada Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang
4. Drs. Sri Joko, M.M selaku pembimbing 1 yang telah meluangkan waktu
memberikan bimbingan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
5. Dra. Sri Nastiti, M.M selaku pembimbing 2 yang telah meluangkan waktu
memberikan bimbingan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
6. Seluruh Dosen Program Studi Manajemen yang telah memberikan ilmu yang
bermanfaat

selama

penulis

menempuh

pendidikan

di

Universitas

Muhammadiyah Malang.
7. Bapak Dodik Nosah selaku Manager PT. Pertamina Gas Divisi Jawa Bagian
Timur yang telah memberi izin dan kesempatan kepada penulis, sehingga
dapat meneliti di PT. City Gas
8. Bapak Santoso selaku Manager PT City Gas Surabaya

9. Bapak Sutrisno Argo Selaku kepala Teknik PT City Gas yang selalu
membantu dan membimbing penulis, sehingga dapat menyeleseikan penelitian
dengan baik.
10. Seluruh Karyawan dan Karyawati PT City Gas Surabaya
11. Kedua orang tuaku, bapak Subur dan ibu Kasiati tercinta yang telah
memberikan kasih sayang, doa, dan motivasi pada penulis sehingga skripsi ini
dapat terselesaikan dengan baik. Terimakasih atas semua yang beliau berikan.
12. R. Herawati, terima kasih untuk doanya, semangatnya dari awal penulisan
skripsi sampai akhirnya dapat

menyeleseikan skripsi dengan

baik.

Terimakasih untuk semua yang diberikan dan doanya.
13. Teman-teman seperjuangan Manajemen 2011, khususnya Manajemen F 2011
dan Konsentrasi Manajemen Operasional 2011.
14. Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah ikut
membantu baik doa, dukungan, dan segala bentuk bantuan dalam penyelesaian
skripsi ini.
Demikian yang dapat penulis sampaikan kepada orang-orang luar biasa di
atas, dengan ucapan terima kasih dan semoga segala kebaikan akan diberikan
kepada mereka. Penulis menyadari bahwa tidak ada hasil karya dari manusia yang
sempurna, penulis berharap semoga apa yang ada pada skripsi ini mampu
memberikan manfaat bagi semua pihak baik bagi penulis, pembaca, peneliti
selanjutnya dan bagi perkembangan program studi Manajemen itu sendiri.

Malang, 07 November 2015

Penulis

DAFTAR ISI
ABSTRAK ............................................................................................... i
ABSTRAK ...............................................................................................ii
KATA PENGANTAR ............................................................................ iii
DAFTAR ISI ............................................................................................ v
DAFTAR TABEL .................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. x
I.

PENDAHULUAN ......................................................................... 1
A. Latar Belakang ........................................................................ 1
B. Rumusan Masalah.................................................................... 8
C. Batasan Masalah ...................................................................... 8
D. Tujuan Penelitian ..................................................................... 9
E. Manfaat Penelitian ................................................................... 9

II.

TINJAUAN PUSTAKA .............................................................. 10
A. Tinjauan Penelitian Terdahulu ............................................... 10
B. Landasan Teori ...................................................................... 12
1. Definisi Maintenance ....................................................... 12
2. Tujuan Maintenance ........................................................ 14
C. Jenis- Jenis Kebijakan Maintenance ....................................... 15
1. Kebijakan Pemeliharaan Kerusakan ................................. 15
2. Kebijakan Pemeliharaan Pencegahan ............................... 17
3. Kebijakan Perawatan Terjadwal ....................................... 19
4. Kebijakan Pemeliharaan Peramalan ................................. 20
D. Pengertian dan Jenis Biaya..................................................... 21
E. Total Productive Maintenance (TPM).................................... 22

F. Manfaat Total Productive Maintenance ................................. 23
G. Analisa Produktivitas : Six Big losses ..................................... 23
H. Kerangka Pikir ....................................................................... 25
I. Hipotesa ................................................................................ 27
III.

METODE PENELITIAN ............................................................ 29
A. Lokasi Penelitian ................................................................... 29
B. Jenis dan Sumber Data Penelitian .......................................... 29
1. Jenis Data ........................................................................ 29
2. Sumber Data .................................................................... 30
C. Definisi Operasional Variabel ................................................ 31
D. Teknik Pengumpulan Data ..................................................... 32
E. Teknik Analisis Data ............................................................. 32

IV.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................ 37
A. Tinjauan Umum Perusahaan .................................................. 37
1. Sejarah Singkat PT. City Gas Surabaya ............................ 37
2. Bidang Usaha ................................................................... 39
3. Lokasi Perusahaan ........................................................... 41
4. Struktur Organisasi Perusahaan ........................................ 31
5. Jumlah Karyawan ............................................................ 42
6. Proses Pendistribusian Gas Bumi PT City Gas ................. 43
B. Hasil Penelitian...................................................................... 44
1. Proses Maintenance Meter dan Jaringan Gas.................... 44
2. Biaya Maintenance .......................................................... 48
a. Rata – rata Meter dan Jaringan Gas dalam Perbaikan ... 48
b. Biaya Penanganan Meter gas dan Jaringan Pipa Gas .... 49
3. Biaya Alternatif Maintenance .......................................... 59
C. PEMBAHASAN .................................................................... 63
1. Analisis perbandingan Biaya Perawatan Meter Gas dengan
Biaya Alternatif Maintenance Penggantian Meter Gas ..... 63
2. Analisis perbandingan Biaya Perawatan Meter Gas dengan
Biaya Alternatif Maintenance Penggantian Meter Gas ..... 64

3. Uji Hipotesa ..................................................................... 65

V.

