Air merupakan komponen ekologis yang mutlak diperlukan dari proses hidup dan kehidupan biota. Nilai guna air dan sumberdaya perairan
ditentukan oleh kualitasnya yang sangat berkaitan dengan semua aktivitas yang ada di sekitar perairan tersebut Amrizal, 1991.
Selanjutnya, kualitas air di sekitar muara sungai dan perairan pantai ditentukan oleh limbah-limbah yang terbuang baik secara langsung
maupun tidak langsung dalam bentuk bahan organik, anorganik, dan bahan-bahan tersuspensi Ubbe, 1992
II. METODOLOGI 2. 1. Waktu dan Tempat
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2004 di perairan pantai Dumai, Propinsi Riau. Analisis sampel air dilakukan di Laboratorium
Kimia Laut, Marine Station, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Riau UR.
2.2. Alat dan Bahan
Alat yang digunakan dalam penelitian ini disajikan pada Tabel 1, sedangkan untuk bahannya adalah Botol CO
2
, ice box, pipet tetes, buret
dan botol film, aquades, larutan indikator fenolftalein, dan larutan Na
2
CO
3
untuk pengujian kadar karbondioksida, sedangkan kedalaman pengambilan sampel adalah 0 - 3 m.
Tabel 1. Alat dan Bahan yang digunakan
N o.
Parameter Satu
an Meto
de Alat
1. Suhu
C Insitu
Termometer 2.
Salinitas
00
Insitu Refraktomet
er 3.
pH Unit
Insitu pH
test kit 4.
Oksigen Terlarut
ppm Insitu
DO Meter 5.
Karbondioksid a
ppm Titrasi
Tetrimetrik
Pada Tabel 1 diatas dapat dilihat bahwa pengukuran yang dilakukan tepat pada saat dilakukan survey lapangan ril, namun untuk pengukuran
karbondioksida selain dilakukan di lapangan juga dilakukan di laboratorium. Pengukuran parameter lainnya langsung dilakukan di
stasiun masing-masing. Untuk membantu pengambilan data lapangan, pengukuran dilakukan diatas kapal. Dalam penelitian ini, perbandingan
dilakukan dengan penelitian yang dilakukan sebelumnya di lokasi yang sama dan pustaka juga diperlukan untuk memperkuat pembahasan dan
analisis data.
2.3. Metode
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dimana perairan Dumai dijadikan sebagai lokasi penelitian. Data yang
Halaman 5 dari 18 Halaman
dikumpulkan di lapangan merupakan data primer yang selanjutnya dianalisis secara deskriptif.
2.4. Lokasi Sampling
Stasiun pengamatan ditetapkan sebanyak 6 stasiun yang dianggap dapat mewakili kondisi perairan tersebut Selat Rupat. Stasiun tersebut
membentang dari Pelabuhan Semen Padang PSP hingga ke Pelabuhan Dumai. Stasiun 1 terletak di PSP, Stasiun 2 terletak di perairan Marine
Station Universitas Riau, Stasiun 3 berada di antara perairan Marine Station dengan Tempat Pelelangan Ikan TPI, Stasiun 4 berada di TPI,
stasiun 5 berada di wilayah Patra Dock, dan Stasiun 6 berada di Pelabuhan Dumai Gambar 1.
Gambar 1. Lokasi penelitian beserta stasiun 2.5. Pengambilan dan Penanganan Sampel
Pengambilan sampel air dilakukan dengan menggunakan water
sampler untuk pengukuran kadar karbondioksida bebas diambil pada permukaan perairan 0-10 m. Pengambilan dilakukan pada pagi, siang,
sore, dan malam hari. Penentuan waktu ini dilakukan karena pada skala lokal dan dalam waktu yang relatif singkat, perbedaan nilai parameter
yang diambil sangat berbeda akibat pergerakan massa air pasang dan surut yang melewati selat ini dalam dalam rentang waktu 6 jam untuk
sekali pasang. Pada pagi hari pengambilan sampel dilakukan pada pukul 06.00-09.00 WIB, siang hari pada 11.00-14.00 WIB, sore pada 16.00-19.00
WIB, dan pada malam hari pada pukul 23.00-02.00 WIB. Tiap-tiap waktu yang telah ditentukan, dilakukan pengambilan dan pengukuran sampel
pada tiap stasiun.
2.6. Analisa Data