DAFTAR ISI
Abstrak i Abstract
ii Kata Pengantar
iii Riwayat Hidup
v Daftar Isi
vi Daftar Tabel
ix Daftar Gambar
x Daftar Lampiran
xi
BAB I : PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Permasalahan 2
1.3. Hipotesa 3
1.4. Tujuan Penelitian 3
1.5. Manfaat Penelitian 4
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA 5
2.1. Premium 5
2.2. Minyak Tanah 6
2.3. Sensor Gas Tipe Semikonduktor 6
2.3.1 Prinsip Kerja Sensor Gas Tipe Semikonduktor 6
2.3.2 Karakteristik Sensor 9
2.3.2.1 Pengaruh Tekanan Parsial Oksigen 9
2.3.2.2 Sensitivitas Terhadap Gas 9
2.3.2.3Respons Sensor 10
2.3.2.4 Aksi Awal 11
2.3.2.5 Pengaruh Temperatur dan Kelembaban 12
2.3.2.6 Kestabilan Jangka Waktu Lama 13
2.3.2.7 Pengaruh Tegangan Rangkaian Pemanas 13
2.3.3 Rangkaian Pengukuran Dasar 14
BAB III : METODEPENELITIAN
16 3.1. Lokasi Penelitian
16 3.2. Populasi dan Sampel
16 3.3. Alat-alat dan Bahan-bahan
16 3.3.1 Alat-alat
16 3.3.2 Bahan-bahan
17 3.4. Prosedur Penelitian
17 3.4.1. Penyediaan Sampel
17 3.4.2. Uji Resistensi Sensor
19 3.4.3. Pembuatan Grafik Hubungan Rasio Resistensi Sensor dengan
Universitas Sumatera Utara
Tingkat Kemurnian Premium 19
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
20 4.1.
Hasil Pengukuran Resistensi Sensor Gas dalam Lingkungan Uap Jenuh Campuran Premium Minyak Tanah
21 4.2. Pengolahan Data
22 BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
26 5.1.
Kesimpulan 26 5.2.
Saran 27 Daftar Pustaka
28
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR TABEL ___________________________________________________________
Nomor
Judul
Halaman
4.1 Hasil Pengukuran Resistensi Sensor Gas Dalam Lingkungan Uap Jenuh Campuran Premium – Minyak Tanah
21 4.2 Pengolahan Data Resistensi Sensor Gas dan Persentase Volum
Premium Dalam Campuran Premium Minyak Tanah 22
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR GAMBAR ___________________________________________________________
Nomor
Judul
Halaman
2.1 Susunan Dasar Sensor Gas 6
2.2 Model Penghalang Antar – butir Pada Keadaan Tanpa Gas Yang Dideteksi
7 2.3 Model Penghalang Potensial Antar – butir Dalam Lingkungan
Gas 8 2.4 Pengaruh Tekanan Parsial Gas Oksigen Pada Resistensi
Sensor 9 2.5 Karakteristik Sensitivitas Sensor Tertentu Terhadap
Berbagai Gas
10 2.6 Suatu Contoh Respon Sensor
11 2.7 Contoh Aksi Awal
12 2.8 Contoh Pengaruh Tempratur dan Kelembaban
12 2.9 Contoh Kestabilan Sensor Jangka Waktu Lama
13 2.10 Contoh Pengaruh Tegangan Pemanas
14 2.11 Rangkaian Pengukur Dasar
14 3.1 Bagan Penelitian
19 4.1. Grafik Hubungan Persentase Volum Premium vv Vs
Resistensi Sensor Gas 21
____________________________________________________________________
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR LAMPIRAN ___________________________________________________________
Nomor
Judul
Halaman
1 Spesifikasi Bahan Bakar Minyak Jenis Bensin 88 30
2 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Milik Pertamina 31
3 Penyediaan Alat dan Bahan Serta Penyiapan Sampel Penelitian 32
4 Pelaksanaan Penelitian Pengujian Sensor Gas Terhadap Masing-masing Sampel
33 ___________________________________________________________________
Universitas Sumatera Utara
ANALISIS KEMURNIAN PREMIUM DENGAN SENSOR GAS TGS 2620
ABSTRAK
Premium adalah sejenis bahan bakar bensin yang dipasarkan di Indonesia. Spesifikasinya berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi,
Nomor : 3674 K24PJM2006, tanggal : 17 Maret 2006, dengan bilangan oktan 88. Premium digunakan sebagai bahan bakar mesin kendaraan yang memang dirancang
dan dibuat berbahan bakar premium. Ketika premium lebih mahal daripada minyak tanah ada kecenderungan penjual eceran premium untuk mencampurkan sejumlah
tertentu minyak tanah kedalam premium untuk memperoleh keuntungan lebih besar. Secara visual, tidak terdapat perbedaan yang kontras antara premium standard
PERTAMINA dengan premium yang telah tercampur dengan sejumlah tertentu minyak tanah.
Oleh karena itu, penelitian ini telah dilakukan untuk menentukan dan menggambarkan hubungan kuantitatif antara persentase volume premium dalam
campuran minyak tanah menggunakan Sensor Gas TGS 2620. Sensor Gas TGS 2620 digunakan pada temperature kamar dan campuran premium dengan minyak tanah
divariasi 50, 55, 60, 65, 70, 75, 80, 85. 90, dan 95 volume premium berturut -turut. Kemudian Sensor Gas TGS 2620 digunakan untuk menentukan
tingkat kemurnian premium yang dipasarkan penjual eceran yang ada di jalan Jamin Ginting Padang Bulan Medan, berdasarkan hubungan kuantitatif resistensi dengan
persentase campuran. Ditemukan bahwa tingkat kemurnian premiun yang dijual eceran di jalan Jamin
Ginting Padang Bulan Medan masih sesuai dengan mutu premium standard PERTAMINA.
Kata Kunci : Bensin Premium, Minyak Tanah, Sensor Gas TGS 2620 dan
Resistansi.
Universitas Sumatera Utara
Analysis of Premium Purity With TGS 2620 Gas Sensor
ABSTRACT
Premium is a kind of gasoline marketed in Indonesia. Its spesification is based on the regulation issued by General Director of Oil and Petroleum with the number
367424DJM2006, March 17, 2006, with oetane number 88. Premium is used as fuel of vihicle engines specially designed and constructed to use
premium as their fuel. When premium is more expensive than kerosene, there’s tendency of retail premium sellers to mix some amount of kerosene into premium
gasoline to gain more profit. Visually, there’s no contrast difference between standard premium of PERTAMINA and premium mixed with some amount of
kerosene. Therefore, this research has been conducted to examine and describe the quantitative
relation between the volume percentage of premium mixed with kerosene using TGS 2620 gas sensor. The TGS 2620 gas sensor was used at room temperature. The
volume concentrasion of premium mixed with kerosene was in variation of 50, 55, 60, 65, 70, 75, 80, 85. 90, and 95 respectively. Then, the TGS 2620 gas sensor was
used to determine the purity level of premium sold by retail premium sellers on Jalan Jamin Ginting Padang Bulan Medan, based on the relation of resistancy with the
percentage of the mixture. It was discovered that the purity of premium sold on Jalan Jamin Ginting Padang
Bulan Medan, was still in accordance with the standard quality of pemium sold by PERTAMINA.
Key Words : Premium Gasoline, Kerosene, TGS 2620 Gas Sensor and Resistance
Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN