Rukuk Iktidal Mempraktikan Salat Fardu

124 Bismill±hir-ra¥m±nir-ra¥³m, Al-¥amdu lill±hi rabbil-‘ ±lam³n, Ar-ra¥m±nir- ra¥³m, M±liki yaumid-d³n, Iyy±ka na‘ budu wa iyy±ka nasta‘ ³n, Ihdina¡-¡ir±¯al- mustaq³m, ¢ir±¯al-la©³na an‘ amta ‘ alaihim, gairil-mag« À bi ‘ alaihim wa la«- «±ll³n. Artinya: “Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan smesta alam. Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Yang menguasai Hari Pembalasan. Hanya kepada Engkau kami menyembah dan hanya kepada engkau kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus. Yaitu jalan orang-orang yang Engkau telah berikan nikmat kepada mereka, bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat.” c. Membaca salah satu surat dari Al-Qur’an Bacalah surat-surat yang telah kita hafal. Biasanya yang sering dibaca adalah surat Al-Ikhlash, Al-Falaq, An-Nas, dan surat-surat pendek lainnya. Setelah itu, lalu mengucapkan takbir sambil bergerak untuk melakukan rukuk.

3. Rukuk

Gambar 8.4 Rukuk Sumber: Dokumentasi Penulis 125 Rukuk adalah membungkukkan badan. Letak kepala disejajarkan dengan punggung dan kedua tangan memegang kedua lutut. Pada saat rukuk membaca: Sub na rabbiyal ’a h mi 3x Artinya: “Mahasuci Tuhan Yang Mahaagung.”

4. Iktidal

Iktidal adalah bangkit dari ruku sambil mengangkat kedua tangan hingga ujung-ujung jari sejajar dengan telinga sambil membaca: Sami’all hu liman amidahu Artinya: “Allah mendengar orang yang memujinya.” Setelah badan dalam keadaan tegak, lalu membaca: Rabban lakal hamdu mil’us-sam w ti wa mil’ul ar i wa mil’u m syi’ta min syai’in ba’du. Artinya: “Ya Tuhan kami, bagimu segala puji sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh segala sesuatu yang Engkau kehendaki sesudah itu.” Perhatian: Khusus untuk salat Subuh, setelah membaca bacaan tersebut di atas, pada i’tidal yang terakhir, sebelum tasyahud akhir, disunahkan membaca doa qunut di bawah ini: 126 All hummahdin f man hadait wa ’ fin f man ‘ fait wa tawallan f man tawallait wa b rikl f ma ’tait wa qin syarra m qadait fainnaka taqd wa l yuqd alaik wa innah l yazillu man w lait wa l ya ’izzu man ‘ dait tab rakta rabban wa ta ’ lait falakal hamdu ‘al m qadaita astagfiruka wa ’at bu ilaika wa sallall hu ‘al sayyidin Muhammadin wa ’al lih wa sahbih wasallam. Artinya: “Ya Allah, berilah aku petunjuk seperti orang yang telah Engkau beri petunjuk. Sehatkanlah aku seperti orang yang telah Engkau sehatkan, dan muliakanlah aku seperti orang yang telah Engkau muliakan, dan beri berkahlah aku pada apa yang telah Engkau berikan. Peliharalah aku dari kejahatan apa yang telah Engkau tentukan, karena sesungguhnya Engkaulah yang menentukan, dan tidak seorang pun dapat mengubah ketentuan-Mu. Sesungguhnya tidak akan hina orang yang Engkau muliakan, dan tidak pula akan mulia orang yang telah Engkau hinakan. Mahabesar dan Mahatinggi Engkau, ya Tuhan. Maka untuk-Mulah segala puji atas ketentuan Mu. Aku mohon ampun dan bertobat kepada- Mu. Semoga Allah memberi shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad dan kepada sekalian keluarga dan para sahabatnya.” 127 Lalu mengucap takbir sambil bergerak turun untuk melakukan sujud.

5. Sujud