Pengeluaran Keluarga Ekonomi Keluarga Dampingan

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH Identifikasi dan prioritas masalah yang dihadapi oleh keluarga dampingan diperoleh setelah melakukan beberapa kali kunjungan ke rumah keluarga dampingan dan dilakukan dengan pendekatan kekeluargaan. Identifikasi permasalahan dilakukan melalui observasi dan wawancara dengan melakukan percakapan oleh narasumber yaitu Bapak I Made Darna beserta keluarga untuk mengidentifikasi permasalahan yang dialami. Penulis datang bertamu ke rumah Bapak I Made Darna dan interaksi dilakukan dengan santai seperti berbincang- bincang biasa sambil mengamati suasana rumah I Made Darna. Topik yang dibicarakan tidak kaku hanya menurut pada acuan laporan namun cenderung lebih fleksibel mengenai keseharian keluarga Bapak I Made Darna.

2.1 Permasalahan Keluarga

Kurun waktu lima minggu pendampingan, Penulis melakukan 18 kali pertemuan dengan keluarga Bapak I Made Darna. Pertemuan-pertemuan tersebut digunakan untuk melakukan identifikasi masalah dan mencoba menyusun suatu solusi pemecahan dari masalah yang dihadapi, beberapa masalah yang dihadapi keluarga ini adalah sebagai berikut :

2.1.1 Masalah Perekonomian

Jika dilihat dari sisi perekonomian keluarga, salah satu hal yang dikhawatirkan oleh Bapak I Made Darna adalah terkait pendapatan keluarganya. Mengingat saat ini kian meningkatnya biaya hidup dan harga pasaran hasil pertanian yang semakin menurun. Penghasilan yang terkadang tidak menentu karena dipengaruhi cuaca dan permintaan hasil panen juga membuat kekhawatiran tersendiri bagi Bapak I Made Darna. Pendapatan Ni Wayan Sariasih, istrinya, yang bekerja buruh tani di dusun Munduk Waru dikatakan sangat membantu untuk mendukung penghasilan suami yang tidak menentu. Anaknya I Wayan Sudarsana sekolah di SMK Bangli dan dikatakan mendapat bantuan pendidikan dari sekolah tersebut.

2.1.2 Masalah Kesehatan

Dari hasil wawancara, penulis tidak menemukan suatu apenyakit parah dan kronis yang dialami oleh keluarga Bapak I Made Darna. Namun, Bapak I Made Darna sempat mengeluh keluarga beliau sering terkena penyakit diare. Karena masih mampu untuk menangani masalah tersebut di rumah, keluarga Bapak I Made Darna jarang sekali mendapatkan rawatan di Puskesmas. Disamping itu, jelas kelihatan kelelahan fisik yang dialami oleh keluarga Bapak I Made Darna pada saat penulis mewawancara. Ini turut diakui oleh Bapak I Made Darna dan istrinya Ni Wayan Sariasih karena pekerjaan mereka yang memerlukan kekuatan fisik yang kuat dan secara terus-terusan. Masalah lain yang berpotensi mengganggu kesehatan keluarga I Made Darna, yang mana tidak tersedianya fasilitas MCK yang baik yang kemungkinan akan menimbulkan permasalahan kesehatan, seperti yang sering dialami oleh keluarga Bapak I made Darna yaitu penyakit diare. Hal ini berkaitan dengan kebersihan yang akan mempenguruhi kualitas kesehatan keluarga Bapak I Made Darna. Disamping itu, mereka jarang menerapkan pola hidup sehat dengan mencuci tangan sebelum dan setelah makan, setelah buang air dan setelah datang dari ladang. Hal ini dikarenakan pasokan air bersih yang kurang. Ditambah lagi dengan penggunaan air sungai untuk aktivitas sehari-hari seperti memasak dan mandi.

