Monografi Bahan Aktif dan Bahan Tambahan

c. Kerapuhan Parameter lain dari kerapuhan tablet dalam melawan pengikisan dan goncangan adalah kerapuhan. Besaran yang dipakai adalah bobot yang hilang selama pengujian. Alat yang digunakan adalah abrasive tester. Faktor-faktor lain yang mempengaruhi kerapuhan antara lain banyaknya kandungan serbuk fines. Kerapuhan di atas 1 menunjukkan tablet yang rapuh dan dianggap kurang baik Banker, dkk, 1986. d. Waktu larut Waktu larut didefinisikan sebagai waktu yang diperlukan untuk larutnya tablet dalam media yang sesuai. Tablet effervescent yang baik mempunyai waktu larut tidak lebih dari 1 menit Banker dan Anderson, 1994.

6. Monografi Bahan Aktif dan Bahan Tambahan

a. Tanaman Ceplukan Terna semusim dari suku terung-terungan yang tumbuh tegak, tinggi 30-90 cm, berambut pendek, batang tua berkayu, berongga dan berusuk. Daun terletak berseling, bertangkai yang memiliki panjang 7-25 mm. Helaian daun berbentuk bulat telur sampai lanset, tepi berlekuk atau beringgit, ujung runcing, tulang daun menyirip, permukaan daun berwarna hijau, bagian bawah hijau muda, berambut halus, panjang 3,5-10 cm, lebar 2-5 cm. Bunga tunggal, keluar dari ketiak daun, dan bertangkai. Mahkota bunga berbentuk lonceng dan berwarna kuning muda. Buah berbentuk lentera. Jika sudah masak, buah berwarna kuning, memiliki rasa manis sedikit asam, berbiji banyak. Biji bulat, pipih, berwarna kuning kecoklatan Dalimartha, 2006. b. Manitol Manitol merupakan serbuk hablur atau granul mengalir bebas, putih, tidak berbau, rasa manis. Mudah larut dalam air, larut dalam larutan basa, sukar larut dalam piridina, sangat sukar larut dalam etanol, praktis tidak larut dalam eter. Anonim, 1995. c. Acidum citricum Acidum citricum merupakan hablur bening, tidak berwarna atau serbuk hablur granul sampai halus, putih; tidak berbau atau praktis tidak berbau; rasa sangat asam. Bentuk hidrat mekar dalam udara kering, sangat mudah larut dalam air; mudah larut dalam etanol 95 P; agak sukar larut dalam eter P Anonim, 1995. d. Acidum tartaricum Acidum tartaricum merupakan hablur, tidak berwarna atau bening atau serbuk hablur halus sampai granul, warna putih; tidak berbau; rasa asam dan stabil di udara, sangat mudah larut dalam air; mudah larut dalam etanol 95 P Anonim, 1995. e. Natrii subcarbonas Natrii subcarbonas merupakan serbuk hablur, putih. Stabil di udara kering, tetapi dalam udara lembab secara perlahan-lahan terurai. Larutan segar dalam air dingin, tanpa dikocok, bersifat basa terhadap lakmus. Kebasaan bertambah bila larutan dibiarkan, digoyang kuat atau dipanaskan, larut dalam air; tidak larut dalam etanol 95 P Anonim, 1995. f. Polivinilpirolidon Merupakan hasil polimerasi 1-vinilpirolid-2-on. Dalam bentuk polimer dengan rumus molekul C 6 H 9 NO n , bobot molekul berkisar antara 10.000 hingga 700.000 berupa serbuk putih atau putih kekuningan; berbau lemah atau tidak berbau, higroskopis, mudah larut dalam air, etanol 95 P, kloroform P; praktis tidak larut dalam eter P Anonim, 1979. g. Magnesium stearat Mengandung tidak kurang dari 6,5 dan tidak lebih dari 8,5 MgO, dihitung terhadap zat yang telah dikeringkan, berupa serbuk halus; putih; licin dan mudah melekat pada kulit; bau lemah khas, praktis tidak larut dalam air, dalam etanol 95 P, dan dalam eter P Anonim, 1995. h. Aspartam Aspartam atau aspartil fenilalanin metil ester APM dengan rumus kimia C 14 H 18 N 2 O 5 atau 3-amino-N -carbomethoxy-phenethyl succinamis acid, N-L- - aspartyl-L-phenilalanine-1-methyl ester , tidak berbau; berbentuk tepung kristal berwarna putih; berasa manis, sedikit larut dalam air Anonim, 2008.