KESIMPULAN DAN SARAN .................................................... 66
A. Kesimpulan .......................................................................... 66
B. Saran .................................................................................... 67

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

DAFTAR TABEL
No.

Judul

Halaman

1.

Tabel 3.1: Data perbandingan elemen- elemen biaya dalam
penelitian

35

2.

Tabel.4.1: Distribusi Tenaga Kerja PT.City Gas Surabaya

41

3.

Tabel 4.2: Rata- Rata Kerusakan Meter Gas

49

4.

Tabel 4.3: Rata- Rata Jariga Gas yang mengalami kerusakan

49

5.

Tabel 4.4: Biaya Penanganan Meter Gas dan Pipa Gas

50

6.

Tabel 4.5: Biaya Penanganan per Unit Fasilitas

51

7.

Tabel 4.6: Peluang Terjadinya kerusakan Meter Gas

53

8.

Tabel 4.7: Peluang terjadinya Kerusakan Jaringan Gas

54

9.

Tabel 4.7: Peluang terjadinya Kerusakan Jaringan Gas

55

10.

Tabel 4.9: Biaya Perawatan Jaringan Pipa Gas

56

11.

Tabel 4.10: Rincian Biaya Pemasangan Meter Gas Baru

59

12.

Tebel 4.11: Peluang kerusakan alternatif Penggantian meter

60

Gas
13.

Tabel 4.12:Biaya Alternatif Pemasangan Cover Besi Baja

61

DAFTAR GAMBAR
No

Judul

Halaman

1

Gambar 1.1: Kerangka Pikir

26

2

Gambar. 4.3: MRS, RS jaringan distribusi

44

3

Gambar. 4.4: Proses Penangan Meter Gas

45

4

Gambar 4.5:Alur proses perawatan

45

DAFTAR LAMPIRAN
No

Judul

1

Gambar .4.1: Struktur Organisasi Perusahaan

2

Gambar. 4.2: Proses Pendistribusian Gas Bumi PT City Gas

3

Tabel 4.13: Perbandingan perawatan Meter Gas dengan
Alternatif Maintenance penggantian Meter Gas

4

Tabel 4.14:Perbandingan Biaya Perawatan Jaringan Gas
dengan Alternatfi Maintenance Pemasangan Cover Besi

5

Gambar Meter Gas Bumi

6

Gambar Pipa Gas melintasi saluran warga

Halaman

Daftar Pustaka
Ahyari, Agus. 2002. Manajemen Produksi dan Perencanaan Sistem Produksi.
Edisi 4. Yogyakarta: BPFE
Baroto,Teguh. 2002. Perencanaan dan Pengendalian Produksi. Edisi Pertama. Jakarta:
Galiha Indonesia.

Borris, S. (2006). Total Productive Maintenance. United State of America: McGrawHill Inc
Corder, Anthony, 1992. Teknik Manajemen Pemeliharaan. Jakarta: Erlangga
Efendi, Sofjan, 1987. Metode Peneltian Survey. Edisi 1. Jakarta:PT. Pustaka LP3ES
Hani, Handoko, T, 2002, Dasar- Dasar Manajemen Produksi dan Operasi, Edisi 1,
Yogyakarta: BPFE.

Handriasyah, Hanif , 2011.Pengendalian Biaya Perawatan Pada PT. Citra Perdana
Kendedes. Malang: S-1 Universitas Muhammadiyah Malang
Gulat, Ramesh. Maintenance and Realibility Best Practice, 2013, Industrial Press.inc.
New York.

Mustofa, A. (1997). Manajemen Perawatan edisi kedua. Yogyakarta: Universitas
Islam Indonesia.
Nasution, Arman Hakim dan Prasetyawan, Yudha. 2008. Perencanaan dan Pengendalian
Produksi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sudrajat, Ating. Manajemen Perawatan Mesin, Rifika Aditama, Bandung 2011
Supandi. 1990. Manajemen Perawatan Industri.Bandung: Ganesa Exact.

Sayogyo ,2007. Analisis Biaya Maintenance Pada PT. Citra Perdana Kendedes
Malang. Malang : S1- Universitas Muhammadiyah Malang
Sofjan Assuari. 1993. Manajemen Produksi dan Operasi, Edisi ke Empat. Jakarta:
LPFEUI
Seiichi, Nakajima, 1998. Introduction to TPM: Total Productive Maintenance. United
States of America: Productivity Press
Uma, Sekaran. 2006. Metode Penelitian untuk Bisnis, Edisi 4, Buku 1. Jakarta: Salemba
Empat

PT Petrogas Jatim Utama. Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) Lapindo dan PT
PJU.2013.Surabaya

Yamit Zulian. 2002. Manajemen Produksi dan Operasi. Ekonisia, Yogyakarta.
Didik Wahjudi Dosen Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Mesin – Universitas Kristen Petra
Analisa Penjadwalan dan Biaya Perawatan Mesin Press.pdf JURNAL TEKNIK
MESIN Vol. 2, No. 1, April 2000 : 50 – 61
http://cendikiaskripsi.blogspot.com/2013/04/tabulasi_3449.html.
5/12/2015. pada jam 12.58).

(diakses

pada

http://www.penalaran-unm.org/artikel/penelitian/342-populasi-dan-sampel-dalampenelitian-kuantitatif.html. (diakses pada 10/10/2015, pada jam 09.50
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._MATEMATIKA/196412051990031BAMBANG_AVIP_PRIATNA_M/MENENTUKAN_UKURAN_SAMPEL.pdf.
(diakses pada 10/10/2015 pada jam 09.55