2.1.3 Masalah Penataan Bangunan

Terkait masalah penataan bangunan, berdasarkan observasi yang dilakukan Penulis, penataan bangunan di rumah Bapak I Made Darna terlihat cukup baik jika dilihat dari luas lahan rumah Beliau. Rumah Bapak I Made Darna terdiri dari satu bangunan permanen. Saat ini bangunan rumah keluarga Bapak I Made Darna masih dalam kondisi yang baik. Bagian luar dan dalam bangunan sudah dicat dan terdapat ventilasi bangunan yang baik untuk sirkulasi udara. Selain itu, ruangan di dalam bangunan juga tidak dipasang ubin lantai, namun rumah Bapak I Made Darna kelihatan layak untuk dihuni. Bangunan rumah Bapak I Made Darna terdiri dari 2 kamar dan satu dapur yang terpisah dari rumah. Satu kamar merupakan kamar tidur untuk Bapak I Made Darna dan istrinya. Kamar kedua merupakan kamar tidur untuk anaknya I Wayan Sudarsana. Ruangannya cukup kecil namun cukup tertata dan cukup bersih bersih. Kebersihan dalam dapur rumah Bapak I Made Darna masih kurang karena keluarga Bapak I Made Darna masih menggunakan kayu bakar meskipun sudah memperoleh dapur gas. Halaman rumah Bapak I Made Darna cukup luas dan berisi sedikit tanaman hias. Rumah Bapak I Made Darna lebih tinggi dari jalan dan akses menuju ke rumah sedikit licin dan berpasir karena itu perlu kehati-hatian saat berkunjung ke rumah Bapak I Made Darna. Selai itu, rumah Bapak I Made Darna tidak berisi pintu pagar.

2.2 Masalah Prioritas

2.2.1 Masalah Perekonomian

Masalah perekonomian merupakan permasalahan mendasar yang dialami keluarga Bapak I Made Darna. Terbatasnya pendapatan yang dimiliki oleh keluarga Bapak I Made Darna membuat kesulitan apabila terdapat keperluan mendadak. Apalagi sebagai seorang tukang bangunan dan petani, Bapak I Made Darna mengaku cukup kesulitan saat tidak ada kerjaan tukang dan saat musim hujan tiba. Menurut Bapak I Made Darna, Beliau kadang mengalami kesulitan untuk menyediakan makanan untuk keluarganya karena pendapatan yang tidak menentu. Berhubung banyak keperluan yang dibutuhkan oleh keluarga Bapak I Made Darna, baik keperluan langsung maupun kebutuhan masa depan maka penting diperhatikan masalah penyisihan pendapatan untuk tabungan.

2.2.2 Masalah Kesehatan

Saat ini penulis tidak menemukan masalah kesehatan pada anggota keluarga yang sangat berat maupun penyakit kronis, namun saat ini keluarga Bapak I Made Darna sering menderita penyakit diare. Keluarga I Made Darna memiliki permasalahan dalam menerapkan pola hidup bersih dan sehat seperti kebiasaan mencuci tangan sebelum makan dan setelah melakukan pekerjaan dimana hal ini berpotensi untuk menimbulkan terjadi penyakit yang terkait dengan pencernaan. Selain itu potensi masalah kesehatan lainnya adalah penyakit kulit karena penggunaan air sungai yang kebersihannya belum terjamin. BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

3.1 Program

Setelah menjelaskan berbagai masalah yang sudah diidentifikasi, selanjutnya masalah tersebut dicari solusi dan pemecahannya. Solusi dan pemecahan masalah dipilih dan disesuaikan dengan kemampuan mahasiswa dan kemampuan keluarga yang di dampingi. Solusi dan alternatif yang diusulkan berupa program-program sederhana.

3.1.1 Program Penyelesaian Masalah Ekonomi

Pemecahan masalah yang dialami Bapak I Made Darna yang diimplementasikan pada kesempatan kali ini adalah pertama dengan menyarankan untuk membuat tabungan untuk menyisihkan uang guna masa depan.

3.1.2 Program Penyelesaian Masalah Kesehatan

Masalah kesehatan yang perlu diperhatikan dalam keluarga Bapak I Made Darna saat ini adalah masalah menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Untuk masalah penerapan perilaku hidup bersih dan sehat diupayakan suatu pemecahan masalah berupa pemberian informasi terkait pentingnya mencuci tangan sebelum makan dan cara-cara cuci tangan yang benar, pentingnya fasilitas MCK, dan pentingnya cara penyimpanan air yang baik serta kebersihan makanan sebelum diolah dan dimakan.

3.2 Jadwal Kegiatan

Kegiatan KK dampingan dilakukan dalam bentuk kunjungan ke rumah maupun ke kebun Bapak I Made Darna. Dalam waktu sebulan, dilakukan kunjungan sebanyak 20 kali. Adapun kegiatan yang dilakukan selama kunjungan tersebut adalah sebagai berikut. Tabel 2. Agenda Kegiatan Kunjungan KK Dampingan