7. Metode Pengolahan

Dokumen yang terkait

PENGARUH KADAR POLIVINILPIROLIDON SEBAGAI BAHAN PENGIKAT PADA FORMULASI TABLET EFFERVESCENT KOMBINASI EKSTRAK HERBA SAMBILOTO (Andrographis paniculata Nees) DAN DEWANDARU (Eugenia uniflora Linn) DENGAN BAHAN PENGISI MANITOL.

0 2 23

PENGARUH VARIASI KONSENTRASI GUMMI ARABICI SEBAGAI BAHAN PENGIKAT DAN MANITOL SEBAGAI BAHAN PENGISI TERHADAP SIFAT FISIK DAN RESPON RASA TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK TANAMAN CEPLUKAN (Physalis angulata L.).

0 0 20

PENGARUH VARIASI KONSENTRASI HYDROXYPROPYL METHYLCELLULOSE SEBAGAI BAHAN PENGIKAT DAN MANITOL SEBAGAI BAHAN PENGISI TERHADAP SIFAT FISIK DAN RESPON RASA TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK TANAMAN CEPLUKAN (Physalis angulata L.).

0 2 21

PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BAHAN PENGIKAT POLIVINILPIROLIDON TERHADAP SIFAT FISIK TABLET EFFERVESCENT KOMBINASI EKSTRAK HERBA SAMBILOTO (Andrographis paniculata (Burm f.) Ness.) DAN DAUN DEWANDARU (Eugenia uniflora Linn.) DENGAN BAHAN PENGISI XYLITOL.

0 1 24

PENGARUH VARIASI KONSENTRASI GELATIN SEBAGAI BAHAN MENGIKAT PENGARUH VARIASI KONSENTRASI GELATIN SEBAGAI BAHAN PENGIKAT DAN MANITOL SEBAGAI BAHAN PENGISI TERHADAP SIFAT FISIK DAN RESPON RASA TABLETEFFERVESCENT EKSTRAK TANAMAN CEPLUKAN(Physalis angulata L.

0 0 15

PENGARUH VARIASI KONSENTRASI ASAM TARTRAT TERHADAP SIFAT FISIK DAN RESPON RASA TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK TANAMAN CEPLUKAN (Physalis angulata L.).

0 0 20

PENGARUH PENGGUNAAN GELATIN SEBAGAI BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIK TABLET EKSTRAK Pengaruh Penggunaan Gelatin sebagai Bahan Pengikat Terhadap Sifat Fisik Tablet Ekstrak Etanolik TanamanCeplukan (Physalis angulata L.) dengan Metode Granulasi Basah.

0 0 15

PENDAHULUAN Pengaruh Penggunaan Gelatin sebagai Bahan Pengikat Terhadap Sifat Fisik Tablet Ekstrak Etanolik TanamanCeplukan (Physalis angulata L.) dengan Metode Granulasi Basah.

0 4 22

PENGARUH PENGGUNAAN POLIVINIL PIROLIDON (PVP) SEBAGAI BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT PENGARUH PENGGUNAAN POLIVINIL PIROLIDON PVP) SEBAGAI BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIK TABLET EKSTRAK ETANOLIK TANAMAN CEPLUKAN (Physalis angulata.L) DENGAN METODE GRAN

0 0 15

PENDAHULUAN PENGARUH PENGGUNAAN POLIVINIL PIROLIDON PVP) SEBAGAI BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIK TABLET EKSTRAK ETANOLIK TANAMAN CEPLUKAN (Physalis angulata.L) DENGAN METODE GRANULASI BASAH.

0 4 18