Kebutuhan Air Irigasi Kebutuhan Air Baku Analisis Debit Andalan Neraca Air Rencana Teknis Bangunan Pelimpah Spillway

Perencanaan Spillway dan Optimasi Pengoperasian Waduk Desa Bandungharjo Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan.....................Pekik Gunawan 2014 Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta | 4 TINJAUAN PUSTAKA Agus Murtiana 2006 dalam tugas akhirnya yang berjudul “Optimasi manajemen air rowo jombor”. Tugas Akhir Penelitian ini memiliki tujuan yaitu mengetahui karakteristik imbangan air Rowo Jombor kemudian mengoptimalkannya. Dengan pola operasi alternatif dapat diminimalisir dan bahkan sebenarnya ketinggian air yang dibutuhkan yaitu dengan peil alternatif setengah bulanan yang dimulai Bulan Oktober. Bayu Ramadhan 2008 dalam tugas akhirnya yang berjudul “Optimasi Pengoperasian Waduk Wonogiri”. Waduk wonogiri memiliki peran yang sangat penting dalam hal irigasi, karena air waduk ini digunakan untuk menyuplai daerah irigasi sebesar 28.000 ha. Kenyataan di lapangan sering kali pasokan air kurang pada saat musim kemarau, jadi dalam studi penelitian ini dimaksudkan untuk lebih mengoptimalkan pengoperasian waduk sehingga tidak terjadi kekurangan air lagi. Dari perbandingan antara pedoman operasi Waduk Wonogiri alternatf 10 dengan pedoman operasi Waduk Wonogiri historis didapatkan nilai faktor k pedoman opersi Waduk Wonogiri alternatif 10 operasi Waduk Wonogiri historis, hal ini disebabkan karena kurang sesuainya pelepasan air waduk dengan kebutuhan irigasi pada pedoman operasi Waduk Wonogiri historis. Ardhani Agnas Pratama dan Pranata Setyo Kuntoro 2009 dalam tugas akhirnya yang berjudul “Perencanaan Bendungan Gonggang Kabupaten Magetan, Jawa Timur”. Tujuan perencanaan tersebut dilakukan untuk keperluan irigasi. Rencana pembangunan di atas sungai gonggang yang memiliki luas daerah aliran 12,657 km 2 dan terletak di Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan Propinsi Jawa Timur. Setelah dilakukan perhitungan Bendungan Gonggang direncanakan dengan spesifikasi Urugan Zona Inti Kedap Air Tegak setinggi 45 m dengan lebar 10 m, Bangunan Pelimpah Mercu Ogee dengan lebar 10 m, Kolam Olak USBR Tipe I dan Bangunan Penyadap Menara. LANDASAN TEORI Analisis Kebutuhan dan Ketersediaan Air 1. Kebutuhan Air Tanaman Etc a. Evapotranspirasi Evapotranspirasi dihitung dengan menggunakan Metode Penman. b. Perkolasi Laju perkolasi normal sesudah dilakukan penggenangan berkisar antara 1-3 mmhari. Untuk perhitungan kebutuhan air laju perkolasi diambil harga standar 2 mmhari. c. Curah Hujan Efektif Metode yang digunakan untuk menghitung curah hujan efektif adalah metode R 80 . Standard Perencanaan Irigasi KP-01, 1986 d. Kebutuhan Air untuk Pengelolaan Lahan Kebutuhan air didasarkan pada air konstan dalam ltdet selama periode penyiapan lahan. e. Kebutuhan Air untuk Pertumbuhan Kebutuhan air untuk pertumbuhan tanaman dipengaruhi oleh besarnya evapotranspirasi tanaman ET C , perkolasi P, penggantian air genangan W dan hujan efektif R e .

2. Kebutuhan Air Irigasi

Rencana pola tanam untuk jaringan Irigasi Bandungharjo dari SK. Keputusan Bupati setempat adalah sebagai berikut : Gambar 1 Rencana Pola Tanam

3. Kebutuhan Air Baku

Asumsi dasar besarnya kebutuhan air untuk penduduk berdasarkan Pedoman Konsumsi Air Kimpraswil, 2003.

4. Analisis Debit Andalan

Data debit tercatat di sungai Glugu tidak didapatkan, sehingga untuk memperkirakan debit sungai digunakan model hujan limpasan dengan metode rasional.

5. Neraca Air

Untuk mengetahui apakah debit yang tersedia cukup atau tidak, Desain Struktur Spillway

1. Rencana Teknis Bangunan Pelimpah Spillway

a. Saluran Pengarah Aliran

Pada saluran pengarah aliran ini kecepatan masuknya aliran air supaya tidak melebihi 4 mdet dan lebar saluran makin mengecil ke arah hilir. 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 Padi I Padi II Palawija Jagung 1,1 1,1 0,95 1,05 0,5 0,95 1,05 1,05 0,95 1,02 1,05 0,96 0,59 1,05 1,1 1,1 April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember Januari Februari Maret Perencanaan Spillway dan Optimasi Pengoperasian Waduk Desa Bandungharjo Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan.....................Pekik Gunawan 2014 Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta | 5

b. Saluran Pengatur Aliran

Bentuk dan sistem kerja saluran pengatur aliran ini menggunakan tipe bendung pelimpah over flow weir type.

c. Saluran Transisi

Perhitungan saluran transisi menggunakan persamaan Bernoulli.

d. Saluran Peluncur

Perhitungan saluran peluncur pada bagian terompet menggunakan persamaan kekekalan momentum

e. Peredam Energi

Peredam energi berfungsi untuk meredam energi aliran dari saluran peluncur. Stabilitas Bangunan Pelimpah Spillway Kestabilan bangunan pelimpah spillway, meliputi: a. Stabilitas terhadap erosi bawah tanah piping b. Kontrol terhadap penggulingan c. Stabilitas daya dukung tanah pondasi. Optimasi Operasi Waduk Langkah analisis operasi waduk dengan model simulasi dengan tujuan akhir adalah penetapan rule curve waduk rerata elevasi muka air waduk tiap periode tertentu sebagai pedoman opersai waduk METODE PENELITIA Gambar 2 Bagan Alir ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis Kubutuhan dan Ketersediaan Air 1. Evapotranspirasi ET Tabel 1. Perhitungan ET dengan menggunakan Penman Method Bulan ET Bulan ET Januari 5,865 Juli 5,284 Februari 5,921 Agustus 5,598 Maret 5,146 September 5,206 April 5,695 Oktober 5,792 Mei 5,043 Nopember 5,615 Juni 4,694 Desember 4,797

2. Analisis Data Hujan