© Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Padjadjaran | 4
BAB II METODE PENELITIAN
Ada dua metode yang digunakan dalam penyusunan “Kamus Istilah Kesehatan dalam Kebudayaan Sunda”, yaitu 1 metode pupuan data dan 2
metode penyusunan kamus. Dalam pupuan data kami menggunakan metode kepustakaan dan teknik wawancara. Dalam wawancara informan dipilih
berdasarkan kriteria yang memadai, yaitu golongan orang tua yang aktif dalam menangani orang-orang yang sakit.
Dalam penyusunannya kami akan menggunakan metode penulisan kamus istilah dwibahasa. Dalam penulisan kamus istilah dwibahasa kata dasar atau
morfem bebas dijadikan sebagai entri pokok yang diurutkan secara alfabetis ke bawah. Setelah entri pokok akan dituliskan entri turunan atau subentrinya.
Kemudian, jika ada, akan disertakan sinonimnya. Lalu, dituliskan deskripsi makna dalam bahasa Sunda. Setelah itu, disertakan terjemahan idealnya dalam bahasa
Indonesia. Jika ada, dibubuhkan pula sinonimnya dalam bahasa Indonesia. Adapun detil teknik penulisannya adalah sebagai berikut:
1. Abjad
Abjad yang digunakan dalam penyusunan Kamus Istilah Kesehatan dalam Kebudayaan Sunda merupakan urutan alfabet yang lazim digunakan dalam
penyusunan kamus. Urutan Abjad tersebut adalah: a
b c
d e
f g
h i
j k
l m
n o
p q
r s
t u
v w
x y
z
huruf-huruf tersebut sangat jarang bahkan tidak terdapat sama sekali dalam kosa kata bahasa Sunda, sehingga dalam kamus ini tidak ditemukan entri
dari huruf tersebut.
© Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Padjadjaran | 5
2. Ejaan
Ejaan yang digunakan dalam Kamus Istilah Kesehatan dalam Kebudayaan Sunda adalah:
1 Ejaan Bahasa Sunda yang sesuai dengan Palanggeran Ejahan Basa
Sunda. Ejaan ini digunakan untuk menuliskan entri, subentri, dan penjelasan dalam bahasa Sunda. Beberapa lafal huruf yang perlu mendapat perhatian dan
perlu dibedakan dalam kamus ini di antaranya:
é dibaca sebagai E taling, misalnya pada kata bésér e dibaca sebagai
ĕ pepet, misalnya pada kata mengi eu dibaca sebagai ö misalnya pada kata hileudeun
Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan digunakan untuk menuliskan penjelasan dalam bahasa Indonesia.
3. Kosakata
Kosakata yang dijadikan bahan penyusunan Kamus Istilah Kesehatan dalam Kebudayaan Sunda ini adalah bahan bacaan berupa buku-buku dan naskah-naskah
Sunda Kuna hasil penelitian filologis, serta data hasil wawancara dari informan sebagai data lisan. Kosakata yang masuk ke dalam kamus ini terdiri dari:
1 nama penyakit,
2 keluhan,
3 gejala, dan
4 cara pengobatan.
4. Keterangan Arti Kata
Keterangan tentang arti kata diambil berdasarkan keterangan dari kamus- kamus yang telah ada, glossarium dari hasil penelitian filologis pada naskah
Sunda Kuna, keterangan lisan hasil wawancara dengan informan, serta hasil interpretasi penyusun terhadap sebuah istilah yang relevan berdasarkan konteks
kalimatnya.
© Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Padjadjaran | 6
5. Entri dan Subentri