1
BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
1.1 Profil Keluarga Dampingan
Salah satu program khusus KKN PPM Tematik Revolusi Mental Universitas Udayana adalah Program KK Dampingan. Program Pendampingan Keluarga PPK adalah program
pelaksanaan program KKN PPM di UniversitasUdayana. PPK termasuk dalam program pokok non-tema yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa peserta KKN yang bersifat individu.
Jumlah jam kerja efektif mahasiswa untuk kegiatan PPK adalah 90 jam. Maksud dan tujuan pelaksanaan PPK yaitu diharapkan mampu meningkatkan kepedulian
dan kemampuan mahasiswa menemukan, mempelajari dan mengatasi permasalahan keluarga melalui bantuan penyusunan rencana dan pendampingan pada pelaksanaan program yang inovatif
dan kreatif melalui penerapan ilmu dan teknologi bersama masyarakat dan lembaga-lembaga yang ada didesa.
Sasaran PPK ini adalah Rumah Tangga Miskin RTM atau keluarga yang tergolong kedalam keluarga pra-sejahtera pra-KS ataukeluarga yang mengalami ketertinggalan. Selama
kurun waktu 1 bulan, mahasiswa diharapkan dapat mengidentifikasi masalah yang dihadapi oleh KK dampingan tersebut serta mencarikan solusi atas masalah yang dihadapi oleh KK dampingan
tersebut. Di Desa Gulingan, Kabupaten Badung yang terdiri dari 13 banjar dapat dikatakan masih
banyak terdapat keluarga yang tergolong ke dalam keluarga pra-sejahtera pra-KS atau keluarga yang mengalami ketertinggalan yang dapat menjadi sasaran program ini. Salah satu keluarga
kurang mampu dapat ikuti dan dampingi kegiatannya selama 1 bulan adalah keluarga Bapak Ketut Jagri yang bertempat tinggal di Br. Batu Lumbung, Desa Gulingan. Adapun data dari KK
Dampingan ada pada table dibawah ini.
Tabel data KK Dampingan No
Nama Status
Umur thn
Pendidikan Pekerjaan
Ket.
1. Ketut Jagri Kawin
60 Tidak Tamat
Tidak Bekerja Kepala
Keluarga
2
2. Ni Ketut Ngedep Kawin
60 Tidak tamat
SDSederajat Jualan canang
Istri
3. Wayan Jasni Sudah
Kawin 42
Tamat SMASedera
jat Buruh
bangunan Anak
I Nyoman Komang adalah seorang Ayah yang berumur 60 tahun yang tinggal bersama istri dan anak laki-lakinya, di Banjar Dinas Batu Lumbung, Desa Gulingan, Kecamatan Mengwi,
Kabupaten Badung. Keadaan di rumah Bapak Ketut Jagri cukup memprihatinkan dengan satu ruangan yang layak huni dan kondisi dapur yang berbeda ruangan . Konstruksi rumah Bapak Ketut
Jagri hanyalah rumah sederhana dengan alas yang masih di plester dengan semen, dinding batako tanpa plester dan cat, serta beratap genteng. Untuk memperoleh air bersih Bapak Ketut Jagri atau
Ibu Ni Ketut Ngedep harus menimba air di sumur yang masih tidak jauh dari kediaman rumahnya. Keluarga ini memasak dengan tungku kayu bakar yang jauh dari layak serta masih menggunakan
cara tradisional untuk memasak nasi yang terbilang cukup lama dan susah.
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan