11
1.6 Kerangka Pemikiran
Interpretasi peta merupakan perbuatan mengindentifikasi obyek dan menilai arti pentingnya obyek tersebut, dalam pengenalan atau identifikasi variabel-variabel
fisik lahan untuk Indeks Potensi lahan IPL ada tiga rangkaian kegiatan yang dilakukan, yaitu deteksi, identifikasi, dan analisis. Kegiatan deteksi variabel
pada data penginderaan jauh meliputi pengenalan variabel yang mendukung untuk evaluasi lahan, selain itu juga identifikasi variabel fisik lahan, dan yang
terakhir adalah menganalisa variabel-variabel fisik lahan tersebut dalam rangka
penilaiannya.
Keakuratan hasil interpretasi perlu diuji degan melakukan uji lapangan, yaitu menguji kebenaran hasil interpretasi peta tentang kemiringan lereng,
litologi, jenis tanah, hidrologi, dan kerawanan bencana dengan jalan membandingkan dengan keadaan sebenarnya di lapangan. Berdasarkan informasi
tentang parameter lahan yang didapatkan dan interpretasi peta dan data sekunder, untuk mempercepat proses penilaian kemampuan lahan untuk IPL
dapat dilakukan dengan menggunakan SIG. SIG merupakan alat yang dapat dipergunakan untuk pengumpulan, penyimpanan, mendapatkan kembali,
transformasi, serta menampilkan data untuk tujuan tertentu. Kelebihan SIG terletak pada kemudahan, kecepatan, cara analisis, serta kemudahan
perawatannya sehingga penggunaan SIG dalam pengolahan data dan penginderaan jauh atau data keruangan lainnya menjadi sangat penting terutama
dalam hal efisiensi pengolahan data.
Kemampuan lahan yang dinilai dalam penelitian ini adalah kemampuan lahan saat sekarang untuk keperluan IPL, oleh karena itu ada 2 kelompok sifat
parameter lahan yang akan menentukan kelas kemampuan lahan IPL, yaitu parameter pendukung dan parameter pembatas kemampuan lahan. Pedoman
penilaian kemampuan lahan yang diacu adalah pedoman penilaian lahan untuk IPL, dengan dibuat kiasifikasi kemampuan lahan IPL ke dalam 5 kelas
kemampuan lahan. Pemanfaatan lahan dinyatakan dalam atau penggunaan lahan
dan produktivitas relatif. Berdasarkan potensi lahan, penggunaan dan produktivitas relatifnya diberikan rekomendasi mengenai pemanfaatan lahan bagi
12 setiap satuan bentuk lahan. Klasifikasi kemampuan lahan untuk potensi lahan
pada penelitian ini sampai pada tingkat kelas yang ditentukan berdasarkan besarnya faktor penghambat dan faktor pendukung. Kelas-kelas kemampuan
lahan untuk potensi lahan dalam penelitian ini disajikan dalam hasil akhir
berupa peta IPL.
Keterangan : Inputoutput
Proses
Gambar 1.1 Diagram Alir Penelitian
Peta Digital Peta Digital
Peta Digital Tanah Peta Digital Hidrologi Produksi Air Tanah
Peta Digital Erosi Digitas
i Pemberian data
atribut tabel
Survey
Peta Kerawanan Banjir Peta Bahaya
Erosi Peta Analog Lereng
Peta Analog Litologi Peta Analog Tanah
Peta Analog Hidrologi Peta Analog Kerawanan Bencana
Overl Peta Unit Lahan
Skoring Total dan Klasifikasi
Potensi Lahan
Peta Indeks Potensi Lahan
14
1.7 Metode Penelitian